//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'  (Read 33244 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #15 on: 08 November 2011, 03:36:01 PM »
Ada board yang cocok? Saya taruh di sini karena memang 'jubahnya' Theravada.
kalau board kebon binatang ada gak?
jadi member "ricky dave" bisa saya masukin ke kandang an jing


Sapi
kerbau
dasar sapi!
dasar kerbau!
Samma Vayama

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #16 on: 08 November 2011, 03:52:19 PM »
kalau board kebon binatang ada gak?
jadi member "ricky dave" bisa saya masukin ke kandang an jing


Tidak ada. ;D Biarkanlah, yang tidak penting janganlah diurus.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #17 on: 08 November 2011, 04:03:18 PM »

Dear all,


Sebenarnya di FB adalah masalah pribadi 2 orang dan mungkin pribadi lainnya. Saya sendiri di darat sudah mendengar cerita tentang bhikkhu ini. Hanya saya pribadi menyarankan untuk tidak mengekspos dimana-mana karena kita sendiri sebenarnya tidak menyaksikan langsung hal yang sebenarnya. Jika pun bhikkhu tersebut melanggar, sebenarnya banyak bhikkhu yang melanggar juga hanya tidak diekspos dan saling menjaga. Karena ada tatacara sendiri dalam menyelesaikan pelanggaran.
Seseorang bila tidak ingin lagi menjadi bhikkhu ada 2 cara, yakni harus menyatakan kepada Upajhayanya atau bhikkhu senior lainnya dan baru bisa lepas jubah. Yang kedua ia harus mengatakan kepada Ayah atau saudara prianya yang sedarah dan menyatakan untuk tidak menjadi Bhikkhu. Bila terjadi pelanggaran sanghadisesa atau parajika maka harus ada saksi  atau pengakuan dan Sangha membacakan kamma vacca baru dinyatakan sah bhikkhu tersebut melakukan pelanggaran berat , yakni sanghadisesa atau parajika.

Bila bhikkhu tersebut telah melakukan pelanggaran berat dan tidak mau mengakuinya dan sangha tidak bisa membacakan kamma vacca karena tidak ada saksi yang menyaksikan langsung ataupun pengakuan . Misal Parajika/sanghadisesa, tetapi bhikkhu tersebut tidak mengakuinya maka ia tetaplah bhikkhu tetapi kamma buruk yang sangat berat akan ditanggungnya dan akan menjerumuskan bhikkhu tersebut ke alam apaya(penderitaan). Jadi sebaiknya ketika melakukan parajika maka lebih baik mengakui dan otomatis lepas jubah. Dalam kasus Sanghadisesa masih ada pemutihan.

Catatan lainnya bila seorang bhikkhu tanpa kesalahan apapun dan dia ingin lepas jubah tanpa mengikuti tatacara lepas jubah seperti yang dijelaskan diatas dan langsung menggunakan pakaian umat awam kemudian (misal) menikah atau kembali kepada istrinya dan berhubungan badan maka dia masuk kategori parajika atau makan setelah tengah hari  maka tetap sebagai pelanggaran vinaya kebhikkuan.

Jadi Seorang bhikkhu tidak mudah melepaskan jubah begitu saja , ini berbeda dengan samanera , kapan saja bisa lepas jubah.

Dan selama status kebhikkhuannya ada, sebaiknya kita umat awam tidak mencecar habis-habisan didepan umum dan disertai dosa ini akan berakibat kamma buruk juga di kemudian hari atau kelahiran akan datang ketika kita berlatih menjadi seorang samana . Jadi jangan berpikir bhikkhu tersebut saja yang terkena kamma buruknya.


Nibbanasa Pacayo hotu. _/\_
« Last Edit: 08 November 2011, 04:12:44 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #18 on: 08 November 2011, 04:05:01 PM »
Setahu saya ini tidak ada hubungannya dengan masalah hormat-menghormati atau ke Brahmavihara, jadi tidak relevan dan tidak saya tanggapi.

Boleh dibaca dulu kronologinya, atau seandainya tidak tahu, bertanyalah. Jangan membuat asumsi sebelum mengetahui faktanya. Setelah itu, bolehlah kita diskusikan lagi.


Kata-kata bisa kita sampaikan tanpa dalam bentuk "mempersalahkan" atau "menyangkal" seseorang. kendatipun begitu, orang lain bisa saja measa disangkal, dituduh atau dipersalahkan. sangat sulit menghindari kesalah fahaman. Ketika si a berkata kepada si b "marilah kita berbuat kebajikan,  mungkin si b akan marah dan berkata, "apakah aku telah berbuat jahat? sesungguhnya aku sudah berbuat kebaikan".

Seseorang berkata hanya bermaksud berpartisipasi saja berkomentar, dengan komentar yang mungkin dianggap kurang tepat, tidak relevan dan lain sebagainya. setiap orang mungkin punya keterbatasannya. mudah-mudahan kita dapat memaafkan semua orang dan diri kita sendiri.

bantah membantah, sangkal menyangkal, adalah sesuatu yang melelahkan. lebih baik kita mengatakan apa yang baik menurut kita. biarlah orang lain mengambil manfaatnya, bila ada manfaatnya. biarlah orang lain mengabaikannya, bila tidak menemukan hal-hal yang tidak bermanfaat di dalamnya. marilah dengan kasih kita saling membantu, untuk dapat memahami hal benar sebagai benar. dan salah sebagai salah. adapun kata ini, tidak ditujukan pada "anda" atau "saya" tapi pada kita. tanpa bermaksud menyangkal atau menyalahkan, hanya mengingatkan kepada kita.

MAAF KALO ADA SALAH-SALAH KATA. SAYA PERMISI DARI THREAD INI. KHAWATIR TIDAK DAPAT BERKATA-KATA YANG SESUAI DENGAN TOPIK YANG SEBENARNYA.

SEMOGA ANDA SEMUA BAHAGIA _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #19 on: 08 November 2011, 04:13:49 PM »
Sebenarnya di FB adalah masalah pribadi 2 orang dan mungkin pribadi lainnya. Saya sendiri di darat sudah mendengar cerita tentang bhikkhu ini. Hanya saya pribadi menyarankan untuk tidak mengekspos dimana-mana karena kita sendiri sebenarnya tidak menyaksikan langsung hal yang sebenarnya. Jika pun bhikkhu tersebut melanggar, sebenarnya banyak bhikkhu yang melanggar juga hanya tidak diekspos dan saling menjaga. Karena ada tatacara sendiri dalam menyelesaikan pelanggaran.

Seseorang bila tidak ingin lagi menjadi bhikkhu ada 2 cara, yakni harus menyatakan kepada Upajhayanya atau bhikkhu senior lainnya dan baru bisa lepas jubah. Yang kedua ia harus mengatakan kepada Ayah atau saudara prianya yang sedarah dan menyatakan untuk tidak menjadi Bhikkhu. Bila terjadi pelanggaran sanghadisesa atau parajika maka harus ada saksi  atau pengakuan dan Sangha membacakan kamma vacca baru dinyatakan sah bhikkhu tersebut melakukan pelanggaran berat , yakni sanghadisesa atau parajika.

Bila bhikkhu tersebut telah melakukan pelanggaran berat dan tidak mau mengakuinya dan sangha tidak bisa membacakan kamma vacca karena tidak ada saksi yang menyaksikan langsung ataupun pengakuan . Misal Parajika/sanghadisesa, tetapi bhikkhu tersebut tidak mengakuinya maka ia tetaplah bhikkhu tetapi kamma buruk yang sangat berat akan ditanggungnya dan akan menjerumuskan bhikkhu tersebut ke alam apaya(penderitaan). Jadi sebaiknya ketika melakukan parajika maka lebih baik mengakui dan otomatis lepas jubah. Dalam kasus Sanghadisesa masih ada pemutihan.

Catatan lainnya bila seorang bhikkhu tanpa kesalahan apapun dan dia ingin lepas jubah tanpa mengikuti tatacara lepas jubah seperti yang dijelaskan diatas dan langsung menggunakan pakaian umat awam kemudian (misal) menikah atau kembali kepada istrinya dan berhubungan badan maka dia masuk kategori parajika atau makan setelah tengah hari  maka tetap sebagai pelanggaran vinaya kebhikkuan.

Jadi Seorang bhikkhu tidak mudah melepaskan jubah begitu saja , ini berbeda dengan samanera , kapan saja bisa lepas jubah.

Dan selama status kebhikkhuannya ada, sebaiknya kita umat awam tidak mencecar habis-habisan didepan umum dan disertai dosa ini akan berakibat kamma buruk juga di kemudian hari atau kelahiran akan datang ketika kita berlatih menjadi seorang samana . Jadi jangan berpikir bhikkhu tersebut saja yang terkena kamma buruknya.


Nibbanasa Pacayo hotu. _/\_
Kalau urusannya di dalam Sangha (dulu) atau dalam kehidupan pribadinya, saya juga memang tidak tertarik. Yang menjadi perhatian saya hanya sebatas kelakukannya dalam group FB DC di mana ia sering memunculkan hal kontroversial tapi ketika diminta pertanggung-jawaban, hilang entah ke mana.

Jadi di sini dia dikeluarkan TIDAK karena statusnya (bhikkhu/umat awam), juga bukan karena pelanggaran vinaya-nya (sebab memang DC sama sekali tidak berhak atas itu), namun ia dikeluarkan karena tindakannya sebagai member adalah tidak pantas, memposting hal-hal yang tidak sesuai dengan Dhamma-vinaya, serta posting hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebetulnya hal biasa, tapi karena kebetulan objeknya adalah 'berjubah', maka jadi panas. 

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #20 on: 08 November 2011, 04:21:26 PM »
Kata-kata bisa kita sampaikan tanpa dalam bentuk "mempersalahkan" atau "menyangkal" seseorang. kendatipun begitu, orang lain bisa saja measa disangkal, dituduh atau dipersalahkan. sangat sulit menghindari kesalah fahaman. Ketika si a berkata kepada si b "marilah kita berbuat kebajikan,  mungkin si b akan marah dan berkata, "apakah aku telah berbuat jahat? sesungguhnya aku sudah berbuat kebaikan".

Seseorang berkata hanya bermaksud berpartisipasi saja berkomentar, dengan komentar yang mungkin dianggap kurang tepat, tidak relevan dan lain sebagainya. setiap orang mungkin punya keterbatasannya. mudah-mudahan kita dapat memaafkan semua orang dan diri kita sendiri.

bantah membantah, sangkal menyangkal, adalah sesuatu yang melelahkan. lebih baik kita mengatakan apa yang baik menurut kita. biarlah orang lain mengambil manfaatnya, bila ada manfaatnya. biarlah orang lain mengabaikannya, bila tidak menemukan hal-hal yang tidak bermanfaat di dalamnya. marilah dengan kasih kita saling membantu, untuk dapat memahami hal benar sebagai benar. dan salah sebagai salah. adapun kata ini, tidak ditujukan pada "anda" atau "saya" tapi pada kita. tanpa bermaksud menyangkal atau menyalahkan, hanya mengingatkan kepada kita.

MAAF KALO ADA SALAH-SALAH KATA. SAYA PERMISI DARI THREAD INI. KHAWATIR TIDAK DAPAT BERKATA-KATA YANG SESUAI DENGAN TOPIK YANG SEBENARNYA.

SEMOGA ANDA SEMUA BAHAGIA _/\_
Demikianlah jika ada yang merasa bisa mengambil manfaat dari thread ini, silahkan ambil. Kalau merasa tidak ada, maka abaikan saja. Thread ini saya copy ke sini dengan maksud sebagai informasi bahwa 'inilah perilaku dan pandangan member tertentu, sehingga dia dikeluarkan dari group DC'. Ini BUKAN thread 'ayo kita semua bencilah mantan member tersebut'.


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #21 on: 08 November 2011, 04:28:48 PM »
Kalau urusannya di dalam Sangha (dulu) atau dalam kehidupan pribadinya, saya juga memang tidak tertarik. Yang menjadi perhatian saya hanya sebatas kelakukannya dalam group FB DC di mana ia sering memunculkan hal kontroversial tapi ketika diminta pertanggung-jawaban, hilang entah ke mana.

Jadi di sini dia dikeluarkan TIDAK karena statusnya (bhikkhu/umat awam), juga bukan karena pelanggaran vinaya-nya (sebab memang DC sama sekali tidak berhak atas itu), namun ia dikeluarkan karena tindakannya sebagai member adalah tidak pantas, memposting hal-hal yang tidak sesuai dengan Dhamma-vinaya, serta posting hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebetulnya hal biasa, tapi karena kebetulan objeknya adalah 'berjubah', maka jadi panas. 



Di fb juga banyak yang mempertanyakan apakah beliau bhikkhu atau bukan, oleh karena itu saya tulis hal diatas.

Kalau panas-panasan dan pertanggung jawaban di fb DC saya lebih melihat  sebagai  like and dislike dan tidak objektif.Dan banyak juga tulisan yang tidak pantas selain 1 oknum yang dikeluarkan.  Ini pandangan saya saja. Kalau saya pribadi ngak mau ikut campur.

« Last Edit: 08 November 2011, 04:33:40 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #22 on: 08 November 2011, 04:47:45 PM »

Di fb juga banyak yang mempertanyakan apakah beliau bhikkhu atau bukan, oleh karena itu saya tulis hal diatas.

Kalau panas-panasan dan pertanggung jawaban di fb DC saya lebih melihat  sebagai  like and dislike dan tidak objektif.Dan banyak juga tulisan yang tidak pantas selain 1 oknum yang dikeluarkan.  Ini pandangan saya saja. Kalau saya pribadi ngak mau ikut campur.


Betul, tidak bisa disangkal bahwa itu sudah melibatkan emosi kedua belah pihak, dan kalau secara pribadi, saya juga tidak mau ikut campur apalagi saya juga tidak ada kepentingan pribadi dengan kedua pihak (Wirajhana & Sudhammacaro). Kepentingan saya hanyalah memberikan informasi "ini kronologi mengapa seorang member dikeluarkan dari DC", sebab banyak pandangan bahwa Admin DC 'kurang ajar' sama anggota sangha, padahal mereka sendiri tidak tahu sepak terjang orang itu sendiri di DC bagaimana. Nah, sekarang sudah diberikan data-datanya, penilaian dikembalikan lagi pada masing-masing pembaca.

Terima kasih juga atas info soal 'kebhikkhuan'. Memang ada juga yang post hal serupa bahwa secara 'hukum', ia masih disebut seorang 'bhikkhu'.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #23 on: 08 November 2011, 06:22:31 PM »
perlu saya luruskan terlebih dahulu, para admin FB-DC tidak pernah mengambil keputusan / kebijaksanaan mengeluarkan anggota grup atas dasar kebencian , ketidaksukaan  atau tidak sejalur dengan ide atau pemikiran kita ataupun karena berpihak kepada salah satu member grup , tetapi kita para admin FB - DC mengambil keputusan atas kesepakatan bersama .

mengenai permasalahan dengan bhikku Suddhamacaro yg kita keluarkan dari grup juga sudah melalui pertimbangan yang matang seperti yang sudah disampaikan oleh bro KK
Quote
Jadi di sini dia dikeluarkan TIDAK karena statusnya (bhikkhu/umat awam), juga bukan karena pelanggaran vinaya-nya (sebab memang DC sama sekali tidak berhak atas itu), namun ia dikeluarkan karena tindakannya sebagai member adalah tidak pantas, memposting hal-hal yang tidak sesuai dengan Dhamma-vinaya, serta posting hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
, demikian harap maklum  _/\_

Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #24 on: 08 November 2011, 06:30:22 PM »
Dear all,
[..]
Dan selama status kebhikkhuannya ada, sebaiknya kita umat awam tidak mencecar habis-habisan didepan umum dan disertai dosa ini akan berakibat kamma buruk juga di kemudian hari atau kelahiran akan datang ketika kita berlatih menjadi seorang samana . Jadi jangan berpikir bhikkhu tersebut saja yang terkena kamma buruknya.
[..]

Sudah berkali-kali ditanyakan kepada ybs mengenai statusnya [juga oleh beberapa orang]..dan tidak juga di jawab. [dan itu berguna untuk menunjukan kekeliruan saya ketika bertanya itu.., jika ada..namun tetep tuh tidak dijawab].

Setelah beberapa postingan normal saling menjawab..TANPA mengusik lagi status ybs dan juga ybs tidak berusaha menjelaskan [ada di link dengan komentar yg RIBUAN, jika ingin melihat], maka saya anggap masalah itu udah selesai dan kemudian saya POSTINGKAN post netral tentang sutta malam keramat..

namun, ternyata saya keliru..Tidak juga ada kata berhenti darinya [saya lupa bahkan 5 tahun sejak tahun 2006, ia pun tidak kunjung berhenti menghina bhikku2 lain dan juga memburuk2an sangha]..

berikut petikan postingan tsb:

Spoiler: ShowHide
Meninggalkan masa lalu dan fokus pada CITA-CITANYA sendiri bagaikan kuda yang dipasangi kacamatanya.

Seorang yg pernah melatih meditasi, Ia tau bahwa matanya melihat banyak hal dan akibatnya perhatian dan konsentrasinya menjadi terganggu, untuk itu Ia perintahkan kelopaknya utk menutupi matanya.

Ia kemudian tau kalo kupingnya juga mendengar banyak hal dan percuma menutup kupingnya karena Ia tetap akan dengar banyak suara dan bahkan termasuk suara pikirannya sendiri

Disitulah ia kemudian tau, bahwa tidaklah berguna menutupi semua Inderanya..Namun juga tau, bahwa ketika ia fokus semata pada 1 hal maka hal lain menjadi terabaikan dengan sendirinya..sehingga kemudian ia akan berusaha fokus sekuat tenaga hanyda dan hanya pada objeknya sendiri.

Seseorang, seyogyanya sesegera mungkin menyadari bahwa ia telah melakukan perbuatan tidak baik. Semua perbuatan tidak baik yang telah dilakukan adalah telah terjadi dan tak dapat di tarik ulang Untuk itu, sesegera mungkinlah ia kelola rasa bersalah dan malu yg melandanya dan meninggalkan itu di sana.

Seperti yg dikatakan sang Buddha ketika membabarkan ‘Seorang Yang Telah Melewati Satu Malam Keramat.’:

“Janganlah seseorang menghidupkan kembali masa lalu
Atau membangun harapan di masa depan;
Karena masa lalu telah ditinggalkan
Dan masa depan belum dicapai.

Melainkan lihatlah dengan pandangan terang
Tiap-tiap kondisi yang muncul saat ini;

Ketahuilah dan yakinlah,
Dengan tak terkalahkan, tak tergoyahkan.
Saat ini usaha harus dilakukan;

Besok mungkin kematian datang, siapa yang tahu?
Tidak ada tawar-menawar dengan Moralitas
Yang dapat menjauhkannya dan gerombolannya,
Tetapi seseorang yang berdiam demikian dengan tekun,
Tanpa mengendur, siang dan malam –
Adalah ia, yang dikatakan oleh Sang bijaksana damai,
Yang telah melewati satu malam keramat.

4. “Bagaimanakah, Para bhikkhu, seseorang menghidupkan kembali masa lalu? Seseorang memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Aku memiliki bentuk materi demikian di masa lalu.’ Ia memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Aku memiliki perasaan demikian di masa lalu.’ ... ‘Aku memiliki persepsi demikian di masa lalu.’ ... ‘Aku memiliki bentukan-bentukan demikian di masa lalu.’ ... ‘Aku memiliki kesadaran demikian di masa lalu.’ Itu adalah bagaimana seseorang menghidupkan kembali masa lalu.

5. “Dan bagaimanakah, Para bhikkhu, seseorang tidak menghidupan kembali masa lalu? Seseorang tidak memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Aku memiliki bentuk materi demikian di masa lalu.’ Ia tidak memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Aku memiliki perasaan demikian di masa lalu.’ ... ‘Aku memiliki persepsi demikian di masa lalu.’ ... ‘Aku memiliki bentukan-bentukan demikian di masa lalu.’ ... ‘Aku memiliki kesadaran demikian di masa lalu.’ Itu adalah bagaimana seseorang tidak menghidupkan kembali masa lalu.

6. “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seseorang membangun harapan di masa depan? Seseorang memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Semoga aku memiliki bentuk materi demikian di masa depan!.’ Ia memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Semoga aku memiliki perasaan demikian di masa depan.’ ... ‘Semoga aku memiliki persepsi demikian di masa depan.’ ... ‘Semoga aku memiliki bentukan-bentukan demikian di masa depan.’ ... ‘Semoga aku memiliki kesadaran demikian di masa depan.’ Itu adalah bagaimana seseorang membangun harapan di masa depan.

7. “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seseorang tidak membangun harapan di masa depan? Seseorang tidak memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Semoga aku memiliki bentuk materi demikian di masa depan!.’ Ia tidak memelihara kesenangan di sana dengan berpikir: ‘Semoga aku memiliki perasaan demikian di masa depan.’ ... ‘Semoga aku memiliki persepsi demikian di masa depan.’ ... ‘Semoga aku memiliki bentukan-bentukan demikian di masa depan.’ ... ‘Semoga aku memiliki kesadaran demikian di masa depan.’ Itu adalah bagaimana seseorang tidak membangun harapan di masa depan.

8. “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seseorang kalah sehubungan dengan kondisi-kondisi yang muncul saat ini? Di sini, para bhikkhu, seorang biasa yang tidak terlatih, yang tidak menghargai para mulia dan tidak terampil dan tidak disiplin dalam Dhamma mereka, yang tidak menghargai manusia sejati dan tidak terampil dan tidak disiplin dalam Dhamma mereka, menganggap bentuk materi sebagai diri, atau diri sebagai memiliki bentuk materi, atau bentuk materi sebagai di dalam diri, atau diri sebagai di dalam bentuk materi. Ia menganggap perasaan sebagai diri … persepsi sebagai diri … bentukan-bentukan sebagai diri … kesadaran sebagai diri, atau diri sebagai memiliki kesadaran, atau kesadaran sebagai di dalam diri, atau diri sebagai di dalam kesadaran. Itu adalah bagaimana seseorang kalah sehubungan dengan kondisi-kondisi yang muncul saat ini.

9. “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seseorang tidak terkalahkan sehubungan dengan kondisi-kondisi yang muncul saat ini? Di sini, para bhikkhu, seorang siswa mulia yang terlatih, yang menghargai para mulia dan terampil dan disiplin dalam Dhamma mereka, yang menghargai manusia sejati dan terampil dan disiplin dalam Dhamma mereka, tidak menganggap bentuk materi sebagai diri, atau diri sebagai memiliki bentuk materi, atau bentuk materi sebagai di dalam diri, atau diri sebagai di dalam bentuk materi. Ia tidak menganggap perasaan sebagai diri … persepsi sebagai diri … bentukan-bentukan sebagai diri … kesadaran sebagai diri, atau diri sebagai memiliki kesadaran, atau kesadaran sebagai di dalam diri, atau diri sebagai di dalam kesadaran. Itu adalah bagaimana seseorang tidak terkalahkan sehubungan dengan kondisi-kondisi yang muncul saat ini.

10. “Janganlah seseorang menghidupkan kembali masa lalu ...
Yang telah melewati satu malam keramat.

[Bhaddekaratta Sutta, MN III.131; http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg305174#msg305174 ]

Semoga Ayahanda Bhante Sudhammacaro, berhasil mencapai cita-citanya... [link:http://www.facebook.com/groups/dhammacitta/permalink/170125909745872/]



Selebihnya silakan periksa link2 diatas...



« Last Edit: 08 November 2011, 06:33:28 PM by Wirajhana »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #25 on: 08 November 2011, 06:38:46 PM »
Di "Forum" DhammaCitta,
kita bisa memberikan custom-tag "Bhikkhu / Samanera / Samaneri"

di "Facebook Groups" DhammaCitta,
Kita memang tidak memilik akses terhadap "Username / FullName" yg ditulis disana,

Akan tetapi,
kita sebagai owner group, saya kira memiliki "hak penuh" untuk menegur (apabila layak ditegur),
kita sebagai owner group, juga memiliki "hak penuh" untuk menerima ataupun menolak (delete) beberapa post yang kita anggap menjerumuskan dan berseberangan dengan landasan.

Apa yang menjadi landasan ? contoh: 4KM & JMB8
Apa lagi yang berseberangan (bagi para bhikkhu) ? contoh: Patimokkha.

Yaps,
kita memang tidak berhak mengadili sangha (Bhikkhu).
dan tidak, kita tidak sedang mengadili sangha (Bhikkhu).

Kita hanya sedang mengadili/menimbang/mengambil kebijaksanaan atas post seseorang didalam Groups DhammaCitta.

Lebih kurang,
Demikianlah logika yang saya gunakan selama ini me-moderasi di DhammaCitta.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #26 on: 08 November 2011, 06:54:55 PM »
Oh...
Sudah lama di tendang toh :hammer:
Gw kirain lage mau timbang-rasa...

maap... ga ikutan up-to-date kalo urusan facebook.


gw nitip angkat jempol aja buat Indra
« Last Edit: 08 November 2011, 06:58:09 PM by Kemenyan »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #27 on: 08 November 2011, 09:32:12 PM »
Oh...
Sudah lama di tendang toh :hammer:
Gw kirain lage mau timbang-rasa...

maap... ga ikutan up-to-date kalo urusan facebook.


gw nitip angkat jempol aja buat Indra

berkat tendangan mas bro indra, beliau dapat title admin "brutal" :))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [Co-Pas FB]Tentang Mantan Member Bernama 'Bhante Suddhamacaro'
« Reply #28 on: 08 November 2011, 09:41:16 PM »
berkat tendangan mas bro indra, beliau dapat title admin "brutal" :))

GRP welcome

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109