//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Nanya,cara pengajaran Dhamma dengan kata2 Modern,dan kata2 "agama lainnya"  (Read 8808 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal
namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....

PRO ! bang Markos
kamsia

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Berpatokan saja pada sutta-sutta di tripitaka. jika menyimpang berati itu bukan ajaran buddha.

Offline otnatus

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
ikut nimbrung..
saya mulai dari "Tuhan"..
mungkin tulisan pak "Cornelis Wowor" Ketuhanan Yang Maha Esa dlm Agama Buddha.. bisa menjawab.. sebagai " Yang tak Terciptakan, Tak dilahirkan, tak berwujud, dan Yang Mutlak" bukan sesuatu yang Serba "Maha"
Dari definis itu maka Tuhan dalam 2 aspek (karena keduanya memenuhi sayarat)
1. Aspek Jalan => Dhamma sebagai kebenaran universal yang tak lapuk oleh zaman.. yang "ditemukan" oleh Siddharta..
2. Aspek Tujuan  => Nibbana/Nirvana sebagai tujuan akhir yang telah terbebas dari 3 Corak..

Spiritualitas agama buddha adalah "Spiritual yang Dewasa" dimana selalu diajarkan untuk "menanam" bukan "meminta". Saya ibaratkan "Buddha" dan para pemimpin "Agama" yg lain sebagai penjaga toko. Toko kita "Buddha" ini unik, ketika kita datang meminta "Mangga" Buddha akan memberikan kita biji mangga untuk kita tanam dan kita rawat hingga saatnya kita bisa panen, sedang toko "Lainya" akan segera melontarkan pertanyaan "Anda Butuh berapa Kilo?" dan membuat pemilik toko sebagai yang Maha Baik..

Jadi Wajar saja ketika "pelanggan" toko "Lainya" ini diajarkan spiritualitas "Buddha" dan mulai menikmati hasil penen-nya sendiri  Masih Terngiang akan kebaikan "Yang Maha Baik" dan masih menggunakan Istilah yang ia kenali.. dan bukan Mustahil ia akan semakin menyanjung 'Yang Maha Baik". Semua tergantung seberapa besar "Kilesa" orang tersebut..

Jadi menurut saya Lebih baik Melihat Sedikit Cahaya daripada terus menerus dalam kegelapan, dan semoga kita semua dapat "Melihat Dhamma" dan akhirnya "Merengkuh Nibbana"....  :)) kaya penyair..

Mohon dikoreksi rekan-rekan

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"

yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha

Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D

 [at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?



kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal

namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....

Artinya apa yg diajarkan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma yang merupakan Dhamma itu sendiri bukan?..

Bila kita mengambil contoh kasus  misalnya tentang jhana saja (kita batasi sebatas jhana) :

Kita tahu Udaka Ramaputta dan Alarakalama guru Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan pernah melatih jhana kepada Sang Buddha. Dan setelah Sang Buddha mencapai pencerahan sempurna, beliau juga mengajarkan Jhana. Tentunya kelebihan beliau ada vipasana.
Selain itu para Brahma di alam Brahma mencapai tingkatan itu melalui jhana.

Pertanyaannya kita batasi pada jhana dulu. Apakah pengajaran tentang jhana merupakan Dhamma atau Buddha Dhamma?
« Last Edit: 01 March 2010, 09:15:58 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Quote
Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D
[at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?

kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal
namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....


Artinya apa yg diajarkan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma yang merupakan Dhamma itu sendiri bukan?..

Bila kita mengambil contoh kasus  misalnya tentang jhana saja (kita batasi sebatas jhana) :

Kita tahu Udaka Ramaputta dan Alarakalama guru Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan pernah melatih jhana kepada Sang Buddha. Dan setelah Sang Buddha mencapai pencerahan sempurna, beliau juga mengajarkan Jhana. Tentunya kelebihan beliau ada vipasana.
Selain itu para Brahma di alam Brahma mencapai tingkatan itu melalui jhana.

Pertanyaannya kita batasi pada jhana dulu. Apakah pengajaran tentang jhana merupakan Dhamma atau Buddha Dhamma?

Jawaban saya "DHAMMA' bang Bond
« Last Edit: 01 March 2010, 07:19:45 PM by sukuhong »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Quote
"cara pengajaran Dhamma dengan kata2 Modern"
Coba jelasin panjang lebar (dhammadesana) mengenai anatta/anicca/paticcasamupada/etc
tapi tanpa mengunakan istilah2x buddhisme

gue rasa... dengan ngebungkus kembali core-teaching buddhisme,
dengan tanpa membawa embel2x buddhism akan menjadi "Best Seller".
contoh... buku The Secret.

kesimpulan:
Banyak akal yang mampu menerima buddhism itu masuk akal, ga terbantahkan,
akan tetapi ketika mereka (non-buddhist) mendengar kata2x berbau buddhist.
pada ngabur en kehilangan minat

so... apa yang di lakukan TNH, boleh dikatakan menyebarkan dhamma.
walaupun tanpa membubuhi label buddhism
« Last Edit: 01 March 2010, 07:56:43 PM by Kemenyan »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Bagaimana tanggapan rekan2 dengan cara pengajaran Dhamma dewasa ini?Tokoh2 terkenal yang kadang kala berceramah dengan menggunakan "istilah" yang lebih umum ke dunia Barat,atau agama lain yang mengenal Tuhan..Seperti ceramah yang dikaitan dengan Kerajaan Allah,bersatu dengan Tuhan dan seterusnya? ^:)^

Menurut saya, boleh2 saja Dhamma dibawakan dengan istilah2 yg demikian karena Dhamma (kebenaran) bukan terletak pada kata2/istilah2 yang digunakan untuk menunjuk Dhamma itu sendiri. Seperti pepatah Zen:

Quote
Kata2 menunjuk pada kebenaran bagaikan jari telunjuk menunjuk pada rembulan, tetapi kata2 tsb bukan kebenaran itu sendiri karena jari tidak sama dengan rembulan yang ditunjuk

Namun dalam menggunakan istilah "baru" untuk mengajar Dhamma mungkin ada batasannya, misalnya tidak menggunakan istilah yang berlawanan dengan makna yang ingin disampaikan krn bisa membingunkan, misalnya "Nibbana" dibuat menjadi "Surga" jelas bertentangan, tetapi kalau "Nibbana" disamakan dengan "Keselamatan" mungkin masih bisa.

Sesungguhnya Buddha sendiri menggunakan istilah2 Hindu yg populer pd masanya menjadi istilah Buddhis dengan makna yang berbeda, misalnya "Brahmana" menunjuk pada golongan kasta di India, tetapi dalam Buddhis berarti "orang suci", kadangkala yg maksud adalah "Arahat" spt pada Dhammapada bgn Brahmana Vagga. Cth lain "Tevijja" (Skt: Trividya atau Triveda) menunjuk pada tiga jenis pengetahuan yang dimiliki para brahmana Hindu yang bersumber kitab Veda, namun dalam Tevijja Sutta Buddha memberi makna baru, yaitu (kalau tidak salah) seorang Arahat yang memiliki tiga jenis pengetahuan/abhinna.

CMIIW....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Quote
"cara pengajaran Dhamma dengan kata2 Modern"
Coba jelasin panjang lebar (dhammadesana) mengenai anatta/anicca/paticcasamupada/etc
tapi tanpa mengunakan istilah2x buddhisme

gue rasa... dengan ngebungkus kembali core-teaching buddhisme,
dengan tanpa membawa embel2x buddhism akan menjadi "Best Seller".
contoh... buku The Secret.

kesimpulan:
Banyak akal yang mampu menerima buddhism itu masuk akal, ga terbantahkan,
akan tetapi ketika mereka (non-buddhist) mendengar kata2x berbau buddhist.
pada ngabur en kehilangan minat

so... apa yang di lakukan TNH, boleh dikatakan menyebarkan dhamma.
walaupun tanpa membubuhi label buddhism

Bro..Jelas The secret,menggunakan label "Buddha" disana..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...