//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?  (Read 17506 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #30 on: 08 June 2010, 10:07:23 PM »
yg bisa lahir menjadi manusia bkn cm manusia yg telah meninggal,
bandingkan lah peluang 1 manusia untuk lahir menjadi manusia kembali dengan jumlah kelahiran disaat yang bersamaan saat manusia itu meninggal

intinya, diwaktu yg sama, peluang untuk lahir jadi manusia = 1/jumlah makhluk yang akan dilahirkan

ada yang pernah mengatakan, peluang untuk lahir menjadi manusia = peluang seseorang melemparkan bola ke samudra yang bertepatan mengenai seekor kura2 yang kebetulan sedang lewat [lupa deh baca dimana, yg psti di forum ini jg]
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Btw, kenapa Buddha koq tidak bilang sulit bertumimbal lahir sebagai Harimau Sumatera ? atau sebagai dewa ?
Apakah serangga yang mati itu lebih banyak jadi Harimau Sumatera ? dewa ? dibanding manusia ?  :o

Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))

Bro Hasan yang baik, pikiran saya tidak mau terlahir kembali hanya muncul pada orang yang masih terlahir kembali. Apakah mungkin muncul pikiran saya tidak mau terlahir kembali pada Sang Buddha?

 _/\_
« Last Edit: 08 June 2010, 10:21:16 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #31 on: 08 June 2010, 10:17:11 PM »
yg bisa lahir menjadi manusia bkn cm manusia yg telah meninggal,
bandingkan lah peluang 1 manusia untuk lahir menjadi manusia kembali dengan jumlah kelahiran disaat yang bersamaan saat manusia itu meninggal

intinya, diwaktu yg sama, peluang untuk lahir jadi manusia = 1/jumlah makhluk yang akan dilahirkan

ada yang pernah mengatakan, peluang untuk lahir menjadi manusia = peluang seseorang melemparkan bola ke samudra yang bertepatan mengenai seekor kura2 yang kebetulan sedang lewat [lupa deh baca dimana, yg psti di forum ini jg]
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Btw, kenapa Buddha koq tidak bilang sulit bertumimbal lahir sebagai Harimau Sumatera ? atau sebagai dewa ?
Apakah serangga yang mati itu lebih banyak jadi Harimau Sumatera ? dewa ? dibanding manusia ?  :o

Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))

sayang nya anda bukan seorang buddha... =))

salam dari aa'tono

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #32 on: 09 June 2010, 12:47:31 AM »
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Btw, kenapa Buddha koq tidak bilang sulit bertumimbal lahir sebagai Harimau Sumatera ? atau sebagai dewa ?
Apakah serangga yang mati itu lebih banyak jadi Harimau Sumatera ? dewa ? dibanding manusia ?  :o

Begini maksudnya...

Ketika meninggal dengan pikiran penuh lobha, kita bisa terlahir ke alam asura atau alam peta. Ketika meninggal dengan pikiran penuh dosa, kita bisa terlahir ke alam niraya. Ketika meninggal dengan pikiran penuh moha, kita bisa terlahir ke alam binatang. Sangat sulit untuk dapat meninggal dengan tenang, jadi sangat sulit pula untuk bisa terhindar dari kelahiran yang berikutnya ke alam rendah.

Yang kedua... Alam manusia itu tidak selalu eksis selama 4 asankheyya kappa. Dalam masa yang panjang ini, seringkali kosong dari peradaban alam manusia. Sedangkan alam brahma dan alam deva lebih stabil. Jika dalam masa yang panjang ini tidak ada kondisi yang memungkinkan untuk tumbuhnya spesies homo sapiens (manusia), bagaimana mungkin ada kelahiran sebagai manusia.

Yang ketiga... Jangka waktu kehidupan di alam manusia itu jauh lebih singkat daripada jangka waktu kehidupan di alam brahma dan alam deva. Jadi manusia lebih cepat mengalami kematian dan cenderung lebih sering berkeliaran di alam-alam rendah daripada alam-alam bahagia. Sedangkan makhluk brahma dan makhluk deva yang masa usianya habis, mungkin saja bisa terlahir ke alam manusia.

Yang keempat... Peradaban manusia cenderung beranjak semakin brutal sehingga manusia bisa mengakibatkan kepunahan umat manusia sendiri. Namun manusia juga memiliki akal yang bisa digunakan untuk melestarikan peradaban umat manusia sendiri. Dengan kata lain, populasi manusia cenderung menurun kemudian meningkat kemudian menurun kemudian meningkat dan demikian seterusnya. Jadi kalau dilihat faktanya, tetap saja sulit untuk bisa menjadi bagian dari ras homo sapiens (manusia) ini.

Yang kelima... Secara biologis, manusia pada umumnya hanya bisa melahirkan satu orang anak di setiap masa mengandung. Ini membuktikan bahwa tingkat natalitas (kelahiran) manusia itu tidak tinggi. Bandingkan dengan tingkat natalitas ikan yang bisa mencapai 3.000 ekor anak per masa pembuahan, atau tikus yang bisa melahirkan berpuluh-puluh anak dalam satu masa "persalinan".

Apakah Anda sudah paham bahwa ternyata Anda adalah makhluk yang beruntung karena bisa menjadi bagian dari ras paling unggul di Planet Bumi ini?

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #33 on: 09 June 2010, 08:04:46 AM »
where is hasan teguh???
teguh kah imannya?

ketik REG(spasi)IMAN   KIRIM KE 62xx
Samma Vayama

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #34 on: 09 June 2010, 09:46:18 PM »
Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))

Bro Hasan yang baik, pikiran saya tidak mau terlahir kembali hanya muncul pada orang yang masih terlahir kembali. Apakah mungkin muncul pikiran saya tidak mau terlahir kembali pada Sang Buddha?

 _/\_

Seandainya ada yang menanyakan hal itu, menurut Anda, pikiran "saya tidak mau dilahirkan" itu "tidak akan muncul" pada Sang Buddha ?

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #35 on: 09 June 2010, 09:52:28 PM »
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))
sayang nya anda bukan seorang buddha... =))

salam dari aa'tono
Btw, apakah diperlukan oleh seorang Buddha untuk menyatakan dirinya sudah Buddha atau sudah Nibbana seperti yang dilakukan Sang Buddha ?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #36 on: 09 June 2010, 09:58:10 PM »
wah, untuk mencapai samasambuddha, sammasambuddha gautama waktu masih lahir menjadi pertapa sumedha menyatakan tekadnya di hadapan Buddha (lupa namanya dipankara yah) tuh dari sana sampai ke waktu menjadi samasambuddha Gautama saja sudah melewati waktu dan kelahiran yang sangat sangat sangggggggggggaaaaaattttt panjang sekali. (lupa nih berapa ratus juta asyankappa kah untuk mencapai sammasambuddha panyadika untuk menyempurnakan 10 parami nya)
« Last Edit: 09 June 2010, 10:04:35 PM by daimond »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #37 on: 09 June 2010, 10:03:46 PM »
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))
sayang nya anda bukan seorang buddha... =))

salam dari aa'tono
Btw, apakah diperlukan oleh seorang Buddha untuk menyatakan dirinya sudah Buddha atau sudah Nibbana seperti yang dilakukan Sang Buddha ?

sama seperti bagaimana seorang manusia bs menyatakan dirinya sebagai nabi/utusan tuhan/tuhan ? sama jg seperti bagaimana seorang hasan bs menyatakan dirinya sebagai manusia ?

itulah jawabannya... :D

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #38 on: 11 June 2010, 09:30:05 PM »
Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))

Bro Hasan yang baik, pikiran saya tidak mau terlahir kembali hanya muncul pada orang yang masih terlahir kembali. Apakah mungkin muncul pikiran saya tidak mau terlahir kembali pada Sang Buddha?

 _/\_

Seandainya ada yang menanyakan hal itu, menurut Anda, pikiran "saya tidak mau dilahirkan" itu "tidak akan muncul" pada Sang Buddha ?


Bro Hasan yang baik, menurut Bro Hasan, Sang Buddha masih akan terlahir kembali atau tidak?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #39 on: 12 June 2010, 07:46:49 AM »
Bro Hasan yang baik, menurut Bro Hasan, Sang Buddha masih akan terlahir kembali atau tidak?

 _/\_
Buddha tidak punya pilihan bukan ?

Jika Buddha punya pilihan, mungkinkah Dia memilih terlahir sebagai manusia ?

Jika Anda berpendapat tidak mungkin, alasannya apa ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #40 on: 12 June 2010, 08:02:21 AM »
Bro Hasan yang baik, menurut Bro Hasan, Sang Buddha masih akan terlahir kembali atau tidak?

 _/\_
Buddha tidak punya pilihan bukan ?

Jika Buddha punya pilihan, mungkinkah Dia memilih terlahir sebagai manusia ?

Jika Anda berpendapat tidak mungkin, alasannya apa ?

Buddha siapakah yg sedang anda bicarakan? Buddha Gotama atau Buddha Hasan? apakah menurut anda seorang Buddha masih pilih2?

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #41 on: 12 June 2010, 08:46:20 AM »
Bro Hasan yang baik, menurut Bro Hasan, Sang Buddha masih akan terlahir kembali atau tidak?

 _/\_
Buddha tidak punya pilihan bukan ?

Jika Buddha punya pilihan, mungkinkah Dia memilih terlahir sebagai manusia ?

Jika Anda berpendapat tidak mungkin, alasannya apa ?

Buddha siapakah yg sedang anda bicarakan? Buddha Gotama atau Buddha Hasan? apakah menurut anda seorang Buddha masih pilih2?
Perhatikan kata "Jika" nya, bro.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #42 on: 12 June 2010, 09:22:07 AM »
Bro Hasan yang baik, menurut Bro Hasan, Sang Buddha masih akan terlahir kembali atau tidak?

 _/\_
Buddha tidak punya pilihan bukan ?

Jika Buddha punya pilihan, mungkinkah Dia memilih terlahir sebagai manusia ?

Jika Anda berpendapat tidak mungkin, alasannya apa ?

Buddha siapakah yg sedang anda bicarakan? Buddha Gotama atau Buddha Hasan? apakah menurut anda seorang Buddha masih pilih2?
Perhatikan kata "Jika" nya, bro.

'Buddha' Hasan Teguh kali ! =))
kam sia

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #43 on: 15 June 2010, 02:06:10 PM »
Bro Hasan yang baik, menurut Bro Hasan, Sang Buddha masih akan terlahir kembali atau tidak?

 _/\_
Buddha tidak punya pilihan bukan ?

Jika Buddha punya pilihan, mungkinkah Dia memilih terlahir sebagai manusia ?

Jika Anda berpendapat tidak mungkin, alasannya apa ?

Jadi? Terlahir kembali atau tidak?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?
« Reply #44 on: 15 June 2010, 04:05:36 PM »
Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))

Bro Hasan yang baik, pikiran saya tidak mau terlahir kembali hanya muncul pada orang yang masih terlahir kembali. Apakah mungkin muncul pikiran saya tidak mau terlahir kembali pada Sang Buddha?

 _/\_

Seandainya ada yang menanyakan hal itu, menurut Anda, pikiran "saya tidak mau dilahirkan" itu "tidak akan muncul" pada Sang Buddha ?

Pikiran "saya mau dilahirkan kembali" adalah bhava-tanha.
Pikiran "saya tidak mau dilahirkan kembali" adalah vibhava-tanha.
Sang Buddha dan para arahanta adalah mereka yang telah terbebaskan. Dan bagi mereka pilihan pemikiran mana pun di atas tidak lagi valid. Demikian pula dengan kelahiran kembali, tidak lagi tepat untuk mengukur tathagata dalam bentuk terlahir kembali atau tidak terlahir kembali. Karena itu pula Sang Buddha tidak pernah menjawab ketika pertanyaan serupa dalam bahasa berbeda dilontarkan: "Apakah setelah meninggal tathagata ada? Tidak ada? Antara ada dan tidak ada? Bukan ada pun bukan tidak ada?" Ini semua pandangan spekulatif belaka dan tidak membawa pada pemahaman mengenai dukkha serta akhir dari dukkha.
appamadena sampadetha

 

anything