//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum  (Read 23226 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #75 on: 16 October 2012, 07:23:22 PM »
1. Kita bukan bicara masalah bahagia atau tidak. Tidak ada yang mempermasalahkan "bahagia". Tetapi apakah karena seseorang sudah "bahagia", lantas keyakinannya tidak dapat dipertanyakan lagi? Apakah seorang K yang bahagia maka keyakinannya tidak boleh dipertanyakan lagi. Bukankah salah satu member sendiri yang memgatakan bahwa orang yang keyakinannya tidak boleh dipertanyakan, itu berarti belum memperloleh kebenaran?

2. Kalau bro benar-benar mengikuti diskusi ini, saya tidak memancing keributan. Saya hanya mengomentari keributan yang terjadi antara member Buddhis dengan salah satu member dari keyakinan lain di thread "Buddhist, mengapa kalian mengkritisi Krizten?"

3. Jika bro mengikuti diskusi-diskusi saya di thread lain, seharusnya bro tahu bahwa saya tidak pernah membawa-bawa agama saya. Tulisan saya tentang ajaran Alkitab adalah tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan dari member lain, terlebih karena ada kesan bagi mereka bahwa saya (atau agama K) tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Seharusnya ini tidak perlu saya sebutkan lagi, karena kita sudah sama-sama tahu.

4. Kalian selalu menuduh niat saya tidak tulus. Tetapi apakah kalian memang sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya secara memuaskan? Seingat saya, topik diksusi yang baru saya angkat di forum ini hanya tiga:
- Tentang kelahiran kembali
- Tentang pencerahan
- Tentang evolusi

- Mengenai kelahiran kembali, pertanyaan yang belum terjawab: Apa-nya yang berubah dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?
- Mengenai pencerahan, pertanyaan yang belum terjawab: Siapa yang bisa menentukan standar moral?
- Mengenai evolusi, pertanyaan yang belum terjawab: Bagaimana protein yang kemungkinan terbentuknya 1:10^113 bisa terjadi 'by chance'? Bagaimana hukum alam (ataupun hukum seleksi alam) bisa terbentuk?

Sekali lagi, apakah pertanyaan-pertanyaan itu sudah dijawab secara memuaskan? Kalau ternyata belum, bagaimana mungkin saya dikatakan "tidak tulus"?


Sekarang pertanyaannya gini sih bro..
Adakah kami meminta Anda yang mempertanyakan keyakinan kami ?
Tujuan anda sekarang di sini apa ? Mempertanyakan keyakinan kami / belajar Buddhisme ?
Jika tujuan anda mempertanyakan keyakinan kami. Maaf kami tidak tertarik anda tanya.

Di sini anda bisa lihat, bahwa Anda mengacau. Ibarat anda datang ke rumah orang, tidak ada yang minta anda datang, lalu anda datang dengan bertanya, eh agama kamu apa. ayo gw challenge agama u. Sopan ga ? Kecuali kami mengundang anda untuk mempertanyakan keyakinan kami

Dan inilah yang memunculkan stigma K makin dibenci. Idealnya anda bisa menyadari hal ini.


 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #76 on: 16 October 2012, 07:28:12 PM »
Bahkan saat bro IN memasuki forum ini, tentu yang menjadi pertanyaan " Siapa sebenarnya bermasalah ?"
Bahkan saya melihat anda telah memberikan masalah untuk diri sendiri. dan anda menciptakan masalah untuk diri sendiri.
Jika anda paham berarti anda mulai mengetahui Buddhism. Inilah penjelasan singkat aja.

Jadi apa masalahnya ?

Pertanyaan yang saya ajukan di forum ini, bukanlah suatu masalah bagi saya. Pertanyaan yang diajukan member Buddhis terhadap K di sini, juga bukan masalah bagi saya. Bahkan, kata-kata hinaan yang ditujukan kepada saya juga bukan masalah bagi saya. Saya pribadi sampai saat ini tidak ada masalah dengan member di sini.

"Jadi kalau tidak ada masalah, kenapa bro IN 'protes' terhadap keributan itu?"

Saya hanya ingin menyadarkan mereka, agar kembali mencerminkan ajaran yang dianutnya.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #77 on: 16 October 2012, 07:31:20 PM »
Pertanyaan yang saya ajukan di forum ini, bukanlah suatu masalah bagi saya. Pertanyaan yang diajukan member Buddhis terhadap K di sini, juga bukan masalah bagi saya. Bahkan, kata-kata hinaan yang ditujukan kepada saya juga bukan masalah bagi saya. Saya pribadi sampai saat ini tidak ada masalah dengan member di sini.

"Jadi kalau tidak ada masalah, kenapa bro IN 'protes' terhadap keributan itu?"

Saya hanya ingin menyadarkan mereka, agar kembali mencerminkan ajaran yang dianutnya.

Ada yang minta campur tangan Anda menyadarkan ? Jika anda bener2 ingin menyadarkan, saya sudah kasih solusi :

LUPAKAN DHAMMACITTA


Dengan anda melupakan Dhammacitta :
1. Tidak akan ada kata2 kasar yang ditujukan kepada Anda.
2. Anda tidak akan sakit hati karena tidak ada yang mengata2i anda
3. Member di sini juga senang.. Anda juga senang
 

Coba anda test saja.. anda tidak usah login, tapi sebagai silent reader.. Maka forum ini kembali tenang setelah kepergian anda dan bersama teman2 anda lainnya yang memiliki tabiat yang sama dengan anda.

Trust me !!
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #78 on: 16 October 2012, 07:32:39 PM »
Pertanyaan yang saya ajukan di forum ini, bukanlah suatu masalah bagi saya. Pertanyaan yang diajukan member Buddhis terhadap K di sini, juga bukan masalah bagi saya. Bahkan, kata-kata hinaan yang ditujukan kepada saya juga bukan masalah bagi saya. Saya pribadi sampai saat ini tidak ada masalah dengan member di sini.

"Jadi kalau tidak ada masalah, kenapa bro IN 'protes' terhadap keributan itu?"

Saya hanya ingin menyadarkan mereka, agar kembali mencerminkan ajaran yang dianutnya.


Jadi apa masalahnya ?

Kenapa masih mempermasalahkan dan menjelaskan apa yang saya tulis ?

Jadi siapa yang bermasalah ?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #79 on: 16 October 2012, 07:33:15 PM »
siapa yang mau taruhan, setelah thread ini di lock, akan muncul thread baru??
emang Dhammacitta sungguh berkesan di hati.... =))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #80 on: 16 October 2012, 07:37:47 PM »
LEPASKAN, maka kamu akan menemukan kebahagiaan saat ini.

Jika kamu terus memeluk dan tidak mau melepas maka penderitaan yang kamu petik.

Mungkin ini bagian Buddhism yang tidak kamu tahu.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #81 on: 16 October 2012, 07:39:58 PM »
Sekarang pertanyaannya gini sih bro..
Adakah kami meminta Anda yang mempertanyakan keyakinan kami ?
Tujuan anda sekarang di sini apa ? Mempertanyakan keyakinan kami / belajar Buddhisme ?
Jika tujuan anda mempertanyakan keyakinan kami. Maaf kami tidak tertarik anda tanya.

Komentar bro ini hanya menggenapi apa yang ditulis salah satu member:
Quote
KIOS KEBENARAN

Ketika aku melihat papan nama pada kios itu, hampir-hampir aku tidak percaya pada apa yang kubaca: KIOS KEBENARAN. Mereka menjual kebenaran di sana!

Gadis penjaga kios bertanya dengan amat sopan: kebenaran macam apa yang ingin kubeli, sebagian kebenaran atau seluruh kebenaran? Tentu saja seluruh kebenaran! Aku tidak perlu menipu diri, mengadakan pembelaan diri atau rasionalisasi lagi. Aku menginginkan kebenaranku: terang, terbuka, penuh dan utuh. Ia memberi isyarat, agar aku menuju bagian lain dalam kios itu, yang menjual kebenaran yang utuh.

Pemuda penjaga kios yang ada di sana memandangku dengan rasa kasihan dan menunjuk kepada daftar harga. 'Harganya amat tinggi Tuan,' katanya. 'Berapa?' tanyaku mantap, karena ingin mendapat seluruh kebenaran, berapapun harganya. 'Kalau Tuan membelinya,' katanya. 'Tuan akan membayarnya dengan kehilangan semua ketenangan dalam seluruh sisa hidup Tuan.'

Aku keluar dari kios itu dengan rasa sedih. Aku mengira bahwa aku dapat memperoleh seluruh kebenaran dengan harga murah. Aku masih belum siap menerima kebenaran. Kadang-kadang aku mendambakan damai dan ketenangan. Aku masih perlu sedikit menipu diri dengan membela dan membenarkan diri. Aku masih ingin berlindung di balik kepercayaan-kepercayaanku yang tak boleh dipertanyakan.

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)


Di sini anda bisa lihat, bahwa Anda mengacau. Ibarat anda datang ke rumah orang, tidak ada yang minta anda datang, lalu anda datang dengan bertanya, eh agama kamu apa. ayo gw challenge agama u. Sopan ga ? Kecuali kami mengundang anda untuk mempertanyakan keyakinan kami

Dan inilah yang memunculkan stigma K makin dibenci. Idealnya anda bisa menyadari hal ini.


Bedakan antara kedua kondisi berikut ini:

- Seseorang datang ke rumah temannya dan bertanya, "mengapa kamu mengecat dinding rumahmu berwarna kuning?" (jika dijawab, "suka-suka saya", berarti temannya ini arogan)

- Seseorang datang ke rumah temannya dan berkata, "bodoh sekali kamu mengecat dinding rumahmu dengan warna kuning!"

Bisa dibedakan bro?

« Last Edit: 16 October 2012, 07:41:59 PM by Isaacus Newtonus »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #82 on: 16 October 2012, 07:42:36 PM »
Komentar bro ini hanya menggenapi apa yang ditulis salah satu member:
Bedakan antara kedua kondisi ini berikut ini:

- Seseorang datang ke rumah temannya dan bertanya, "mengapa kamu mengecat dinding rumahmu berwarna kuning?" (jika dijawab, "suka-suka saya", berarti temannya ini arogan)

- Seseorang datang ke rumah temannya dan berkata, "bodoh sekali kamu mengecat dinding rumahmu dengan warna kuning!"

Bisa dibedakan bro?
Bisa, namun katakanlah teman itu arogan, terus kamu mau mati2an menyadarkan ?
teman itu akan sadar setelah kamu berhenti mengusik warna dinding rumahnya.
Karena rumah itu rumah dia, walau dia mau cat dengan warna hitam sekali pun BUKAN URUSAN ANDA

Sadar bro ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #83 on: 16 October 2012, 07:44:52 PM »
siapa yang mau taruhan, setelah thread ini di lock, akan muncul thread baru??
emang Dhammacitta sungguh berkesan di hati.... =))


sungguh beruntung kedua domba tersebut berjodoh disini, terbukti dari gejolak bathin mereka berat meninggalkan DC

mungkin ini semua karena kuasa dan kehendak tuhan DC dan tuhan2 lainnya
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #84 on: 16 October 2012, 07:45:24 PM »
Coba anda test saja.. anda tidak usah login, tapi sebagai silent reader.. Maka forum ini kembali tenang setelah kepergian anda dan bersama teman2 anda lainnya yang memiliki tabiat yang sama dengan anda.

Trust me !!

"Tenang" opo bro? Tuh sesama Buddhis (hanya saja beda aliran) juga 'ribut'.


Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #85 on: 16 October 2012, 07:46:20 PM »

sungguh beruntung kedua domba tersebut berjodoh disini, terbukti dari gejolak bathin mereka berat meninggalkan DC

mungkin ini semua karena kuasa dan kehendak tuhan DC dan tuhan2 lainnya

Saya suka main-main ke 'rumah' teman. Kan tidak semua Buddhis di forum ini suka menghina.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #86 on: 16 October 2012, 07:46:36 PM »
Komentar bro ini hanya menggenapi apa yang ditulis salah satu member:


Bedakan antara kedua kondisi berikut ini:

- Seseorang datang ke rumah temannya dan bertanya, "mengapa kamu mengecat dinding rumahmu berwarna kuning?" (jika dijawab, "suka-suka saya", berarti temannya ini arogan)

- Seseorang datang ke rumah temannya dan berkata, "bodoh sekali kamu mengecat dinding rumahmu dengan warna kuning!"

Bisa dibedakan bro?



Tolong dibuka KACAMATA kudanya, maka kamu akan mengerti apa yang ditulis oleh Anthony De Mello. Karena cerita ini merupakan kritikan untuk penganut yang dogmatif

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #87 on: 16 October 2012, 07:47:58 PM »
Tolong dibuka KACAMATA kudanya, maka kamu akan mengerti apa yang ditulis oleh Anthony De Mello. Karena cerita ini merupakan kritikan untuk penganut yang dogmatif

Ya saya tahu. Tetapi seorang member malah sudah jadi dogmatis, dengan berkata bahwa kepercayaannya tidak boleh dipertanyakan.


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #88 on: 16 October 2012, 07:48:31 PM »
"Tenang" opo bro? Tuh sesama Buddhis (hanya saja beda aliran) juga 'ribut'.
BUKAN URUSAN ANDA.
Tapi dengan Anda + teman2 anda keluar, setidaknya berkurang keributan yang disebabkan oknum agama K

Btw parah juga nich orang.. bener2 gak tahu malu juga :))
Ngotot bener mengacau di rumah orang.. gak heran image agama K buruk gara2 orang seperti Anda.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Berjabat Tangan Sambil Tersenyum
« Reply #89 on: 16 October 2012, 07:50:23 PM »
Kalau masih tidak juga mengerti, tidak apa-apa.

Artinya memang pemikiran dogmatif sudah demikian adanya. Tetaplah pakai KACAMATA KUDA.

Dan memang itu adalah masalah anda sendiri.

 

anything