//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Motivasi dan Inspirasi  (Read 217677 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Maha Viriyani

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 133
  • Reputasi: 18
  • Gender: Female
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #315 on: 28 November 2008, 04:39:17 PM »
Bila sungguh sulit menaklukan pikiran sendiri, tidak perlu kita bertanya mengapa pikiran orang lain demikian.
Bila sungguh sulit melihat perbuatan sendiri, tidak perlu ditanya mengapa orang lain berbuat begitu?
Bila sungguh sulit berkata benar, tidak perlu bertanya kenapa ia berkata demikian;
bila sungguh sulit untuk tidak membenci seseorang, maka tidak perlu bertanya mengapa ia begitu membenciku;
bila sungguh sulit untuk menahan kesabaran, maka tidak perlu bertanya kapan orang lain bisa sabar sama kita?
bila sangat sulit mempertahankan emosi yang stabil, maka tidak perlu bertanya kenapa ia marah-marah padaku?
cukup menyadari... terima... dan pertahankan kemajuan yang telah diperjuangkan untuk senantiasa berbuat baik, berkata benar, dan berpikir yang baik...



Sumber : neng Xiu

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #316 on: 29 November 2008, 11:02:35 AM »
silent is gold..
anger is gold..
crying is suck..
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline chizz_roll

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.028
  • Reputasi: 74
  • Gender: Female
  • Be Mindful
Pentingnya sahabat wanita
« Reply #317 on: 01 December 2008, 01:11:20 PM »
Pada suatu hari, seorang wanita muda yang baru saja menikah mengunjungi ibunya.
Mereka duduk di sebuah sofa dan menikmati segelas air teh dingin.

Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai kehidupan, pernikahan, tanggung jawab dalam hidup serta kewajiban, sang ibu dengan perlahan menaruh sebongkah es batu ke dalam gelasnya dan menatap wajah anak perempuannya.
"Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu." nasihatnya, sambil mengaduk-ngaduk daun teh di bawah gelasnya.

"Mereka akan menjadi orang yang penting bagimu ketika usiamu makin tua. Tidak peduli seberapa dalam kau mencintai suamimu, seberapa banyak anak-anak yang kau miliki, kau masih tetap harus memiliki sahabat wanita.

Ingatlah untuk berjalan-jalan bersama mereka, melakukan hal bersama-sama dengan mereka.

Dan ingat bahwa mereka bukan hanya sekedar sahabat wanitamu, tetapi mereka akan menjadi saudara, anak dan yang lainnya.

Kau akan membutuhkan sosok wanita yang lain. Wanita selalu begitu."

"Sungguh nasihat yang aneh," pikir si wanita muda.

"Bukankah aku baru saja menikah? Bukankah aku baru saja bergabung dalam dunia pasangan-pasangan muda? Sekarang saya adalah seorang istri, orang dewasa,bukan anak
perempuan kecil yang memerlukan teman main perempuan lainnya! Tentu saja keluarga yang akan kami bina dapat membuat hidup saya lebih  berarti."

Tetapi, ia mendengarkan nasihat ibunya; ia terus berhubungan dengan sahabat-sahabat wanitanya dan bertemu dengan semakin banyak sahabat setiap tahun.

Ketika tahun demi tahun berlalu, ia mulai merasakan betapa benar nasihat yang diberikan ibunya.
 
Ketika waktu dan keadaan mengubah keberadaan mereka sebagai wanita dengan segala
misterinya, sahabat-sahabat wanitanya tetap berada dalam kehidupannya.

Setelah hidup selama 50 tahun dalam dunia ini, inilah fakta-fakta yang saya dapatkan dari memiliki sahabat wanita:

Sahabat wanita akan menjaga rahasiamu.
Sahabat wanita akan memberikan nasihat ketika kau membutuhkannya.
Sahabat wanita tidak selalu mengatakan apa yang kau lakukan benar, tetapi mereka bersikap jujur.
Sahabat wanita akan terus mengasihimu, meskipun ada perbedaan pendapat.
Sahabat wanita akan tertawa bersama-sama denganmu, dan lelucon kosong sama sekali tidak diperlukan hanya untuk sebuah tawa.
Sahabat wanita akan menolongmu keluar dari hubungan-hubungan yang buruk.
Sahabat wanita menolongmu mencarikan rumah tinggal yang baru, membantu mengepak barang dan pindah.
Sahabat wanita akan membantu membuat sebuah pesta untuk anak-anakmu ketika mereka menikah atau memiliki anak, manapun yang lebih dulu terjadi.
Sahabat  wanita akan selalu berada di sampingmu, dalam suka maupun duka.
Sahabat wanita akan menempuh badai, topan, panas, dan kegelapan untuk mengeluarkan kau dari keputusasaan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika kau kehilangan pekerjaan atau seorang kawan. Sahabat wanita akan mendengarkan ketika anak-anakmu mengecewakanmu.
Sahabat wanita akan menangis bersamamu ketika orang yang dikasihimu meninggal.
Sahabat wanita menghiburmu ketika kau dikecewakan oleh banyak pria di  dalam kehidupanmu.
Sahabat wanita membantumu untuk bangkit kembali ketika pria yang kau cintai pergi meninggalkanmu.
Sahabat wanita senang ketika mereka melihatmu bahagia, dan bersedia mencari dan melemparkan apa yang tidak membuatmu bahagia.

Waktu berlalu...Kehidupan berjalan.
Jarak memisahkan.. .Anak-anak beranjak dewasa..
Cinta hilang dan pergi..Hati yang hancur..
Karir berakhir..Pekerjaan berganti..
Orang tua meninggal..Rekan- rekan melupakan kebaikan..
TETAPI, sahabat-sahabat wanita akan terus mendampingimu, meskipun waktu dan jarak yang terpaut sangat jauh. Sahabat wanita tidak akan lebih jauh dari orang-orang yang membutuhkan.

TERIMA KASIH SAHABAT

Copas from email, kalo repost, pls delete, tq  _/\_
ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk menangis, tunjukkan kalo kamu mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum.. Tersenyumlah selalu.. :)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Kekuatan Pikiran
« Reply #318 on: 02 December 2008, 02:56:39 PM »
Sumber: Kekuatan Pikiran oleh Andrie Wongso


Dikisahkan, ada seorang ibu yang sangat menyayangi putra tunggalnya.
Karena rasa kuatir yang sangat, ditambah maraknya berita penculikan
di media massa, si ibu pun memberi nasihat kepada putranya, "Nak,
kalau matahari sudah tidak bersinar lagi, jangan keluar rumah ya.
Karena saat gelap seperti itulah roh jahat mulai bermunculan. Ada
yang disebut kuntilanak, genderuwo, dan lain-lain. Pokoknya mahkluk
jelek, hitam, dan jahat. Maka belajar baik-baik di dalam rumah saja
ya, terutama malam hari, oke?" sang anak, yang sedikit penakut,
dengan senang hati mematuhi nasehat ibunya.

Setelah beranjak remaja, si anak tumbuh menjadi pemuda cilik yang
penakut dan pengecut. Seringkali, ketakutannya yang berlebihan itu
terbawa-bawa dalam mimpi. Tidak jarang, ketika tidur ia tiba-tiba
terbangun dengan berteriak histeris serta bersimbah peluh ketakutan.
Kedua orangtuanya pun menjadi khawatir melihat perkembangan jiwa si
anak. Berbagai nasehat bernada menghibur yang disampaikan si orangtua
kepada anaknya tidak bermanfaat sama sekali. Bahkan, kadang si anak
justru merasa orangtuanya berusaha mencelakai dia.

Suatu hari, sang kakek mendengar kondisi cucunya tersebut. Maka, ia
pun segera menyempatkan diri berkunjung ke rumah anaknya. Setelah
memikirkan dengan seksama, suatu sore, si kakek mengajak cucunya
berjalan-jalan ke pasar malam bersama-sama dengan beberapa orang
tetangga dan teman si cucu. Sesampainya di pasar malam itu, mereka
pun bersenang-senang. Sang cucu dan teman-temannya bermain dan
melihat berbagai pertunjukkan hingga malam hari. Setelah puas dan
lelah bermain, mereka pun berjalan kaki pulang ke rumah.

Tiba di rumah, si kakek meneruskan berbincang santai dengan
cucunya. "Cucuku, terang dan gelap adalah sifat alam. Tidak ada
hubungannya dengan roh gentayangan dan kejahatan. Sudah kita buktikan
sendiri, kan? Bukankah sepanjang jalan dalam kegelapan tadi tidak ada
satu pun roh jahat yang mengganggu? Ketahuilah, roh jahat hanya ada
di pikiran kamu sendiri. Usir dia dari pikiranmu, maka tidak akan ada
yang namanya roh jahat di muka bumi ini. Kakek yang sudah setua ini
telah membuktikan sendiri. Ketakutan hanya ada di pikiran kita.
Gunakan pikiranmu untuk hal-hal yang baik, maka engkau akan membuat
segalanya menjadi baik, indah, dan membahagiakan. "

Demikianlah, berkat kata-kata bijak dari si kakek, lewat proses
waktu, akhirnya si cucu mampu mengubah mindset dan memiliki kesehatan
mentalitas yang positif. Ia pun tumbuh jadi pemuda yang pemberani.

Pembaca yang budiman,

Mendidik anak dengan nada ancaman atau dengan menakutinya, walaupun
untuk tujuan yang baik, bisa berdampak buruk dan merusak kesehatan
mental, bila tidak disertai dengan pengertian benar!

Hukum pikiran bersifat universal dan berlaku untuk siapa saja, baik
anak-anak atau orang dewasa, yakni you are what you think, Anda
adalah apa yang Anda pikirkan! Maka, apa yang kita pikirkan, itulah
yang akan terjadi. You are what you believe, Anda adalah apa yang
Anda percayai!

Karena itu, kalau yang kita tanamkan ke dalam pikiran kita setiap
hari adalah hal-hal yang negatif, dampaknya akan destruktif atau
merusak. Sebaliknya, kalau baik dan positif sifatnya, tentu dampak
dalam kehidupan kita akan menjadi positif dan konstruktif.
Salam Sukses Luar Biasa!!!!

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Gadis Penjual Korek Api
« Reply #319 on: 04 December 2008, 12:08:46 PM »
Malam natal, orang-orang berjalan dengan wajah yang gembira memenuhi jalan Di kota. Di jalan itu ada seorang gadis kecil mengenakan pakaian compang-camping sedang menjual korek api. "Mau beli korek api?"

"Ibu, belilah korek api ini." "Aku tidak butuh korek api, sebab di rumah ada banyak." Tidak ada seorang pun yang membeli korek api dari gadis itu. Tetapi, kalau ia pulang tanpa membawa uang hasil penjualan korek api, akan
dipukuli oleh ayahnya. Ketika akan menyeberangi ''alan. Grek! Grek!

Tiba-tiba sebuah kereta kuda berlari dengan kencangnya. "Hyaaa! Awaaaaas!" Gadis itu melompat karena terkejut. Pada saat itu sepatu yang dipakainya terlepas dan terlempar entah ke mana. Sedangkan sepatu sebelahnya jatuh di seberang jalan. Ketika gadis itu bermaksud pergi untuk memungutnya, seorang anak lakilaki memungut sepatu itu lalu melarikan diri. "Wah, aku menemukan barang yang bagus."

Akhirnya gadis itu bertelanjang kaki. Di sekitarnya, korek api jatuh berserakan.
Sudah tidak bisa dijual lagi. Kalau pulang ke rumah begini saja, ia tidak dapat membayangkan bagaimana hukuman yang akan diterima dari ayahnya. Apa boleh buat, gadis itu membawa korek api yang tersisa, lalu
berjalan dengan sangat lelahnya. Terlihatlah sinar yang terang dari jendela sebuah rumah. Ketika gadis itu pergi mendekatinya, terdengar suara tawa gembira dari dalam rumah. Di rumah, yang dihangatkan oleh api perapian dan penghuninya terlihat sedang menikmati hidangan natal yang lezat. Gadis itu meneteskan air mata. "Ketika ibu masih hidup, di rumahku juga merayakan natal seperti ini." Dari jendela terlihat pohon natal berkelip-kelip dan anak-anak yang gembira menerima banyak hadiah. Akhirnya cahaya di sekitar jendela hilang, dan di sekelilingnya menjadi sunyi. Salju yang dingin terus turun. Sambil menggigil kedinginan, gadis itu duduk tertimpa curahan salju.

Perut terasa lapar dan sudah tidak bisa bergerak. Gadis yang kedinginan itu, menghembus-hembuskan nafasnya ke tangan. Tetapi, sedikit pun tak menghangatkannya. "Kalau aku menyalakan korek api ini, mungkin akan
sedikit terasa hangat."

Kemudian gadis itu menyalakan sebatang korek api dengan menggoreskannya di dinding. Crrrs Lalu dari dalam nyala api muncul sebuah penghangat. "Oh, hangatnya." Gadis itu mengangkat tangannya ke arah tungku pemanas. Pada saat api itu padaam tungku pemanaspun menghilang. Gadis itu menyalakan batang korek api yang
kedua. Kali ini dari dalam nyala api muncul aneka macam hidangan. depan matanya, berdiri sebuah meja yang penuh dengan makanan hangat.

"Wow! Kelihatannya enak." Kemudian seekor angsa panggang melayang menghampirinya. Tetapi, ketika ia berusaha menjangkau, apinya padam dan hidangan itu menghilang.

Gadis itu segera mengambil korek apinya, lalu menyalakannya lagi. Crrrs! Tiba-tiba gadis itu sudah berada di bawah sebuah pohon natal yang besar. "Wow! Lebih indah daripada pohon natal yang terlihat dari jendela tadi." Pada pohon natal itu terdapat banyak lilin yang bersinar. "Wah! Indah sekali!" Gadis itu tanpa sadar menjulurkan tangannya lalu korek api bergoyang tertiup angin. Tetapi, cahaya lilin itu naik ke langit dan semakin redup. Lalu berubah menjadi bintang yang sangat banyak. Salah satu bintang itu dengan cepat menjadi bintang beralih.

"Wah, malam ini ada seseorang yang mati... Waktu Nenek masih hidup, aku diberitahu olehnya." Sambil menatap ke arah langit, gadis itu teringat kepada Neneknya yang baik hati. Kemudian gadis itu menyalakan sebatang lilin
la i. Lalu di dalam cahaya api muncul wujud Nenek yang dirindukannya.

Sambil tersenyum, Nenek menjulurkan tangannya ke arah gadis itu. "Nenek!"
Serasa mimpi gadis itu melo '' mpat ke dalam pelukan Nenek. "Oh, Nenek, sudah lama aku ingin bertemu'' " Gadis itu menceritakan peristiwa yang dialaminya, di dalam pelukan Nenek yang disayanginya. "Kenapa Nenek
pergi meninggalkanku seorang diri? Jangan pergi lagi. Bawalah aku pergi ke tempat Nenek." Pada saat itu korek api yang dibakar anak itu padam.

"Ah, kalau apinya mati, Nenek pun akan pergi juga. Seperti tungku pemanas dan makanan tadi..." Gadis itu segera mengumpulkan korek api yang tersisa, lalu menggosokkan semuanya. Gulungan korek api itu terbakar, dan menyinari sekitarnya seperti siang harl. Nenek memeluk gadis itu dengan erat. Dengan diselimuti cahaya, nenek dan gadis itu pergi naik ke langit dengan perlahanlahan. "Nenek, kita mau pergi ke mana?" "Ke tempat Tuhan berada." Keduanya semakin lama semakin tinggi ke arah langit. Nenek berkata dengan lembut kepada gadis itu,

"Kalau sampai di surga, Ibumu yang menunggu dan menyiapkan makanan yang enak untuk kita." Gadis itu tertawa senang.

Pagi harinya. Orang-orang yang lewat di jalan menemukan gadis penjual korek api tertelungkup di dalam salju.

"Gawat! Gadis kecil ini jatuh pingsan di tempat seperti ini." "Cepat panggil dokter!" Orang-orang yang berkumpul di sekitarnya semuanya menyesalkan kematian gadis itu. Ibu yang menolak membeli korek api pada malam kemarin menangis dengan keras dan berkata,

"Kasihan kamu, Nak. Kalau tidak ada tempat untuk pulang, sebaiknya kumasukkan ke dalam rumah." Orang-orang kota mengadakan upacara pemakaman gadis itu di gereja, dan berdoa kepada Tuhan agar mereka
berbuat ramah meskipun pada orang miskin.

_/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Kemana sikap saling menghargai?
« Reply #320 on: 04 December 2008, 05:11:24 PM »
dari temen HENDRA WIJANA <hendra_wijana [at] yahoo.com>


Cenderung dewasa ini kita sering lupa untuk menghargai sesama kita, terkadang kita selalu ingin untuk dihargai,tanpa mau menghargai orang lain. Di kantor kita ingin dihargai sesama rekan atau atasan kita, dijalan kita selalu mau dihargai orang lain tanpa mau menghargai orang lain. pernah kah anda bertanya pada diri sendiri, bagaimana mau dihargai oleh orang lain kalau kita tidak menghargai orang lain terlebih dahulu. Lalu kemana sikap saling menghargai Bangsa Indonesia Hilang?

Pernahkah dalam hidup anda merasa kesal karena orang lain tidak menghargai Anda. Barangkali Anda juga sering marah karena orang lain tidak memperhatikan Anda. Suka atau tidak, kita hidup dengan berinteraksi dengan orang lain. Lalu, bagaimana cara kita membina hubungan baik dengan orang lain agar hidup kita menjadi lebih menyenangkan.

Mungkin kah  anda hidup sendiri, tanpa membutuhkan orang lain, Pernahkah Anda membayangkan jika segala sesuatu harus dilakukan sendiri, jika pun bisa pasti memakan waktu yang lama dan hal tersebut itu sangat melelahkan, merepotkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan. jadi hal tersebut adalah salah satu sebab Mengapa kita Harus Menghargai Orang Lain.

Lalu bagaimana Cara memulai menghargai orang lain? sangatlah mudah. Carilah kelebihan-kelebihan setiap orang yang anda temui maka anda akan melihatnya sebagai orang yang berharga. Anda pun bisa menghargai sebagai sesama manusia atau sesama ciptaan tuhan, janganlah terus memancarkan keakuan diri kita, merasa kita lebih pandai, lebih pintar, lebih kaya atau lebih segala-galanya.

Coba anda fikirkan apakah kita bisa disebut lebih pintar kalau tidak ada orang yang bodoh? Atau walaupun kita kaya ketika kita membutuhkan makanan, mungkinkah kita membuat masakan sendiri, misal kita ingin makan nasi kita harus membeli dari pedangang yang ada, atau membeli pada restoran yang ada. hal ini menjelaskan bahwa walau kita punya harta, ilmu tapi kita masih membutuhkan orang lain bukan.

Dari hal tersebut lah kita bisa belajar untuk saling menghargai sesama kita, apakah beberapa alasan tersebut tidak menggugah anda untuk menghargai orang lain, Kalau sudah tidak ada lagi alasan bagi anda untuk menghargai seseorang, bisa jadi memang diri anda tidak berharga. Kata orang sih agak sulit menghargai orang lain.

Bisa jadi pendapat ini benar. Karena secara fitrah, manusia selalu ingin "dihargai", bukan "menghargai" . Artinya, manusia itu benar-benar egosentris. Dia selalu ingin "difahami", namun jarang sekali berusaha untuk "memahami". Akibatnya, berat untuk hormat dan menghargai orang lain.

Dalam Islam, sikap menghargai orang lain merupakan identitas seorang Muslim sejati. Seorang yang mengakui dirinya Muslim, 'wajib' mampu menghargai orang lain. Baginda Rasulullah SAW menjelaskan, "Tidak termasuk golongan umatku orang yang tidak menghormati mereka yang lebih tua dan tidak mengasihi mereka yang lebih muda darinya, serta tidak mengetahui hak-hak orang berilmu." (HR. Ahmad).

Tahukah Anda bahwa orang lain akan lebih menghargai orang yang menghargai mereka? Nah, sebelum kita menuntut orang lain menghargai kita, kita perlu terlebih dahulu menghargai mereka. Kuncinya hanya satu: buat orang lain merasa penting dan berharga. dengan cara
a.) Kenali Orang-orang Sekitar
b.) Fokus pada Kelebihan (karena semua orang pasti punya kelemahan)
c.) Bangun Hubungan Saling Percaya
d.) Selalu Mulailah menyapa seseorang terlebih dahulu (jangan tunggu ditegur)
e.) Selalu keluarkan Senyum yang tulus bagi setiap orang

Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita mau menghargai orang lain: kita bisa saling membantu, saling menguatkan, dan saling menguntungkan sehingga hidup menjadi lebih menyenangkan karena untuk mendukung kesuksesan kita kita butuh untuk bisa menghargai orang lain.

Selalu sukses untuk anda... semoga kita bisa memulai kehidupan bermasyarakat dengan baik berdasarkan sikap saling menghargai

"Bertemu gajah lihat gadingnya, bertemu harimau lihat belangnya."

Salam Sukses
Erwin Arianto

Offline Maha Viriyani

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 133
  • Reputasi: 18
  • Gender: Female
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #321 on: 06 December 2008, 08:59:21 AM »
Rama, Jean, dan Perjuangan Hidup

“Kecenderungan hanya menggerutu dan mengeluh bisa jadi merupakan isyarat sebenarnya dari semangat yang kerdil dan kebodohan seseorang.”
-- Lord Jeffrey, Scottish judge, 1773 - 1850

NAMANYA Eko Ramaditya Adikara. Ia seorang blogger, penulis, jurnalis, dan juga game music composer. Pekerjaan yang nampaknya biasa saja. Karena toh banyak orang yang melakukan hal yang sama. Menjadi tidak biasa, karena Rama, begitu panggilan akrabnya, menjalani semua tugasnya dalam keadaan buta. Rama merupakan seorang tunanetra. Dalam blognya, ia menyebut dirinya sebagai the Indonesian blind blogger. Rama mampu menulis artikel di atas papan ketik komputer enam puluh kata per menit. Kemampuan yang setara dengan kemampuan tukang ketik profesional. Lantas bagaimana caranya Rama dapat membaca pesan atau teks yang ada di layar monitornya? Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, Rama dapat membaca teks di layar monitor dengan menggunakan aplikasi pembaca layar bernama JAWS. Dengan piranti lunak tersebut, Rama dapat mendengar suara yang dikeluarkan. Piranti lunak tersebut mengubah teks menjadi suara atau text to auto speech. Bila Rama ingin membaca suatu buku, Rama akan memindai atau menscanning terlebih dahulu halaman demi halaman buku tersebut, lalu diubah ke dalam bentuk teks. Rama memang dilahirkan buta sejak lahir. Cacat yang dideritanya tak menghalanginya untuk tetap melakukan aktifitas kesehariannya seperti layaknya orang normal yang dapat melihat. Bahkan Rama terlecut untuk terus berkreatifitas. Rama bahkan telah berhasil menerbitkan buku yang ditulisnya sendiri.

NAMANYA Jean-Dominique Bauby. Pria asal Perancis, lebih dikenal sebagai jurnalis, penulis, dan editor Majalah Elle, majalah fesyen terkemuka terbitan Perancis. Maret 1997, Jean meninggal dunia dalam usia 45 tahun. Tahun 1995, dalam usianya yang terbilang muda, 43 tahun, Jean terkena stroke. Suatu penyakit yang dikenal dengan nama Locked-in Syndrome. Jean tak sadarkan diri selama 20 hari setelah stroke menyerangnya. Ketika terbangun, Jean tak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya. Termasuk menelan ludah pun Jean tak mampu. Ia hanya dapat menggerakkan satu bagian tubuhnya, yaitu mengedipkan mata kirinya. Walau Jean mengalami lumpuh total, tapi ia masih dapat berpikir dengan jernih. Sebelum meninggal, ia telah menyelesaikan memoarnya yang berjudul ’Le scaphandre et le papillon’ atau dalam versi Inggrisnya, ’The Diving Bell and The Butterfly’. Bagaimana ia dapat menulis sementara seluruh tubuhnya tak dapat bergerak? Dalam menyusun bukunya tersebut, Jean berkomunikasi dengan perawatnya, Henriette Durand. Ia akan memilih huruf dan tanda baca yang akan dipilihnya dengan mengedipkan mata kirinya. Diperlukan sekitar 200 ribu kedipan mata kiri untuk menyelesaikan buku tersebut. Untuk setiap huruf yang dipilih, dibutuhkan rata-rata sekitar 2 menit. ’The Diving Bell and The Butterfly’ dalam edisi Bahasa Perancis diluncurkan Maret 1997. Dan hanya dalam waktu satu minggu, telah terjual lebih dari 150 ribu eksemplar. Sepeluh hari setelah bukunya dipublikasikan, Jean menghembuskan nafas terakhirnya akibat pneumonia.

Benang merah apa yang dapat ditarik dari dua kisah di atas? Rama dan Jean memang memiliki keterbatasan. Tetapi tidak berarti bahwa dengan keterbatasan yang ada, kehidupan lantas terhenti. Adanya masalah dan juga keterbatasan, membuktikan bahwa kehidupan ada dan terus berjalan. Paul Gordon Stoltz dalam bukunya 'Adversity Quotient, Turning Obstacles Into Opportunities' , mengatakan bahwa seseorang manusia yang tangguh dapat dilihat dari daya tahannya ketika mendapatkan masalah dan seberapa tangguh mereka menghadapi masalah tersebut. Inilah yang disebut dengan adversity quotient.

Apa yang dilakukan oleh Rama dan Jean menunjukkan bahwa mereka tidak tinggal diam atas segala keterbatasan yang dimiliki. Itulah yang harus kita lakukan bila mendapati masalah. Hadapi. Dan cari solusi yang terbaik. Bukan dengan mengeluh. Mengeluh dalam batasan-batasan tertentu bisa jadi merupakan hal yang manusiawi. Tetapi apakah mengeluh merupakan suatu solusi?

So, betapapun sulitnya masalah yang menimpa kita dan betapapun hebatnya krisis global yang melanda negeri ini, kita harus siap untuk menghadapinya. Kualitas hidup seseorang juga akan terlihat bagaimana ia mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, hadapi dan selesaikan segala persoalan yang menghadang. Rama dan Jean dengan keterbatasannya, mampu melakukan sesuatu yang berguna, bahkan berprestasi. Nah pertanyaannya, bila mereka mampu, bukankah kita juga, minimal, mampu melakukan hal yang sama? Bahkan mungkin lebih dari mereka. Ya, why not.

Sumber: Rama, Jean, dan Perjuangan Hidup oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di Jakarta

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Motivasi dan Inspirasi
« Reply #322 on: 07 December 2008, 06:08:34 PM »
10 Racun dalam diri


Racun pertama : Menghindar
 Gejalanya, laridari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab,
 padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan
 mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
 Antibodinya : Realitas
 Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam
 menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi
 pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa
 lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan
 setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah
 bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan
 dengan keras.
 
 Racun kedua : Ketakutan
 Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain
 bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian,
 kesulitan seksual.
 Antibodinya : Keberanian
 Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada
 kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak
 pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling
 ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi
 masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian
 merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan
 mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau
 psikolog.
 
 Racun ketiga : Egoistis
 Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada
 memberi.
 Antibodinya : Bersikap sosial.
 Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn
 diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu
 diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang
 lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
 
 Racun keempat : Stagnasi
 Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa
 jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
 Antibodinya : Ambisi
 Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa
 depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat
 meraih ambisi kita tersebut.
 
 Racun kelima : Rasa rendah diri
 Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri
 serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
 Antibodinya : Keyakinan diri.
 Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang
 yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan
 kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target
 yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita
 yakin bahwa kita mampu mencapainya.
 
 Racun keenam : Narsistik
 Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong,
 kebanggaan diri palsu.
 Antibodinya : Rendah hati.
 Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan
 teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan
 bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita
 akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain
 sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
 
 Racun ketujuh : Mengasihani diri
 Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan,
 murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di
 dunia.
 Antibodinya : Sublimasi
 Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada
 diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk
 berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap
 ketergantungan kepada orang lain.
 
 Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
 Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan
 waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
 Antibodinya : Kerja
 Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal
 kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara
 aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat
 keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa
 henti.
 
 Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
 Gejala : Pikiran picik, kebencian
 rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama
 tertentu, prasangka religius.
 Antibodinya : Kontrol diri
 Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri.
 Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi
 kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari
 keberagaman kultur dan agama.
 
 Racun kesepuluh : Kebencian
 Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
 Antibodinya : Cinta kasih
 Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan
 melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang
 menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang
 memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri
 karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat
 melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan
 kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
 
 Simpanlah paket tiket untuk perasaan tidak bahagia dan
 mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami
 rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama
 dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari
 ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang.
 
« Last Edit: 07 December 2008, 06:14:32 PM by Felix Thioris »


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Menghargai Orang Lain
« Reply #323 on: 11 December 2008, 03:38:45 PM »
Oleh : Andrie Wongso

Dikisahkan, di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang direktur.

Diadakan sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan, dan kritikan dari anak buah kepada mantan atasannya yang segera memasuki masa pensiun dari perusahaan tersebut.
Karena waktu yang terbatas, kesempatan tersebut dipersilahkan dinyatakan dalam bentuk tulisan.

Diantara pujian dan kesan yang diberikan, dipilih dan dibingkai untuk diabadi kan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah catatan dengan gaya tulisan coretan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.

Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sebagai berikut, "Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata "tolong", setiap kali Bapak memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya.
Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan "maaf", saat Bapak menegur, mengingatkan dan berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah diperbuat karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.
Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan "terima kasih" kepada saya atas hal-hal kecil yang telah saya kerjakan untuk Bapak.
Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya sehingga saya bisa tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan dan dikecilkan. Dan sampai kapan pun bapak adalah Pak Direktur buat saya.
Terima kasih sekali lagi.
Semoga meridhoi jalan dimanapun Pak Direktur berada. Amin."

Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan.

Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata disudut mata tuanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.

Pak Direktur tidak pernah menyangka sama sekali bahwa sikap dan ucapan yang selama ini dilakukan, yang menurutnya begitu sederhana dan biasa-biasa saja, ternyata mampu memberi arti bagi orang kecil seperti si office boy tersebut.

Terpilihnya tulisan itu untuk diabadikan, karena seluruh isi kantor itu setuju dan sepakat bahwa keteladanan dan kepemimpinan Pak Direktur akan mereka teruskan sebagai budaya di perusahaan itu.

Pembaca Yang Budiman, Tiga kata "terimakasih, maaf, dan tolong" adalaah kalimat pendek yang sangat sederhana tetapi mempunyai dampak yang positif.

Namun mengapa kata-kata itu kadang sangat sulit kita ucapkan? Sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa sosok manusia yang mengucapkannya.

Apalagi diucapkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya. Pemimpin bukan sekedar memerintah dan mengawasi, tetapi lebih pada sikap keteladanan lewat cara berpikir, ucapan, dan tindakan yang mampu membimbing, membina dan mengembangkan yang dipimpinnya sehingga tercipta sinergi dalam mencapai tujuan bersama.

Tentu bagi siapapun kita perlu membiasakan mengucapkan kata-kata pendek seperti terima kasih, maaf, dan tolong dimanapun, kapan pun, dan dengan siapa pun kita berhubungan. Dengan mampu menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

Quote
Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas batin kita
_/\_

Offline chizz_roll

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.028
  • Reputasi: 74
  • Gender: Female
  • Be Mindful
semangkuk bakmi yang bikin nangis
« Reply #324 on: 12 December 2008, 05:13:21 PM »
Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera
meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?" "Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai.
"Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana
segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
"Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai.
"Tidak apa-apa" aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.
"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi, tetapi?
Ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah. Kau, seorang yang baru kukenal,
tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri"
katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang
dan berkata "Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku
hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah
memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau
tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya."

Ana, terhenyak mendengar hal tsb. "Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb?
Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih,
tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan
tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan
sepele, aku bertengkar dengannya." Ana, segera menghabiskan bakminya,
lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.

Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya.
Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih
dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya
adalah "Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan
malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin
jika kau tdk memakannya sekarang". Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya
dan ia menangis di hadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

BAGAIMANAPUN KITA TIDAK BOLEH MELUPAKAN JASA ORANG TUA KITA..
SERINGKALI KITA MENGANGGAP PENGORBANAN MEREKA MERUPAKAN SUATU
PROSES ALAMI YANG BIASA SAJA; TETAPI KASIH DAN KEPEDULIAN ORANG TUA KITA ADALAH HADIAH PALING BERHARGA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA SEJAK KITA LAHIR.
PIKIRKANLAH HAL ITU. APAKAH KITA MAU MENGHARGAI PENGORBANAN TANPA SYARAT
DARI ORANG TUA KITA? TAATI DAN HORMATILAH ORANG TUAMU DALAM
KESEHARIANMU, KARENA ITULAH HAL YANG INDAH DI MATA TUHAN.

copas from email, kalo repost, pls delete  _/\_
ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk menangis, tunjukkan kalo kamu mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum.. Tersenyumlah selalu.. :)

Offline lan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
wortel, telor dan kopi yang mana kita?
« Reply #325 on: 13 December 2008, 07:08:26 PM »
dari Millist tetangga nih

Seorang anak muda datang kepada orang bijak dan mengeluh ; Guru, dunia ini sungguh tidak adil, mengapa saya dilahirkan di keluarga miskin, broken home, ayah tidak jelas, ibu entah kemana, sehingga harus melalui penderitaan ke penderitaan, dilecehkan orang, ditolak orang, sementara orang lain bisa dilahirkan di keluarga kaya, bahagia, harmonis, punya orang tua yg bisa menaunginya sehingga nasibnya tidak terlantar, mengapa saya harus mengalami semua ini ? Mengapa saya ?


Orang bijak tersebut terdiam sejenak sambil memandangi anak muda itu, kemudian mengambil 3 buah panci, masing-masing diisinya dengan air, ditaruhnya di atas tungku, lalu dia mengeluarkan sebuah wortel, sebutir telur, dan sebutir kopi, sambil berkata ; anak muda, memang banyak ketidak adilan bisa terjadi dalam kehidupan ini, sekarang coba kau masukkan wortel, telur & kopi ini kedalam masing-masing panci yang airnya sudah mulai mendidih itu.


Maka dengan bersungut-sungut, pemuda itu memasukkan wortel, telur & kopi tersebut kedalam masing-masing panci yang airnya sdh mendidih, sambil berpikir ; apa hubungannya ? beberapa menit kemudian, orang bijak tersebut berkata : Coba kau lihat, setelah dimasukkan kedalam air mendidih apa yg terjadi dengan wortel, telur & kopi tadi ?

Pemuda tersebut menjawab, wortel berubah jadi lunak, telur menjadi lebih berat, karena dalamnya menjadi padat, sedangkan kopi, melebur sehingga air berwarna coklat & harum aromanya !


Nah, anak muda, wortel mewakili hati manusia yg keras, kaku, tetapi setelah mengalami benturan keras di kehidupan, ia menjadi lunak, lemah, kehilangan kekuatannya, sedangkan telur mewakili hati manusia yang awalnya lembut, setelah mengalami benturan demi benturan di kehidupannya, hatinya mengeras, kaku, tertutup, tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan, sedangkan kopi mewakili hati manusia yang keras, tetapi setelah dihadapkan pada benturan, ia melebur, memberi warna, rasa & aroma kepada lingkungannya, tak peduli betapapun berat benturan yang dialaminya.


Nah, anak muda, hidup adalah pilihan, saat kau mengalami benturan dikehidupan ini, engkau bisa memilih, menghadapinya dengan karakter wortel, telur atau kopi, dan kau akan selalu mendapatkan apa yg kau pilih !


Hidup memang pilihan, kita hari ini begini adanya adalah akibat dari pilihan-pilihan yang telah kita ambil dimasa lalu, Hidup kita dimasa yang akan datang ditentukan oleh pilihan-pilihan kita dimasa sekarang ini.


Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini,apapun yang kita alami saat ini adalah manifestasi dari apa yang pernah kita lakukan sebelumnya sekecil apapun itu,sadar atau tidak sadar.


Ironisnya, kebanyakan manusia membiarkan pilihan-pilihannya dipengaruhi oleh pilihan dimasa lalu sehingga Hidupnya ditentukan oleh masa lalu, tidak ada perubahan !


maksimalkan hidup kita saat ini,detik ini..!! untuk berbuat yang terbaik


Orang-orang sukses didunia ini adalah mereka yg mudah beradaptasi terhadap perubahan, senantiasa membuat pilihan2 baru, yg menentukan dan mewarnai masa depan mereka !

Offline citanli

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 123
  • Reputasi: 9
semangkuk nasi putih
« Reply #326 on: 14 December 2008, 09:13:58 AM »
 _/\_ namo omitofo kawan-kawan sedharma ini untung dapat artikel yang bagus dari internet mohon dibaca ya cerita sangat bagus untuk di pratekan di kehidupan sehari-hari dan direnungkan terima kasih omitofo



SEMANGKUK NASI PUTIH
18 November 2008

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.
揟olong sajikan saya semangkuk nasi putih.?Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan: 揹apatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.?
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum: 揂mbil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar!?
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir: 搆uah sayur gratis.?Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
揝emangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.? Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
揃ukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya!?
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi? Suaminya kemudian membisik kepadanya: 揓ika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.?
揈ngkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.?
揓ika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku??
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
揟erima kasih, saya sudah selesai makan.?Pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.
揃esok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat!?katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik. Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
揂pa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.?
揝iapakah direktur diperusahaan kamu? mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia!?sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
揔alian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.?
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya. Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka: 揵ersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok!?
Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
"Papa Baca Keras-Keras Ya Pa, Supaya Jessica Bisa Denger"
« Reply #327 on: 24 December 2008, 01:13:08 PM »
        "Papa Baca Keras-Keras Ya Pa, Supaya Jessica Bisa Denger"


        Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk

        memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke

        rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting

        dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi

        dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri

        tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu

        bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica,

        "Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.

        Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang

        keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. buku baru ya Jes?",

        "Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.

        "Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut, "Wah papa sedang sibuk sekali,

        jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.

        Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang

        berserakkan didepannya, dengan serius.

        Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut

        dan sedikit manja ia kembali merayu "pa, mama bilang papa mau baca untuk

        Jessi" Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama

        baca ya" "Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu",

        "Lain kali Jessica, sana ! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha

        memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi

        menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri

        ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi. "Pa,.. gambarnya

        bagus, papa pasti suka", "Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi

        membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil

        terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi

        ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?"

        Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan

        ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "Pa kalau papa ada

        waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger"..

        Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun

        permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut,

        belum pernah dibacakan bagi dirinya. Hingga suatu sore terdengar suara

        hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris

        bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang

        melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.

        Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang

        begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan

        menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih

        "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama" darah segar

        terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya

        di rumah sakit terdekat.

        Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi

        waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah

        penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun

        tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil

        anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita,

        kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras
        ya

        Pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali.

        Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan

        kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi,

        Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari

        onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi,

        sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk

        menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari

        Jessica kecil. Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia

        membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak

        sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan

        keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata.

        "Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,.. hatinya memohon lagi

        "Jessi papa mohon ampun nak"

        "papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores

        lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis,..

        memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai.

        Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi

        kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli

        kepada kita.

        ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?

        BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI

        Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang

        kita cintai itu sangat berharga ?

        DO IT NOW

        Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai.

        LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN

        UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA

        Kisah ini pernah di Tulis dalam MAJALAH HATI BARU Vol. 3

        No. 11, April 2001

        ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -


 :'( :'( :'( :'( :'( :'(
         

 
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Orang Bodoh Vs Orang Pintar
« Reply #328 on: 26 December 2008, 05:36:46 PM »
1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya
berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.

2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar
Yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.

5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staffnya orang bodoh.

8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang bekerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar
"meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata
orang
pintar selalu mencari kolom lowongan pekerjaan.

11. Bill Gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group) adalah orang-orang Bodoh (tidak Pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??

2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh Huh?

3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??

4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

Kesimpulan :

1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.

3. Kata kuncinya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.


Have a nice day, merdeka!
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Kisah sebuah test masuk kerja. A brilliant story
« Reply #329 on: 26 December 2008, 06:35:00 PM »
Ada sebuah perusahaan besar di Indonesia (anda tahu  Astra Internasional bukan?) yang sedang mencari  karyawan. Dalam tes tertulisnya, mereka hanya  memberikan satu kasus untuk dijawab:
 
Anda sedang mengendarai motor ditengah malam gelap  gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yang penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir.
Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah bis yang saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat.
Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian Bis satu-satunya didaerah itu. Di perhentian Bis itu Anda melihat 3 orang yang merupakan orang terakhir di daerah itu yang sedang menunggu kedatangan Bis :

Seorang nenek tua yang sekarat
Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.
Seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk membonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak ? Dan jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu. Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan :
 
Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah sekarat.Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo dipikir-pikir, orang yang sudah tua memang sudah mendekati ajalnya. Sedangkan yang lainnya masih sangat muda dan harapan hidup kedepannya masih panjang.
 
Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah> saat yang tepat untuk membalas budi kepadanya. Tapi kalo dipikir, kalo sekedar membalas budi bisa lain waktu khan. Namun,kita tidak akan pernah tau kapan kita mendapatkan kesempatan itu lagi.

Mendapatkan idaman hati adalah hal yang sangat langka.
Jika kali ini Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu dia lagi. Dan impian Anda akan kandas selamanya.
 
Jadi yang mana yang Anda pilih ?
Jawab dulu sesuai naluri, nalar & kata hati anda dulu...................

Baru buka contekannya dibawah ini.
Kayaknya banyak dari antara anda yg akan surprise.
>
>
>
>
>
>
>
>
Untuk direnungkan saja (ndak usah serius-serius amat):

Dari sekitar 2000-an orang pelamar hanya 1 orang yang diterima bekerja di perusahaan itu. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :

"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati saya untuk menunggu Bis kembali menolong kami."
 
Maka sang HRD yg mulai kecewa dgn hasil Jawaban- jawaban lain yang terkumpul (sebab byk yg Berbelit, penjelasannya tidak memuaskan, egois, tidak perduli sesama dsb.) akhirnya lega sekali. Tugasnya selesai...sudah ditemukannya sang calon karyawan tersebut.
Dan diterimanyalah calon karyawan tersebut dan langsung mendapat kualifikasi "smart & brilliant
employee, prospectfull career".

Anda tau nasib sang karyawan tadi?....Sekarang dia sudah menjadi seorang Menperindag Indonesia. Ya dia......si "Rini Suwandi"...

MESSAGE:
Terkadang...dengan rela untuk melepaskan sesuatu  yang kita miliki, mengakui segala keterbatasan yang kita miliki dan melepaskan semua keinginan kita untuk sesuatu yang lebih mulia, kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar......
 
 _/\_
Smile Forever :)

 

anything