//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mana yang tertinggi?  (Read 34997 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Mana yang tertinggi?
« on: 25 May 2009, 07:15:13 PM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih
« Last Edit: 25 May 2009, 07:18:26 PM by truth lover »
The truth, and nothing but the truth...

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #1 on: 25 May 2009, 07:59:11 PM »
Yang tertinggi itu adalah persepsi/pemikiran kita tsb... :)) :)) :))
kyk cerita seorang guru nanya ke murid2nya, apa yg plg besar klo gak salah...
sang muris ada yg menjawab gajah... gunung... dllsbgnya...
ada murid yg menjawab, matanya yg paling besarr\;D/\;D/\;D/
karena melalui matanya ia dapat melihat apa aja...

^sama halnya dgn itu bro...^^

sptnya tak ada yg perlu diperbandingi kayaknya...^^"
membanding2i itu bisa dikatakan mana(sombong) lhoo... :P :P :P

Klo ada kata yg salah mohon diluruskan yoo... ^:)^ ^:)^ ^:)^

Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #2 on: 25 May 2009, 09:41:36 PM »
Tinggi hanya utk mengukur benda mati....
  spt tingginya 1,7 meter.

Kalau ilmu2 kesaktian begitu... yg
   cukup kalau belajar X bisa nya Y...

gak ada tinggi rendah deh...
kalau mau tinggi, ya pakai pesawat deh...
atau space shuttle !

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #3 on: 26 May 2009, 01:07:01 AM »
Yang tertinggi itu adalah persepsi/pemikiran kita tsb... :)) :)) :))
kyk cerita seorang guru nanya ke murid2nya, apa yg plg besar klo gak salah...
sang muris ada yg menjawab gajah... gunung... dllsbgnya...
ada murid yg menjawab, matanya yg paling besarr\;D/\;D/\;D/
karena melalui matanya ia dapat melihat apa aja...

^sama halnya dgn itu bro...^^

sptnya tak ada yg perlu diperbandingi kayaknya...^^"
membanding2i itu bisa dikatakan mana(sombong) lhoo... :P :P :P

Klo ada kata yg salah mohon diluruskan yoo... ^:)^ ^:)^ ^:)^

Metta Cittena,
Citta _/\_
Ayee salut nieee ...... sama ii Citta  :jempol:
walaupun Citta masih muda belia, tapi sudah bisa menyelami Dhamma yg agung
Ayeee waktu seumuran Citta, cuma bisa menghapal doaang  ::) (jadi malu sendiri  :-[)

Teruslah belajar tanpa henti ..... dan langsung praktek dalam kehidupan sehari-hari
Semoga Citta kedepan menjadi DutaDhamma .......  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #4 on: 26 May 2009, 08:11:20 AM »
itu uda biasa... ada unsur kesombongan... menganggap diri adalah no 1

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #5 on: 26 May 2009, 09:12:52 AM »
aliran sungai yg berbeda2 , toh menuju samudra yg sama :)
thanks Buddha...

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #6 on: 03 June 2009, 05:45:34 PM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih

bro truth yg merasa lebih tinggi ayo mulai dong menjelaskannya..:)

Offline Nagaratana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 1
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #7 on: 04 June 2009, 12:30:34 AM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih

bro truth yg merasa lebih tinggi ayo mulai dong menjelaskannya..:)

Sdr. Chingik yang tinggi,

Theravada HANYA menerapkan jalan Savaka Buddha. Sedangkan Mahayana menerapkan jalan Bodhisattva. Meskipun goalnya adalah sama-sama Nibbana / Nirvana.

Ini menunjukkan kalau Mahayana memiliki konsep Nirvana yang bertingkat.
Begitu bukan? Atau bukankah begitu?

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #8 on: 04 June 2009, 12:56:49 AM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih

bro truth yg merasa lebih tinggi ayo mulai dong menjelaskannya..:)

Sdr. Chingik yang tinggi,
Theravada HANYA menerapkan jalan Savaka Buddha. Sedangkan Mahayana menerapkan jalan Bodhisattva. Meskipun goalnya adalah sama-sama Nibbana / Nirvana.

Ini menunjukkan kalau Mahayana memiliki konsep Nirvana yang bertingkat.
Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Kata siapa Theravada hanya menerapkan jalan Savaka? Lupa ya dengan Jataka, Buddhavamsa yg mengapresiasi jalan bodhisatta dengan dasa paramitanya.

Apalagi guru Buddha Gotama itu menerapkan jalan Bodhisatta makanya menjadi Sammasambuddha dan mengajar kita. Tidak tau berterima kasih nih...
haha











Offline Nagaratana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 1
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #9 on: 04 June 2009, 01:02:14 AM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih

bro truth yg merasa lebih tinggi ayo mulai dong menjelaskannya..:)

Sdr. Chingik yang tinggi,
Theravada HANYA menerapkan jalan Savaka Buddha. Sedangkan Mahayana menerapkan jalan Bodhisattva. Meskipun goalnya adalah sama-sama Nibbana / Nirvana.

Ini menunjukkan kalau Mahayana memiliki konsep Nirvana yang bertingkat.
Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Kata siapa Theravada hanya menerapkan jalan Savaka? Lupa ya dengan Jataka, Buddhavamsa yg mengapresiasi jalan bodhisatta dengan dasa paramitanya.

Apalagi guru Buddha Gotama itu menerapkan jalan Bodhisatta makanya menjadi Sammasambuddha dan mengajar kita. Tidak tau berterima kasih nih...
haha

Sdr. Chingik yang tahu terima kasih,

Di Theravada tidak diajarkan jalan untuk menjadi Sammasambuddha. Tapi di Mahayana diajarkan.
Ini menunjukkan kalau Mahayana memfokuskan goal di Nirvana yang lebih tinggi.

Begitu bukan? Atau bukankah begitu?

Offline ructor

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 29
  • Reputasi: 1
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #10 on: 04 June 2009, 01:02:43 AM »
Mungkin sebelumnya harus dijelaskan dulu mengenai konsep bodhisatta (T) dan Bodhisattva (M), pada T Bodhisatta hanyalah sebutan bagi seorang Calon Buddha, yang bercita2 untuk mencapai Penerangan Sempurna di masa depan, bukan bercita2 untuk menyelamatkan semua makhluk baru mau masuk nirvana. Pada M, ...???
"YankiƱci samudayadhammam
Sabbantam nirodha dhammam."

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #11 on: 04 June 2009, 01:14:27 AM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih

bro truth yg merasa lebih tinggi ayo mulai dong menjelaskannya..:)

Sdr. Chingik yang tinggi,
Theravada HANYA menerapkan jalan Savaka Buddha. Sedangkan Mahayana menerapkan jalan Bodhisattva. Meskipun goalnya adalah sama-sama Nibbana / Nirvana.

Ini menunjukkan kalau Mahayana memiliki konsep Nirvana yang bertingkat.
Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Kata siapa Theravada hanya menerapkan jalan Savaka? Lupa ya dengan Jataka, Buddhavamsa yg mengapresiasi jalan bodhisatta dengan dasa paramitanya.

Apalagi guru Buddha Gotama itu menerapkan jalan Bodhisatta makanya menjadi Sammasambuddha dan mengajar kita. Tidak tau berterima kasih nih...
haha

Sdr. Chingik yang tahu terima kasih,

Di Theravada tidak diajarkan jalan untuk menjadi Sammasambuddha. Tapi di Mahayana diajarkan.
Ini menunjukkan kalau Mahayana memfokuskan goal di Nirvana yang lebih tinggi.

Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Nirvana ya nirvana. Toh  pertapa Sumedha tidak mau memilih Nirvana dalam jalan Savaka, makanya memilih dasa paramita.
Dasa paramita itu jalan menuju Sammasambuddha bukan? ayo jalan menuju Sammasambuddha bukan?


Offline Nagaratana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 1
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #12 on: 04 June 2009, 01:19:21 AM »
Seringkali kita mendengar aliran spiritual yang satu mengklaim lebih tinggi dari yang lain
Mahayana mengklaim lebih tinggi dari Theravada
Tantrayana mengklaim lebih tinggi daripada Mahayana
Karesten mengklaim lebih tinggi dari semua ajaran Buddhis
Moslem mengklaim Islam merupakan perbaikan dari semuanya

Sebenarnya bila dikatakan balik apanya yang lebih tinggi? apakah jalan Bodhisattva lebih tinggi? apakah cara Nien fo lebih tinggi?

Apakah ada Nirvana yang lebih tinggi?

Sebenarnya apa yang lebih tinggi? kalau saya ambil kesimpulan dari diskusi di thread sebelah nampaknya dianggap bahwa Nien fo lebih tinggi dari meditasi. Karena kalau kita Nienfo bisa terlahir disurga di sebelah Barat. Bila meditasi tidak demikian.

Mungkin nampaknya para ahli dari berbagai aliran yang lebih tinggi perlu menjelaskan mengenai hal ini. Sehingga kita tahu mana yang tertinggi

Terima kasih

bro truth yg merasa lebih tinggi ayo mulai dong menjelaskannya..:)

Sdr. Chingik yang tinggi,
Theravada HANYA menerapkan jalan Savaka Buddha. Sedangkan Mahayana menerapkan jalan Bodhisattva. Meskipun goalnya adalah sama-sama Nibbana / Nirvana.

Ini menunjukkan kalau Mahayana memiliki konsep Nirvana yang bertingkat.
Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Kata siapa Theravada hanya menerapkan jalan Savaka? Lupa ya dengan Jataka, Buddhavamsa yg mengapresiasi jalan bodhisatta dengan dasa paramitanya.

Apalagi guru Buddha Gotama itu menerapkan jalan Bodhisatta makanya menjadi Sammasambuddha dan mengajar kita. Tidak tau berterima kasih nih...
haha

Sdr. Chingik yang tahu terima kasih,

Di Theravada tidak diajarkan jalan untuk menjadi Sammasambuddha. Tapi di Mahayana diajarkan.
Ini menunjukkan kalau Mahayana memfokuskan goal di Nirvana yang lebih tinggi.

Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Nirvana ya nirvana. Toh  pertapa Sumedha tidak mau memilih Nirvana dalam jalan Savaka, makanya memilih dasa paramita.
Dasa paramita itu jalan menuju Sammasambuddha bukan? ayo jalan menuju Sammasambuddha bukan?

Sdr. Chingik yang pemilih,

...perhatikan pernyataan Large Sutra on Perfect Wisdom berikut:
hal 172: A Bodisattva should avoid disciple thought and Pratyekabuddha thought because it is not the path to enlightenment.
Bodhisattva harus menghindarkan pemikiran sravaka (Sotapana hingga Arahat) dan Pratyekabuddha, karena bukan jalan ke arah pencerahan.


Jelas bukan kalau Nirvana dalam konsep Mahayana itu bertingkat?
Itu pun kalau Arahat = mencapai Nirvana dalam konsep Mahayana.

Begitu bukan? Atau bukankah begitu?

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #13 on: 04 June 2009, 01:25:43 AM »
Mungkin sebelumnya harus dijelaskan dulu mengenai konsep bodhisatta (T) dan Bodhisattva (M), pada T Bodhisatta hanyalah sebutan bagi seorang Calon Buddha, yang bercita2 untuk mencapai Penerangan Sempurna di masa depan, bukan bercita2 untuk menyelamatkan semua makhluk baru mau masuk nirvana. Pada M, ...???
Bodhisatta dalam T bukan bercita2 utk menyelamatkan semua makhluk ?
Coba baca kutipan ucapan pertapa Sumedha: "Apa gunanya secara egois keluar dari lingkaran kelahiran sendirian, padahal aku adalah seorang manusia luar biasa yang memiliki kebijaksanaan, keyakinan dan usaha. Aku akan berusaha mencapai Kebuddhaan dan membebaskan semua makhluk termasuk para dewa dari lingkaran kelahiran yang merupakan lautan penderitaan" (Sumber: RAPB)

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mana yang tertinggi?
« Reply #14 on: 04 June 2009, 01:41:23 AM »
Quote
Sdr. Chingik yang pemilih,

...perhatikan pernyataan Large Sutra on Perfect Wisdom berikut:
hal 172: A Bodisattva should avoid disciple thought and Pratyekabuddha thought because it is not the path to enlightenment.
Bodhisattva harus menghindarkan pemikiran sravaka (Sotapana hingga Arahat) dan Pratyekabuddha, karena bukan jalan ke arah pencerahan.


Jelas bukan kalau Nirvana dalam konsep Mahayana itu bertingkat?
Itu pun kalau Arahat = mencapai Nirvana dalam konsep Mahayana.

Begitu bukan? Atau bukankah begitu?
Maklumlah kalo anda gak ngerti isi Sutra.
Seorang Bodhisatva memang tidak boleh memiliki pemikiran savaka. Kalo boleh, maka Sumedha tidak perlu beralih ke Dasa Paramita. Ngerti gak maksud ku? Jadi bukan berarti Sravaka itu its not a path to enlightenment, melainkan bagi seorang yg telah menempuh jalan bodhisatva, maka jalan savaka bukan jalur pilihan dia lagi utk mencapai pencerahan.  So, jangan tafsirkan sepotong2, baca keseluruhan isi Sutra dan pahami esensinya.

Nirvana dalam Mahayana memang bertingkat.
Lantas, Buddha dalam Theravada bertingkat toh? bukan begitu, begitu bukan? 
 Dasa paramita itu jalan menuju Sammasambuddha bukan? ayo jalan menuju Sammasambuddha bukan?