1. Kita bukan bicara masalah bahagia atau tidak. Tidak ada yang mempermasalahkan "bahagia". Tetapi apakah karena seseorang sudah "bahagia", lantas keyakinannya tidak dapat dipertanyakan lagi? Apakah seorang K yang bahagia maka keyakinannya tidak boleh dipertanyakan lagi. Bukankah salah satu member sendiri yang memgatakan bahwa orang yang keyakinannya tidak boleh dipertanyakan, itu berarti belum memperloleh kebenaran?
2. Kalau bro benar-benar mengikuti diskusi ini, saya tidak memancing keributan. Saya hanya mengomentari keributan yang terjadi antara member Buddhis dengan salah satu member dari keyakinan lain di thread "Buddhist, mengapa kalian mengkritisi Krizten?"
3. Jika bro mengikuti diskusi-diskusi saya di thread lain, seharusnya bro tahu bahwa saya tidak pernah membawa-bawa agama saya. Tulisan saya tentang ajaran Alkitab adalah tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan dari member lain, terlebih karena ada kesan bagi mereka bahwa saya (atau agama K) tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Seharusnya ini tidak perlu saya sebutkan lagi, karena kita sudah sama-sama tahu.
4. Kalian selalu menuduh niat saya tidak tulus. Tetapi apakah kalian memang sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya secara memuaskan? Seingat saya, topik diksusi yang baru saya angkat di forum ini hanya tiga:
- Tentang kelahiran kembali
- Tentang pencerahan
- Tentang evolusi
- Mengenai kelahiran kembali, pertanyaan yang belum terjawab: Apa-nya yang berubah dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?
- Mengenai pencerahan, pertanyaan yang belum terjawab: Siapa yang bisa menentukan standar moral?
- Mengenai evolusi, pertanyaan yang belum terjawab: Bagaimana protein yang kemungkinan terbentuknya 1:10^113 bisa terjadi 'by chance'? Bagaimana hukum alam (ataupun hukum seleksi alam) bisa terbentuk?
Sekali lagi, apakah pertanyaan-pertanyaan itu sudah dijawab secara memuaskan? Kalau ternyata belum, bagaimana mungkin saya dikatakan "tidak tulus"?
Sekarang pertanyaannya gini sih bro..
Adakah kami meminta Anda yang mempertanyakan keyakinan kami ?
Tujuan anda sekarang di sini apa ? Mempertanyakan keyakinan kami / belajar Buddhisme ?
Jika tujuan anda mempertanyakan keyakinan kami. Maaf kami tidak tertarik anda tanya.
Di sini anda bisa lihat, bahwa Anda mengacau. Ibarat anda datang ke rumah orang, tidak ada yang minta anda datang, lalu anda datang dengan bertanya, eh agama kamu apa. ayo gw challenge agama u. Sopan ga ? Kecuali kami mengundang anda untuk mempertanyakan keyakinan kami
Dan inilah yang memunculkan stigma K makin dibenci. Idealnya anda bisa menyadari hal ini.