Topik ini saya ambil dari suatu opini seorang member di forum ini yang mengatakan bahwa Bhantenya nanti bisa terganggu jika sering online. Saya kurang jelas apa maksudnya, apakah Bhikkhu tidak boleh online atau diperbolehkan online tetapi hanya beberapa menit saja (sambil ditungguin polisi gitu kali yah?). Pandangan yang sempit ini yang menghalangi agama Buddha untuk berkembang. Terus terang, kebanyakan umat Buddha sering terlambat dalam mengambil keputusan, dibanding umat agama lain.
Dari tradisi oral, berkembang ke tradisi daun Ola; dari daun Ola, berkembang ke tradisi buku; dari buku, berkembang ke CD rom, internet, dan selanjutnya akan berkembang melebihi teknologi yang sekarang.
Apakah Bhikkhu cuma boleh mengembangkan agama Buddha dengan cara kuno yang lambat dan sudah tidak dipakai lagi oleh masyarakat umum? Kadang pemikiran kita sendiri yang sempit, yang menjadi penghambat kemajuan agama Buddha.
Kita perlu mengunjungi negara-negara Buddhis lainnya untuk melihat perkembangan agama Buddha yang lebih maju. Jika kita hanya melihat masyarakat Buddhis yang ada di sekeliling kita, kapan kita akan mengetahui kekurangan kita?
Jaman berkembang, kita juga perlu berkembang dan kita harus maju...
NB: Ini renungan untuk hari ini.