//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mana yang tertinggi?  (Read 34993 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #30 on: 06 June 2009, 06:51:39 PM »
Haiiissss.... nanti pembahasan malah melebar ke Karmamudra lagi... stop2...

Tapi yang pasti dalam belajar Tantra harus didasari oleh paham2 Theravada dulu. Maka dari itulah praktisi Tantra tetap menjaga ikrar Pratimoksha.

Yah masing2 sekte punya pandangan masing2 lah.... jangan dipaksa2in, yang penting hormatin.

Theravada bilang semuanya sama aja.... ya monggo...
Mahayana bilang lebih berkembang dari Theravada dan nggak ngakuin metode Tantrik Anuttarayoga..... ya monggo....
Vajrayana bilang lebih berkembang dari Theravada dan Mahayana serta mencakup keduanya.... ya monggo...

Yang penting masing2 bisa menghormati.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Memang karmamudra ngak ada matinya :)) ok I stop deh....;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #31 on: 06 June 2009, 06:54:30 PM »
hehehe... itu bagi yg ngerti, tp bagi yg ga ngerti n bagi umat awam ato bagi umat agama lain bagaimana ?
lagian itu kan relief, tidak ada tulisan disana yg bs menjelaskan masalah itu...

sy pernah ditanya, knp di candi2 buddhism byk gambar2 ehm... ehm... walau sy jelaskan panjang lebar, mereka paling bilang, ah itu pembelaan diri anda aja, ah mau ngeless... ya lewat aja klo gtu :D [ ga penting amat dibahas ]

back to topic, mengenai yg lebih tinggi sebenarnya bukan terletak di sikap toleransi/saling menghargai... selama masih ada yg mempertanyakan aliran mana yg lebih ciamik ato aliran mana yg lbih tinggi, pasti orang itu cm mempelajari buddhism secara otodidak dan paham bagian kulit dari dhamma... beberapa bhikkhu/bhante senior yg udah mempraktekan dhamma dgn benar n menjalankan dhamma, ga pernah mempersoalkan masalah aliran ini hebat, aliran itu ga... nah, tinggal praktekin aja meditasi nya, klo dah mahir ntar lupa sendiri dgn aliran2 deh... :))

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #32 on: 06 June 2009, 07:07:11 PM »
Hmmm.....gini deh..... menurut anda apakah SMA itu lebih ciamik dan hebat ketimbang SMP?

Suatu statement yang aneh karena bagaimanapun untuk sampai ke SMA ya lewat SMP...

Menghina SMP karena lebih rendah adalah suatu hal yang tolol, karena bagaimanapun ya jenjanganya SMP terus SMA.

Demikian juga dengan Shravakayana, Mahayana lalu kemudian Vajrayana.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #33 on: 06 June 2009, 07:09:38 PM »
Hmmm.....gini deh..... menurut anda apakah SMA itu lebih ciamik dan hebat ketimbang SMP?

Suatu statement yang aneh karena bagaimanapun untuk sampai ke SMA ya lewat SMP...

Menghina SMP karena lebih rendah adalah suatu hal yang tolol, karena bagaimanapun ya jenjanganya SMP terus SMA.

Demikian juga dengan Shravakayana, Mahayana lalu kemudian Vajrayana.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Yakin? sudah dibuktikan atau sekedar baca? :)
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #34 on: 06 June 2009, 07:11:24 PM »
Hmmm.....gini deh..... menurut anda apakah SMA itu lebih ciamik dan hebat ketimbang SMP?

Suatu statement yang aneh karena bagaimanapun untuk sampai ke SMA ya lewat SMP...

Menghina SMP karena lebih rendah adalah suatu hal yang tolol, karena bagaimanapun ya jenjanganya SMP terus SMA.

Demikian juga dengan Shravakayana, Mahayana lalu kemudian Vajrayana.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Yakin? sudah dibuktikan atau sekedar baca? :)

Yakin kalau semua sekte tingkatannya sama? Dari bacaan? Dari pertimbangan pribadi? Atau sudah mencoba semuanya?

Saya yakin semua orang yang belum mencapai realisasi hanya pada taraf baca dan interpretasi saja.... haha....

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #35 on: 06 June 2009, 07:14:21 PM »
menarik, menarik, ini pertanyaan iseng: kira2 Ajahn Mun/Ajahn Chah/dll dengan seorang bhikshu tantra yang baru ditahbiskan, mana yg lebih mulia ya?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #36 on: 06 June 2009, 07:16:21 PM »
gini bro, jika loe tekunin belajar aja n ga perlu ngurusin mana lbh tinggi antara SMP n SMA, trus setelah anda lulus dr SMA n masuk ke Univ, masih kah anda peduli n mau repot2 ngurusin mana yg lebih tinggi antara SMP dgn SMA ???

intinya 1 klo anda ga ngurus n fokus pd apa yg seharusnya dilakukan, anda ga akan ambil pusing dgn mana yg lebih tinggi bro... klo semua seperti anda, beh... pd ribut ngurusin aliran aja, yg ada dari umat biasa ampe bhikkhu/bhante semua ribut ngurusin aliran aja, bkn itu yg terpenting bro, cukup lakukan apa yg seharusnya anda lakukan...

anda di bangku SMP pelajari pelajaran SMP dgn sebaik2nya, anda mau masuk/neruskan ke SMA ya silakan pelajari baik2 pelajaran SMA, lulus dr SMP n SMA mk anda ga repot2 lagi mau ngurus mana lebih tinggi, krn anda menjadi lebih dewasa dalam berpikir, krn hal itu (ngurus mana yg lebih tinggi) tidak ada manfaatnya...

[becanda dikit on]
anda bertanya mana lebih tinggi antara SMP dgn SMA, klo sy jawab nih ye... jelas lebih tinggi SMA, tingkatan pelajaran aja lebih dalam SMA, contoh SMA udah belajar turunan n integral, SMP baru belajar subsitusi... ehm... klo ga lewat SMP ga mungkin masuk SMA boleh jg... intinya hal ini ga ada hubungannya dgn aliran buddhism :D
[becanda dikit off]]

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #37 on: 06 June 2009, 07:18:19 PM »
menarik, menarik, ini pertanyaan iseng: kira2 Ajahn Mun/Ajahn Chah/dll dengan seorang bhikshu tantra yang baru ditahbiskan, mana yg lebih mulia ya?

hehehe... beda loh pertanyaannya dengan aliran theravada lebih tinggi dari pada mahayana n tantra...

klo pertanyaan anda diatas, sudah jelas bro... lebih mulia yg senior, tp tentunya lebih bijak yg telah mempraktekin dhamma n meditasi loh... jd ada bhikkhu senior tp malas2an, tentunya lebih bijak bhikkhu junior tp rajin praktekin dhamma n meditasi. byk sutta yg menjelaskan masalah ini loh...

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #38 on: 06 June 2009, 07:19:00 PM »
  [at] Bro Truth
Quote
Tolong dong ada nggak yang bisa ngingetin siapa ya yang di forum ini nulis Theravada basic, lebih tinggi Mahayana, dan lebih tinggi lagi Tantra? Hayo yang nulis ngaku dong..., tuh kata mas Chingik itu cuma pendapat pribadi..hehe..
Sebenarnya yang mereka maksud itu adalah antara Mahayana, sravakayana dan pratyekayana.
Bukan Theravada. Atau Theravada sendrii yg mau ngaku sebagai sravakayana? ah..gak mungkinlah..saya sendiri juga gak yakin, Mengapa? Karena saya selalu menganggap Theravada juga menekankan tentang Jataka dan Buddhavamsa. Kedua kitab ini sangat jelas sekali menjunjung tinggi Jalan Sammasambuddha. Apalagi saat dituang ke dalam buku RAPB tentang ikrar dan perilaku Pertapa Sumedha dengan Dasa Parami yg dikembangkannya...wow.. sangat menginspirasi sekaleee...dan.. Jelas2 sangat mahayanis juga toh..haha.

Quote
Tapi sangat-sangat jarang sekali terdengar SECIAMUNIFO disebut ya? banyakan disebut AMIDAFO. Kepengen terlahir di surga Sukhavati ya?
Ah gak juga, bro. Malahan sangat jarang ada orang yang mau terlahir di Sukhavati. Mengapa? Kemelekatan pada kehidupan Kamadhatu masih sangat kuat pada orang masa sekarang. Lebih-lebih sebutan Amitofo telah melekat secara kuat pada masyarakat Tiongkok bukan karena mereka ingin ke Sukhavati. Amitofo sudah menjadi sebuah istilah umum seperti orang indo menyebut, "ya allah.." atau orang barat: "oh my god". Popularitas istilah ini tentu tidak terlepas dari latar belakang sejarah pesatnya agama Buddha masa dinasti Tang. Mengapa bukan nama Sejiamouni yg dipopulerkan? Sejiamoni tidak pernah minta orang utk menguncar namanya. Sedangkan orang menyebut Amitofo itu dipopulerkan oleh Master Shandao sesepuh dari tradisi Sukhavati. Ya..namanya juga fenomena yg sudah jadi fakta bahwa ternyata anjurannya sangat disukai masyarakat Tiongkok. Maka terus mengalir hingga sekarang. Tapi jika kita ingin kaji lebih jauh, Sakyamuni tetap mendapat kedudukan utama bagi Buddhisme Tiongkok. Buddhisme Tiongkok memiliki 8 aliran Mahayana. Amitofo hanya menjadi landasan utama bagi aliran Sukhavati. Tetapi setiap riual nienfo, mereka tidak pernah tidak bernamaskara pada Triratna dan para Buddha lain.  Sedangkan  Sisa 7 aliran lain tetap berlandaskan pada Sakyamuni. Jika kita sapu bersih seluruh vihara di Tiongkok, maka akan terlihat jumlah rupang Sakyamuni lebih banyak dari rupang Amitabha.      
  
Quote
Jangkauan pengetahuan Arahat yang satu dengan yang lain berbeda, bahkan dikatakan ada Arahat tak punya Jhana, ada Arahat yang lain punya kesaktian luar biasa. Ada Arahat yang pengetahuannya sepadan dengan umunya Arahat -Arahat yang lain, ada Arahat yang pengetahuannya jauh mengungguli Arahat yang lain.
Apakah dengan begitu berarti Arahat juga ada bertingkat?  


Bisa iya dengan parameter tertentu. Arahat sendiri tentu tidak perlu menggunakan parameter, tapi sebgai putthujana , ya wajarlah kita punya parameter. Jadi arahat yg pengetahuannya lebih unggul dari Arahat lain, maka Arahat yg unggul ini tentu memiliki tingkat lebih tinggi . hehe..
Ada yg ngotot bilang "Gak bisa!! mana ada yg lebih tinggi, semua sama!!" , oke, ganti istilah deh yakni, "lebih unggul, ya ya, pengetahuannya lebih unggul" Benar lebih unggul kan? haha..lebih unggul tetaplah lebih unggul. Mau dibilang apalagi? , kira2 begitu maksud saya..hehe..
Terus kamu bilang, "yaah...tapi nirvananya sama", oke, tapi tetap ada yg lebih unggul 'kan dari pengetahuannya? lebih unggul gitu lho.., jadi ini sekedar parameter.
Quote
Apakah Nirvana identik dengan pengetahuan/kesaktian atau identik dengan kesucian?  
Mengenai Nirvana , memang identik dengan kesucian. Tetapi saya tidak bisa terima jika pengetahuan itu dianggap tidak penting. Ini sangat sangat tercemin dari Sumedha menghindari jalan kearahatan demi meraih sammasambuddha yang mana adalah pencapaian yg sekaligus menguasai pengetahuan sempurna dari segala aspek.    
 
 
 

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #39 on: 06 June 2009, 07:19:20 PM »
Hmmm.....gini deh..... menurut anda apakah SMA itu lebih ciamik dan hebat ketimbang SMP?

Suatu statement yang aneh karena bagaimanapun untuk sampai ke SMA ya lewat SMP...

Menghina SMP karena lebih rendah adalah suatu hal yang tolol, karena bagaimanapun ya jenjanganya SMP terus SMA.

Demikian juga dengan Shravakayana, Mahayana lalu kemudian Vajrayana.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Yakin? sudah dibuktikan atau sekedar baca? :)

Yakin kalau semua sekte tingkatannya sama? Dari bacaan? Dari pertimbangan pribadi? Atau sudah mencoba semuanya?

Saya yakin semua orang yang belum mencapai realisasi hanya pada taraf baca dan interpretasi saja.... haha....

_/\_
The Siddha Wanderer

Coba tanya orang yg anda anggap bodhisatva dan saya tanya orang yg  arahat. Anggap saja diantara mereka tercerahkan sama-sama mencapai nibbana, apa kata mereka? apa mereka pusing seperti yg bro katakan? itu tandanya :)) dan yg paling jelas referensi sutra tantranya ada? kalau di theravada ngak ada tuh? jangan2 pendapat pribadi anda sedang mengerjakan skripsi studi banding agama Buddha ;D

Satu hal lagi karena memang saya tidak tau maka tidak cepat2 mengambil kesimpulan ataupun intrepertasi sepihak yg bisa mengakibatkan micchaditthi. Tapi kalau itu anda lakukan terserah deh  ^-^
« Last Edit: 06 June 2009, 07:34:57 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #40 on: 06 June 2009, 07:22:57 PM »
menarik, menarik, ini pertanyaan iseng: kira2 Ajahn Mun/Ajahn Chah/dll dengan seorang bhikshu tantra yang baru ditahbiskan, mana yg lebih mulia ya?

hehehe... beda loh pertanyaannya dengan aliran theravada lebih tinggi dari pada mahayana n tantra...

klo pertanyaan anda diatas, sudah jelas bro... lebih mulia yg senior, tp tentunya lebih bijak yg telah mempraktekin dhamma n meditasi loh... jd ada bhikkhu senior tp malas2an, tentunya lebih bijak bhikkhu junior tp rajin praktekin dhamma n meditasi. byk sutta yg menjelaskan masalah ini loh...


Menurut Bro Tono, anak kelas 3 SMP dengan anak kelas 1 SMA, mana yg lebih tinggi?

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #41 on: 06 June 2009, 07:27:16 PM »
menarik, menarik, ini pertanyaan iseng: kira2 Ajahn Mun/Ajahn Chah/dll dengan seorang bhikshu tantra yang baru ditahbiskan, mana yg lebih mulia ya?

Ditakar dari realisasinya lah bro......

Bertingkat ini yang dimaksud adalah realisasinya, bukan pertama jadi bhiksu Theravada terus jadi bhiksu Mahayana tapi gak ada realisasi apa-apa.... ya ini sama aja tetep SMP, bukan jadi SMA.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #42 on: 06 June 2009, 07:30:16 PM »
Quote
Coba tanya orang yg anda anggap bodhisatva dan saya tanya orang yg  arahat. Anggap saja diantara mereka tercerahkan sama-sama mencapai nibbana, apa kata mereka? apa mereka pusing seperti yg bro katakan? itu tandanya  dan yg paling jelas referensi sutra tantranya ada? kalau di theravada ngak ada tuh? jangan2 pendapat pribadi anda sedang mengerjakan skripsi studi banding agama Buddha


Haha.... yah bro baca sendiri Sutra2 Mahayana ... piye toh....

Bahkan tulisan Guru2 Agung dari Mahayana dan Vajrayana dari dulu sampai sekarang juga mengetahui dan mengamini perbedaan tingkat pencapaian antara Shravaka Arhat, Pratyekabuddha dan Bodhisattva.

Yang saya maksud Theravada di sini adalah Shravakayana dan Pratyekayana lo...... kalau nanti ada Theravadin yang berikrar mencapai Sammasambodhi, maka ia adalah seorang Mahayanis.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #43 on: 06 June 2009, 07:35:43 PM »
Quote
gini bro, jika loe tekunin belajar aja n ga perlu ngurusin mana lbh tinggi antara SMP n SMA, trus setelah anda lulus dr SMA n masuk ke Univ, masih kah anda peduli n mau repot2 ngurusin mana yg lebih tinggi antara SMP dgn SMA

intinya 1 klo anda ga ngurus n fokus pd apa yg seharusnya dilakukan, anda ga akan ambil pusing dgn mana yg lebih tinggi bro... klo semua seperti anda, beh... pd ribut ngurusin aliran aja, yg ada dari umat biasa ampe bhikkhu/bhante semua ribut ngurusin aliran aja, bkn itu yg terpenting bro, cukup lakukan apa yg seharusnya anda lakukan...

anda di bangku SMP pelajari pelajaran SMP dgn sebaik2nya, anda mau masuk/neruskan ke SMA ya silakan pelajari baik2 pelajaran SMA, lulus dr SMP n SMA mk anda ga repot2 lagi mau ngurus mana lebih tinggi, krn anda menjadi lebih dewasa dalam berpikir, krn hal itu (ngurus mana yg lebih tinggi) tidak ada manfaatnya...

[becanda dikit on]
anda bertanya mana lebih tinggi antara SMP dgn SMA, klo sy jawab nih ye... jelas lebih tinggi SMA, tingkatan pelajaran aja lebih dalam SMA, contoh SMA udah belajar turunan n integral, SMP baru belajar subsitusi... ehm... klo ga lewat SMP ga mungkin masuk SMA boleh jg... intinya hal ini ga ada hubungannya dgn aliran buddhism
[becanda dikit off]]

Ya maka dari itu saya juga gak ngurus mana yang lebih tinggi.

Tapi toh bagaimanapun SMA pun memang lebih tinggi dalam hal pembelajaran kan? Ini gak bisa disangkal.

Demikian juga Mahayana lebih berkembang pembelajarannya ketimbang Shravakayana.

Namun SMA tidak lebih tinggi dari SMP dalam hal... "yah gue kan lebih pinter ketimbang kamu."
Karena wajar saja SMA lebih pinter lah wong udah SMA..... tapi apa karena SMA lebih pinter maka ngrendahin yang SMP? Kan kagak toh.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #44 on: 06 June 2009, 07:39:29 PM »
menarik, menarik, ini pertanyaan iseng: kira2 Ajahn Mun/Ajahn Chah/dll dengan seorang bhikshu tantra yang baru ditahbiskan, mana yg lebih mulia ya?

Pertanyaan ini gak boleh iseng. hehe..
Ukuran kemuliaan tentu bukan dilihat dari aspek masa vassanya, bukan dari sektenya, bukan dari jenis praktiknya.  
Terus,  bro Gandalf juga bukan bermaksud mengatakan bahwa Tantrayana lebih tinggi mengindikasikan bahwa semua praktiksi sravakayana akan kalah mulia. Tantra harus menguasai ajaran sravakayana, dan mahayana eksoterik dulu baru dikuliahin Tantra. Inilah yg membuatnya seolah-olah disebut lebih tinggi. Ya itu utk kalangan para Tantrais aja. Mereka menetapkan teknik belajarnya begitu, jadi wajarlah bila ada yang  salah paham bahwa mereka lebih tinggi dari kita.