//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??  (Read 53949 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #105 on: 04 February 2009, 04:20:22 PM »
                                              Buddha nature beings.
Kutipan upadana sutta:
At Savatthi. There the Blessed One said, "Monks, I will teach you clingable phenomena & clinging. Listen & pay close attention. I will speak."
"As you say, lord," the monks responded.

Menurut cerita diatas, siapa yang memperkatakan, kalau segala sesuatunya (hanya) dibilang kosong (pencapaian kondisi Nibanna sama dengan sunya = kekosongan menurut pemahaman awam yang hanya memandang sejauh sebatas ciri, sejauh sebatas pengalaman pandangan (tercekat) atta saja), ada monks yang belum tercerahkan dan ada guru Buddha yang tercerahkan.
What is clinging? (look at upadana sutta, quoted by sumedho),
kalau tidak ada (kuasa) kehidupan yang sejati itu sendiri (True self), siapa (apanya) yang melekat, siapa yang dapat membedakan fenomena kekhayalan sementara, telah menyadari, memperkatakan mengajarkan kebenaran. mengapa diperkatakan ada pembedaan (disebut kekhayalan atau fenomena)? untuk tujuan apa diperkatakan oleh yang telah mengetahui (guru Buddha)?
rahasianya adalah...., bersumber dari dan kelekatan terhadap apakah sehingga (diperkatakan guru Buddha) timbulnya fenomena?
dan satu hal lagi rahasianya, ada gak...sesungguhnya yang Buddha tumpu untuk mencapai pembebasan seperti pada sutta ini :
'    O, bhikkhu, ada sesuatu yang tidak-terlahirkan, tidak-menjelma,
    tidak-tercipta, yang mutlak.
    Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada sesuatu yang tidak-terlahirkan,
    tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka tidak akan ada jalan
    keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan
    dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada sesuatu yang tidak-terlahirkan,
    tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka ada jalan keluar kebebasan
    dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.'

Apakah watak bebas dari dualisme itu dimunculkan atau diadakan oleh pencapai kebebasan/Buddha atau sudah ada alami dengan sendirinya sebagai watak alami yang sejati?,
see, What is clinging? (look at upadana sutta, quoted by sumedho)
sehingga diperkatakan oleh guru Buddha,
'di dalam Dharma yang dibabarkan sebenarnya tidak ada Dharma yang bisa dibabarkan, oleh sebab itu disebut Dharma yang dibabarkan'
'Karena sebenarnya tidak ada makhluk hidup yang dibebaskan oleh Tathagatha'

sebab awam hanya memandang sejauh sebatas ciri, sejauh sebatas pengalaman pandangan (tercekat) atta saja.
seperti pertanyaan, kutipan dari tesla :
'atas dasar apa pernyataan ini teman?
sudah mengalami langsung Nibbana?'
dan
'Tolong terangkanlah hal ini secara jelas, Tuan,' kata Upasiva,
'Engkau manusia bijaksana yang tahu secara tepat cara hal-hal bekerja: apakah orang itu telah lenyap, apakah dia hanya sekadar tidak ada, ataukah dia ada dalam kesejahteraan yang abadi?   
dan guru Buddha berkata :
'Jika seseorang telah pergi, maka tidak ada apa pun yang dapat dipakai untuk mengukurnya. Sesuatu yang dapat dipakai untuk membicarakannya tidak lagi ada baginya; kamu tidak dapat mengatakan bahwa dia tidak ada. Bila semua cara untuk ada sudah hilang, berarti seluruh fenomena hilang, maka seluruh cara menjelaskannya juga lenyap.'




kutipan :
Subhuti, engkau mungkin mempunyai pikiran bahwa Tahagatha tidak memperoleh Anuttara-samyak-sambodhi dengan cara penyempurnaan ciri.
Subhuti, jangan berpikiran bahwa Tathagatha tidak memperoleh Anuttara-samyak-sambodhi dengan cara penyempurnaan ciri.
Subhuti, engkau tidak boleh berpikiran bahwa mereka yang telah bertekad mencapai Anuttara-samyak-sambodhi berarti penghancuran semua Dharma.
Jangan berpikir demikian!
Mereka yang telah bertekad mencapai Anuttara-samyak-sambodhi bukan berarti penghancuran semua ciri pada akhirnya
.

Subhuti, bagaimana pendapatmu? Jika ada orang yang mengatakan bahwa Tathagatha mempunyai pikiran : "Aku akan membebaskan semua makhluk hidup".
Subhuti, jangan mempunyai pikiran demikian. Mengapa?
Karena sebenarnya tidak ada makhluk hidup yang dibebaskan oleh Tathagatha.
Jika ada makhluk hidup yang dibebaskan oleh Tathagatha, maka Tathagatha akan mempunyai konsepsi keakuan, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan.
Subhuti, keberadaan konsepsi keakuan dikatakan oleh Tathagatha sebagai bukan keberadaan konsepsi diri
tetapi orang awam menganggapnya sebagai keberadaan konsepsi keakuan.
Subhuti, orang awam dikatakan oleh Tathagatha sebagai bukan orang awam. Oleh sebab itu dinamakan orang awam.

Subhuti, janganlah mengatakan Tathagatha punya pikiran "Aku telah membabarkan Dharma." Janganlah berpikir begitu. Apa sebabnya?
Jika seseorang mengatakan bahwa Tathagatha telah membabarkan Dharma dia menghina Hyang Buddha disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk mengerti apa yang kukatakan.
Subhuti, di dalam Dharma yang dibabarkan sebenarnya tidak ada Dharma yang bisa dibabarkan, oleh sebab itu disebut Dharma yang dibabarkan.


inilah maksudnya (jalan) Mahayana :
"When I have taught non-Self, fools uphold the teaching that there is no Self. The wise know that such is conventional speech [vyavahara-vat] and they are free from doubts."

“The True Self is the Tathagata-dhatu. You should know that all beings do have it, but it is not apparent, since those beings are enveloped by immeasurable kleshas [mental afflictions]. It is, for example, like a cache of precious treasure that exists within an impoverished dwelling, though unknown. Then, somebody who is skilled in the characteristics of treasure said to the poor man, “Do some work for me, and I’ll give you wealth and treasure.” The poor man replied, “I can’t come. Why not? Because there is a cache of treasure within my old home, and I can’t abandon it.” The man said, “You are foolish, for you do not know the location of the treasure. Work for me and I’ll give you the precious treasure, which you will be able to use without its ever becoming exhausted.” After he had said this, that person then removed the precious treasure from that house and gave it to him. The poor man was delighted and amazed, knowing that that person was truly reliable. All beings are also like that, for each one of them has the Tathagata-dhatu, but they are unaware of that because it is enveloped and submerged beneath immeasurable kleshas. The Tathagata skilfully encourages them and reveals it, causing them to know that the Tathagata-dhatu exists within their bodies and accept this with confidence."

Noble son, the Tathagata first taught people to cultivate the notion that all phenomena are devoid of a Self, in order to encourage and train them. When they have cultivated non-Self, they eliminate the false view of the Self. Having eliminated the false view of the Self, they enter Nirvana. I have taught non-Self in order to eradicate the mundane/ conventional self. Subsequently, I teach the Tathagata-dhatu with skilful words of implicit intent. This is called the True Self, which is divorced from the mundane …"



semoga dapat melepaskan kelekatan keakuan atta diri, sehingga tidak menjadi lari tuntunan/makna tulisan pengajaran inidan menangkap/mengerti maksudnya.

good hope and love

« Last Edit: 04 February 2009, 04:55:14 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #106 on: 04 February 2009, 04:50:05 PM »
Tinggal mencari, menyadari atau menembus pengetahuan apa kebenaran Buddha nature itu atau True self kekuatan hidup kita.
tujuan umat Buddhist adalah nibbana/nirvana, yg berarti "padam", bertolak belakang sekali dgn kekuatan hidup (buddha-nature/true-self).

Kalau saya boleh perjelas, Nibbana = Padam-nya Khanda (nama + rupa) yah bro...... tapi bukan berarti padamnya Nama Dhamma loh

Itu kenapa salah satu pengertian Nibbana adalah Nama Dhamma (Nama/batin secara hakekat yg sesungguhnya)

semoga bermanfaat

metta

_/\_
Nama Dhamma itu apa?

imo, setelah padamnya self, akan ada yg lain:

    O, bhikkhu, ada sesuatu yang tidak-terlahirkan, tidak-menjelma,
    tidak-tercipta, yang mutlak.
    Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada sesuatu yang tidak-terlahirkan,
    tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka tidak akan ada jalan
    keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan
    dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada sesuatu yang tidak-terlahirkan,
    tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka ada jalan keluar kebebasan
    dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.


jadi anatta, sunyata, emptiness, dll jgn dituduh nihilisme ya :)

Nama Dhamma adalah batin secara hakekat yg sesungguhnya, yg berbeda dengan nama khanda yg timbul, berlangsung dan padam

Sebenarnya konsep Nibbana bisa dilihat dari berbagai sudut misalnya dari sisi Nama Dhamma/Arupa Dhamma seperti disebut diatas

Bisa juga dilihat dari Kala 3 (Atita, Paccupana, Anagata)

Namun akan bersentuhan dengan abhidhamma karena semuanya sudah jelas disebut dalam abhidhammatthasangaha.

Apakah bro tesla berkenan utk meneruskan?  _/\_


jadi anatta, sunyata, emptiness, dll jgn dituduh nihilisme ya :)

masih berlanjut nih?   :))

jadi inget gimana reaksi sebagian org jika tokoh idola mereka "dikritik"  ;D

end of OOT deh

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #107 on: 04 February 2009, 04:55:58 PM »
nibbana bukannya padam kemelekatan yg menyebabkan kelahiran kembali?

maksudnya itu, bukan padam nama rupa, kalau parinibbana nah itu laen cerita lagi. dah tak tersisa bis bis habis nama rupa nya dan tidak terlahir lagi.

Salah satunya memang adalah padamnya tanha, lebih lengkapnya adalah
Vana Sankhataya Tanhaya
Nikkhantatta Nibbanam
(KEadaan yg terbebas dari Tanha, disebut dengan Nibbana)

Ini adalah yg paling banyak dipakai.....

Ada juga dari paramatthadipanitika :
Natthi Vanam Etthani Nibbanam
(Keadaan ketenangan yg timbul dengan terbebasnya dari tanha disebut dengan Nibbana)

Ada lagi Visuddhimagga yaitu
Tatiyam Santi Lakkhanam
(Nibbana adalah kebahagiaan yg terbebas dari kilesa)

Nibbanam Paramam Sukkham
(Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi)

Bisa juga dibagi menjadi 2 yaitu Upadisesa dan Saupadisesa Nibbana

Ada juga Nibbana 3 yaitu Animitta, Appanihita dan Sunnata Nibbana (via Sila, Samadhi atau Panna)

Jadi sebenarnya bisa dilihat dari berbagai sudut, tergantung dari kebutuhan masing2 individunya saja

metta

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #108 on: 04 February 2009, 05:02:29 PM »
Quote
Apakah bro tesla berkenan utk meneruskan?
maaf nih, bagi saya itu cukup: Nama Dhamma adalah batin secara hakekat yg sesungguhnya...
ini mirip jg dgn bodhi-citta. tapi cukuplah...

Quote
masih berlanjut nih?   laugh

jadi inget gimana reaksi sebagian org jika tokoh idola mereka "dikritik"  Grin
maksudnya? ???
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #109 on: 04 February 2009, 05:13:16 PM »
Quote
Ini adalah yg paling banyak dipakai.....

Ada juga dari paramatthadipanitika :
Natthi Vanam Etthani Nibbanam
(Keadaan ketenangan yg timbul dengan terbebasnya dari tanha disebut dengan Nibbana)

Ada lagi Visuddhimagga yaitu
Tatiyam Santi Lakkhanam
(Nibbana adalah kebahagiaan yg terbebas dari kilesa)

Nibbanam Paramam Sukkham
(Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi)

Bisa juga dibagi menjadi 2 yaitu Upadisesa dan Saupadisesa Nibbana

Ada juga Nibbana 3 yaitu Animitta, Appanihita dan Sunnata Nibbana (via Sila, Samadhi atau Panna)

Jadi sebenarnya bisa dilihat dari berbagai sudut, tergantung dari kebutuhan masing2 individunya saja

sekalian promosi, ada di Nibbana Sebagai Sebuah Pengalaman Hidup
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #110 on: 04 February 2009, 09:01:09 PM »
apa clinging, kemelekatan bukan?
korban keganasan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #111 on: 04 February 2009, 09:08:08 PM »
yup, clinging = kemelekatan
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Manu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 1
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #112 on: 07 February 2009, 11:35:02 AM »
izinkan saya membantu.
"pandangan yang salah adalah aku"
"pikiran, perkataan, dan perbuatan yang salah adalah aku"
"pandangan yang BENAR adalah DIA"
"pikiran, perkataan, dan perbuatan yang BENAR adalah DIA"
salam teman-teman. .

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #113 on: 07 February 2009, 11:50:11 AM »
^^ gampang dihasut oleh "DIA"

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #114 on: 07 February 2009, 12:58:20 PM »
izinkan saya membantu.
"pandangan yang salah adalah aku"
"pikiran, perkataan, dan perbuatan yang salah adalah aku"
"pandangan yang BENAR adalah DIA"
"pikiran, perkataan, dan perbuatan yang BENAR adalah DIA"
salam teman-teman. .
Pandangan bagaimanapun yang "dimiliki" adalah Pandangan salah
itu aja... :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Manu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 1
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #115 on: 07 February 2009, 01:14:02 PM »
Pandangan, adalah awal dari keyakinan.
Jadi, hati-hatilah berpandangan.
"Kesadaran adalah pengendali pandangan".

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #116 on: 07 February 2009, 01:15:36 PM »
pandangan adalah pengendali kesadaran

bingung deh  ;D
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Manu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 1
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #117 on: 07 February 2009, 01:42:08 PM »
Ha?
Akukan bilang
"kesadaran adalah pengendali pandangan"
lalu maksudmu?

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #118 on: 07 February 2009, 04:00:08 PM »
pengendali pandangan adalah kesadaran

kalau tanpa disadari juga bisa kan?

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??
« Reply #119 on: 07 February 2009, 04:09:22 PM »
kalo memandang cewek seksi, apa kesadaran mampu mengendalikan pandangan :P
i'm just a mammal with troubled soul