//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Renungan : Marah  (Read 7125 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Renungan : Marah
« Reply #15 on: 30 March 2009, 09:53:48 AM »
Seandainya seseorang bertemu orang bijaksana yang mau menunjukkan dan memberitahukan kesalahan-kesalahannya seperti orang yang menunjukkan harta karun, hendaklah ia bergaul dengan orang bijaksana itu. Sungguh baik dan tidak tercela bergaul dengan orang yang bijaksana.
DHAMMAPADA VI, 1 syair 76


Seseorang yang tidak marah yang dapat menahan hinaan, penganiayaan, dan hukuman, yang memiliki senjata kesabaran, maka ia Kusebut seorang 'brahmana'.
DHAMMAPADA XXVI, 17 syair 399



Cuplikan suta2 dari bro Ryu memang mantep, tanpa basi basi
mengena, dan bermanfaat...

Sungguh baik dan tidak tercela bergaul dgn bro Ryu...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Renungan : Marah
« Reply #16 on: 30 March 2009, 01:44:07 PM »
Quote
yah itula manusia biasa...no bodys perfect

Itu namanya membenarkan dan membela diri sendiri....

seharusnya :

Manusia BIASA sering marah tanpa sebab atau cuma hal2 sepeleh....
Maka saya bertekat/beriklar akan melatih diri supaya lain kali
bisa lebih waspada dan bila itu gagal,
saya akan menyesal dan memperbaiki diri.

menurut saya begitu.....

Apakah mudah marah merupakan sesuatu yg bisa dibanggakan?




Menyesal adalah salah satu dari refleksi dosa mula citta bro......

Jika memang sudah berbuat yg tidak baik, tidak perlu menyesal dan hendaknya justru dijadikan tekad (adhitthana) agar dapat mengendalikan diri di kemudian hari

Disini kita dapat lebih bijak dalam mengendalikan diri...

semoga bermanfaat

metta

Offline avatar

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • jgn berhenti dan terus mencari
Re: Renungan : Marah
« Reply #17 on: 31 March 2009, 02:41:07 PM »
MARAH  ~X(

sebuah renungan yg bagus..........
semua orang sptnya pasti pernah marah........
menurut saya marah itu alami......
yg tidak alami itu adalah cara marahnya.....bisa dibuat tenang...teriak2....banting barang...pukul orang....bunuh orang....dllllll :-?

trus apakah marah itu harus dihilangkan  :-? (tidak ada sama sekali)

saya pernah denger teori "JALAN TENGAH"
menurut saya kita mesti bisa membuat sesuatu itu tetap dalam kondisi terkendali......
co: sayang anak (kalo terlalu sayang bisa2 manja & tidak mandiri, kalo terlalu marah2 terus ...yah lama2 anaknya jd kurang ajar dong)

mungkin sy ada salah mohon petunjuk rekans...
 _/\_
TONG KOSONG NYARING BUNYINYA.....(tong..tong....tong.....ada yg siskamling nih)

Offline goddevil

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Renungan : Marah
« Reply #18 on: 31 March 2009, 04:21:44 PM »
itu la arti belajar agama....
tujuannyha y belajar melatih diri...........
marah tu kan da kebiasaan manusia apabila melihat,mendengar sesuatu yang tdk seperti yg diinginkan (keinginan)
makanya harus dilatih biar hilang mgkn dengan meditasi kali heheeee
semoga semua makhluk berbahagia......
sadhu.. sadhu.... sadhu......

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Renungan : Marah
« Reply #19 on: 17 April 2009, 09:45:34 AM »
Kenapa ya orang bisa marah?
Dari bagian mana dari manusia, rasa 'marah' ini datang?
Apakah semua bentuk kehidupan bisa marah?
Stimulus yg menimbulkan marah itu dari apa saja?
Bisakah kita menstimulus marah kita sendiri dengan sengaja?

-yang lagi pingin banyak tanya untuk belajar-

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Renungan : Marah
« Reply #20 on: 17 April 2009, 05:06:05 PM »
Kenapa ya orang bisa marah?

Karena kita melekat pada "ingin" dan "mau", bro.....

Coba aja ingat2 kenapa kita marah, setidaknya pada hari ini
- marah karena digangguin teman saat lagi serius kerja : kita melekat pada kondisi dimana tidak ada teman yg mengganggu, kondisi yg enak utk bekerja
- marah karena makanan yg kita suka, ternyata terlalu pedas : kita melekat pada "ingin" makan yg disuka tapi tidak terlalu pedas

Dari bagian mana dari manusia, rasa 'marah' ini datang?

dari batin kita sendiri.... kita sendiri yg menimbulkannya, kita sendiri juga yg melakukan dan kita sendiri juga yg menderita karenanya

Apakah semua bentuk kehidupan bisa marah?

Pernah tidak sengaja injak kucing dan dicakar?
Pernah jalan depan angsa dan kena sosor?
Pernah dengar ada org "kesurupan" karena bersinggung ama mahluk halus?


Stimulus yg menimbulkan marah itu dari apa saja?
Bisakah kita menstimulus marah kita sendiri dengan sengaja?

-yang lagi pingin banyak tanya untuk belajar-

Spt yg saya sebut diatas : kita sendiri yg menimbulkannya, kita sendiri juga yg melakukan dan kita sendiri juga yg menderita karenanya

Mau marah atau tidak, tergantung dari diri kita sendiri

Sering kita bilang "elu sih bikin gw marah"..... Itu tidak selaras dengan buddhism....

Buddhism mengajarkan bhw Obyek itu bersifat netral,
KITA-lah yg membuatnya jadi tidak netral lagi


semoga bermanfaat

metta

 

anything