Hi rekan Hemayanti
Thanks postingannya ya
Numpang posting ya
Banyak hal yang bisa saya pelajari dalam kisah ini.
1. Menurut saya , kemungkinan pembeli kain bukanlah orang sembarangan,
Nabi KongZi sangat terkenal kepandaiannya dan kebijaksanaan Beliau. Pembeli kain pasti tahu bahwa 3x8 =24 dan saya rasa dia juga tahu bahwa Nabi KongZi juga tahu, namun sepertinya pembeli kain yakin Nabi KongZi akan memenangkan dia dibandingkan YanHui, murid Nabi KongZi. (Apakah hanya karena keberuntungan ternyata Nabi KongZi memilih pembeli kain yang menang ? maybe yes/maybe no)
Menurut saya jika kita sungguh ingin benar-benar pasti, maka kita harus menciptakan mesin waktu dan menonton langsung kejadiannya. Jika bisa diwawancara maka kita wawancara langsung. Karena hal itu tidak memungkinkan, jadi kita hanya bisa mengambil pelajaran saja menurut pandangan sendiri-sendiri.
2. Dalam kisah ini, diceritakan Nabi KongZi dapat memprediksi kejadian2 selanjutnya dari YanHui, Nah, apa ya kira2 prediksi Nabi KongZi setelah memenangkan pembeli kain (padahal menurut kita, Nabi KongZi memenangkan pihak yang salah ?)
Karena si pembeli kain hanya pemain figuran jadi tidak ada kelanjutannya. Namanya juga figuran.
3. CMIIW, salah satu keterbatasan para Buddha adalah tidak bisa menolong mahluk yang tak berjodoh, dan juga mungkin Nabi KongZi sudah memprediksi bahwa YanHui dapat memperoleh Pencerahan terlebih dahulu, untuk itu bimbingan Nabi KongZi kepada YanHui sangat keras (walaupun menurut pemikiran kita, adalah tak benar ? )
Bagi bro mungkin kelihatan keras tapi bagi Yan Hui mungkin tidak. Atau kalau memang ternyata keras berarati Yan Hui merasa cocok dengan cara keras. Karena jika tidak cocok pasti dia tidak akan belajar pada guru-nya itu.
5. Saya suka kalimat, “Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang”.
Tergantung situasinya. Bagaimana seandainya bro anggota KPK dan tahu segerombolan koruptor telah melakukan korupsi begitu banyak? Dan bro punya kesempatan untuk mengungkapkannya sehingga mereka tertangkap. Apakah karena prinsip mundur 1 langkah, maka bro memilih tidak melakukannya karena menimbang begitu banyak yang harus dipenjarakan dan begitu banyak keluarga yang akan terlantar jika para pelaku dipenjarakan?