//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?  (Read 27381 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #30 on: 05 May 2011, 06:12:58 PM »
ITU BETUL BRO

TAPI DALAM SUATU SUTTA, SAYA MEMBACA SANG BUDDHA MEMPERUMPAMAKAN KADAR KAMMA ITU SEPERTI KADAR GARAM DALAM AIR.

SEANDAINYA ANDA PUNYA GARAM SATU SENDOK, LALU ANDA CAMPURKAN KE DALAM AIR DALAM GELAS. TENTU AIR DALAM GELAS ITU AKAN MENJADI ASIN PEKAT. SEBALIKNYA, BILA SESENDOK GARAM ITU ANDA TABURKAN KE DANAU YANG LUAS, MAKA RASA GARAM ITU TAK AKAN BERASA SAMA SEKALI.

DEMIKIAN PULA DENGAN HALNYA KAMMA BURUK DENGAN KAMMA BAIK. ANGGAPLAH KAMMA BURUK MEMEBUNUH PEROMPAK ITU SEPERTI SESENDOK GARAM. TENTU SAJA KAMMA BURUK ITU AKAN BERBUAH. TETAPI, APAKAH BUAHNYA AKAN BERASA "PEKAT" ATAU SAMA SEKALI GAK BERASA, BERGANTUNG DARI JUMLAH AIR (KAMMA BAIK) YANG ANDA MILIKI.

JANGANKAN MEMBUNUH, BERKATA HASUT SAJA, SESEORANG BISA TERLEMPAR KE DALAM NERAKA YANG MENGERIKAN. SEBALIKNYA, KENDATIPUN ORANG MEMBUNUH, TAPI IA MEMILIKI BANYAK KAMMA BAIK SELUAS LAUTAN, MAKA API NERAKA TIDAK AKAN DAPAT MENYENTUHA DIA.

ya emang seperti itu...tp tidak kurang mengurang
jd penjelasannya kurang lebih gini :

garam tetap garam, jumlah air yg bertambah

ini klo dlm kehidupan sehari2 kita bisa lihat...
cth org yg terlahir dgn kamma buruk..yg mengakibatkan cacat, kasih contoh tubuhnya cebol ...
krn banyak perbuatan baik... dia kaya, banyak yg menyukainya, punya isti baik dll
(ini yg di maksudkan oleh perumpamaan garam dalam air)

atau org yg umurnya pendek, tp dlm kehidupannya di sayangi banyak org dll...
ini juga salah 1 contohnya

atau klo dari tipitaka...
bodhisatta terlahir di alam binatang, tp memiliki kelebihan2 seperti kekuatan, tubuh yg bagus, dll

nah khusus yg di blod... kata2 ini tidak perlu anda tulis (kurasa demikian)
krn yg anda tulis masih jauh dari kebenaran
knp? yg di bunuh itu siapa....??
arahat? ibu kandung? ayah kandung? kucing? ayam? semut? tetangga? dll...
jd harus di lihat2 dulu kondisi dan situasi...krn  membunuh seorg arahat..walaupun kamma baiknya seluas lautan..ttp saja... Neraka
knp aku bilang seluas lautan tetap neraka??
taukah anda.. menurut sutta... air mata kita yg telah jatuh dari berjuta2 kehidupan lampau kita, jauh lebih banyak dari pada luas 4 samudra
kurasa kamma baik kita pun klo di kumpul2 sudah lebih dari luas lautan... (tentu saja kamma buruk pun demikian)

« Last Edit: 05 May 2011, 06:14:54 PM by The Ronald »
...

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #31 on: 07 May 2011, 12:39:57 AM »
apakah mungkin "membunuh" dengan citta yang kusala mis : metta, karuna dan mudita

kalau menurut sutra upaya kausalya sih mungkin...

yang bisa melakukan cuma Bodhisattva dan Buddha. yang kisah Bodhisattva (pimpinan para pedagang di kapal) membunuh seorang perampok di kapal untuk menyelamatkan 500 pedagang, menurut sutra tersebut ada dasarnya. Bodhisattva rela masuk nerak berkalpa2 karena bunuh perampok, dan pada kenyataanya, Bodhisattva masuk surga setelah mati, perampok langsung masuk surga dan 500 pedagang yang mau dibunuh di kapal itu sesungguhnya juga Bodhisattva yang akan jadi Buddha di bhadra kalpa ini. Kalau Bodhisattva memberitahu bahwa ada perampok yang menyamar jadi pedagang di kapal itu yang akan membunuh 500 pedagang maka para pedagang itu bisa saja menimbulkan pikiran penuh benci yang menimbulkan mereka malah masuk neraka...jadi membunuh ada dasarnya...(menurut sutra ini lho)..

bahkan saat Buddha Sakyamuni diganggu Mara saat mau mencapai pencerahan, menurut sutra ini, Buddha yang mengundang Mara itu datang untuk menggoda Beliau karena Mara tidak mampu mendekati Buddha kalau Buddha tidak izinkan, tujuannya untuk membuktikan bahwa Mara yang ditakuti para dewa dan brahma bukan tandingan Buddha sehingga para dewa dan brahma percaya ma Buddha, menurut sutra ini

Trus kisah Buddha menjalani pertapaan keras selama 6 tahun karena 'menghina' Buddha Kasyapa di masa lampau pun upaya kausalya. ( ada alasan menarik dibalik 'hinaan' itu)

juga kisah kaki Buddha kena duri, punggung Buddha sakit, Buddha tidak dapat dana makan, makan gandum punya kuda 3 bulan, semua itu menurut sutra ini adalah upaya kausalya....keren  pokoknya

ntar besok2 saya ketikkan kutipan sutranya.....

ada di sutra upaya kausalya (Sutra 38 dari Maharatnakuta)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #32 on: 07 May 2011, 05:29:03 AM »
apakah mungkin "membunuh" dengan citta yang kusala mis : metta, karuna dan mudita

sepertinya memang ada sekelompok manusia yang mempraktekkan 'upaya kausalya' model demikian
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #33 on: 07 May 2011, 10:03:58 AM »
kalau menurut sutra upaya kausalya sih mungkin...

yang bisa melakukan cuma Bodhisattva dan Buddha. yang kisah Bodhisattva (pimpinan para pedagang di kapal) membunuh seorang perampok di kapal untuk menyelamatkan 500 pedagang, menurut sutra tersebut ada dasarnya. Bodhisattva rela masuk nerak berkalpa2 karena bunuh perampok, dan pada kenyataanya, Bodhisattva masuk surga setelah mati, perampok langsung masuk surga dan 500 pedagang yang mau dibunuh di kapal itu sesungguhnya juga Bodhisattva yang akan jadi Buddha di bhadra kalpa ini. Kalau Bodhisattva memberitahu bahwa ada perampok yang menyamar jadi pedagang di kapal itu yang akan membunuh 500 pedagang maka para pedagang itu bisa saja menimbulkan pikiran penuh benci yang menimbulkan mereka malah masuk neraka...jadi membunuh ada dasarnya...(menurut sutra ini lho)..

bahkan saat Buddha Sakyamuni diganggu Mara saat mau mencapai pencerahan, menurut sutra ini, Buddha yang mengundang Mara itu datang untuk menggoda Beliau karena Mara tidak mampu mendekati Buddha kalau Buddha tidak izinkan, tujuannya untuk membuktikan bahwa Mara yang ditakuti para dewa dan brahma bukan tandingan Buddha sehingga para dewa dan brahma percaya ma Buddha, menurut sutra ini

Trus kisah Buddha menjalani pertapaan keras selama 6 tahun karena 'menghina' Buddha Kasyapa di masa lampau pun upaya kausalya. ( ada alasan menarik dibalik 'hinaan' itu)

juga kisah kaki Buddha kena duri, punggung Buddha sakit, Buddha tidak dapat dana makan, makan gandum punya kuda 3 bulan, semua itu menurut sutra ini adalah upaya kausalya....keren  pokoknya

ntar besok2 saya ketikkan kutipan sutranya.....

ada di sutra upaya kausalya (Sutra 38 dari Maharatnakuta)

di sutra tersebut ada di ceritakan bagaimana cara membunuhnya ngk? misal dengan tebas kepala perampok dgn pedang, tikam di perut, atau di racuni dll? yg saya bingung, kl memang sudah ada niat untuk kekerasan, kenapa harus sampai membunuh, logikanya ialah.. drpd (misal menusuk perut sampai mati), gak lebih mending di ketok kepalanya sampai pingsan, trus di iket dan sekap (tetap kasi makan dll) sampai mencapai pelabuhan dan di serahkan ke pihak berwenang..

dan juga untuk kata2 " takut timbul rasa benci dari 500 penumpang tsb" wong coba aj belum kok uda takut begitu, negative thinking dunk bodhisatva nya.. positivenya kan semua bisa memaafkan tindakan perampok tsb. apalagi ternyata 500 penumpang tsb adalah calon Buddha.. ya masa sih yang kek begituan gak bisa di maafin ( wong paus YP 16 aj bisa maafin penembak dia)

intinya bukankah mahayana mengajarkan banyak cara yang bisa di tempuh untuk menjadi buddha (84000 kl gk salah) masa untuk ngurus perampok di kapal aj pake cara yang membunuh? kenapa gak mikirin 83998 cara lain nya lagi ( 1. membunuh 2. cara yg aku tulis tadi)

Spoiler: ShowHide
skali lagi, gak masuk akal menurut aku.. apa jgn2 ini doktrin yang gak bisa di jangkau oleh logika manusiawi ku? cilakalah kl benar  ;D


kdg kl baca2 hal seperti ini ya sekedar anggap baca dongeng aj, terlalu di anggap serius nanti jadi seperti pembenaran di agamamMUS**M tentang JI*AD versi agama buddhist lagi.. huff.. bunuh lah seseorang karena itu akan membawa perdamaian, atau karena akan melestarikan dharma dll dll  :(

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #34 on: 07 May 2011, 10:28:49 AM »
di sutra tersebut ada di ceritakan bagaimana cara membunuhnya ngk? misal dengan tebas kepala perampok dgn pedang, tikam di perut, atau di racuni dll? yg saya bingung, kl memang sudah ada niat untuk kekerasan, kenapa harus sampai membunuh, logikanya ialah.. drpd (misal menusuk perut sampai mati), gak lebih mending di ketok kepalanya sampai pingsan, trus di iket dan sekap (tetap kasi makan dll) sampai mencapai pelabuhan dan di serahkan ke pihak berwenang..

dan juga untuk kata2 " takut timbul rasa benci dari 500 penumpang tsb" wong coba aj belum kok uda takut begitu, negative thinking dunk bodhisatva nya.. positivenya kan semua bisa memaafkan tindakan perampok tsb. apalagi ternyata 500 penumpang tsb adalah calon Buddha.. ya masa sih yang kek begituan gak bisa di maafin ( wong paus YP 16 aj bisa maafin penembak dia)

intinya bukankah mahayana mengajarkan banyak cara yang bisa di tempuh untuk menjadi buddha (84000 kl gk salah) masa untuk ngurus perampok di kapal aj pake cara yang membunuh? kenapa gak mikirin 83998 cara lain nya lagi ( 1. membunuh 2. cara yg aku tulis tadi)

Spoiler: ShowHide
skali lagi, gak masuk akal menurut aku.. apa jgn2 ini doktrin yang gak bisa di jangkau oleh logika manusiawi ku? cilakalah kl benar  ;D


kdg kl baca2 hal seperti ini ya sekedar anggap baca dongeng aj, terlalu di anggap serius nanti jadi seperti pembenaran di agamamMUS**M tentang JI*AD versi agama buddhist lagi.. huff.. bunuh lah seseorang karena itu akan membawa perdamaian, atau karena akan melestarikan dharma dll dll  :(

Saya pikir, poin inti dari kisah Bodhisattva yang membunuh ini bukan untuk disimpulkan. Poin inti dari kisah ini mengajak para pembaca untuk mau percaya atau tidak percaya. Jika pilihannya hanya di area "belief", maka wajar kalau kamu pikir ini tidak masuk akal. ;D

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #35 on: 07 May 2011, 11:59:43 AM »
kalau menurut sutra upaya kausalya sih mungkin...

yang bisa melakukan cuma Bodhisattva dan Buddha. yang kisah Bodhisattva (pimpinan para pedagang di kapal) membunuh seorang perampok di kapal untuk menyelamatkan 500 pedagang, menurut sutra tersebut ada dasarnya. Bodhisattva rela masuk nerak berkalpa2 karena bunuh perampok, dan pada kenyataanya, Bodhisattva masuk surga setelah mati, perampok langsung masuk surga dan 500 pedagang yang mau dibunuh di kapal itu sesungguhnya juga Bodhisattva yang akan jadi Buddha di bhadra kalpa ini. Kalau Bodhisattva memberitahu bahwa ada perampok yang menyamar jadi pedagang di kapal itu yang akan membunuh 500 pedagang maka para pedagang itu bisa saja menimbulkan pikiran penuh benci yang menimbulkan mereka malah masuk neraka...jadi membunuh ada dasarnya...(menurut sutra ini lho)..

bahkan saat Buddha Sakyamuni diganggu Mara saat mau mencapai pencerahan, menurut sutra ini, Buddha yang mengundang Mara itu datang untuk menggoda Beliau karena Mara tidak mampu mendekati Buddha kalau Buddha tidak izinkan, tujuannya untuk membuktikan bahwa Mara yang ditakuti para dewa dan brahma bukan tandingan Buddha sehingga para dewa dan brahma percaya ma Buddha, menurut sutra ini

Trus kisah Buddha menjalani pertapaan keras selama 6 tahun karena 'menghina' Buddha Kasyapa di masa lampau pun upaya kausalya. ( ada alasan menarik dibalik 'hinaan' itu)

juga kisah kaki Buddha kena duri, punggung Buddha sakit, Buddha tidak dapat dana makan, makan gandum punya kuda 3 bulan, semua itu menurut sutra ini adalah upaya kausalya....keren  pokoknya

ntar besok2 saya ketikkan kutipan sutranya.....

ada di sutra upaya kausalya (Sutra 38 dari Maharatnakuta)


Jadi bodhisatta mengatakan bahwa membunuh perampok untuk mencegah perampok membunuh pedagang... ini alasan upaya kausalya... sama juga perampok itu juga bisa menyatakan alibi/argumen yang sama bahwa membunuh pedagang-pedagang itu untuk menyelamatkan banyak jiwa orang karena pedagang tersebut akan bla bla bla...
dan semua-nya adalah argumen satu pihak...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #36 on: 07 May 2011, 12:08:42 PM »
Jadi bodhisatta mengatakan bahwa membunuh perampok untuk mencegah perampok membunuh pedagang... ini alasan upaya kausalya... sama juga perampok itu juga bisa menyatakan alibi/argumen yang sama bahwa membunuh pedagang-pedagang itu untuk menyelamatkan banyak jiwa orang karena pedagang tersebut akan bla bla bla...
dan semua-nya adalah argumen satu pihak...

Lakon dalam kisah ini adalah Sang Bodhisattva. Jadi "upaya kausalya" ini hanya berlaku bagi lakon utama. Apalagi sudah diperkuat dengan akhir cerita yang happy ending. Sekali lagi, kisah ini bukan untuk disimpulkan. Tapi untuk diterima (dipercaya) atau tidak. Bro dilbert pilih yang mana? :D

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #37 on: 07 May 2011, 12:14:38 PM »
Lakon dalam kisah ini adalah Sang Bodhisattva. Jadi "upaya kausalya" ini hanya berlaku bagi lakon utama. Apalagi sudah diperkuat dengan akhir cerita yang happy ending. Sekali lagi, kisah ini bukan untuk disimpulkan. Tapi untuk diterima (dipercaya) atau tidak. Bro dilbert pilih yang mana? :D

anggep aj kek nonton film RAMBO bro dilbert .. mau kata bunuh 100 orang juga akhir cerita he is the hero.. (karena yg lain bast4rd jd bole di kill)  :whistle: :whistle:

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #38 on: 07 May 2011, 12:19:11 PM »
 [at]  mr kuswanto: dengan cara ditikam dengan tombak di bagian perut. Sehingga banyak yang mengira karma buruk ini berbuah kemudian hari  dalam bentuk: kaki Buddha Sakyamuni tertusuk duri khadira. Sesungguhnya tubuh Buddha tidak bisa dilukai kecuai Beliau berkenan, sehingga Buddha tertusuk duri bukan buah karma buruk yang berbuah, melainkan Buddha ingin mengajar murid bahwa, Buddha aja bisa kena akibat karma lampau apalagi orang biasa, jadi supaya murid itu selalu berbuat baik dan meninggalkan karma buruk sebisa mungkin. Buddha sudah tidak menerima akibat karma baik dan buruk lagi. Saat Buddha tertusuk duri khadira (karena Beliau tumbuhkan sendiri), di ruangan tempat Buddha ceramah ada kelompok orang yang mendendam dan ingin saling bunuh namun tidak jadi karena lihat Buddha aja bisa kena buah karma buruk apalagi mereka. Buddha memang bermaksud membuat mereka tidak saling bunuh dengan cara ini.

saya agak lupa detilnya, ntar saya baca lagi. keren2 pokoknya

kalau perampok itu tidak dibunuh tapi hanya dibuat pingsan, bisa saja perampok itu bunuh orang lain di darat yang akan menyebabkan dia masuk neraka, nah maka dari itu Bodhisattva membuat org itu malah masuk surga dan bisa belajar dhamma setelahnya. 
 
trus saat Buddha terlihat enggan mengajar dharma dan lalu dibujuk oleh Brahma supaya mengajar dharma karena masih ada yang matanya hanya tertutup debu, itupun cuma skenario aja untuk mengajar para dewa. karan para dewa kan menyembah brahma (dikira maha pencipta), namun setelah tau brahma saja sampai mohon2 ke Buddha, para dewa pun hanya percaya Buddha.

yang nerjemahin sutra ini dalam bahasa indo,  Upasaka Aryaphala


Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #39 on: 07 May 2011, 12:20:58 PM »
anggep aj kek nonton film RAMBO bro dilbert .. mau kata bunuh 100 orang juga akhir cerita he is the hero.. (karena yg lain bast4rd jd bole di kill)  :whistle: :whistle:

You got the point! Meski bukan untuk menyinggung ke arah sana, tapi kisah ini memang membawa amanat doktrin. Sama seperti kisah Allah di Alkitab yang membunuh hampir semua makhluk hidup ciptaan-Nya dengan air bah; namun tetap saja dikatakan bahwa Allah itu Maha Pengasih.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #40 on: 07 May 2011, 12:23:45 PM »
Lakon dalam kisah ini adalah Sang Bodhisattva. Jadi "upaya kausalya" ini hanya berlaku bagi lakon utama. Apalagi sudah diperkuat dengan akhir cerita yang happy ending. Sekali lagi, kisah ini bukan untuk disimpulkan. Tapi untuk diterima (dipercaya) atau tidak. Bro dilbert pilih yang mana? :D

happy ending versi Mahayana...

Obama killed Osama = happy ending versi Hollywood...

Obama killed Osama = end of first series (Terrorist Serial)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #41 on: 07 May 2011, 12:25:37 PM »
You got the point! Meski bukan untuk menyinggung ke arah sana, tapi kisah ini memang membawa amanat doktrin. Sama seperti kisah Allah di Alkitab yang membunuh hampir semua makhluk hidup ciptaan-Nya dengan air bah; namun tetap saja dikatakan bahwa Allah itu Maha Pengasih.

Boleh boleh saja, Kitab (pengarangnya) itu tetap mengatakan Allah itu Maha Pengasih... Tetapi apakah pembaca-nya mempercayai atau tidak itu menjadi persoalan lain
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #42 on: 07 May 2011, 12:26:13 PM »
Jadi bodhisatta mengatakan bahwa membunuh perampok untuk mencegah perampok membunuh pedagang... ini alasan upaya kausalya... sama juga perampok itu juga bisa menyatakan alibi/argumen yang sama bahwa membunuh pedagang-pedagang itu untuk menyelamatkan banyak jiwa orang karena pedagang tersebut akan bla bla bla...
dan semua-nya adalah argumen satu pihak...

yoi, kalau si perampok jadi Bodhisattva, dalam sutra ini perampok tersebut bukan Bodhisattva (mungkn dikemudian hari),

upaya kausalya hanya bisa dilakukan dengan syarat si pelaku mengetahui dengan pasti jalannya hukum karma dan bermanfaat membuat murid2 atau si korban mendapat hidup lebih baik dan membangkitkan Bodhicitta..kalau orang biasa yang melakukan bisa bahaya

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #43 on: 07 May 2011, 12:30:28 PM »
[at]  mr kuswanto: dengan cara ditikam dengan tombak di bagian perut. Sehingga banyak yang mengira karma buruk ini berbuah kemudian hari  dalam bentuk: kaki Buddha Sakyamuni tertusuk duri khadira. Sesungguhnya tubuh Buddha tidak bisa dilukai kecuai Beliau berkenan, sehingga Buddha tertusuk duri bukan buah karma buruk yang berbuah, melainkan Buddha ingin mengajar murid bahwa, Buddha aja bisa kena akibat karma lampau apalagi orang biasa, jadi supaya murid itu selalu berbuat baik dan meninggalkan karma buruk sebisa mungkin. Buddha sudah tidak menerima akibat karma baik dan buruk lagi. Saat Buddha tertusuk duri khadira (karena Beliau tumbuhkan sendiri), di ruangan tempat Buddha ceramah ada kelompok orang yang mendendam dan ingin saling bunuh namun tidak jadi karena lihat Buddha aja bisa kena buah karma buruk apalagi mereka. Buddha memang bermaksud membuat mereka tidak saling bunuh dengan cara ini.

saya agak lupa detilnya, ntar saya baca lagi. keren2 pokoknya

kalau perampok itu tidak dibunuh tapi hanya dibuat pingsan, bisa saja perampok itu bunuh orang lain di darat yang akan menyebabkan dia masuk neraka, nah maka dari itu Bodhisattva membuat org itu malah masuk surga dan bisa belajar dhamma setelahnya. 
 
trus saat Buddha terlihat enggan mengajar dharma dan lalu dibujuk oleh Brahma supaya mengajar dharma karena masih ada yang matanya hanya tertutup debu, itupun cuma skenario aja untuk mengajar para dewa. karan para dewa kan menyembah brahma (dikira maha pencipta), namun setelah tau brahma saja sampai mohon2 ke Buddha, para dewa pun hanya percaya Buddha.

yang nerjemahin sutra ini dalam bahasa indo,  Upasaka Aryaphala

seperti yg ditulis oleh bro upasaka, cerita ini bisa di liat dari 2 sisi.. saya coba melihat dr sisi sebagai cerita saja..

wah tikam langsung toh ternyata.. huehue serem juga yah.. tapi kl emang penjahat nya uda keliwat jahat ya sudah kill aj hahaha..
mau nya sih bilang gak setuju lantaran orang kan bisa insaf, mungkin kl gak di bunuh bisa saja di ajar di dunia ini tanpa harus mati dulu baru belajar dharma.. tapi kl bodhisatva sudah berpikir demikian, ok lah kl begitu (pasrah mode hahaha6)
cerita perampok di atas perahu sbnr nya memiliki byk celah untuk di pertanyakan tapi gak jadi komentar berkelanjutan dah  ;D

thx buat info2nya bro mahadeva  ^^



Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?
« Reply #44 on: 07 May 2011, 12:32:09 PM »
yoi, kalau si perampok jadi Bodhisattva, dalam sutra ini perampok tersebut bukan Bodhisattva (mungkn dikemudian hari),

upaya kausalya hanya bisa dilakukan dengan syarat si pelaku mengetahui dengan pasti jalannya hukum karma dan bermanfaat membuat murid2 atau si korban mendapat hidup lebih baik dan membangkitkan Bodhicitta..kalau orang biasa yang melakukan bisa bahaya

Bodhisatta mengetahui pasti jalannya hukum kamma ? setahu saya belum ada referensi yang menyatakan bodhisatta dalam jalan (setidaknya di bawah level 7) itu tidak seperti itu...
ada referensi-nya ?

Kalau referensi tentang pandangan tentang jangkauan kamma, kebetulan dari Theravada ada di muat di KITAB MILINDA PANHA, yang menyatakan bahwa Hanya seorang sammasambuddha-lah yang bisa menentukan seberapa jauh jangkauan kamma (proses kamma itu).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

 

anything