//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - bond

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8
46
Kesehatan / Michelle 300 Kali Orgasme Sehari
« on: 17 November 2009, 12:41:24 PM »
LONDON, KOMPAS.com-Ibu seorang anak ini menderita penyakit aneh. Kalau kebanyakan wanita sulit mendapatkan orgasme, Michele Thompson kebalikannya, ia bisa mendapatkan orgasme 300 kali dalam sehari. Kelainan Michele (43), dalam dunia medis disebut dengan Persistent Sexual Arousal Syndrome (PSAS).

Problem ini tentu menyulitkan baginya karena ia dapat mengalami orgasme kapan saja dan di mana saja. Namun kini ia berbahagia karena bisa menemukan pasangan hidupnya Andrew Carr (32) yang merupakan tetangganya sendiri.

“Andrew telah mengubah hidupku. Saya tak lagi mencari penyembuhan untuk masalah orgasme.” Karena ia selalu menginginkan seks dan ia mendapatkannya dari Andrew, mereka dapat memadu cinta 10 kali dalam sehari.

Karena masalah ini ia harus keluar dari pekerjaannya di pabrik biskuit karena mesin yang ia operasikan sering mati. “Saya tahu bahwa saya bisa orgasme sedemikian banyak saat wanita lain tidak pernah mendapatkannya. Tetapi kondisi ini menghancurkan kehidupan cinta saya.”

Pacar pertama Michelle tak tahan setelah beberapa bulan. Dan beberapa tahun kemudian beberapa pria juga menyerah karena kebutuhannya soal seks dan mengatakan bahwa ia seorang pria bukan mesin seks. Ia pacaran lima tahun dengan pria, dan pada saat putus, sang pacar mengatakan ia kelelahan, ia pergi sebagai seorang pria yang kalah.

Michelle kemudian kencan lewat internet tetapi setelah ia menceritakan kondisinya, mereka kabur, takut bahwa mereka tidak punya cukup stamina.

Kemudian di bulan Mei, ia ketemu Andrew, duda yang bekerja pada industri pembersih yang tinggal dekat kediamannya di Nelson, Lancs.

Awalnya saya takut ia akan seperti pria lainnya, tetapi saat saya mengatakan masalah saya, ia tersenyum dan mengatakan ia akan membakarku telebih dahulu. “Saya dapat melakukannya 24 jam sehari dan Andrew juga. Saya secara teratur lari menyeberang jalan ke rumahnya. Kami setidaknya bercinta 10 kali sehari,” kata Michelle.

Michelle kini bahagia, dan merencanakan hidup bersama Andrew. “Saya mencari seseorang seperti Andrew sejak lama dan akhirnya saya sekarang seperti di surga.”

Masalah seperti Michelle juga dialami Sarah Carmen (24). Ia dapat mengalami orgasme dari bermacam getaran mulai getaran rel kereta api, pengering rambut, mesin foto copy semuanya cukup untuk membuatnya orgasme. Kalau Michelle dapat 300 orgasme, Sarah hanya mendapatkan 200 orgasme sehari.

Sebagai contoh saat ia diwawancarai selama 40 menit ia mengalami lima kali orgasme. Sama halnya Michelle, ia menderita Permanent Sexual Arousal Syndrome (PSAS), yang menyebabkan aliran darahnya meningkat pada organ seksual.

Sarah, asal London, menderita PSAS setelah diberi obat antidepresi pada usia 19 tahun. Ia yakin bahwa pil itulah yang menjadi penyebab. “Dalam beberapa minggu saya mulai gampang terangsang dan mendapatkan orgasme tanpa henti,” kata gadis cantik ini. Teman kencan saya akan terperanjat dalam satu jam saya mendapatkan banyak sekali orgasme.

Ia dan pacarnya kemudian berpisah, dan partner barunya berusaha keras memenuhi kebutuhan seksnya. “Sering saya menggunakan diri sendiri mendapatkan orgasme sebanyaknya sehingga berhenti agar saya mendapat kedamaian.”

Sarah bekerja sebagai seorang ahli kecantikan yang bekerja di salon yang penuh dengan pengering rambut dan peralatan perawan kulit yang dapat menyebabkan masalah. “Jika saya mulai batuk dan turun ke lantai bawah, rekan-rekan saya tahu untuk memberi klien saya majalah atau secangkir the. “Saya terkadang ingin hidup normal. “Pelanggan lama saya dapat mengerti, tetapi sulit menerangkan pada klien baru.” notw/rr

Sent from Indosat BlackBerry powered by 

http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/11511781/Michelle.300.Kali.Orgasme.Sehari

47
Kesehatan / Buah Pencegah Rematik
« on: 07 November 2009, 10:40:58 AM »
KOMPAS.com - Sekitar 40 persen penduduk Indonesia yang berusia di atas 40 tahun memiliki keluhan nyeri sendi dan otot atau disebut juga penyakit rematik. Penyebabnya bermacam-macam, dari luka mekanik akibat kecelakaan, aktivitas berlebihan, sampai infeksi virus dan bakteri.

Pengobatan penyakit rematik difokuskan untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Obat-obatan untuk mengurangi keluhan akibat rematik antara lain asetaminofen, obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), kortikosteroid serta obat penekan kekebalan tubuh. Namun Anda perlu tahu, kebanyakan minum obat penghilang rasa sakit maupun anti radang yang dijual bebas dapat mengiritasi lambung dan usus serta menyebabkan tukak.

Bahkan, bila digunakan dalam jangka panjang obat-obatan tersebut bisa mengakibatkan pendarahan hebat. Konsultasikan dengan dokter bila Anda menggunakan obat antiradang nonsteorid atau aspirin untuk mengatasi nyeri sendir selama lebih dari 2 minggu.

Selain pemberian obat, nyeri sendi juga bisa dikurangi dengan modifikasi aktivitas sehari-hari, misalnya menghindari kegiatan yang membebani sendi disertai istirahat cukup dan olahraga.

Dalam buku Terapi Herba, Buah, Sayuran 10 Penyakit Utama, terbitan majalah Flona disebutkan ada beberapa jenis makanan dan minuman yang efektif untuk membantu penyembuhan sakit akibat radang sendi, yakni:

Alpukat
Anda tidak akan menderita rematik atau arthritis selama rajin mengonsumsi alpukat matang secara teratur. Lemak yang dikandungnya mampu memberikan lubrikasi secara alami persendian tulang seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, pergelangan kaki.

Jus apel
Minum jul apel yang diragikan (fermentasi) setengah cangkir, dua kali sehari akan membantu penyembuhan sakit radang sendi.

Asparagus
Bisa untuk mengobati rematik

Stroberi atau buah beri lain
Buah beri baik untuk penyembuhan rematik. Bisa dikonsumsi sebagai buah atau jus.

Jus semangka
Untuk arthritis karena kelebihan asam urat. Segelas jus semangka (tanpa biji) pagi dan malam akan membantu mendorong keluar kelebihan akumulasi asam urat.

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/11/07/09494613/Buah.Pencegah.Rematik

48
Lingkungan / Jakarta Kota Terbersih Ketiga di Asia?
« on: 20 October 2009, 12:47:45 PM »
SELASA, 20 OKTOBER 2009 | 12:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta Peny Susanti memberikan kabar gembira. Meski tidak menyebut sumbernya, ia menyatakan Jakarta sekarang sudah masuk kota terbersih ketiga di Asia.

Menurut dia, penilaian internasional itu sangat membanggakan, mengingat 20 tahun lalu Jakarta termasuk kota terkotor di dunia.

"Saya sangat surprise bahwa Jakarta itu sudah bersih se-Asia nomor tiga," kata Peny dalam acara pembukaan Uji Emisi Kendaraan Bermotor di Kantor Wali Kota Jakarta, Selasa (20/10).

Ditambahkan, Jakarta kini hanya setingkat di bawah Singapura dan Surabaya jika diukur dari kualitas debu, khususnya partikel debu. Ukuran partikel debu Jakarta 68,5 mikrogram per meter kubik. Sedangkan standar normalnya 150 mikrogram per meter kubik.

"Untuk kualitas debu, khususnya partikel debu, yang paling bersih adalah Singapura dengan partikel debu 30 mikrogram per meter kubik. Kedua adalah Surabaya 60 mikrogram per meter kubik, dan ketiga adalah Jakarta, 68,5. Standarnya adalah 150 mikrogram per meter kubik," katanya bangga.

Bagaimana dengan kota-kota lain? Menurut dia, ukuran partikel debu di Beijing 140 mikrogram, Shanghai 90 mikrogram, dan Ho Chi Minh 80 mikrogram. 

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/10/20/12264517/Jakarta.Kota.Terbersih.Ketiga.di.Asia

49
Buddhisme untuk Pemula / Yang mau belajar chanting paritta.?
« on: 19 October 2009, 04:09:48 PM »
Bagi yg mau belajar chanting paritta dengan intonasi bisa klik

http://www.buddhanet.net/audio-chant.htm   --->free download

Bisa dipilih intonasinya versi Thai, Myanmar ,umum ataupun Srilanka. Chanting yg tersedia tidak hanya Theravada tetapi ada mahayana juga.

Kalau intonasi yg sering kita dengar dan gunakan, bisa liat yg Australia, Ajahan Brahm yg chanting

Kalo repost or salah thread tolong dihapus or dipindahin.  _/\_

50
Lingkungan / Mafia Kolombia Memikat Perempuan dengan Kemewahan
« on: 16 October 2009, 02:07:36 PM »
Mafia Kolombia Memikat Perempuan dengan Kemewahan

CNN
Yovanna Guzman
/
Artikel Terkait:
Penyelundup 100 Ton Kokain Dibekuk
Kokain 1,9 Ton Senilai Rp 600 Miliar Disita
JUMAT, 16 OKTOBER 2009 | 13:37 WIB
BOGOTA, KOMPAS.com -

Semua yang berkilau belum tentu emas. Namun bagi teman wanita para bos narkoba Kolombia yang terpenting adalah yang berkilauan itu. Ratu kecantikan, model, aktris atau gadis biasa dapat menjadi kekasih para bos mafia dan mereka akan dibanjiri kemewahan yang semua bisa dibeli dengan uang hasil penjulanan kokain.

Hanya sedikit dari para perempuan itu yang bersedia berbicara terbuka tentang kehidupan mereka. Mereka tidak mau membocorkan rahasia hidupnya. Selain itu, langkah tersebut akan membuka kedok pacar mereka yang kemudian bisa diendus para penegak hukum dan bisa berujung pada penahanan sang pacar. Jika itu terjadi, para perempaun tersebut takut akan mendapat pembalasan.

Namun selalu ada pengecualian. Dia adalah Yovanna Guzman, mantan ratu kecantikan dan model berambut pirang dan berbadan montok - sebuah paspor untuk masuk ke dunia para bos mafia di mana ukuran bra lebih penting dari IQ. Selama delapan tahun, Guzman menjadi kekasih salah seorang bandar kokain Kolombia yang paling kejam, Wilber Varela. Varela merupakan kepala dari Kartel Lembah Utara.

"Dia punya dua wajah. Ia tampak begitu lembut dengan orang yang dikasihinya, lalu Anda melihat pembunuhan yang dilakukan kartel. Dia selalu berkata, dia merupakan teman yang terbaik dan musuh yang terburuk," kata Guzman dalam sebuah wawancara di Bogota belum lama ini. 

Polisi Kolombia menuduh Varela menyelundupkan tonan kokain ke Amerika Serikat melalui Amerika tengah dengan kapal cepat dan ke Eropa dengan dengan jet kecil. Pihak berwajib memberi hadiah 5 juta dollar untuk kepala Varela. Dia terkenal dengan kebrutalannya selama beberapa tahun perseteruan dengan anggota geng yang menyempal yang dipimpin Diego Montoya. Varela hingga saat penangkapnya tahun 2007 berada bersama Osama bin Laden dalam daftar 10 orang yang paling dicari FBI.

Guzman baru 19 tahun ketika bertemu Varela. Pria itu mengaku kepada Guzman sebagai pengusaha ternak. Guzman percaya begitu saja. Dia baru mengetahui siapa Varela sesungguhnya ketika melihat poster yang disebarkan polisi yang menunjukkan bahwa pacarnya itu seorang buronan.

Varela merayu Guzman dengan pemberian-pemberian yang mahal dan mensponsori dia ke "Chica Med", sebuah penyelenggara kontes kecantikan tingkat dua di Kolombia yang sekarang dilihat sebagai tempat bagi bos mafia untuk mencari pacar baru. Sejumlah bos mafia membeli gelar kecantikan sebagai hadiah bagi gadis-gadis mereka. Tidak jelas, apakah Varela juga membayar untuk bisa mendapat gelar bagi Guzman.

"Ada liburan, mobil-mobil mewah dan tentu saja perhiasan. Selalu ada perhiasan. Ada juga hal-hal kecil seperti bunga. Tentu saja kemewahan itu tidak membuat Anda jatuh cinta tetapi barang-barang itu memesona Anda. Ketika Anda terpesona, Anda terhanyut tetapi kemudian Anda bertanya kepada diri sendiri, di mana cinta dan prinsip saya," kata Guzman.

Ia mengungkapkan, pemberian pertama Varela kepadanya adalah jam Rolex, lalu Cartier, berlian, perhiasan, mobil SUVs dan apertemen paling mewah. Dia sekarang sadar, dia dibeli dan mengakui dia menjual dirinya. "Saya merasa, semua kita punya harga sampai pada titik tertentu. Kadang-kadang Anda merasa kemewahan, seperti pakaian, sepatu dan tas dari disainer, penting. Tetapi setelah itu Anda sadar Anda kosong di dalam," katanya.

Dengan cepat Varela mengunci Guzman dalam sebuah sangkar emas. Varela melarang dia difoto atau berpesta dengan teman-teman prianya, meski Varela bebas berpacaran dengan model-model top yang lain. "Dia pencemburu berat dan apa yang menjadi miliki adalah miliknya tidak boleh jadi milik orang lain, bahkan disentuh sekali pun, dipandang atau cuma makan bersama," katanya.

Ketika penegak hukum Kolombia gencar memburu Varela, waktu Guzman bersamanya menjadi berkurang. Namun katanya, Varela selalu ingin tahu di mana dia berada atau dengan siapa dia bicara. Pada suatu kesempatan, katanya, Varela yang cemburu mengirim salah seorang kepercayaannya untuk menembak kaki Guzman.

"Ketika saya tertembak saya mengira saya tidak akan bisa berjalan normal lagi. Peluru itu dapat dengan mudah mengenai saya dimana saja dan membunuh saya," katanya. Guzman tidak menjelaskan apa yang menyebabkan dia sampai ditembak. Dia tertawa genit dan berjanji akan mengukapkan hal itu secara rinci dalam sebuah buku yang sedang ditulisnya.

Dia berharap pengalamannya bisa memberi pelajaran bagi gadis muda lainnya yang juga terseret uang panas. Meski demikian, warga biasa Kolombia tampaknya tetap punya ketarikan yang terhadap gaya hidup mewah para bos narkoba. Itu tampak dari dua sinetron tentang hal itu yang punya rating tinggi di televisi.

Sinetron "Cartel" mengisahkan geng Lembah Utara yang diketuai Verala. Sekuel yang berjudul "Mafia Dolls" melukiskan perempuan seperti Guzman. Salah seorang aktris dalam sinetron itu yang menggunakan silikon dan bermain sebagai peran pembatu mengatakan, sejak kemuculannya di TV, dia menerima tawaran dari bandar narkoba Medellin dan Cali.

"Bandar-bandar narkoba menonton TV dan selalu mencari daging segar. Makanya saya mulai mendapat telepon ketika saya muncul di "The Cartel," katanya. "Saya mendapat telepon dari seorang pria yang merupakan penulis berita showbiz dan mengatakan kepada saya bahwa seorang dari Medellin memberi tawaran 7.500 dollar untuk menghabis waktu sore hari bersamanya."

Perempuan itu menolak tawaran tersebut. Beberapa hari kemudian sebuah mobil BMW X5 SUVs terbaru ditinggalkan di luar rumahnya oleh bandar narkoba yang sama dalam upaya merayunya. Perempuan itu mengaku, dia mengembalikan pemberian itu tetapi tidak menjelaskan bagaimana dia menemuka alamat sang pemberinya.

"Semua bandar narkoba memperhatikan berapa besar payudara Anda. Jika mereka menginginkan Anda, hal pertama yang mereka lakukan adalah mengirimkan kepada Anda seorang ahli bedah platik agar Anda mendapat implantasi silikon. Namun mereka yang akan menentukan berapa besar yang boleh Anda miliki," katanya.

Guzman berani membeberkan kisahnya sekarang karena alasan sederhana, Varela telah tewas.

Dia dibunuh awal tahun lalu oleh salah seorang anak buahnya yang paling berpengaruh dan tamak yang ingin mengambil alih bisnis  tersebut. Kematian Varela mengakhir mimpi buruk yang dialami Guzman selagi dia berjalan dengan mata terbuka. "(Ketika saya mendengar berita itu) saya tidak tahu apakah harus senang atau sedih. Verela punya sisi baik tetapi kebebasan saya tidak ternilai. Saya merasa sangkar emas itu terbuka dan saya dapat terbang lagi."

Sent from Indosat BlackBerry powered by 

EGP
Sumber : CNN

http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/10/16/13372836/Mafia.Kolombia.Memikat.Perempuan.dengan.Kemewahan

51
Miyabi Diantre Bintang Film Indonesia

Rabu, 30/9/2009

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktor dan aktris kelas A Indonesia rela tak dibayar asal bisa terlibat dalam produksi film Menculik Miyabi, yang akan dibintangi oleh artis film porno dari Jepang Maria Ozawa alias Miyabi.

"Banyak sekali aktor dan aktris yang telepon ke Maxima (perusahaan film yang akan memproduksi film itu) supaya bisa ikut main dengan Miyabi. Mereka rela walaupun enggak dibayar," cerita Rako Prijanto, sutradara yang ditunjuk Maxima untuk menggarap film tersebut.

Sayangnya, Rako enggan menyebut nama para aktor dan aktris itu. Saat ini, ungkapnya, kasting tengah berlangsung. "Sampai saat ini belum bisa diberitahu siapa yang akan ikut main," ujarnya.

Rako juga tak mau mengungkapkan apakah Tora Sudiro atau bukan yang akan beradu akting dengan Miyabi. "Kami belum bisa pastikan. Kita lihat saja nanti," katanya. (EH)

http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/09/30/e171752/Miyabi.Diantre.Bintang.Film.Indonesia

52
Kesempatan Berbuat Baik / Sayalay Dipankara sakit
« on: 28 September 2009, 07:00:47 PM »
Namo Buddhaya,

Saya baru dapat sms mengenai berita Sayalay Dipankara sakit tumor di tenggorokan . Dan rencananya akan di operasi di Taiwan.

Bagi yg ingin berdana untuk kesembuhan beliau dapat di transfer ke rek BCA no rek. 194 119 5 089  a/n Metta Dewi. Dengan messages general fund utk Sayalay.

Anumodana  _/\_

54

BEIJING, KOMPAS.com — Pada usia yang baru menginjak satu tahun, Kang Mengru sejatinya bisa berbagi keceriaan dan kegembiraan bersama teman-teman sebaya. Sayang, bocah perempuan yang tinggal di Louhe City, Provinsi Henan, China, ini tidak bisa merasakan semua itu. Justru penderitaan tengah dialaminya sekarang.

Perut Kang semakin membesar, laiknya perempuan yang sedang mengandung. Hasil scan menunjukkan, janin yang seharusnya bisa menjadi saudara kembarnya— ternyata justru berkembang di dalam perut Kang dan menjadi parasit.

Kenyataan ini tentu saja mengejutkan orangtua angkat Kang. Kang memang dibuang oleh orangtua kandungnya saat dilahirkan. Ia kemudian diangkat anak oleh pasangan yang tinggal di Louhe City. Pasangan ini kebetulan tidak dianugerahi buah hati.

Setelah beberapa bulan tinggal di rumah pasangan tersebut, perut Kang semakin membesar. Kedua orangtua Kang tidak menyangka perut Kang bakal membesar seperti saat ini.

Para tetangga pun mulai mengejek dan menghina Kang. Mereka menyebutnya monster dan menggosipkan bahwa Kang tengah hamil. Khawatir dengan kondisi Kang, orangtuanya pun memeriksakannya ke dokter. Baru diketahui bahwa ada jaringan parasit di dalam perutnya.

Dokter yang memeriksa menyarankan agar Kang segera dioperasi untuk mengambil ‘janin’ tersebut. “Ia bisa meninggal jika tidak dilakukan operasi secepatnya,” tegas dokter yang memeriksa Kang saat itu.

Karuan saja, vonis ini mengkhawatirkan dua orangtua angkatnya. Mereka tak ingin kehilangan Kang, namun benturan dana sedikit menghalangi keinginan mereka untuk segera mengoperasi Kang.

Maklum saja, operasi yang harus dilakukan membutuhkan biaya tidak sedikit, dan mereka tak berasal dari keluarga kaya. Kini mereka menunggu uluran bantuan dari para donatur yang akan disalurkan melalui pemerintah setempat.

Kondisi yang dialami Kang ini sangat jarang dijumpai. Menurut Dr Manny Alvarez, manajer Editor Kesehatan di FOXNews.com, kemungkinan besar janin tersebut memang ‘dibawa’ si bocah.

“Ada banyak varietas dari parasit yang seharusnya menjadi bayi kembar. Dalam beberapa kasus, Anda akan melihatnya menempel pada anggota tubuh lain –seperti tambahan kaki atau bahkan kondisi yang tidak normal di kepala akibat memiliki dua otak,” jelas Alvarez.

Saat melihat foto Kang, Alvarez menduga pembesaran perut yang dialami Kang adalah bakal calon bayi yang tidak tumbuh dengan sempurna. “Bisa jadi ini merupakan tipe parasit kembar yang dikenal dengan nama fetus-in-fetu,” jelasnya.

Menurut Alvarez, pada kondisi ini akan dijumpai tumor yang terus berkembang dalam tubuh, di mana tumor tersebut mengandung bagian-bagian tertentu dari janin.

Menarik Perhatian

Kasus fetus-in-fetu selalu menarik perhatian media-media di dunia. Meski kasus yang tercatat hanya sedikit, namun setiap kasus yang terjadi selalu tercatat dalam dunia medis. Salah satunya, kondisi yang dialami Alamjan Nematilaev tahun 2003 silam.

Bocah laki-laki berusia tujuh tahun ini bisa selamat meski selama bertahun-tahun membawa ‘janin’ saudara kembar dalam perutnya. Saat itu guru olahraganya di Kazakhstan memintanya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, ketika mengetahui perut si bocah bertambah besar.

Ketika operasi dilakukan, jaringan parasit tersebut sudah bertahun-tahun berada dalam perutnya. Bahkan janin itu telah berkembang dengan sempurna –memiliki rambut, tangan, jari tangan, kaki, kepala, kaki, alat kelamin dan wajah yang sempurna. Janin tersebut sejatinya saudara kembar Alamjan.

Hal serupa dialami Eljie Millapes, bayi berusia dua bulan asal Baguio, Filipina. Agustus 2007 lalu ia divonis mengalami fetus-in- fetu. Untungnya orangtua Eljie langsung menghubungi dokter untuk segera mengeluarkan janin di dalam perutnya.

Di Indonesia, kasus fetus-in-fetu pun pernah terjadi. Kasus ini dialami bayi berusia dua bulan asal Medan, Afiah Syafina, Januari 2008 silam. Semua Afiah didiagnosa mengidap tumor dalam perut. Namun, setelah dilakukan operasi pada 19 Januari 2008, hasilnya sangat mengejutkan : jaringan yang disangka tumor itu ternyata janin berusia lima bulan. mail/fox/wik/tis


http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/09/13/1310127/hah....bayi.satu.tahun.hamil

55
Kafe Jongkok / Beli Anjing, Jutawan Rogoh Rp 5,8 Miliar
« on: 11 September 2009, 09:51:15 AM »
Beli Anjing, Jutawan Rogoh Rp 5,8 Miliar



BEIJING, KOMPAS.com-Membeli barang dengan harga mahal tidak menjadi masalah bagi seorang jutawan. Apalagi jika sang jutawan menggilai barang yang diburunya.

Seperti yang dilakukan seorang jutawan perempuan yang tinggal di wilayah timur China. Ia rela merogoh kocek cukup dalam hanya untuk membeli seekor anjing dengan harga 4 juta yuan (sekitar Rp 5,8 miliar).

Tak cukup sampai di situ, jutawan yang hanya mau memberikan namanya Wang, juga mempersiapkan penyambutan supermewah untuk anjing barunya tersebut. Anjing jenis Tibetan Mastiff ini pun disambut dengan iring-iringan 30 mobil Mercedes Benz berwarna hitam. Senada dengan warna anjing yang dibelinya.

Maka bandara di Xian, provinsi Shanxi di wilayah utara China, dihebohkan dengan kedatangan sang anjing, Rabu (9/9) waktu setempat. Iring-iringan mobil tersebut didahului dengan dua kendaraan jenis SUV memimpin di depan. Mereka menjemput Wang dan anjingnya yang baru datang dari provinsi Qinghai, barat laut China.

Media di China memperlihatkan Wang berpose dengan anjing tersebut. Ada pula para pecinta anjing yang berdiri berjajar sembari membawa baner bertuliskan selamat datang.

Menurut Wang, ia dan temannya telah lama mencari anjing jenis Tibetan Mastiff yang asli. Seperti pepatah ‘cinta itu buta’, begitulah perasaan Wang terhadap anjing yang baru dibelinya itu. “Emas ada harganya. Namun anjing Tibetan Mastiff ini tidak ternilai lagi harganya,” ujar Wang singkat.

Anjing jenis Tibetan Mastiff merupakan keturunan anjing primitif dan dikenal sebagai anjing rumahan. Tibetan Mastiff juga dikenal dengan nama Tsang Khyi dan Do-khyi, yang berarti anjing yang terikat. Maksudnya, anjing ini banyak difungsikan sebagai anjing penjaga rumah.

Sesuai namanya, anjing ini masih banyak dijumpai di wilayah Tibet. Tinggi badannya bisa mencapai lebih dari 80 cm. Namun rata-rata tingginya berkisar antara 61 hingga 72 cm dengan berat badan antara 45 hingga 72 kg.

Warna bulunya pun bervariasi. Mulai dari hitam, emas, biru keabu-abuan, maupun coklat. Paling jarang dijumpai adalah Tibetan Mastiff yang berwarna putih. Bulunya sangat lebat. Bahkan ada yang mirip singa karena bulu yang tumbuh di mukanya begitu panjang, mirip surai raja hutan Afrika itu.

Mengingat Tibetan Mastiff termasuk dalam golongan anjing primitif, maka mereka hanya bisa menambah keturunannya satu tahun sekali. Tidak seperti anjing kebanyakan yang rata-rata bisa beranak dua kali dalam setahun. Biasanya anak anjing Tibetan Mastiff lahir antara bulan Desember dan Januari.

Meskipun anjing rumahan, ternyata temperamen sang anjing tidak bisa diprediksi. Di Tibet, anjing tersebut dikenal agresif dan ganas. Di samping itu mereka sangat sulit dilatih. Namun Tibetan Mastiff yang telah dibiakkan di Inggris bisa jinak dan menurut pada pemiliknya. wik/sohu/tis

http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/09/11/0913488/Beli.Anjing..Jutawan.Rogoh.Rp.5.8.Miliar

56
1. Benarkah tanpa jmb 8 seseorang bisa menrealisasi nibbana?

2. Apakah Jmb 8 merupakan keharusan dalam pencapaian nibbana?

3. Apakah benar sekalipun seseorang memiliki kepercayaan lain tanpa atau hilangnya salah satu dari jmb 8 dapat merealisasikan Nibbana juga?

Silakan didiskusikan terlebih dahulu ....dan mari kita lihat bagaimana praktek jmb 8 seharusnya dan jmb 8 bukan hanya sekedar konsep/teori. Biasanya jmb 8 ini 1 paket juga sama 4 km, tetapi kita fokus di jmb 8 saja dulu. Bagi yg ingin mengemukakan pendapatnya saya persilakan.


NB : JMB 8 = jalan mulia beruas 8
       4 km  = 4 kesunyataan mulia.

 _/\_

57
Meditasi / Bekerjanya Panca Bala saat Meditasi--Vipasanna
« on: 03 August 2009, 09:10:55 AM »
.......

Anda tidak seharusnya menolak objek (kejadian/sesuatu yang
sedang terjadi/sedang diketahui)

Tugas Anda mengetahui dan juga mencatat/mengamati kekotoran
batin yang muncul yang disebabkan oleh objek dan kemudian
melepasnya

1.
* Hanya ketika ada Saddha (keyakinan), maka Viriya(Semangat) akan
timbul
* Hanya ketika ada viriya, Sati (Perhatian murni) akan menjadi terus -
menerus
* Hanya ketika sati yang terus menerus, Samadhi (Konsentrasi) akan
terbangun
* Hanya ketika samadhi telah terbangun, kemudian anda akan
mengetahui sesuatu sebagaimana adanya
* Ketika anda mengetahui sesuatu seperti apa sesungguhnya saddha
akan meningkat.

2. Jangan kembali ke masa lalu
Jangan merencanakan untuk yang akan datang
Hanya memperhatikan pada apa yang sebenarnya sedang ada
(hadir) pada saat ini.

----- SELESAI--------

Di kutip dari "What is The Right Attitude for Meditation", By U Tejaniya,
Shwee Oo Min Meditation Center.

58
Penyimpangan pandangan ini berkaitan dan berhubungan dengan pandangan Buddhist. Dan saya hanya comot dari blog Ratna Kumara. Inipun hanya sekedar informasi saja. Boleh pula dijadikan bahan masukan atau diskusi. _/\_



Apakah Romo Hudoyo berpandangan salah/menyimpang




[SADDHA SEORANG SOTAPANNA]

“ Para Bhikkhu, bila keyakinan seseorang telah ditanam, berakar, dan mantap di dalam Tathagata melalui alasan-alasan, istilah-istilah, dan frasa-frasa ini, dikatakan bahwa keyakinannya sudah ditopang oleh alasan, berakar di dalam visi, dan mantap; keyakinannya tak terkalahkan oleh petapa atau brahmana atau dewa atau Mara atau Brahma atau siapapun didunia ini. “

( Vimamsaka-Sutta ; Majjhima-Nikaya, Sutta ke-47 )

“Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa“

( tikkhattum (3X) )

Namatthu Buddhassa,

“BUKAN-BUDDHISME”. Demikianlah kesimpulan yang diberikan oleh banyak rekan-rekan ummat Buddha (khususnya yang tergabung dalam dhammacita.org ; meskipun beberapa rekan saya diluar dhammacitta.org juga berpendapat senada) terhadap ajaran yang tertuang dalam sebuah pelatihan “Meditasi Mengenal Diri” (MMD).

Adalah Dr.Hudoyo Hupudhio Mph., seorang Romo / Pandhita dari Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia ( Magabudhi ), yang menggagas pelatihan “Meditasi Mengenal Diri” (MMD), serta menyebarkan berbagai “ajaran”-nya kepada masyarakat luas, termasuk kedalam kalangan ummat Buddha.

Akan tetapi, sebagai seorang Romo, Dr.Hudoyo Hupudhio Mph., oleh banyak ummat Buddha telah dianggap banyak “membelokkan” ajaran Sang Buddha, terutama sehubungan dengan penolakannya terhadap pentingnya penembusan terhadap “Empat Kesunyataan Mulia” ( Cattari Ariya Saccani ) beserta “Jalan Ariya Beruas Delapan” ( Ariya Atthangika Magga ). Romo Hudoyo Hupudhio juga menolak kebenaran isi Ti-Pitaka , baik Sutta-Pitaka maupun Abhidhamma-Pitaka serta Vinaya-Pitaka tentunya.

Dalam sebuah situs Buddhist resmi di Indonesia ( www.dhammacitta.org ) , pandangan-pandangan Dr.Hudoyo Hupudhio, Mph. yang tertuang dalam ajaran-ajaran “Meditasi Mengenal Diri” (MMD) tersebut, kini telah dikeluarkan dari kategori Buddha-Dhamma.

Berikut adalah cuplikan dari statement resmi Management situs   www.dhammacitta.org =


Dengan ini memutuskan:

1. Peraturan umum tentang diskusi Buddhis semua berdasarkan dua mahzab besar yang ada (Theravada & Mahayana (termasuk vajrayana)) yang meyakini Tiratana, Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulai Berunsur 8. Diluar itu akan dianggap agama/aliran/kepercayaan/keyakinan/filsafat lain. [karena belum ada tempat yang pas]

2. MMD dikategorikan bukan Buddhisme sesuai mahzab besar dan dipindahkan ke board Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain


3. Diskusi tentang MMD diluar board yang seharusnya akan dihapus/edit atau dipindahkan ke board yang seharusnya.

Terima kasih atas perhatiannya.

………. ;

* bahwa DC adalah forum buddhis dan oleh karenanya harus memajukan Buddha Dhamma dengan cara memberikan informasi yang dapat meningkatkan keyakinan umat Buddha khususnya pemula dalam ber-Tisarana (mengambil 3 perlindungan pada Buddha  Dhamma Sangha).

………. ;

* Terlepas dari benar/salah-nya keputusan kami, yang mana tidak akan ada satu pihakpun yang dapat membenarkan/menyalahkan, kami telah berusaha mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan kami, demi kemajuan Agama Buddha dan DhammaCitta ini.

Demikianlah penjelasan ini kami umumkan, semoga semua pihak dapat memaklumi.

[ Sumber = http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,4351.0/wap2.html ]


Atas keputusan tersebut, Romo Hudoyo memberikan tanggapannya. Dan tanggapan beliau tersebut agaknya penting kita pertimbangkan juga untuk kita baca dan resapi :

hudoyo:
Oh, kalian menganggap MMD tidak berdasarkan Tiratana? … Tiratana yang mana maksud kalian? .. Apa artinya “dhammam saranam gacchami”? … Katakan saja terus terang “MMD tidak berdasarkan Kitab Tipitaka Pali tanpa reserve”. Jangan dibelok-belokkan menyangkut Tiratana segala … Itu lebih jujur. … Saya pun pembela Tiratana … Janganlah menjadi pahlawan pembela Tiratana yang merasa paling benar sendiri. … Itu persis seperti MUI yang mengkafirkan Ahmadiyah. …

Pelaporan mana yang kalian maksud? … Jelas SEMUA yang melaporkan adalah orang-orang yang tidak suka dengan MMD, yang patut dipertanyakan pemahamannya akan Buddha Dhamma … mereka yang setuju dengan MMD jelas tidak akan “melaporkan” … Jadi kalau konsiderans keputusan kalian didasarkan pada pelaporan semata-mata, jelas Anda telah berat sebelah. … Tidakkah kalian mempertimbangkan hasil polling tentang MMD baru-baru ini? …

OK … Rekan Sumedho mengundang saya untuk masuk ke forum DC ini … Sekarang kalian beramai-ramai memutuskan “MMD bukan Buddhisme” … Saya tidak terima diperlakukan sebagai sampah di forum ini. … Dengan ini saya menyatakan ABSEN dari forum ini.

Teman-teman Buddhis di forum ini yang ingin mendalami ajaran Sang Guru bersama saya silakan berlangganan forum : HOME / LOEKELOE / Forum Supranatural / Spiritual : Riwayat Agung Para Buddha — http:///showthread.php?t=878014
Saya akan menulis di sana.

Salam,
hudoyo

[ Sumber =

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,4351.0/wap2.html ]

Dalam sebuah situs (  ), seorang rekan yang menggunakan ID “Kemenyan” menjelaskan apa duduk-perkaranya sehingga “ajaran-ajaran” Dr.Hudoyo Hupudhio Mph. ini dikategorikan sebagai “BUKAN BUDDHISME”. Berikut pernyataan rekan “Kemenyan” tersebut :

Hal ini tidak akan pernah ketemu,

Karena pak hudoyo ngotot kalau MMD tidak sejalan dengan

“Jalan mulia berunsur delapan”

yang sama-sama untuk mengakhiri dukkha

Pak hudoyo terlihat lebih memilih untuk tidak dimasukan kedalam kelompok manapun (tidak dilabeli)

Namun, Kami (dari pihak DhammaCitta) tidak mungkin mengunakan standard “perasaan” pribadi untuk memutuskan hal ini, Kami (dari pihak DhammaCitta) juga tidak ingin mengkelompokan thread-thread mengenai MMD sebelumnya,

Namun setelah kami melihat bagaimana “Marketing” MMD nyaris menyerbu seluruh thread, seluruh bagian forum,
Kami dipaksa untuk meng-rapikan.  dan dalam prosesnya…  Timbul pertanyaan… Kemanakah MMD?  yang berakhir pada ricuh-kisuh seperti ini

04-09-2008, 07:56 PM

Sumber =

http:///showthread.php?t=878014&page=8

Di akhir perdebatannya dengan “Kemenyan”,  Romo Hudoyo memberikan tanggapannya sebagai berikut :

OK, Kemenyan … bodoh kalau saya melayani Anda terus … waktu saya sangat berharga untuk membimbing MMD … Sekali lagi, nasi sudah menjadi bubur … sekalipun Anda menghiba-hiba, saya tidak akan masuk ke DC lagi selama managementnya dikuasai oleh orang-orang reaksioner yang ingin memutar mundur jarum sejarah Buddhisme di Indonesia. …

Kita beradu di lapangan … Umat Buddha Indonesia akan menilai sendiri dalam waktu 10 tahun ini … Anda dan teman-teman Anda di DC-kah, atau saya dan teman-teman saya di MMD, yang benar-benar pewaris dari ajaran Sang Guru.

Salam,
hudoyo

[ Sumber =

http:///showthread.php?t=878014&page=8 ]


Dari pandangan-pandangan Romo Hudoyo sendirilah, konflik antara beliau dengan management dhammacitta.org ini terjadi. Romo Hudoyo , sekarang membuka  thread yang ia sebut sebagai “Modern Buddhism” dengan tujuan mewadahi aspirasi para ummat Buddhist dan  non-Buddhist , untuk menampilkan, membahas, memperdebatkan pemikiran & pemahaman baru terhadap ajaran Buddha Gautama yang berkembang di dunia Buddhis internasional maupun lokal, tanpa terikat pada doktrin, mazhab, ritual klasik/tradisional yang ada ; demikian statement beliau. ( Sumber = http:///showthread.php?t=1069163 )


Melihat fenomena yang cukup controversial ini, saya sebagai seorang ummat Buddha, merasa tergugah untuk melakukan research dan telaah kritis atas pandangan-pandangan Romo Hudoyo Hupudhio, yang oleh banyak ummat Buddha dinyatakan sebagai “penyimpangan” dari Buddhisme dan tidak selayaknya diajarkan pada ummat Buddha. Demi mendapatkan kepastian dan kebenarannyalah, artikel ini saya tulis. Mungkin tulisan ini bisa disebut sebagai sebuah “dokumentasi” atas suatu “konflik”  intern dalam tubuh ummat Buddha Indonesia yang pernah terjadi di awal abad ke-21 ini. Atau mungkin juga bisa disebut sebuah bentuk dokumentasi atas timbulnya sebuah “pandangan-salah” dalam diri / sekelompok ummat Buddha.

Setelah melakukan observasi dan proses collecting-data di lapangan atas statement-statement Romo Hudoyo, akhirnya saya mendapatkan beberapa point pandangan-pandangan Romo Hudoyo yang menyebabkan apa yang ia ajarkan dianggap oleh banyak ummat Buddha telah menyimpang dari Buddhisme. Setidaknya ada delapan (8) point pandangan Romo Hudoyo Hupudhio yang bisa kita jadikan bahan pertimbangan, bahwa apa yang diajarkan Romo Hudoyo bukanlah ajaran Buddha, tapi lebih kepada ajaran “Kepercayaan-Lain” yang mungkin memiliki benang-merah dengan Buddhisme, tapi bukan Buddhisme itu sendiri. Ke-delapan ( 8 ) point “pandangan-menyimpang” tersebut adalah :

   1. Penolakan terhadap Empat Kesunyataan Mulia dan Jalan Ariya Beruas Delapan
   2. Pelarangan bagi ummat Buddha untuk melakukan berbagai bentuk Puja ( Namaskara, pembacaan Paritta, dll. ) saat sedang mengikuti retret “MMD”.
   3. Tujuan “MMD” adalah  “berhentinya-pikiran” ( bukan Nibbana sebagaimana Sang Buddha menunjukkannya sebagai tujuan-sejati bagi ummat Buddha )
   4. Penegasan bahwa “MMD” adalah meditasi vipassana “Ala Krishnamurti” ; bukan vipassana ala Buddhisme umumnya.
   5. Penggunaan Bahiya-Sutta, Malunkyaputta-Sutta, dan Angulimala-Sutta sebagai sekedar “jembatan” untuk menghubungkan “MMD” ( yang berbasis ajaran J.Krishnamurti ) dengan ummat Buddha.
   6. Pandangan Romo Hudoyo akan adanya Buddha yang telah muncul di abad ke-20 ; yaitu J.Krishnamurti.
   7. Penolakan [ dengan halus ] Ajaran “Anatta”
   8. Penolakan terhadap Kebenaran isi Ti-Pitaka

Dari bebagai pandangannya, saya menyimpulkan, Saddha Romo Hudoyo terhadap Ti-Ratana, telah terkalahkan semenjak ia ber-“Saddha” kepada J.Krishnamurti, dan juga, Romo Hudoyo memang benar telah menyimpang dari ajaran Buddha-Dhamma.

Untuk mengetahuinya lebih jelas, marilah kita membahas kedelapan point “pandangan-menyimpang” Romo Hudoyo tersebut.

1. PENOLAKAN ROMO HUDOYO TERHADAP EMPAT KESUNYATAAN MULIA DAN JALAN ARIYA BERUAS DELAPAN

Saya akui, ketika saya menjabat Sekjen Mapanbudhi dulu, saya pernah ikut-ikutan terlibat dalam “pengganyangan” Nichiren Shoshu Indonesia (NSI) … tetapi sekarang saya sadari bahwa itu salah. …

Mengapa Anda bertahan dengan metode ortodoks seperti 4KM ( Empat Kesunyataan Mulia, – pen. ) / JMB8 ( Jalan Mulia Beruas Delapan,- pen. ) kalau itu hanya menyebabkan KETAKUTAN dan KEBINGUNGAN seperti Anda ungkapkan sendiri? …

[ Sumber =

http:///showthread.php?t=878014&page=8 ]

Pertanyaan Romo Hudoyo mengenai mengapa ummat Buddha teguh berjalan ( dalam bahasa Romo Hudoyo = “bertahan-dengan-metode-ortodoks” ) di dalam Jalan Ariya Beruas Delapan dan Empat Kesunyataan Mulia, amat sangat janggal, mengingat pertanyaan ini diajukan oleh seorang Romo / Pandhita Buddhist dari mazhab Theravada.

Sebab, sebagai seorang Theravadin ( apalagi seorang Romo / Pandhita ), seharusnya beliau mengetahui, bahwa Empat Kesunyataan Mulia beserta Jalan Ariya Beruas Delapan adalah “intisari” dari seluruh ajaran Sang Buddha.

Akan berbeda halnya, bila pertanyaan itu diajukan oleh ummat agama lain yang memang tidak ber-Tisarana ( berlindung pada Buddha-Dhamma-Sangha ). Sah-sah saja bagi ummat agama lain untuk menolak Empat Kesunyataan Mulia ( ajaran bahwa : hidup adalah penderitaan, sebab penderitaan adalah nafsu-keinginan, berakhirnya-penderitaan ( bahwa penderitaan tersebut bisa berakhir, yakni saat merealisasi “Nibbana” ), dan adanya Jalan menuju berakhirnya penderitaan ( yaitu “Jalan Ariya Beruas Delapan” ) ).

Quote from: Sumedho on 29 July 2008, 01:29:14 PM

jadi kesimpulannya Pak Hud, apakah jalan mulia beruas 8 bisa membawa kebebasan tidak? kalau sudah disimpulkan, nanti buka thread lain aja supaya lebih rapih

Kalau Anda membaca dengan teliti thread ini, Anda akan melihat beberapa kali saya katakan:

Segala JALAN spiritual, termasuk JMB-8, tidak bisa membebaskan orang; untuk bebas batin harus berhenti, bukan berjalan.

Silakan kalau ada orang mau berpendapat lain.

Salam,

hudoyo

Quote from: ryu on 28 July 2008, 01:38:32 PM

14. “Bhagava, adakah jalan, adakah metode untuk mencapai hal-hal ini?” “Ada jalan, Mahali, ada metode.” [157] “Dan Bhagava, apakah jalan itu, apakah metode itu?”

“Yaitu, Jalan Mulia Berfaktor Delapan, yaitu, Pandangan Benar, Pikiran Benar; Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Penghidupan Benar; Usaha Benar, Perhatian Benar dan Konsentrasi Benar. Ini adalah jalan, ini adalah cara untuk mencapai hal-hal ini.”

http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/dn.06.0.wlsh.html

hehe … ini kan cuma mengulang-ulang argumentasi lama: ada JALAN ajaran Sang Buddha, yakni JMB-8.

Itulah yang diajarkan dalam AGAMA Buddha, dalam Tipitaka Pali yang ditulis berabad-abad setelah Sang Buddha wafat. Saya tidak percaya itu datang dari mulut Sang Buddha.

Quote from: hudoyo on 26 July 2008, 06:36:26 AM

Quote from: nyanadhana on 25 July 2008, 04:11:41 PM

Ketika Sang Buddha memutar Dhammacakkapavattana….Beliau menjelaskan 2 Ekstrim yang dihancurkan melalui Jalan Tengah apakah Jalan Tengah itu ya 8 Jalan Ariya sehingga membawa orang menuju Nibbana. Yang dimaksud mungkin ketika kamu sedang berjuang mencapai Nibbana. gunakan 8 Jalan itu dan ketika sudah sampai maka ibarat rakit dilepas,lagian orang yang telah mencapai Nibbana atau kepadaman, ia tidak lagi memerlukan kemelekatan akan 8 Jalan itu sendiri melainkan telah terintegrasi dalam setiap ucapan,perbuatan dan pikiran.

Ini saja yang saya tangkap ketika membaca Visuddhi Magga

Bagus-bagus saja umat Buddha berpendapat seperti Anda.

Yang saya katakan adalah umat non-Buddhis pun bisa saja mencapai pembebasan (nibbana) tanpa melalui JMB-8, tanpa melalui konsep “pantai seberang”, tanpa melalui konsep “rakit”.

Itulah yang saya pahami dari pengalaman sadar sampai sejauh ini.



59
Lingkungan / Dokter Lo Siaw Ging, Tak Sudi Berdagang
« on: 16 July 2009, 10:59:36 AM »
Laporan wartawan KOMPAS Sonya Helen Sinombor

Ketika biaya perawatan dokter dan rumah sakit semakin membubung tinggi, tidak ada yang berubah dari sosok Lo Siaw Ging, seorang dokter di Kota Solo, Jawa Tengah. Dia tetap merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif, bahkan sebagian besar pasiennya justru tidak pernah dimintai bayaran.

Maka, tak heran kalau pasien-pasien Lo Siaw Ging tidak hanya warga Solo, tetapi juga mereka yang berasal dari Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten, Boyolali, dan Wonogiri. Usianya yang sudah menjelang 75 tahun tak membuat pria itu menghentikan kesibukannya memeriksa para pasien.

Dokter Lo, panggilannya, setiap hari tetap melayani puluhan pasien yang datang ke tempatnya praktik sekaligus rumah tinggalnya di Jalan Jagalan 27, Kelurahan Jebres, Kota Solo. Mayoritas pasien Lo adalah keluarga tak mampu secara ekonomi. Mereka itu, jangankan membayar ongkos periksa, untuk menebus resep dokter Lo pun sering kali tak sanggup.

Namun, bagi Lo, semua itu dihadapinya dengan ”biasa saja”. Dia merasa dapat memahami kondisi sebagian pasiennya itu. Seorang pasiennya bercerita, karena terlalu sering berobat ke dokter Lo dan tak membayar, ia merasa tidak enak hati. Dia lalu bertanya berapa biaya pemeriksaan dan resep obatnya.

Mendengar pertanyaan si pasien, Lo malah balik bertanya, ”Memangnya kamu sudah punya uang banyak?”

Pasiennya yang lain, Yuli (30), warga Cemani, Sukoharjo, bercerita, dia juga tak pernah membayar saat memeriksakan diri. ”Saya pernah ngasih uang kepada Pak Dokter, tetapi enggak diterima,” ucapnya.

Kardiman (45), penjual bakso di samping rumah dokter Lo, mengatakan, para tetangga dan mereka yang tinggal di sekitar rumah dokter itu juga tak pernah diminta bayaran. ”Kami hanya bisa bilang terima kasih dokter, lalu ke luar ruang periksa,” katanya.

Cara kerja Lo itu membuat dia setiap bulan justru harus membayar tagihan dari apotek atas resep-resep yang diambil para pasiennya. Ini tak terhindarkan karena ada saja pasien yang benar-benar tak punya uang untuk menebus obat atau karena penyakitnya memerlukan obat segera, padahal si pasien tak membawa cukup uang.

Dalam kondisi seperti itu, biasanya setelah memeriksa dan menuliskan resep untuk sang pasien, Lo langsung meminta pasien dan keluarganya menebus obat ke apotek yang memang telah menjadi langganannya. Pasien atau keluarganya cukup membawa resep yang telah ditandatangani Lo, petugas di apotek akan memberikan obat yang diperlukan.

Pada setiap akhir bulan, barulah pihak apotek menagih harga obat tersebut kepada Lo. Berapa besar tagihannya? ”Bervariasi, dari ratusan ribu sampai Rp 10 juta per bulan.”

Bahkan, pasien tak mampu yang menderita sakit parah pun tanpa ragu dikirim Lo ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Dengan mengantongi surat dari dokter Lo, pasien biasanya diterima pihak rumah sakit, yang lalu membebankan biaya perawatan kepada Lo.

Kerusuhan 1998

Nama dokter Lo sebagai rujukan, terutama bagi kalangan warga tak mampu, relatif ”populer”. Namun, mantan Direktur RS Kasih Ibu ini justru tak suka pada publikasi. Beberapa kali dia menolak permintaan wawancara dari media.

”Enggak usahlah diberita-beritakan. Saya bukan siapa-siapa,” ujarnya.

Bagi Lo, apa yang dia lakukan selama ini sekadar membantu mereka yang tak mampu dan membutuhkan pertolongan dokter. ”Apa yang saya lakukan itu biasa dilakukan orang lain juga. Jadi, tak ada yang istimewa,” ujarnya.

Di kalangan warga Solo, terutama di sekitar tempat tinggalnya, Lo dikenal sebagai sosok yang selalu bersedia menolong siapa pun yang membutuhkan. Tak heran jika saat terjadi kerusuhan rasial di Solo pada Mei 1998, rumah dokter keturunan Tionghoa ini justru dijaga ketat oleh masyarakat setempat.

Lo juga tak merasa khawatir. Justru para tetangga yang meminta dia tidak membuka praktik pada masa kerusuhan itu mengingat situasinya rawan, terutama bagi warga keturunan Tionghoa. Namun, Lo menolak permintaan itu, dia tetap menerima pasien yang datang.

”Saya mengingatkan dokter, kenapa buka praktik. Wong suasananya kritis. Eh, saya yang malah dimarahi dokter. Katanya, dokter akan tetap buka praktik, kasihan sama orang yang sudah datang jauh-jauh mau berobat,” cerita Putut Hari Purwanto (46), warga Purwodiningratan, yang rumahnya tak jauh dari rumah Lo.

Bahkan, meski tentara datang ke rumah Lo untuk mengevakuasi dia ke tempat yang aman, Lo tetap menolak. Maka, wargalah yang kemudian berjaga-jaga di rumah Lo agar dia tak menjadi sasaran kerusuhan.

”Saya ini orang Solo, jadi tak perlu pergi ke mana-mana. Buat apa?” ucapnya.

Anugerah

Menjadi dokter, bagi Lo, adalah sebuah anugerah. Dia kemudian bercerita, seorang dokter di Solo yang dikenal dengan nama dokter Oen, seniornya, dan sang ayahlah yang membentuk sosoknya. Dokter Oen dan sang ayah kini telah tiada.

Lo selalu ingat pesan ayahnya saat memutuskan belajar di sekolah kedokteran. ”Ayah saya berkali-kali mengatakan, kalau saya mau jadi dokter, ya jangan dagang. Kalau mau dagang, jangan jadi dokter. Makanya, siapa pun orang yang datang ke sini, miskin atau kaya, saya harus terbuka. Saya tidak pasang tarif,” kata Lo yang namanya masuk dalam buku Kitab Solo itu.

Papan praktik dokter pun selama bertahun-tahun tak pernah dia pasang. Kalau belakangan ini dia memasang papan nama praktik dokternya, itu karena harus memenuhi peraturan pemerintah.

Tentang peran dokter Oen dalam dirinya, Lo bercerita, selama sekitar 15 tahun dia bekerja kepada dokter Oen yang dia jadikan sebagai panutan. ”Dokter Oen itu jiwa sosialnya tinggi dan kehidupan sehari-harinya sederhana,” ujarnya.

Dari kedua orang itulah, Lo belajar bahwa kebahagiaan justru muncul saat kita bisa berbuat sesuatu bagi sesama. ”Ini bukan berarti saya tak menerima bayaran dari pasien, tetapi kepuasan bisa membantu sesama yang tidak bisa dibayar dengan uang,” katanya sambil bercerita, sebagian pasien yang datang dari desa suka membawakan pisang untuknya.

Gaya hidup sederhana membuat Lo merasa pendapatan sebagai dokter bisa lebih dari cukup untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. Apalagi, dia dan sang istri, Maria Gan May Kwee atau Maria Gandi, yang dinikahinya tahun 1968, tak memiliki anak.

”Kebutuhan kami hanya makan. Lagi pula orang seumur saya, seberapa banyak sih makannya?” ujar Lo.

Bahkan, di mata para pasien, Lo seakan tak pernah ”cuti” praktik. Lies (55), ibu dua anak, warga Kepatihan Kulon, Solo, yang selama puluhan tahun menjadi pasiennya mengatakan, ”Dokter Lo praktik pagi dan malam. Setiap kali saya datang tak pernah tutup. Sepertinya, dokter Lo selalu ada kapan pun kami memerlukan.”

DATA DIRI

• Nama: Lo Siaw Ging • Lahir: Magelang, 16 Agustus 1934 • Istri: Maria Gan May Kwee (62) • Pendidikan: - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 1962 - S-2 (MARS) Universitas Indonesia, 1995 • Profesi: - Dokter RS Panti Kosala, Kandang Sapi, Solo (sekarang RS dokter Oen, Solo) - Mantan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo


Sumber : Kompas
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/07/16/09405225/dokter.lo.siaw.ging.tak.sudi.berdagang

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8
anything