pengalaman buruk dg bhikkhuni theravada

[tesla]

suatu hari saya merasa mantap dg ajaran Buddha & karena terlalu mantap,
saya langsung pergi vihara minta di tisarana

ternyata semua bhikkhu sedang ke thailand, dan hanya tinggalah 1 bhikkhuni...
saya meyakinkan diri & memintanya...

kemudian dia minta saya membaca parita, saya bilang 'saya tidak mengerti parita'
dia suruh saya datang tiap malam jam 7:30 belajar parita
saya ga mau, saya bilang 'saya mau belajar melepas kemelekatan, bukan menambah kemelekatan ama parita'

saya mengajaknya membahas soal sutta, tak satu sutta pun yg saya sebutkan dia tahu
kemudian saya mengajak dia meditasi bersama, ternyata dia malah goyang sana, goyang sini melamun...
pembicaraan menjadi sangat panjang & dia memaksa saya belajar parita.
kemudian saya tanya

"apa tujuanmu belajar ajaran Buddha?"

dia terdiam lama & kemudian menjawab, saya sudah lupa...



okelah, saya mohon pamit karena masalah waktu (entahlah sah atau tidak saya menjadi upasaka )

dalam hati saya mencoba memaafkannya, "sudahlah..."
tetapi ternyata masalah merambat, pengurus vihara memberitahu saudara saya
bahwa saya kerasukan / diganggu mahkluk halus.
utk itu saya diberi jimat berupa benang putih.
"okelah saya terima biar mereka puas"

esoknya lagi saudara saya disuruh lagi memberitahukan kepada saya agar saya membakar kimcua di rumah...
"oh... ini sudah keterlaluan, saya sudah coba bersabar menerima apa yg mereka suruh, tapi saya bukan boneka mereka!"

saya katakan, "tidak lagi, bhikkhuni ini cuma manusia, dia tidak tahu siapa yg mengikutiku, apakah mahkluk suci atau setan. perlakuan kalian sungguh memalukan."

dikatakan, "yah bagaimanapun kamu harus sembahyang leluhur kamu." (saya tidak pernah ikut adat)

<bersambung>

[El Sol]

 [at] atas

beneran tuh?

kamma buruk ente berbuah ketemu Bhikkhuni yg tidak mengerti Dhamma...seribu satu kale yak~~

haha..

[Sukma Kemenyan]

 [at] tesla, yakin tuh Thera ?

[tesla]

[at] tesla, yakin tuh Thera ?

status seh theravada, isi tak tau lah.... sebaaaaaaaal........

[tesla]

[at] atas

beneran tuh?

kamma buruk ente berbuah ketemu Bhikkhuni yg tidak mengerti Dhamma...seribu satu kale yak~~

haha..

ya begitulah.........
kondisi yg begitu langka. bhante yg kukenal tak ada semua.
tinggal bhikkhuni & pengurus.
pengurusnya gua kenal.
tape dia & sodara gua taunya gua ka****k.
gosip mereka ber2 ini nih.... ditambah info dari bhikkhuni tsb...
munculah vipaka yg aneh ini..........

apa gua harus kembali ke jalan yg lama yah? (Yesus)

[Adhitthana]

bukankah bhikkhuni theravada sudah tidak ada lagi di negara manapun???......  

bingung aku.......  

[Sukma Kemenyan]

bwakkakaka
tesla... sorry negh nebak ya...
elo dimedan ya?

ada omongan kimcua sgala macem...

gini aja dech...
warna jubah'nya apa?

[tesla]

trus gua bilang sama sodara, saya yakin pada Buddha dan saya mengerti pelimpahan jasa.
pelimpahan jasa itu kita melakukan perbuatan baik & mengharapkan perbuatan baik ini memberikan hasil yg baik pada leluhur kita yg terlahir di alam menderita (peta/hantu).

tetapi perbuatan baik itu tidak harus dilakukan dg bakar kimcua. mengingat sekarang pohon sudah mulai sedikit & mengakibatkan pemanasan global. alangkah baiknya kalau kita ikut serta dalam melestarikan lingkungan. saya menghormati adat orang cina, tapi ingat "jalan tengah". saya ingin melakukannya dalam bentuk lain, kata saya. eh saudara saya dg keras mengatakan. "Tidak bisa, ini tidak bisa ditawar!"

dalam bathin, gua sedih banget. kok jadi begini yah? kenapa gua malah ga diterima di kalangan vihara Theravada??

kucoba utk menahan anak panah yg menusuk hatiku...
kutanyakan, "kenapa bhikkhuni tsb mengatakan saya sedang diganggu..."
saudaraku menjawab, "bhikkhuni ini dapat melihat yg tidak dapat dilihat..."
kemudian saya teringat beberapa hari lalu saya ada download mp3 nya karaniya metta sutta di DC ini. (thanks DC ) & nama karaniya-metta-sutta ini diketahui sebagai sesuatu yg terdengar hebat di telinga saudaraku ini.
kutanyakan, bagaimana kalau kuputar aja mp3 ini, bukankah dg begitu semua bahagia?
eh malah dibilang, oh itu juga bagus dilakukan, biar yg jahat2 pergi...
"wow, bukan begini cara Buddhist, kita ini seharusnya selalu berupaya menyebar cinta kasih yg universal tanpa memandang yg jahat ataupun yg baik" kataku.
karaniya metta sutta bukan tujuannya mengusir, tetapi mengharapkan semuanya berbahagia...
tapi tetap saja dia tidak mau mendengar apa yg kujelaskan.
so biarlah... kuterima lagi anak panah ini... hic hic hic 

[tesla]

bwakkakaka
tesla... sorry negh nebak ya...
elo dimedan ya?

ada omongan kimcua sgala macem...

gini aja dech...
warna jubah'nya apa?

bukankah bhikkhuni theravada sudah tidak ada lagi di negara manapun???...... 

bingung aku....... 

oh?? saya tak tau soal itu..
tapi dia wanita, kepala gundul dan waktu itu ada di vihara Theravada.
jubahnya warna putih...
dan dia suruh gua panggil dirinya "mei ci"

wah pengetahuan sosial gua tentang Buddhist memang kurang.
thanks kalau ada yg mau kasih tau gua.

[Sukma Kemenyan]

1. dari mana tau kalau itu vihara theravada ?

2. Ada patung/Rupang ndak disana ? Rupang apa aja ?
Vihara Theravada (rata-rata) ada 3 Rupang,
- 1 Rupang  yang ditengah duduk (Siddartha Gautama)
- 2 Rupang dikanan-kiri berdiri sambil anjali (ananda dan sariputta)



Theravada seingat saya bajunya gelap semua...
Coklat Tua, Kuning Tua... mengunakan pewarna dari getah nangka

[Edward]

Haa...Bukan bhikkuni Thera tuh kyknya....Dan setahu gw, biasanya jubah putih itu belum jadi bhikkuni, hanya baru samaneri. Tapi gw sendiri jarang bertemu bhikkuni Thera, soalnya jarang ke vihara sih...

[Lex Chan]

oh?? saya tak tau soal itu..
tapi dia wanita, kepala gundul dan waktu itu ada di vihara Theravada.
jubahnya warna putih...
dan dia suruh gua panggil dirinya "mei ci"

wah pengetahuan sosial gua tentang Buddhist memang kurang.
thanks kalau ada yg mau kasih tau gua.

oh.. mei ci toh..
akhirnya terkuak deh misterinya..

mei ci itu panggilan silacarini di Thailand, bukan bhikkhuni..
mei ci itu umat awam biasa, bedanya dia bertekad untuk menjalankan 8 sila sehari-hari..
mengenai cukur rambut, itu optional kok..
kalo aye menjalankan 8 sila juga (walau tanpa cukur rambut), aye se-level deh dengan mei ci..

[Adhitthana]

tesla  ........ kshanti ... kshanti.... kshanti ..... yah..   


kalo aku yg ngalami seperti ini jg bisa kecewa.........   
tapi itulah hidup...... kita jgn bersandar pd sosok pribadi seseorang, karena kita bisa kecewa dgn kekurangannya.


 

[ryu]

[at] atas

beneran tuh?

kamma buruk ente berbuah ketemu Bhikkhuni yg tidak mengerti Dhamma...seribu satu kale yak~~

haha..

ya begitulah.........
kondisi yg begitu langka. bhante yg kukenal tak ada semua.
tinggal bhikkhuni & pengurus.
pengurusnya gua kenal.
tape dia & sodara gua taunya gua ka****k.
gosip mereka ber2 ini nih.... ditambah info dari bhikkhuni tsb...
munculah vipaka yg aneh ini..........

apa gua harus kembali ke jalan yg lama yah? (Yesus)

kuasa gelap sedang meliputimu nak, bertobatlah

[Lily W]

[at] atas

beneran tuh?

kamma buruk ente berbuah ketemu Bhikkhuni yg tidak mengerti Dhamma...seribu satu kale yak~~

haha..

ya begitulah.........
kondisi yg begitu langka. bhante yg kukenal tak ada semua.
tinggal bhikkhuni & pengurus.
pengurusnya gua kenal.
tape dia & sodara gua taunya gua ka****k.
gosip mereka ber2 ini nih.... ditambah info dari bhikkhuni tsb...
munculah vipaka yg aneh ini..........

apa gua harus kembali ke jalan yg lama yah? (Yesus)

Itu adalah pilihanmu...

[tesla]

1. dari mana tau kalau itu vihara theravada ?

yup, bhante bajunya warna coklat gelap seperti avatar bhante Upaseno.
tapi betapa beruntungnya saya, mereka pada ke Thailand semua.

2. Ada patung/Rupang ndak disana ? Rupang apa aja ?
Vihara Theravada (rata-rata) ada 3 Rupang,
- 1 Rupang  yang ditengah duduk (Siddartha Gautama)
- 2 Rupang dikanan-kiri berdiri sambil anjali (ananda dan sariputta)

ada...

theravada bernuansa thai.
ada rupang brahma 4 muka.
ada terselip juga rupang maitreya dg tawa yg sangat bahagia begini
nanti kalau saya udah tidak kesal lagi, saya photo2 & post di sini...
pembangunan viharanya belum selesai. mungkin bisa kasih kesempatan berdana.
saya coba menebar metta utk meredam dosa dulu...

[tesla]

Haa...Bukan bhikkuni Thera tuh kyknya....Dan setahu gw, biasanya jubah putih itu belum jadi bhikkuni, hanya baru samaneri. Tapi gw sendiri jarang bertemu bhikkuni Thera, soalnya jarang ke vihara sih...

i see...
(GRP) thanks for info

[tesla]

Itu adalah pilihanmu...

ampun ce....................

akan saya renungkan ajaran tentang niat sebelum, saat & sesudah...
artinya i lost sati

tapi aku hanya seorang manusia biasa... sebaaaalll...

[Lily W]

Oh...putthujjana....putthujjana....

[Hendra Susanto]

tesla drpd mikirin minta di tisarana... mending loe nyelem aja ke dalam batin

[williamhalim]

Oh rupanya ini cerita lengkap sejak pertemuan kita dulu ya Bro...

ic... ic....

Saya sama persis dgn mu Bro, kenal Buddhism baru2 ini, dulunya anggota kavaleri Mr. Y.
Pertama2 kenal Buddhism saya juga getol mencari sosialisasi (yaitu: ke vihara).
Pertama kali tentu saja tidak mengenal Buddhayana, Mahayana atau Theravada... yg sy rasakan hanyalah: "Kok vihara ini aneh ya? Kekna nggak cocok dengan penahaman yg kupelajari..."

Begitulah, sudah agak lama, baru jelas bagiku perbedaan antara Buddhayana, Mahayana, Vajra dan Thera.
Tapi, aku tetap bersosialisasi dengan mereka (orang2 vihara). Hubungan tetap baik dan aku ikut kegiatan sebatas yg kuyakini. Kegiatan2 yg kurasa tidak bermanfaat, aku pass saja, aku tidak hadir.

Jadi Bro Tesla,
Dari banyak diskusi akhir2 ini, IMO Bro Tesla hampir sama dengan aku. Kupikir kita tidak terlalu membutuhkan sosialisasi dengan umat Buddhism. Kalau ada dan berjalan baik, syukur sekali... alhamdulilah. Kalau ketemu yg amburadul (tidak sesuai dengan pola pikir kita) ya, kita menjauh sajalah atau cari sosialiasi yg sepaham.

Salam,
willi

::

[chingik]

佛在靈山莫遠求
靈山只在自心頭
人人有個靈山塔
好向靈山塔下修

[Edward]

 [at]  atas translation please....

[hartono238]

tesla : menurut saya tisarana itu hanya salah satu sarana, jangan lah terlalu terikat, dengan menceritakan pengalaman itu, apakah benar kita sudah bisa mengendalikan diri ? coba belajarlah lebih banyak, tahu lebih banyak , tisarana dalam agama Buddha tidak wajib, sy sudah pernah dibaptis agama tetangga, tapi sy sudah puluhan tahun di KTP tertulis agama Buddha, tapi tidak pernah di tisarana. yg aneh didunia ini sangat banyak, dimanapun anda berada, makin dilihat dan makin banyak dipelajari, akan ketemu lebih banyak yg aneh lagi dilingkungan kita

[tesla]

Oh rupanya ini cerita lengkap sejak pertemuan kita dulu ya Bro...

ic... ic....

Saya sama persis dgn mu Bro, kenal Buddhism baru2 ini, dulunya anggota kavaleri Mr. Y.
Pertama2 kenal Buddhism saya juga getol mencari sosialisasi (yaitu: ke vihara).
Pertama kali tentu saja tidak mengenal Buddhayana, Mahayana atau Theravada... yg sy rasakan hanyalah: "Kok vihara ini aneh ya? Kekna nggak cocok dengan penahaman yg kupelajari..."

Begitulah, sudah agak lama, baru jelas bagiku perbedaan antara Buddhayana, Mahayana, Vajra dan Thera.
Tapi, aku tetap bersosialisasi dengan mereka (orang2 vihara). Hubungan tetap baik dan aku ikut kegiatan sebatas yg kuyakini. Kegiatan2 yg kurasa tidak bermanfaat, aku pass saja, aku tidak hadir.

Jadi Bro Tesla,
Dari banyak diskusi akhir2 ini, IMO Bro Tesla hampir sama dengan aku. Kupikir kita tidak terlalu membutuhkan sosialisasi dengan umat Buddhism. Kalau ada dan berjalan baik, syukur sekali... alhamdulilah. Kalau ketemu yg amburadul (tidak sesuai dengan pola pikir kita) ya, kita menjauh sajalah atau cari sosialiasi yg sepaham.

Salam,
willi

::

enggak kok,
ini baru terjadi beberapa hari yg lalu...

setelah merasa mantap mempelajari Buddhist & ada satu pencapaian meditasi.
aku merasa harus pergi tisarana utk menyatakan hormatku pada Buddha...
sampe di sana aku diserang habis2an...
"tidak ada patung Buddha di rumah"
"tidak bisa baca parita"
"sebut anicca, anika" mana kutahu bacanya anica
dst... dst...

bahkan setelah meninggalkan vihara tsb, aku masih diserang dg tuduhan
"tesla kena ikut mahkluk halus sehingga dia gila"
"mahkluk halus itu leluhur laki2 tesla"
"dia sebagai orang cina gak tau adat, ga pernah sembahyang"
"altar satupun tak ada"
dst...

tapi beberapa hari ini baru tampak perubahan
aku coba jawab mereka paham Buddhisme aku... (thanks to DC)
& utk saudaraku ketika dia maksa2 aku lakukan ritual ini-itu.
setelah aku tak bisa jawab, akhirnya aku kasih salah satu buku yg ko will berikan padaku (Keyakinan Umat Buddha).
hehehe... rasanya belakangan ini dia agak malu sama aku...
cari bahan omongan tapi agak kaku

[tesla]

tesla : menurut saya tisarana itu hanya salah satu sarana, jangan lah terlalu terikat, dengan menceritakan pengalaman itu, apakah benar kita sudah bisa mengendalikan diri ? coba belajarlah lebih banyak, tahu lebih banyak , tisarana dalam agama Buddha tidak wajib, sy sudah pernah dibaptis agama tetangga, tapi sy sudah puluhan tahun di KTP tertulis agama Buddha, tapi tidak pernah di tisarana. yg aneh didunia ini sangat banyak, dimanapun anda berada, makin dilihat dan makin banyak dipelajari, akan ketemu lebih banyak yg aneh lagi dilingkungan kita

thanks hartono...

inilah yg kurasakan...
karena kemelekatan thd tisarana, penderitaanlah yg kudapat...

[Edward]

Sudah, Ko Tesla seperti gw aj...Tidak punya agama.. Enak lho kaga punya agama...

[Riky_dave]

Sudah, Ko Tesla seperti gw aj...Tidak punya agama.. Enak lho kaga punya agama...

Tdk punya agama ^^.......
Tar dibilang sesat lo...
Ati2 ya...


Salam,
Riky

[El Sol]

Sudah, Ko Tesla seperti gw aj...Tidak punya agama.. Enak lho kaga punya agama...

dasar Buddhist dodol!!!

[Sumedho]

sante sol, Sang Buddha saja tidak beragama

[El Sol]

sante sol, Sang Buddha saja tidak beragama

bercanda ajah Bhante..~~

[Edward]

Haha..Sol, gmn bilangnya yah? Gw merasa nyaman tidak BERAGAMA, pada saat kita tidak berlabel, kita jadi tidak terikat. Gw kaga mao label AGAMA menutupi pandangan seseorang terhadap gw, dan sebaliknya..Gw hanya gabungan unsur  yang sedang "gila" bermain dengan pikiran, perasaan, emosi dan tindakan untuk menemukan kebenaran..

Ow iya, udh OOT...

[tesla]

lock aja deh... udah OOT & masalah sudah saya anggap selesai...

thanks all...