//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Juice_alpukat

Pages: [1] 2
1
Theravada / Javana 1 - Javana 7
« on: 31 August 2010, 05:35:43 PM »
Mau tanya dnk, Mengenai javana 1 - 7...
Dikatakan bhwa proses keberlangsungan pikiran ke 9 di cittavitthi merupakan javana 1, yg mana merupakan kesadaran yg mendrng terjadinya aksi yg berasal dari nmr 8, dan javana 1 ini dapat menimbulkan kamma yg dpt berbuah di khdupan ini juga...
Sdangkan javana 2 sampai javana 6, dpt menimbulkan kamma yg dpt berbuah sepanjang waktu samsara hngga parinibbana,
sdgkn javana 7, dpt menimbulkan kamma yg dpt berbuah setelah kehdupan ini...di satu khdupan mendatang..
Jdi gmna nih cntoh javana 1, agar bs berbuat kamma yg berbuah pd khdupan ini jg...en beda javana 1, ama javana 2-6, javana 7, letak bedanya gmn?
Tq..

2
Kesehatan / Apa sih penyebab katarak
« on: 18 August 2010, 06:52:56 PM »
kmren ada seorang ibu agak tua kurus datang ke tempat kami, kmudian matanya melihat aku aku kaget karena bulatan matanya agak putih lalu ak bilg dalam hati seram nian matanya kemudian aku tanya kena apa nih matanya ia bilang kena hujan panas akhirnya aku cari tahu rupanya matanya kena katarak.. apa sih penyebb katarak apakah muda mudi seperti kite bisa kena itu ? ak merasa kepikiran nih gara gara matanya menatap aku yg merasa seram coz aku takut nanti mata aku kayak dia yg seram bgt huaaa

3
Mahayana / Apakah Amitabha dapat berperan dalam hidup kita?
« on: 26 July 2010, 09:30:54 AM »
Hai all, ada yg tanya kira2 begini
Namo Buddhaya, bhante, Namo Amitofo Amitofo...bila  sering melafal nama amitofo ,maka amitofo akan menjmput kita ke alam Surga sebelah barat dinegeriNya stlah kita wafat...tapi Apakah Amitofo bisa berperan dlm khdupan kita sehari2, bkn hnya saat kita sudah mati...?Misalnya saat kita lg buntu, problem berat, bskah kita berdoa ama Amitofo?apaakah pernah disabdakan bhwa Amitofo punya kuasa yg maha? Agar layak di sraddha kpd Amitofo dlm khdupan shari2?

4
Apakah kita cukup menghormati orang tua di rumah dan tidak perlu menghormati Buddha  Dharma dan Sangha di Vihara?
Krna dikatakan Orang tua adalah Buddha...
Maka sudah cukup kita menghormati atau menyokong orang tua di rumah dan tak perlu lagi ke vihara, apakah kalian setuju?

5
Diskusi Umum / Buddha adalah Hati Nurani kita
« on: 29 June 2010, 08:04:50 AM »
Setujukah Saudara jika dikatakan oleh mereka, Bahwa Buddha adalah Hati Nurani kita???

6
Diskusi Umum / Anguttara Nikaya III, 312, III, 415.
« on: 04 June 2010, 05:23:37 PM »
Namo Buddhaya..
w ingin bertanya, dimana bisa dapat link Anguttara Nikaya III, 312, III, 415...krn w melht di Samaggi phala, setelah perhatikan AN III nya cuma sampai AN 3, > 200..Dan w tidak menemukan yg AN 3, DIATAS 200, TERUTAMA TENTANG GEDHA SUTTA, DAN TENTANG KAMMA NIYAMA SUTTA, ada nggak di Samagi phala?
Namo Buddhaya..Amitofo..

7
Mahayana / Apa Meditasi Prajna Paramita?
« on: 27 May 2010, 11:25:12 AM »
Quote
Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra (versi bahasa Indonesia)
Saat Arya Bodhisatva Avalokitesvara sedang meditasi Kebijaksanaan Sempurna (Prajnaparamita), Ia mendapat pemahaman bahwa kesemua panca khandha --- bentuk, perasaan, pencerapan, pikiran, kesadaran --- adalah kosong. Hingga akhirnya, Ia mengatasi semua penyakit dan penderitaan.
O, Sariputra, bentuk (rupa) tidak-lah dapat dibedakan dari kekosongan (sunyata), dan kekosongan tidak dapat dibedakan dari bentuk. Bentuk adalah kosong dan kosong adalah bentuk. Demikian juga perasaan (vedana), pencerapan (sanna), pikiran (sankhara), kesadaran (vinnana).
Sariputra, ciri-ciri dari kekosongan semua Dhamma adalah tanpa awal, tanpa akhir, tidak kotor, tidak murni, tidak bertambah, tidak berkurang.
Oleh karena itu, di dalam kekosongan, tiada bentuk, perasaan, pencerapan, pikiran, dan kesadaran. Tiada juga mata (caksuh), telinga (srotram), hidung (grahnam), lidah (jihva), badan (kaya), batin (manasa). Tiada bentuk (rupa), suara (sabda), bau (gandah), rasa, sentuhan (sparstavyam), maupun dhamma. Tiada unsur penglihatan (caksu dhatu), hingga tiada unsur pikiran dan kesadaran (mano-vinnanam dhatu). Tiada kebodohan (avijja), tiada akhir kebodohan (avijja-ksayo), hingga tiada usia tua dan kematian (jaramaranam-ksayo), tiada akhir dari usia tua dan kematian. Demikian pula, tiada penderitaan (dukkha), asal mula dukkha (samudayah), lenyapnya dukkha (nirodha), jalan menuju lenyapnya dukkha (marga). Tiada kebijaksanaan (jahna), pencapaian (prapti), dan akhir pencapaian (abhi samaya).
Demikianlah, karena bodhisatva tidak mempunyai apa yang perlu dicapai, Ia berada dan berdiam di dalam prajnaparamita. Tiada rintangan dalam pikiran. Tanpa rintangan dalam pikiran, Ia tidak memiliki rasa takut serta tiada rintangan kesempurnaan. Hingga akhirnya, Ia mengatasi khayalan menyesatkan dan mencapai Nibbana Sejati.
Buddha dari ketiga masa --- lalu, sekarang, mendatang --- dengan bersandar pada Prajnaparamita mencapai kebuddhaan pada tingkat yang tiada tara, yaitu samyaksambodhi. Oleh karena itu, Prajnaparamita, mantra pengetahuan agung, mantra tiada tanding, mantra tertinggi, mantra yang pasti dapat melenyapkan semua dukkha, yang di dalamnya tiada cacat, harus dipahami sebagai kebenaran. Mantra Prajnaparamita dibaca: "GATE GATE PARA GATE PARASAMGATE BODHI SVAHA"
Quote
para kalyanamitra, w mau brtanya, apa itu meditasi ala prajna paramita, krn ketika tiada unsur pancaskanda, justru ia brdiam dalam prajna paramita.cmiiw..
Quote
Demikianlah, karena bodhisatva tidak mempunyai apa yang perlu dicapai, Ia berada dan berdiam di dalam prajnaparamita. Tiada rintangan dalam pikiran. Tanpa rintangan dalam pikiran, Ia tidak memiliki rasa takut serta tiada rintangan kesempurnaan. Hingga akhirnya, Ia mengatasi khayalan menyesatkan dan mencapai Nibbana Sejati.
Buddha dari ketiga masa --- lalu, sekarang, mendatang --- dengan bersandar pada Prajnaparamita mencapai kebuddhaan pada tingkat yang tiada tara, yaitu samyaksambodhi.
dngan demikian, apakah Arya Avalokitesvara telah mencapai nibbana dan kebuddhaan samayaksambodhi?

8
Quote
kutipan NIBBANA & ANATTA Oleh: Nanavira Thera...
Apa yang dikatakan Sang Buddha tentang 'nibbaana'? Mungkin tidak ada uraian yang lebih lengkap daripada yang diberikan dalam Sutta berikut: "Saya mendengar ini dikatakan oleh Sang Bhagava, Sang Arahat: 'Para bhikkhu, ada dua Unsur Kepadaman (nibbaanadhaatu).
Apakah yang dua itu? Unsur Kepadaman Dengan Sisa (saupaadisesaa) dan Unsur Kepadaman Tanpa Sisa (anupaadisesaa). Para bhikkhu, yang manakah Unsur Kepadaman Dengan Sisa? Para bhikkhu, seorang bhikkhu adalah Arahat, yang arus kotoran batinnya (asava) telah musnah, yang telah menjalani hidup dan melakukan apa yang harus dilakukan, telah meletakkan beban, mencapai kesejahteraannya sendiri, memusnahkan kelekatan pada kehidupan, yang bebas melalui pemahaman benar.
Di dalam dirinya tersisa lima daya (indriyaa); karena belum hancur ia menderita hal-hal yang enak dan yang tidak enak, ia mengalami hal-hal yang nikmat dan yang menyakitkan. Musnahnya nafsu, kebencian dan ketidaktahuan, para bhikkhu, itulah yang dinamakan Unsur Kepadaman Dengan Sisa.
 Para bhikkhu, yang manakah Unsur Kepadaman Tanpa Sisa? Para bhikkhu, seorang bhikkhu adalah Arahat... (dst)... Para bhikkhu, semua perasaannya, yang tidak lagi menyenangi apa yang ada di sini sekarang, akan menjadi dingin; inilah, para bhikkhu, yang dinamakan Unsur Kepadaman Tanpa Sisa. Inilah, para bhikkhu, kedua Unsur Kepadaman.'
para kalyanamitta,mau tanya,
dri kutipan atas apakah para Arahat masih menderita dan mengalami hal-hal yang enak dan yang tidak enak, ia mengalami hal-hal yang nikmat dan yang menyakitkan.
 krna dalam dirinya tersisa lima daya (indriyaa); karena belum hancur...
Bukankah para Arahat sudah upekkha dan bebas dri rasa  yg hal2 yg nikmat dn yg menyakitkan?

9
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

10
Namo buddhaya
saya ingn brtanya kpd para pakar maupun para kalyanamitta...
Apakah bila kita belajar abhidhamma maka lebih mudah memasuki arus kesucian, sebalikny apakah bila seseorang tidak pernah tahu dan tidak pernah  belajar abhidhamma maka sulit memasuki arus kesucian, dan sulit mencapai kesucian batin..apakah memahami abhidhamma adlah syarat untk memperoleh arus kesucian?
Misalny kita kan cuma tahu pelajaran vipasana tentang pancakhanda dan 12 nidana, dll, apakah pelajaran vipasana ini bila dipraktekkan tidak cukup untk mengantarkan pada arus kecsucian, tetapi harus memahami abhidhanma dulu dan praktek ajaran abhidhamma baru bisa mengantarkan seseorang mencapai buah sotapanna,sakadagami,anagami dan arahat???
Sekian dulu pertanyaan dari w. Sekian terima kasih..\\/\/\//

11
Diskusi Umum / Cara Mengetahui Seseorang sudah jadi Sotapanna?
« on: 28 January 2010, 02:47:50 PM »
Quote
Tentu saja seorang bhikkhu yg sdah jadi sotapanna,tetap melakukan upacara kebaktian,bukan berarti melekat pd upacara2.
Timbul pertanyaan,
bgaimana ya kita bs tahu bhikkhu ini adalah seorang yg sdah cpai sotapanna,
sakadagami,dst.
Pakai apa lihatnya?
Apakah tubuh seseorang yg jadi sotapanna,dst,ada tanda?ada timbul simbol2?ada timbul tato2? Kalau tidak gmana kita bs tahu orang ini sdah jd sotapanna?

12
Diskusi Umum / Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« on: 27 January 2010, 08:56:47 AM »
Quote
Permisi numpang brtanya,apakah ada manfaat yang kita peroleh dngan melakukan ritual ini (Grand puja Avalokitesvara 1
000 pesembhan naga?)
atau melakukan ritual namaskara,kebaktian umum umat Buddha,dansbganya.
Apakah kita berbuat kamma baik dngan melakukan ritual2 kebaktian di vihara ini?
atau sama sekali tidak ada kamma baik?
Bukankah jangan melekat pada ritual,mengapa ada ritual?


kalau orang tak melakukan ritual sama sekali sama saja gak dngan orang yg selalu melakukan puja?Kalau sama saja,mengapa harus repot ke vihara?Bukankah ritual dan peraturan2 termasuk belenggu yg harus dihancurkan agar mencpai sotapanna?

Jd,manakah yg lebih cepat mencpai sotapanna?Apakah pelaku ritual/kebaktian di vihara atau mereka yg tanpa pernah injak vihara sekalipun,siapakh lebih cepat jadi sotapanna?Krna syarat jdi sotapanna,salahst harus tidak melakukan ritual??

13
Diskusi Umum / Apakah devadatta vegetarian??
« on: 26 January 2010, 11:34:57 AM »
Apakah devadatta seorang vegetarian? Dan hidup sesuai dngan lima peraturan yg ia tetapkan?

Pages: [1] 2