kan s.gautama diramal ama orang lain bukannya dia sendiri yang ngeramalin..
kalau tidak diramal kaya gitu mungkin bokap nya gak ijinin anak satu2nya pergi bergitu saja ya
s.gautama kan gak tau kalau dia bakalan jadi SB
jadi ramalan itu sebenarnya dari mana? kok peramal itu tau bakalan muncul yang tercerahkan?
berarti peramal itu tau dong apa artinya
Ini tolong dibaca lagi lebih seksama :
"hal yang tidak perlu dipikir2kan..
Saya tidak berkata bahwa ramalan adalah omong kosong belaka,
ada orang yang memiliki "kemampuan" seperti itu,contohnya adalah Sang Buddha sendiri,sudah berapa kali dalam cerita2 SB "meramalkan" ini dan itu?
Yang membuat "ramalan" tersebut tepat karena "kondisi2" dan "kepercayaan"
Dhammapada ayat 1,"Pikiran adalah pelopor...." "
Saya tidak bilang hanya SB yang bisa saja,ingat SB bukan SUPERHERO,semua makhluk bisa menjadi Buddha...Dan menurut saya tidak ada 1 agama pun yang sedemokrasi agama Buddha dan sehebat agama Buddha yang dimana "murid"nya bisa "setara"(baca menjadi) seperti Gurunya(Buddha Gautama)
klau kita buat karma buruk kena anak kita
kalau kita berbuat karma baik untuk anak kita kan?
apa gini adil kalau kita berbuat karma buruk kenanya anka kita
Lihat lagi yang sudah saya tuliskan sebelumnya :
"Bilakah bila ada bapak si A melanggar lalu lintas umum,lantas pak polisi datang ke rumah si A dan menangkap anak si A karena si Bapak A telah melanggar lalu lintas umum?
Logika kah? "emang kurang pengetahuan
sori nanya lagi
Salam hangat,
Riky