kalau memang benar Buddha mengajarkan pembebeasan dari lahir dan mati, Anda bisa buktikan ?
bro/sis Lucky... adalah sah juga kalau anda ragu akan ajaran Sang Buddha... Mengenai sejauh mana saya bisa membuktikan bahwa ajaran Sang Buddha mampu membebaskan dari lahir dan mati, semuanya tergantung sejauh mana juga anda bisa menerima dan 'berdiskusi dengan niat baik' tentunya...
Yang saya tau...
Ada kelahiran pasti ada pelapukan dan kematian, tak ada kelahiran apakah mungkin ada pelapukan dan kematian ? (tolong dipikirkan yah)
Kelahiran berawal dari ketidak tahuan yang kemudian (urut-urutannya ada pada hukum paticcasamupada) sampai pada akhirnya mengalami pelapukan dan kematian yang membentuk pola seperti lingkaran...
IMO (kalau dari teman-teman yang lain merasakan ada yang salah, tolong diluruskan yah)...
Cara yang paling simpel buat membuktikan mengenai lahir-mati-lahir-mati... dst ini adalah seperti kita tidur-bangun-tidur-bangun... dst.
>>> Sewaktu tidur nyenyak, pastinya kita gak sadar dengan apa yang terjadi di sekeliling kita saat itu kan ? itu saya umpamakan sebagai ketidaktahuan kita...
>>> Sewaktu pertama kali bangun, apa kita langsung sadar dan bisa merespon segala sesuatu yang terjadi disekeliling kita dengan pikiran yang benar-benar sadar ? Keliatannya sih nggak gitu yah... itu saya umpamakan sebagai kelahiran...
>>> Setelah agak lama bangun, barulah kita sadar dan mulai melakukan aktifitas sehari-hari bukan ? itu saya umpamakan sebagai kita yang sekarang ini...
>>> Setelah semua aktifitas kita lakukan seharian penuh, kita akan merasa lelah dan mengantuk dong ? itu saya umpamakan sebagai proses pelapukan...
>>> Setelah lelah dan mengantuk, kita pun kembali tidur nyenyak... itu saya umpamakan sebagai kematian yang kembali pada ketidaktahuan kembali...
>>> Kita akan terus terlibat dalam aktifitas seperti diatas seperti saya umpamakan sebagai samsara...
>>> Setelah tidur-bangun-tidur-bangun ini terjadi setiap hari, toh nantinya kita akan jadi tua dong ? itu saya umpamakan sebagai saat dimana 'kita siap' untuk mendapatkan pencerahan (baik ditemukan sendiri ataupun lewat ajaran dari seorang Guru yang dalam hal ini kita kenal sebagai seorang Sammasam Buddha)
>>> Setelah tua kita pasti matilah (masa nggak...
) ... itu saya umpamakan sebagai terhentinya proses samsara setelah kita mendapatkan pencerahan...
Simpel kan ?
siapa orang yang ngga mati ?
sabbe sankhara anicca, sabbe sankhara dukkha, sabbe dhamma anatta'ti... Semua materi yang ada dialam semesta ini pasti mengalami perubahan, yang didalamnya menimbulkan ketidak puasan, karena kenyataanya semua materi itu bukanlah 'yang kekal' yang dapat berdiri tanpa terlepas dari perubahan...
Dari kutipan diatas, jangan kata baru yang namanya orang, benda apapun dalam semesta ini pasti berubah...
Kematian janganlah dianggap sebagai sebuah akhir dari kehidupan dimana setelahnya kita akan 'dihadapkan' kepada sebuah 'kondisi yang kekal'...
Kalaupun ada keyakinan-keyakinan tertentu yang mengajarkan hal seperti itu, saya pikir itu hanya untuk mempermudah jalan bagi seseorang yang memang belum dapat menerima hal-hal seperti ini (mungkin juga karena memang pola pikirnya gak mampu menjangkau, atau juga dorongan rasa takut yang berlebihan atau juga hal lainnya)... Sangatlah wajar bila itu terjadi, toh memang semua adalah kenyataan dan dalam Buddhism hal itu memang tetap bisa diterima (karena semua makhluk memiliki karma sendiri dan punya kecenderungan untuk berkembang sesuai karmanya)...
buktinya jelas ada, Buddha itu sendiri juga mati.
yup setuju... Beliau pun mengalami kematian...
mungkin saja Anda akan berkata Buddha tidak mati, tapi Parinirvana atau entah apa menurut anda.
Namun pada kenyataannya Buddha adalah mati atau meninggal dunia.
hehehe... saya jadi mo tanya nih... menurut ente emang parinirvana itu apa yah ?