//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya  (Read 143796 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #165 on: 21 January 2013, 04:06:58 PM »
apakah yg ini?

bisakah lebih spesifik? karena pertanyaan karma apa, seharusnya dijawab dengan apa yg terjadi/dialami olehnya, kalau pertanyaannya "apakah karma baik atau buruk?" maka ini bisa dijawab dengan "karma baik."

Ndak bisa om, khan itu tanggapan saya. Kecuali saya yang mengalami baru saya bisa menjelaskan dengan sangat spesifik.
Yang saya alami sih saat ini banyak karma baik yang berbuah  ^-^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #166 on: 21 January 2013, 04:17:34 PM »
Ndak bisa om, khan itu tanggapan saya. Kecuali saya yang mengalami baru saya bisa menjelaskan dengan sangat spesifik.
Yang saya alami sih saat ini banyak karma baik yang berbuah  ^-^

berarti pertanyaan itu belum terjawab, dan soal apa yang anda alami sepertinya gak ada yg menanyakan.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #167 on: 21 January 2013, 04:22:43 PM »
berarti pertanyaan itu belum terjawab, dan soal apa yang anda alami sepertinya gak ada yg menanyakan.

Yo wis kalau menurut om belum dijawab, saya cuma mau menerangkan bahwa saya tidak bisa menjawab secara spesifik karma orang lain yang tidak saya alami. Yang penting saya sudah jawab : KARMA BAIK

SPESIFIK hanya bisa dijelaskan oleh yang mengalami sendiri.

 ^-^

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #168 on: 22 January 2013, 06:08:11 PM »
Apa nanti juga ada thread sejenis; Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Mahayana, Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Theravada. :)

Semua merasa benar.

Namun yang terpenting cara penyampaiannya.

Semoga semua bisa berkata-kata benar.

Semoga semua bisa menjaga perilakunya.

Salam persahabatan dan pluralisme.  _/\_

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #169 on: 22 January 2013, 06:16:32 PM »
Apa nanti juga ada thread sejenis; Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Mahayana, Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Theravada. :)

Semua merasa benar.

Salam persahabatan dan pluralisme.  _/\_
ini yang membuat salah kaprah,menyelidiki sesuatu yang tidak mungkin terjangkau dan tidak bermanfaat.
Hasilnya cenderung ke fitnah.

Offline Trumph

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #170 on: 01 April 2013, 03:59:28 PM »
Permisi nih, maaf kalo OOT.
Saya mau sedikit konsultasi nih di forum Agama Buddha ini, saya mau menceritakan dulu soal :

Saya pernah diajak pergi oleh seseorang yg keluarga saya kenal, nah dia pernah beberapa kali mengajak saya Qiu Tao ke suatu tempat ( dia bilang Vihara ), nah karena saya waktu itu sibuk jadi beberapa kali saya tolak.

Suatu hari, dia mengajak saya dan akhirnya saya ikut dia ke Vihara ( yg dia bilang ). Disana saya melihat tempat yg saya pikir normal ( mungkin karena saya jarang ke Vihara ) dan disana ada banyak orang. Awal - awal saya disuruh tulis nama saya dan memberi sumbangan ( saya pikir mungkin itu adalah Dhana ) jadi saya tulis dan memberi uang, setelah itu saya tiba2 disuruh Qiu Tao karena saya gk ngerti apa2 jadi saya ikut dan pikir bakal ada penyebaran Dhamma.

Ternyata saya dan beberapa orang baru dipisahkan dan menjalani sesi Qiu Tao ( saya merasa ada yg mengganjal dan aneh tp akhirnya saya ikuti saja ).

Dan setelah itu saya pulang. Dan setelah itu saya gk pernah mau datang lagi, karena tujuan saya disitu adalah untuk berdoa dan saya pikir ajaran disana adalah Agama Buddha Theravada yg pernah saya pelajari di sekolah, dan akhirnya saya mencari tahu tentang tempat itu dan saya akhirnya tau bahwa itu Ajaran Maitreya yg berbeda sekali dengan Agama Buddha.

Nah yg saya mau konsultasi nih, saya sampai sekarang sering diajak terus oleh orang Maitreya itu dan setiap kali saya menolak saya selalu bohong dan karena takut Karma saya semakin bertambah saya bingung mau menolak dengan halus gimana. Tolong dong bantu saya cara menolak agar mereka tidak datang ke rumah saya lagi :(

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #171 on: 01 April 2013, 04:33:38 PM »
Bilang jujur saja kalau kamu memang sudah tidak mau pergi. Kalau ditanya kenapa, bilang saja urusan pribadi, jadi alasannya gak boleh kasih orang luar tau.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #172 on: 01 April 2013, 05:34:15 PM »
Permisi nih, maaf kalo OOT.
Saya mau sedikit konsultasi nih di forum Agama Buddha ini, saya mau menceritakan dulu soal :

Saya pernah diajak pergi oleh seseorang yg keluarga saya kenal, nah dia pernah beberapa kali mengajak saya Qiu Tao ke suatu tempat ( dia bilang Vihara ), nah karena saya waktu itu sibuk jadi beberapa kali saya tolak.

Suatu hari, dia mengajak saya dan akhirnya saya ikut dia ke Vihara ( yg dia bilang ). Disana saya melihat tempat yg saya pikir normal ( mungkin karena saya jarang ke Vihara ) dan disana ada banyak orang. Awal - awal saya disuruh tulis nama saya dan memberi sumbangan ( saya pikir mungkin itu adalah Dhana ) jadi saya tulis dan memberi uang, setelah itu saya tiba2 disuruh Qiu Tao karena saya gk ngerti apa2 jadi saya ikut dan pikir bakal ada penyebaran Dhamma.

Ternyata saya dan beberapa orang baru dipisahkan dan menjalani sesi Qiu Tao ( saya merasa ada yg mengganjal dan aneh tp akhirnya saya ikuti saja ).

Dan setelah itu saya pulang. Dan setelah itu saya gk pernah mau datang lagi, karena tujuan saya disitu adalah untuk berdoa dan saya pikir ajaran disana adalah Agama Buddha Theravada yg pernah saya pelajari di sekolah, dan akhirnya saya mencari tahu tentang tempat itu dan saya akhirnya tau bahwa itu Ajaran Maitreya yg berbeda sekali dengan Agama Buddha.

Nah yg saya mau konsultasi nih, saya sampai sekarang sering diajak terus oleh orang Maitreya itu dan setiap kali saya menolak saya selalu bohong dan karena takut Karma saya semakin bertambah saya bingung mau menolak dengan halus gimana. Tolong dong bantu saya cara menolak agar mereka tidak datang ke rumah saya lagi :(

Cara menolaknya, bilang saja kamu tidak mau pergi ke fotang dan anda sekarang beribadah di vihara .......... (vihara Theravada pilihan kamu).

Ga ada orang yang bisa memaksa kamu kalau kamu tidak mau.  Terus terang aja dan ga usah berbohong.

Mengenai Ciu Tao, tidak usah diperdulikan karena kamu 'dijerumuskan' ke sana, dibohongi, dan tidak tahu apa2 mengenai arti dan tujuannya kamu ikut.  Karena ada pasal di pihak pen-ciu tao bahwa ciutao-er ini mengikuti dengan sukarela dan dengan sadar.  Sedangkan kamu kan tidak seperti itu.  Jadi abaikan saja dan segala macam sumpah ancaman ga akan terjadi koq kalau bukan karmanya.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #173 on: 01 April 2013, 06:43:24 PM »
terus terang saja, merasa tidak cocok ya 1 alasan tidak cocok..

Offline Ms. Q

  • Teman
  • **
  • Posts: 67
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #174 on: 01 April 2013, 07:29:10 PM »
waw
klo dipaksa2 gt ngeri juga yaww...
moga2 q jgn prnh dgituin dech.. takut... :(

Offline Ms. Q

  • Teman
  • **
  • Posts: 67
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #175 on: 01 April 2013, 07:29:33 PM »
waw
klo dipaksa2 gt ngeri juga yaww...
moga2 q jgn prnh dgituin dech.. takut... :(

Offline Trumph

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #176 on: 01 April 2013, 07:43:41 PM »
Ok, terima kasih ya senior - senior disini :).
Sebenernya sih gk dibilang paksa secara langsung hanya saja mereka datang dan kesannya mengajak terus ( ya bisa dibilang paksa secara psikis juga sih ).

Ok deh, nanti kalo misalnya mereka datang lagi saya akan tolak mereka seperti saran senior - senior disini :), terima kasih ya, sudah mau menjawab pertanyaan saya.

Sekali lagi terima kasih :)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #177 on: 01 April 2013, 09:10:32 PM »
tidak usah berbohong, bilang aja tidak cocok dan jauhi aja, kalau memang tidak suka  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline katsu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 33
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #178 on: 14 April 2013, 10:58:32 AM »
Pada masa pemutaran roda dharma Hyang Buddha Sakyamuni, Buddha Maitreya di dalam panggilan cinta kasihnya berinkarnasi sebagai Pembina Ajita, menjadi salah satu siswa Hyang Buddha. Dengan sifat rendah hatinya yang luar biasa, Pembina Ajita dalam kehidupan sehari-harinya tampak wajar, bahkan tampil bagai orang awam. Ia tidak menjalankan pembinaan diri dengan penyiksaan diri, dan walaupun sudah menjalani pelepasan agung, Ia tidak memutuskan hubungan sosial.
Hyang Buddha berkata, “Setelah aku mencapai parinibbana, bila ada bhiksu-bhiksuni, upasaka-upasika, deva, naga, yaksa, dan sebagainya hingga kelompok rahulata, yang begitu mendengar nama agung Bodhisatva Maitreya hatinya langsung merasa gembira, maka setelah akhir hidupnya dalam waktu seketika akan mencapai Surga Tusita dan berkesempatan mendengarkan Maha Dharma Bodhisatva Maitreya.”
“Bila ada bhiksu-bhiksuni, upasaka-upasika, deva, naga, bahkan kelompok rahulata, bila begitu mendengar nama agung Bodhisatva Maitreya langsung memberikan hormat yang tulus, maka terbebaslah orang atau makhluk ini dari dosa karma samsara 500 kalpa. Dan kepada me-reka yang dapat melaksanakan bhaktipuja menghormati Buddha Maitreya, maka orang itu akan segera terbebas dari ikatan dosa karma samsara puluhan milyar kalpa, sekalipun tidak berhasil mencapai Surga Tusita, namun pasti dapat berjumpa dengan Buddha Maitreya pada masa yang akan datang, mendengar Maha Dharma tak terhingga dan mencapai Kesempurnaan.”
Setelah mendengarkan khotbah Hyang Buddha, serta merta massa yang tak terhitung jumlahnya, dengan perasaan senang dan puas memberikan hormat kepada Pembina Ajita. Pembina Ajita inilah Buddha Maitreya yang akan datang untuk menyelamatkan dunia dari bencana di akhir zaman.

Offline katsu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 33
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Karma Apa Yang Akan Ditanggung Pencetus Aliran Maitreya
« Reply #179 on: 14 April 2013, 10:59:23 AM »
Suatu ketika Salah satu murid utama Hyang Buddha yang bernama Upali bertanya kepada Hyang Buddha Sakyamuni, “Oh Junjungan Dunia! Sebagaimana yang tersurat dalam sutra-sutra terdahulu, bahwa Pembina Ajita kelak akan mencapai Kebuddhaan. Padahal ia terlihat seperti orang awam yang belum memutuskan kemelekatan. Sekalipun Beliau telah melaksanakan pelepasan agung, namun sama sekali tidak bersamadhi dan tidak berusaha memutuskan kilesa batin. Ke dunia manakah kelak Beliau dilahirkan?”
Hyang Buddha menjawab, “Wahai Upali, dengarkan dengan sepenuh hati. Dua belas tahun kemudian, Ajita akan meninggal dunia dan mencapai Surga Tusita... dan kelak terlahir kembali ke dunia...”
Suatu hari di saat memutar roda dharma, Hyang Buddha menjulurkan tangannya, mengusap kepala Pembina Ajita sambil bersabda, “Wahai Maitreya, demikianlah kupesankan kepadamu nanti, di masa lima ratus tahun ke lima, saat lenyapnya Dharma Sejati, Engkau harus melindungi mustika Buddha, Dharma, dan Sangha, jangan sampai lenyap dan terputus!”
Seketika kemilau cahaya Ilahi memenuhi semesta, disusul dengan enam jenis suara gemuruh yang dahsyat. Semua makhluk suci dan deva serentak menghormati Bodhisatva Maitreya dan berkata, “Sang Tathagata (Hyang BuddhaSakyamuni) telah memesankan Dharma kepadamu yang mulia, dengan pengharapan seluruh umat manusia dan dewa mendapatkan berkah kebahagiaan, terimalah pesan itu, Yang Mulia!”
Bodhisatva Maitreya segera berdiri, menghormati Hyang Buddha dan berkata, “Junjungan Dunia, demi keselamatan semua makhluk aku telah menerima penderitaan laksaan kalpa yang tak terhitung. Apalagi kini Tathagata telah menyampaikan pesan Dharma Sejati. Bagaimana mungkin tidak kuterima? Wahai Junjungan Dunia! Kini aku berjanji, pada masa yang akan datang akan kubabarkan Dharma Anuttara Samma Sambodhi yang telah Tathagata capai dalam perjuangan berlaksa-laksa kalpa yang tak terhitung.”
Dalam suatu kesempatan, Hyang Buddhabersabda kepada Yang Arya Ananda, “Bodhisatva Maitreya telah membina diri dengan metode yang praktis, mudah, serta membahagiakan. Beliau berjuang siang dan malam, dalam tiga waktu dengan sepenuh hati mendisiplinkan badan, dengan jubah yang rapi berlutut menghadap ke sepuluh penjuru alam, dan berikrar:
Aku bertobat atas semua kesalahanku, dan berjuang membimbing umat manusia ke dalam Kebenaran. Dengan segala ketulusan aku bersembah sujud kehadapanmu, para Buddha. Dengan ini akan kucapai kesempurnaan Kebuddhaan.”
Demikianlah, metode baktipuja yang kini dijalankan oleh seluruh siswa Maitreya sesungguhnya merupakan metode pembinaan yang telah dilaksanakan oleh Buddha Maitreya di da-lam segenap kelahiran-nya hingga mencapai Kebuddhaan. Metode pembinaan Buddha Maitreya bukanlah perjuangan un-tuk memutuskan niat-niat pikiran dengan bersamadhi, melainkan mengutamakan panggilan kasih untuk membahagiakan dan menyelamatkan dunia dari bencana. Jika panggilan kasih telah bergelora di dalam jiwa, dengan sendirinya jiwa bebas dari kebencian, keserakahan, dan kemelekatan diri.

Sumber:
1. Sutra tentang Bodhisatva Maitreya Mencapai Surga Tusita.
2. Sutra Maha Ratnakuta.
3. Sutra Ikrar Semula Pertanyaan Bodhisatva Maitreya.

 

anything