//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Empat Ajaran Liao-Fan  (Read 16369 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #15 on: 19 December 2008, 09:24:46 PM »
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Kadang dengan di iming2i Orang berbuat baik nya lebih terpecut loh. Saia rasa tidak ada yang salah :)

Ryu, untuk level yang perlu di pecut berbuat baik, yup saya setuju.. ^:)^.tapi dengan catatan ; hendaknya ada perubahan dan suatu saat tidak perlu dipecut, tapi spontanitas tersentuh batinnya untuk berbuat baik tanpa syarat.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #16 on: 19 December 2008, 09:31:22 PM »
bukannya cerita empat ajaran liao fan termasuk dalam mahayana?

nasib dalam ramalan berarti diiyah kan dong ama mahayana, berarti karma mengikuti nasib _/\_


sukma saya kan cuma bilang ini perumpamman, gimana reaksi dari pikiran itu ;D
yah jelas gak ada asal muasalnya ;D

7 Tails, don't worry, saya tidak under-estimate Anda, karena saya juga mengikuti beberapa tulisan Anda yang masih good-good. :)). Ok santai aja ya...?

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #17 on: 19 December 2008, 09:33:04 PM »
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Kadang dengan di iming2i Orang berbuat baik nya lebih terpecut loh. Saia rasa tidak ada yang salah :)

Ryu, untuk level yang perlu di pecut berbuat baik, yup saya setuju.. ^:)^.tapi dengan catatan ; hendaknya ada perubahan dan suatu saat tidak perlu dipecut, tapi spontanitas tersentuh batinnya untuk berbuat baik tanpa syarat.

tersentuh batinnya itu seperti apa?

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #18 on: 19 December 2008, 09:36:09 PM »
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Kadang dengan di iming2i Orang berbuat baik nya lebih terpecut loh. Saia rasa tidak ada yang salah :)

Ryu, untuk level yang perlu di pecut berbuat baik, yup saya setuju.. ^:)^.tapi dengan catatan ; hendaknya ada perubahan dan suatu saat tidak perlu dipecut, tapi spontanitas tersentuh batinnya untuk berbuat baik tanpa syarat.

tersentuh batinnya itu seperti apa?

haaayaaa...tersentuh hatinya juga bisa atau nurani nya...

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #19 on: 19 December 2008, 10:29:38 PM »
apa spontanitas timbul dengan sendirinya tanpa ada pemicu???

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #20 on: 20 December 2008, 03:24:14 AM »
bukannya cerita empat ajaran liao fan termasuk dalam mahayana?
tidak sepenuhnya, dalam 4 ajaran liao fan mengandung nilai2 Taoism
Quote
nasib dalam ramalan berarti diiyah kan dong ama mahayana, berarti karma mengikuti nasib _/\_
Tidak ada nasib ramalan dalam Buddhism.
Quote
sukma saya kan cuma bilang ini perumpamman, gimana reaksi dari pikiran itu ;D
yah jelas gak ada asal muasalnya ;D
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #21 on: 20 December 2008, 08:17:55 AM »
bagaimana dalam kisah perjalanan s.gautama menjadi sang Buddha? kan banyak tentang ramalan

setelah s.gautama menjadi Buddha bukannya juga beberapa kali meramalkan sesuatu?

Tidak ada nasib ramalan dalam Buddhism. kalau ramalan dan nasib?
« Last Edit: 20 December 2008, 08:19:49 AM by 7 Tails »
korban keganasan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #22 on: 20 December 2008, 09:56:25 AM »
bearti cerita ramalan diatas cuma omong kosong saja?? nasib itu gak ada

kalau anak itu gimana yg kebakaran? berarti karma buruk anak itu? jadi gak usa ditangisi?

s.gautama diramal bakal jadi Buddha juga bukannya itu adalah ramalan

Mungkin saya rasa perlu dibedakan istilah awam antara nasib dan takdir.

Menurut saya, takdir itu tidak bisa diubah dalam satu kehidupan. Takdir itu seperti Anda terlahir sebagai manusia, pria, terlahir di keluarga "ini", dll...
Kalau nasib itu bisa diubah dalam satu masa kehidupan ini. Saya rasa nasib adalah paduan dari kejadian. Jadi kita masih bisa merubah kejadian2 agar nasib kita berubah. Coba cermati siklus yang membuat kita menerima nasib sampai detik ini :

Cara pandang terhadap suatu hal menjadi dasar pikiran. Pikiran yang diamalkan menjadi perbuatan. Perbuatan yang sering dilakukan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang terpelihara menjadi sifat. Sifat yang dijalani akan memunculkan kejadian yang relatif sama. Paduan kejadian adalah nasib.

Anak yang turut menjadi korban kebakaran jelas adalah wujud dari vipaka buruknya.

Siddhattha Gotama sejak kecil sudah terlihat potensi-Nya oleh para ahli ramal untuk menjadi Orang Besar.
« Last Edit: 20 December 2008, 10:01:55 AM by upasaka »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #23 on: 20 December 2008, 10:01:08 AM »
bagaimana dalam kisah perjalanan s.gautama menjadi sang Buddha? kan banyak tentang ramalan

setelah s.gautama menjadi Buddha bukannya juga beberapa kali meramalkan sesuatu?

Tidak ada nasib ramalan dalam Buddhism. kalau ramalan dan nasib?

Sebenarnya orang yang mampu meramalkan nasib seseorang di masa depan, itu adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melihat buah2 kamma yang akan muncul pada orang ybs di kelak kemudian hari. Dalam kasus perjalanan ini, ada beberapa orang yang cukup mampu melihat masa depan Siddhattha. Makanya ada spekulasi bahwa kemungkinan Siddhattha kelak akan menjadi Chakkavati atau Sammasambuddha.

Yup benar 7 Tails. Bahkan Sang Buddha meramalkan akan datangnya Sammasambuddha Metteya. Namun itulah kemampuan luar biasa yang dimiliki Buddha Gotama. Beliau memiliki kekuatan batin untuk melihat timbul-tenggelamnya makhluk2 dari kamma yang diperbuat. Dari kemampuan ini Beliau melihat ada satu makhluk yang sangat potensial untuk menjadi Sammasambuddha kelak...
« Last Edit: 20 December 2008, 10:03:03 AM by upasaka »

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #24 on: 20 December 2008, 10:36:32 AM »
klau kita buat karma buruk kena anak kita
kalau kita berbuat karma baik untuk anak kita kan?
apa gini adil kalau kita berbuat karma buruk kenanya anak kita

^kalau yang ini boss sekalian belum ngerti aye :))
korban keganasan

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #25 on: 20 December 2008, 10:38:41 AM »

Yup benar 7 Tails. Bahkan Sang Buddha meramalkan akan datangnya Sammasambuddha Metteya. Namun itulah kemampuan luar biasa yang dimiliki Buddha Gotama. Beliau memiliki kekuatan batin untuk melihat timbul-tenggelamnya makhluk2 dari kamma yang diperbuat. Dari kemampuan ini Beliau melihat ada satu makhluk yang sangat potensial untuk menjadi Sammasambuddha kelak...

Menurut Komentar Theravada, ada 510 Bodhisatta yang berjumpa dengan Buddha Gautama, tetapi hanya disebutkan 10 Bodhisatta :

# Ajita (Buddha Metteyya)
# Rāma (Buddha Rāma)
# Raja Pasenadi (Buddha Dhammarājā)
# Dewa Abhibhū (Buddha Dhammassāmi)
# Raja Ashura Rāhu (Buddha Nārada)
# Brāhmaṇa Caṅkī (Buddha Raṃsīmunī)
# Subha (Buddha Devadeva)
# Brāhmaṇa Todeyya (Buddha Dhammissara)
# Gajah Nāḷāgīrī (Buddha Tissa)
# Gajah Pālileyyaka (Buddha Sumaṅgala)
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #26 on: 20 December 2008, 11:03:10 AM »
klau kita buat karma buruk kena anak kita
kalau kita berbuat karma baik untuk anak kita kan?
apa gini adil kalau kita berbuat karma buruk kenanya anak kita

^kalau yang ini boss sekalian belum ngerti aye :))

Hukum Kamma tidak bisa diwariskan ke orang lain.

Saya ambil contoh : Ada sepasang suami-isteri yang banyak berbuat keburukan. Suatu hari mereka mempunyai anak yang terlahir cacat fisik. Anak yang terlahir cacat itu bukanlah disebabkan perbuatan buruk orang tuanya. Namun karena vipaka buruknya sendiri yang berbuah. Dan sepasang suami-isteri itu pun mungkin sedang menerima vipaka buruknya, dalam wujud memiliki anak kandung yang terlahir cacat...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #27 on: 20 December 2008, 11:03:58 AM »

Yup benar 7 Tails. Bahkan Sang Buddha meramalkan akan datangnya Sammasambuddha Metteya. Namun itulah kemampuan luar biasa yang dimiliki Buddha Gotama. Beliau memiliki kekuatan batin untuk melihat timbul-tenggelamnya makhluk2 dari kamma yang diperbuat. Dari kemampuan ini Beliau melihat ada satu makhluk yang sangat potensial untuk menjadi Sammasambuddha kelak...

Menurut Komentar Theravada, ada 510 Bodhisatta yang berjumpa dengan Buddha Gautama, tetapi hanya disebutkan 10 Bodhisatta :

# Ajita (Buddha Metteyya)
# Rāma (Buddha Rāma)
# Raja Pasenadi (Buddha Dhammarājā)
# Dewa Abhibhū (Buddha Dhammassāmi)
# Raja Ashura Rāhu (Buddha Nārada)
# Brāhmaṇa Caṅkī (Buddha Raṃsīmunī)
# Subha (Buddha Devadeva)
# Brāhmaṇa Todeyya (Buddha Dhammissara)
# Gajah Nāḷāgīrī (Buddha Tissa)
# Gajah Pālileyyaka (Buddha Sumaṅgala)

Thanks Bro Wolverine atas referensinya... _/\_

Maksud saya Buddha Gotama melihat Boddhisatta yang paling potensial untuk menjadi Sammasambuddha berikut setelah-Nya, yaitu Buddha Metteya.
« Last Edit: 20 December 2008, 11:06:35 AM by upasaka »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #28 on: 20 December 2008, 11:06:21 AM »
kan s.gautama diramal ama orang lain bukannya dia sendiri yang ngeramalin..
kalau tidak diramal kaya gitu mungkin bokap nya gak ijinin anak satu2nya pergi bergitu saja ya
s.gautama kan gak tau kalau dia bakalan jadi SB
jadi ramalan itu sebenarnya dari mana? kok peramal itu tau bakalan muncul yang tercerahkan?
berarti peramal itu tau dong apa artinya
Ini tolong dibaca lagi lebih seksama :
"hal yang tidak perlu dipikir2kan..
Saya tidak berkata bahwa ramalan adalah omong kosong belaka,ada orang yang memiliki "kemampuan" seperti itu,contohnya adalah Sang Buddha sendiri,sudah berapa kali dalam cerita2 SB "meramalkan" ini dan itu?
Yang membuat "ramalan" tersebut tepat karena "kondisi2" dan "kepercayaan"
Dhammapada ayat 1,"Pikiran adalah pelopor...." "
Saya tidak bilang hanya SB yang bisa saja,ingat SB bukan SUPERHERO,semua makhluk bisa menjadi Buddha...Dan menurut saya tidak ada 1 agama pun yang sedemokrasi agama Buddha dan sehebat agama Buddha yang dimana "murid"nya bisa "setara"(baca menjadi) seperti Gurunya(Buddha Gautama)

Quote
klau kita buat karma buruk kena anak kita
kalau kita berbuat karma baik untuk anak kita kan?
apa gini adil kalau kita berbuat karma buruk kenanya anka kita
Lihat lagi yang sudah saya tuliskan sebelumnya :
"Bilakah bila ada bapak si A melanggar lalu lintas umum,lantas pak polisi datang ke rumah si A dan menangkap anak si A karena si Bapak A telah melanggar lalu lintas umum?
Logika kah? "


Quote
emang kurang pengetahuan
sori nanya lagi :))
:)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Empat Ajaran Liao-Fan
« Reply #29 on: 20 December 2008, 11:10:47 AM »
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Berati tahap pengembangan spritual anda sangat luar biasa...coba saya boldkan diatas tulisan anda,apakah ini hanya sekedar teori atau praktek yang luar biasa?
Yang saya boldkan itu namanya "kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..Apakah umat awam bisa melakukannya?
Setahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka... :)
Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything