[at] Sist waterlily:
ga aneh kok menurut gw, umur 16 udah tertarik agama.
tiap orang kan punya interest terhadap sesuatu, dan itu beda2 masing-masing orang.
kayak gw misalnya, gw interest di science dan humanity. jadi cocok di Buddhisme. karna menurut gw Buddhisme jauh dari kesan mistik, lebih ke science. malah gw udah mengangap Buddhisme itu lebih ke science, dalam arti pengetahuan?kebenaran yang sesungguhnya dari semesta.
mengapa gw bilang demikian? karna,
Pertama, gw udah banyak baca berbagai buku2 Buddhist, dan kesimpulan gw sampai sejauh ini, semua Dhamma yang diajarkan Hyang Buddha itu didapat dari hasil observasi beliau akan semesta itu, yaitu melalui samadhi. ibarat Isaac Newton yang mengemukakan teori gravitasi, lewat penelitian & observasinya terhadap buah apel yang jatuh ke tanah. Jadi, yang diajarkan Buddha itu adalah suatu science, kebenaran.
Samadhi sendiri bukanlah tahayul, tapi suatu alat, cara, karena layaknya science, bisa kita praktekan sendiri dan rasakan manfaatnya langsung, bila mengikuti jalan yang diajarkan Hyang Buddha, tanpa menunggu jawaban dari "Tuhan", Dewa, etc
kalau kamu nanti makin banyak baca buku2 Buddhist, terutama tripitaka, kamu akan sampai satu Kesimpulan, ok, apa yang akan saya perbuat dalam hidup ini, apa yang bisa saya bantu utk orang lain, trus bisa lebih peka dan bijak dalam menghadapi kehidupan, kontrol diri, berpikiran lapang,(jadi ga gampang stress). lebih kritis, lebih hati2 dalam berbuat sesuatu, dll. ibaratnya punya pegangan hidup yang kuat, karna sudah mempunyai pengetahuan akan hukum2 kehidupan.
Kedua, Buddhist kan juga melatih kita untuk berpikiran kritis,seperti yang gw sebut tadi. samadhi sangat membantu loh. hehehe. justru sangat bagus dimulai dari usia muda, karna menjawab kebutuhan usia muda yang selalu berpikiran kritis, dan pengen tahu. gw sendiri juga mulai Mempelajari Buddhisme dari SMP, sampe sekarang udah 23. malah di Universitas gw, yg notabene menekankan ke kr****n, Organisasi mahasiswa Buddhist-nya juga bersemangat, kita sering share, jadi lebih pesat pengetahuan Buddhistnya, trus jadi kerasa kayak 1 family, karna 1 iman. seru sih.
Ketiga, Buddhisme juga ga pernah maksa orang, or cari2 pengikut. hehehe
ini yg gw suka.
Dulu waktu muda, gw juga kepikiran pengen merekrut orang sebanyak2-nya jadi agama Buddha, kalau perlu satu dunia agama Buddha semua. hehehe, trus suka gregetan. kenapa yah, agama lain kok punya banyak cara untuk buat orang masuk agamanya, lewat materi, dll. tapi agama Buddha nggak. makin banyak belajar gw makin sadar kalo Buddhist itu ga pernah memaksa orang masuk lewat janji instan. tapi lebih bagus atas kesadaran sendiri.
percuma juga banyak umat, tapi pengetahuan buddhistnya nol. hehehe bisa dibilang tunggu karma-nya matang, baru bisa tercerahkan sendiri. emang ga bisa dipaksa juga sih, semuanya harus alami.
trus kalo mengenai konsep ketuhanan, kalo dari yang gw tangkep selama ini. yang jelas, menurut agama Buddha, Tuhan itu bukanlah personal, dalam arti tidak ada "sosok individu" yang disebut Tuhan.
yang jelas menurut gw Tuhan itu adalah cuman suatu konsep.
Susah sih menurut gw, Tuhan dituangkan ke dalam kata-kata. gampangnya aja ya, saat ini manusia, science aja baru mengenal 4 dimensi kan : panjang, lebar, tinggi, waktu.
apa semesta ini cuman terdiri dari 4 dimensi? jelas nggak kan! sama aja dengan konsep Ketuhanan. Semesta ini tak berujung loh, tak terukur luasnya. Buddha sendiri aja tak menemukan ujung dari semesta. bisa dibayangin kan.
Apa Tuhan cuman terdiri dari 4 dimensi? jelas ngga mungkin, mungkin ada milyaran, bahkan tak terhitung dimensi yang membentuk konsep ke-Tuhan-an. jadi gimana caranya manusia bisa dengan gampangnya menjelaskan Tuhan?
hehehe. kalo ada yang bilang Tuhan itu individu, berati ya Tuhan cuman 4 Dimensi, ada panjang, lebar, tinggi. hahaha
sama aja kayak konsep Ke-Buddha-an, semesta, Nibbana. terdiri dari dimensi yang tak terhitung, makanya susah dijelaskan kata-kata yang notabene cuman 4 dimensi. kecuali kalau anda sendiri yang samadhi untuk merasakan sendiri Nibbana. maknyya Buddha ga mau menjelaskan Ketuhanan, karna yah memang ga bisa dijelaskan pake kata-kata yang terbatas 4 dimensi, tapi lebih baik dirasakan langsung.
tapi gampangnya, Buddha kan mengajarkan inti, hakikat tertinggi dari semesta ini adalah kekosongan sejati, Nibbana, jadi yah yang tertinggi di semesta itu yah Nibbana. yah, itu menurut gw konsep ketuhanan dalam agama Buddha.
Kalo Hirarki dalam agama Buddha, menurut gw ga penting yah, kalo ada dalam aliran Buddhist tertentu, itu cuman buatan manusia aja.
Buddha sendiri menentang sistem kasta dan melepaskan kerajaan-nya kok! Tapi Buddha memang mengajarkan umatnya untuk menghormati Buddha, mahluk suci, dan orang yang lebih tua. bukan mendewakan loh ya!
sekian dulu pendapat gw, mohon koreksinya jika ada kesalahan. masih dalam tahap belajar juga soalnya.