Akhir- akhir ini kita sering mendengar istilah "Daṇḍakamma". Kata ini suka diucapkan oleh seseorang di forum ini. Dan orang itu mengartikan kata ini berdasarkan kata per kata: "Danda artinya hukuman Kamma artinya karma." Demikian orang itu (you know who he or she is... :3 ) mengartikan Daṇḍakamma. Benarkah demikian artinya?
Mengandalkan pencarian di Suttacentral terdapat empat hasil menggunakan keyword daṇḍakamma. Dua hasil terdapat di Vinaya Pitaka,
satu hasil di Milindapañha, satu hasil lainnnya di kamus New Concise Pali English Dictionary & Concise Pali English Dictionary.
Link pencarian Sutta Central:
https://suttacentral.net/search?query=da%E1%B9%87%E1%B8%8Dakamma&lang=###
Kita bahas satu per satu dimulai dari:
1. Definisi kamus:
- Menurut New Concise Pali English Dictionary: a punishment (sebuah hukuman); a penance (sebuah penebusan kesalahan); reparation (sebuah perbaikan).
- Menurut Concise Pali English Dictionary: punishment (hukuman), penalty (pinalti); atonement (perbaikan kesalahan).
Link:
https://suttacentral.net/define/da%E1%B9%87%E1%B8%8Dakamma2. Teks Milindapañha:
... “Tena hāvuso rohaṇa,
daṇḍakammaṃ karohī”ti. “Kiṃ, bhante, karomī”ti? “Atthāvuso rohaṇa, himavantapabbatapasse gajaṅgalaṃ nāma brāhmaṇagāmo, tattha soṇuttaro nāma brāhmaṇo paṭivasati, tassa putto uppajjissati nāgaseno nāma dārako, tena hi tvaṃ, āvuso rohaṇa, dasamāsādhikāni satta vassāni taṃ kulaṃ piṇḍāya pavisitvā nāgasenaṃ dārakaṃ nīharitvā pabbājehi, pabbajiteva tasmiṃ
daṇḍakammato muccissasī”ti. Āyasmāpi kho rohaṇo “sādhū”ti—sampaṭicchi. ...
... ‘Then, venerable Rohaṇa,
atone for it.’
‘What, Sir, should I do?’
‘There is a Brahman village, venerable Rohaṇa, called Kajangala, at the foot of the Himālaya mountains, and there dwells there a Brahman called Sonuttara. He will have a son called Nāgasena. Go to that house for alms during seven years and ten months. After the lapse of that time thou shalt draw away the boy from a worldly life, and cause him to enter the Order. When he shall have abandoned the world, then shalt thou be free of the
atonement for thy fault.’ ...
Terjemahan Indo: ... "Kalau begitu, Yang Mulia Rohaṇa,
tebuslah kesalahanmu."
"Bhante, apa yang harus saya lakukan?"
'Ada sebuah desa Brahmana, Yang Mulia Rohaṇa, yang disebut Kajangala, di kaki pegunungan Himālaya, dan di sanalah tinggal seorang Brahmana bernama Sonuttara. Dia akan memiliki seorang putra bernama Nāgasena. Pergi ke rumah itu untuk menerima derma makanan (pada keluarga itu) selama tujuh tahun dan sepuluh bulan. Setelah selang waktu itu engkau harus menarik anak itu dari kehidupan duniawi, dan menyebabkan dia memasuki kehidupan tanpa rumah. Bila dia telah meninggalkan kehidupan dunawi, maka engkau bebas dari
penebusan atas kesalahanmu.' ...
Link: - Pali:
https://suttacentral.net/pi/mil2 ,
https://suttacentral.net/en/mil23. Vinaya Mahākhandhaka :
... Tena kho pana samayena aññataro puriso kasāhato
katadaṇḍakammo bhikkhūsu pabbajito hoti. Manussā ujjhāyanti khiyyanti vipācenti—“kathañhi nāma samaṇā sakyaputtiyā kasāhataṃ katadaṇḍakammaṃ pabbājessantī”ti. Bhagavato etamatthaṃ ārocesuṃ. “Na, bhikkhave, kasāhato
katadaṇḍakammo pabbājetabbo. Yo pabbājeyya, āpatti dukkaṭassā”ti. ...
... Now at that time a certain man who had been
scourged as punishment came to have gone forth among the monks. People … spread it about, saying: “How can these recluses, sons of the Sakyans, let one who has been
scourged as punish-ment go forth?” They told this matter to the Lord. He said:
“ Monks, one who has been
scourged as punishment should not be let go forth. Whoever should let (one such) go forth, there is an offence of wrong-doing.” ...
... Pada saat itu seorang pria tertentu yang telah
dijatuhi hukuman cambuk datang kepada para Bhikkhu untuk pelepasan keduniawian. Orang ... menyebarkannya, mengatakan: "Bagaimana mungkin para petapa ini, anak-anak orang Sakya, membiarkan orang yang telah
dijatuhi hukuman cambuk meninggalkan keduniawian?"
Buddha berkata:
"Para bhikkhu, seseorang yang
telah dicambuk karena hukuman tidak boleh ditahbiskan. Siapapun yang harus membiarkan (orang itu) ditahbis, ia telah melakukan tindakan salah." ...
... “anujānāmi, bhikkhave, pañcahaṅgehi samannāgatassa sāmaṇerassa
daṇḍakammaṃ kātuṃ. Bhikkhūnaṃ alābhāya parisakkati, bhikkhūnaṃ anatthāya parisakkati, bhikkhūnaṃ avāsāya parisakkati, bhikkhū akkosati paribhāsati, bhikkhū bhikkhūhi bhedeti—anujānāmi, bhikkhave, imehi pañcahaṅgehi samannāgatassa sāmaṇerassa
daṇḍakammaṃ kātun”ti. ...
... “Monks, I allow you to impose a
punishment on a novice who is possessed of five qualities:
“If he tries for non-receiving (of gains) by monks.
“If he tries for non-profiting by monks.
“If he tries for non-residence for monks.
“If he reviles and abuses monks.
“If he causes monk to break with monk.
“I allow you, monks, to impose a
punishment on a novice who is possessed of these five qualities.” ...
... "Para Bhikkhu, aku mengizinkan kalian memberikan
hukuman kepada seorang Samanera yang memiliki lima kualitas:
"Jika dia melakukan tindakan yang merugikan para Bhikkhu.
"Jika dia melakukan tindakan yang tidak bermanfaat bagi para Bhikkhu.
"Jika dia melakukan tindakan yang membuat para Bhikkhu pergi (untuk tidak berdiam ditempat itu).
"Jika dia menghina dan mencerca para Bhikkhu.
"Jika dia menyebabkan pertengkaran diantara para Bhikkhu.
"aku mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk memberikan
hukuman kepada seorang Samanera yang memiliki kelima kualitas ini." ...
Link:
https://suttacentral.net/pi/pi-tv-kd1 https://suttacentral.net/en/pi-tv-kd14. Vinaya Bhikkhunikkhandhaka :
... Anujānāmi, bhikkhave, tassa bhikkhuno
daṇḍakammaṃ kātun”ti. Atha kho bhikkhūnaṃ etadahosi—“kiṃ nu kho
daṇḍakammaṃ kātabban”ti? Bhagavato etamatthaṃ ārocesuṃ. “Avandiyo so, bhikkhave, bhikkhu bhikkhunisaṃghena kātabbo”ti. ...
... I allow you, monks, to inflict a
penalty on that monk.” Then it accurred to monks: “Now, how is the
penalty to be inflicted?” They told this matter to the Lord. He said:
“Monks, that monk is to be made one who is not to be greeted by the Order of nuns.” ...
... Aku mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk menjatuhkan
hukuman kepada Bhikkhu tersebut. "Kemudian hal ini terpikirkan oleh para Bhikkhu:" Sekarang,
hukuman apa yang harus diberikan? "Mereka memberitahukan hal ini kepada Buddha. Buddha berkata:
"Bikkhu, bhikkhu itu harus dijadikan orang yang tidak disambut oleh Sangha Bhikkhuni." ...
... Anujānāmi, bhikkhave, tassā bhikkhuniyā
daṇḍakammaṃ kātun”ti. Atha kho bhikkhūnaṃ etadahosi—“kiṃ nu kho
daṇḍakammaṃ kātabban”ti? Bhagavato etamatthaṃ ārocesuṃ. “Anujānāmi, bhikkhave, āvaraṇaṃ kātun”ti. ...
... “I allow you, monks, to inflict a
penalty on that nun.” Then it occurred to the monks: “Now how should the
penalty be inflicted?” They told this matter to the Lord. He said: “I allow you, monks, to make a prohibition.” ...
... "Aku mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk menjatuhkan
hukuman kepada Bhikkhuni itu." Kemudian hal ini terpikirkan oleh para Bhikkhu: "Sekarang bagaimana seharusnya
hukuman itu diberikan?" Mereka memberitahukan hal ini kepada Buddha. Buddha berkata: "Saya mengizinkan kalian, para Bhikkhu, untuk membuat sebuah larangan." ...
Link:
https://suttacentral.net/pi/pi-tv-kd20 https://suttacentral.net/en/pi-tv-kd20###
Jadi,
Daṇḍakamma adalah
hukuman yang dberikan untuk
menebus kesalahan. Bukanlah sebuah akibat (Phala/ Vipaka) dari Kamma.