//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - lucky

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 ... 16
31
Diskusi Umum / Re: Alam Surga bisa bertambah atau berkurang ?
« on: 01 October 2011, 08:42:50 AM »
Saya amati seperti nya kak Dato ahli dalam memberangus pandangan sesat kaum brewok, sebaiknya kita buka thread khusus dilandasi kepedulian kita supaya mereka berbahagia , rasa maitri karuna mudita dan upekkha kita, kita buka thread daftar dasftar kekonyolan brewok, kemudian dengan demikian bisa dibaca saudara saudara kita yang lain supaya keyakinan dalam Dhamma semakin kokoh. Jangan sampai terjebak dalam ajaran konyol. Saya juga sedang butuh berbagai kekonyolan ajaran tsb supaya kalau menghadapi eva xxxx ist bisa saya pakai buat senjata maitri karuna demi menyelamatkan mereka dari kegelapan batin.

32
Diskusi Umum / Re: Alam Surga bisa bertambah atau berkurang ?
« on: 01 October 2011, 08:38:14 AM »
bro lucky yg baik, bs anda jelaskan kalimat anda diatas.. oh ya, sebagai perbandingan, sy menemukan hal yg lebih super boombastis di keyakinan lain, terlebih salah satu agama yg tuhan nya brewokan dan setengah telanjang, banyak omong ksong nya tu kitab, malah ada uraian porno berbau esek2... astagana, agama apa itu ? najis banget ya... apakah keyakinan seperti itu yg layak di buang ?

mohon penjelasan lebih jauh, please to the point, dato' ga suka bertele-tele...

Apa lagi yang dijelaskan kaaaaaaaak datoooooo adeeewwwwww .

Cuman satu point yang saya setuju, emank kita harus seperti kakak mempraktekkan Dhamma memberangus ajaran menggelikan, sesuatu yang tercela memang pantas dihina.

33
Mahayana / Re: Alam Dewa menurut mahayana
« on: 01 October 2011, 08:35:53 AM »
Kalau tahu Buddha sebelum lahir sebagai Siddharta Gautama lahir sebagai apa., setelah tahu lantas kenapa ????

34
Theravada / Re: bulatan bulatan pada kepala rupang Buddha
« on: 01 October 2011, 08:32:51 AM »
penjelasan anda diatas dengan dibawah mempunyai makna yg berbeda... jgn pernah bermain-main kata jika anda tidak pandai untuk menggunakan nya... belajar lah pada pengikut gusti brewok yg lebih pandai dr pd anda, mereka sangat pandai bermain kata-kata dalam berdusta untuk menjadi seorang pendosa sejati didunia...



penjelasan sebelumnya, anda jg menguraikan bahwa tidak ada orang yg melihat buddha seperti ada, ntah anda sengaja ato tidak paham akan tulisan anda sendiri ato berbelit2.

kemudian apa hubungan nya dengan melihat keberadaan (eksistensi) buddha dan memeluk keyakinan (agama) yg benar ?

mohon penjelasan lebih lanjut...

Gimana sih kak, justru saya jadi makin kurang paham dengan maksud kakak.

Bukankah kalimat tsb dalam konteks membicarakan bahwa Buddha telah Parinibanna.

Mengenai ajaran gusti brewok, so pasti itu emang cocok dengan yang kakak tuturkan. Kalau ajaran aja gak bener, maka seperti yang kakak katakan bahwa mereka semua sebenarnya pendosa !
Sebab yang paling memalukan dan tercela adalah pandangan salah.

Salam perjuangan laskar Dhamma kak ! salut

35
Theravada / Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« on: 01 October 2011, 08:29:46 AM »
berhubung topic ini sudah OOT sekali, silahkan membuat thread baru untuk membahas masalah ini...
saya mau buat thread baru, tapi engga tau mau taro judul apa..
=))

Tidak ada yang OOT, disini kita membahas Samma-sambuddha. Untuk mencapainya tentu saja kita harus rajin berusaha memberantas pandangan sesat.

36
Theravada / Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« on: 01 October 2011, 08:27:51 AM »
saudara ku tidak sedarah yg baik, sekali lg, jika anda tidak paham akan buddhism jgn lah anda melontarkan kata2 yg tidak seharusnya anda lontarkan, jgn lah menjadi seorang pendosa yg pandai membuat propaganda, apakah cuma kemampuan itu yg anda miliki sebagai murid gusti brewok ?

sy sungguh setuju dengan sikap propaganda anda, tp alangkah lebih baik lg jika teknik propaganda anda, dipraktekkan didalam kalangan anda sendiri, itu adalah tingkatan tertinggi dari ajaran kasih gusti brewok... perhatikan saja, nti anda akan terlebih begitu kasih-an karena telah melampaui ajaran kasih tersebut... itulah praktek sejati dari kasih...

Justru menurut saya kakak sedang mempraktekkan Dhamma yang sejati. Kak, mohon kita rneungkan saja, saat orangtua memarahi kita atau bahkan menghukum kita, semua dilandasi karena beliau peduli pada kita. Demikian juga ajakan saya untuk aktif memberantas pandangan sesat. Justru saya sangat setuju dengan reply an kakak, menurut saya sesungguhnya kakak yang benar benar memahami Dhamma. Makin seseorang paham Dhamma, makin muak pada ajaran sesat, sebab ajaran sesat adalah sumber samsara, kita ini muak pada samsara yang tidak memuaskan ini. Makin seseorang paham Dhamma, makin kita tahu betapa konyolnya ajaran ajaran gusti brewok dan gusti gusti lainnya.

37
Theravada / Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« on: 01 October 2011, 08:24:00 AM »
saudara ku tidak sedarah yg baik, walau anda bersilat lidah, tetap saja tulisan tidak bs berbohong... bisa anda pertegas, ajaran agama mana yg "lucuuuuuuu banget dan konyol" biar jelas aja...

ajaran tidak ada yg brewok dan gondrong, tp si pujaan nya yg gondrong kayak pengemis jalan, oleh orang2 tertentu di kira pendekar pengemis anak raja di istana sono... itu yg perlu di basmi, karena pasti sangat memalukan imajinasi yg kelewatan dangkal...

wait... jika anda tidak paham buddhism, jgn pandai menjudge apa itu metta-karuna-mudita-upekkha terlebih berani menyatakan bentuk prakteknya, omong kosong sperti tulisan anda yg sungguh memalukan dan pantas untuk di cela, karena terlalu banyak bermain di kandang domba yg bau dan kotor akan kejujuran...



Kak, justru menurut saya kakak sedang melaksanakan praktek metta karuna mudita dan upekkha.
Karena dengan kepedulian kakak berusaha membimbing para pengikut gondorng brewok ke jalan yang benar,
Padahal di thread lain saya sudah pernah menyatakan bahwa Dhamma agung yang benar satu satunya adalah di Theravada.

38
Theravada / Re: Dhamma
« on: 01 October 2011, 08:21:04 AM »
Kak, agus, maksudnya sadar gimana ?
Bukankah kita yang bisa beraktivitas berarti bukan sedang dalam kondisi tidak sadar ???

39
Theravada / Re: Lagi Lagi Anatta
« on: 01 October 2011, 08:18:15 AM »
Kak Wiliam, dalam Buddhisme kita sangat baik menjalankan tradisi diskusi, jadi disini kita coba mendiskusikan anatta, apakah jika tidak percaya ataupun percaya lantas dibiarkan aja ?
Yah terserah sih, cuman disini kan kita lihat tujuannya yaitu mendiskusikan anatta. Bukannya mendiskusikan saya percaya atau tidak percaya.

Nah, anatta
apakah dengan percaya teori anatta akan menjamin kita terhindar dari kelahiran di alam rendah ?

40
Theravada / Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« on: 30 September 2011, 03:58:25 PM »
Tapi , bukankah pada kenyataannya ejekan itu merupakan obat mujarab ?
Kalau tidak diejek , masa mau diterima ?
Seperti tadi kak william bilang saya muridnya gondrong dan brewok. Maksud saya yah itu, kita harus menegaskan seperti itu.

41
Theravada / Re: Dhamma
« on: 30 September 2011, 02:28:45 PM »
Begini kak, singkat kata, kita tidak bisa lunak terhadap mereka, kenapa ? Manusia sukar sadar dengan cara lunak.
malahan dipikir kelunakan kita adalah pengakuan kebenaran ajaran sesat mereka. Coba deh dalam kehidupan sehari hari saat kita lunak menerima keyakinan mereka (toleransi), mereka anggapnya kita sedang butuh dan cari sosok tuhan. Ampuuuuunnn

42
Theravada / Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« on: 30 September 2011, 02:26:11 PM »
sepertinya emang keturunan dari mas brewok...
saya sudah agak2 curiga dengan gelagatnya dari awal, soalnya bahasa2 yang digunakan sepertinya lebay banget(lebih pas dipake pejuang '45 dari pada orang modern), berbeda dengan orang lain yang ada di forum ini...
udah gitu bahasanya itu2 aja...
berantas pandangan sesatlah, laskar dhammalah, pejuang dhamma lah...
mirip sekali sama keturunan mas brewok yang ngomong2 soal kasih terus tanpa tindakan...

Justru kalimat ini yang saya maksud, dengan demikian, mereka akan sadar, sebab orang jaman sekarang harus dicemooh baru dia akan malu akan tindakannya yang konyol. Saya sejak awal mau menjelaskan supaya kita bisa bersikap seperti kak william , jangan ragu mencemooh pandangan sesat, tapi bolak balik kakak tidak paham maksud saya. Tapi sekarang saya rasa kak wiliam sudah paham, bukan hanya paham tapi sudah dipraktekkan. Justru kata kata ejekan yang kita lontarkan merupakan praktek Dhamma yang sesungguhnya.

43
Theravada / Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« on: 30 September 2011, 02:22:28 PM »
tulisan di dalam tipitaka memang kaga usa anda percaya, kenapa anda cape2 mau mengomentari, bukan kah jika anda tidak mempercayai nya harus anda telaah dan buktikan, bukan anda katakan macam2, justru ada agama yg sangat memalukan yg mengharuskan percaya diatas pembuktian, itu lah kebodohan sesungguhnya, bahkan kotoran anjing dikata sebagai coklat dari si tuhan, sungguh rendah para laskar dalam keyakinan itu, termasuk para umat nya... betul ?

wah, sy menemukan kata pendosa ? anda seorang domba dr gusti brewok ? kaga perlu bermunafik ria, berbicara seakan anda seorang umat buddhist namun anda menyusupkan kata2 yg menjatuhkan keyakinan umat buddhist disini, sungguh pengecut tindakan seperti itu...

justru itu para domba2 itu sy katakan tercela, berbohong atas nama tuhan nya, berbicara omong kosong demi mengagungkan nama tuhan nya... pandangan sesat dan rendah demikian yg patut di basmi, biar manusia lebih bijak dari pd menjadi manusia rendah tp mengaku bersih...




saudaraku, walau kalimat anda berkesan mencurigai saya, namun justru menunjukkan betapa saya sangat setuju pada kalimat anda, memang kita kudu tegas ! Masaaak semua kudu dipercaya, aneh kan ? Sebab siapa tahu kitab kitab ada tambahan dan tujuan tujuan, ini maksud saya. Entah kenapa saudara william menentang wejangan mulia kita bahwa kita perlu menelaah bukan menelan mentah mentah ttg teori.
Masalah anatta saya bahas di thread lain.
Justru saya mendukung bahwa kita harus berani seperti saudara , keyakinan keyakinan lain itu begitu menggelikan, masa kebenaran sejati brewok dan gondrong. Ada ada saja, itu pemikiran dangkal dan sempit.

Salut, kita memang harus budidayakan supaya mereka semua tahu bahwa keyakinan mereka lucuuuuuuu banget dan konyol. Sesungguhnya kalau keyakinannya konyol , sudah pasti hal tsb patut di cela. Menurut saya justru inilah praktek mulia metta karuna mudita dan upekkha.

44
Theravada / Lagi Lagi Anatta
« on: 30 September 2011, 02:14:32 PM »
Kawan kawan seperjuangan,
mari kita disini luruskan pandangan sesat atta.
Kita Buddhist tentu menganut konsep TIADA ROH, TIADA AKU, TIADA ATTA.

Mari kita berbagi satu sama lain, betapa teori dan konsep ini merupakan senjata pamungkas kita yang menyatakan bahwa pikiran kita lebih maju daripada yang lain yang percaya ada pribadi. Mari berbagi pengalaman manfaat nyata dari konsep anatta.

45
Theravada / Re: bulatan bulatan pada kepala rupang Buddha
« on: 30 September 2011, 02:11:41 PM »
Toh kagak ada 0rang yang lihat Buddha seperti ada (Kata "ada" disini seharusnya "apa" saya salah ketik), kalaupun ada , itupun adalah tahyul yang patut kita cemooh dan ejek, karena tahyul itu kepercayaan tercela. Maka kita sama sama menyadari bahwa dengan mencemooh pandangan seperti itu, diharapkan mereka malu, setelah malu, mereka sadar bahwa keyakinan mereka menggelikan, setelah nyadar, mereka akan mulai mencoba memeluk keyakinan yang benar.

Maksudnya jelas, jadi kalau ada orang jaman sekarang yang mengaku lihat Buddha itu pasti tahyul. Buddha itu sudah Parinirvana, sudah non sens, nothing, padam, tidak ada. Siapapun yang percaya keberadaan Buddha Sakyamuni berarti percaya tahyul.

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 ... 16
anything