//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sudut Fotografi  (Read 111155 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: Sudut Fotografi
« Reply #165 on: 28 September 2010, 07:43:52 PM »
Lokasi = Tahunbaru di SMS ;D
kamera = Olympus Fe26

wah tahun baru kemarin di sms? koq ga ketemu haha...

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: Sudut Fotografi
« Reply #166 on: 03 October 2010, 11:09:19 AM »


Kamera : Canon
Lokasi : SG  ;D

Offline Shen-Shen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 20
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukitata
Re: Sudut Fotografi
« Reply #167 on: 29 March 2011, 11:41:11 PM »
cara masukin foto gmn yh???mohon bimbingannya bro n sist :) _/\_
Janganlah kita isi hati kita dgn gas....yang selalu meledak dgn dahsyat ketika hanya tersentuh oleh percikan api yg kecil.Tapi....isilah hati kita dgn air...yg selalu mengalir,tenang,dan tak pernah terbakar walaupun terkena ledakan yg dahsyat sekalipun.so...renungkanlah arti dari kata2ku ini :)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Sudut Fotografi
« Reply #168 on: 29 March 2011, 11:45:54 PM »
bro bisa buka account di photobucket.com misalnya.. dan upload foto di sana..
nanti share aja image nya ke sini, pilih yang ada [img] nya ..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline noon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sudut Fotografi
« Reply #169 on: 13 June 2011, 08:34:39 PM »
selamat siang all.... saya baru bergabung di forum DC ini... berminat di bidang fotografi... baru belajar seehh...

coba posting gambar dehh...



A200 +70-210 f/4..

thx...

boyan disini juga ^^

Offline ivp

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sudut Fotografi
« Reply #170 on: 27 January 2013, 11:57:02 AM »
AYO BERPARTISIPASI DALAM AJANG FOTOGRAFI!!

Budaya dan warisan buddhis sangatlah kaya dan beragam. Didalamnya terdapat percampuran berbagai kebudayaan setempat yang unik dan sekaligus tetap menonjolkan ciri khas ajaran Buddha yang luhur. Warisan dan budaya buddhis ini telah diwariskan dari masa ke masa melalui sebuah benang penghubung. Benang penghubung itu adalah wihara sebagai tempat ibadah para umat Buddha.

Fungsi wihara sangatlah beragam. Beberapa diantaranya adalah sebagai tempat ibadah umat Buddha, tempat tinggal para bhikkhu/ni, meditation centre, tempat edukasi, dan sarana wisata spiritual. Dengan adanya wihara inilah ajaran Buddha dapat terus hidup dan lestari di tengah-tengah masyarakat kita yang majemuk.
Insight Vidyasena Production tergerak untuk menerbitkan sebuah buku kumpulan foto “Wihara dan Candi Buddhis Nusantara” yang rencananya akan diterbitkan pada peringatan Hari Suci Waisak. Ayo berpartisipasi dan tunjukkan wujud cintamu kepada wihara-wihara di kotamu!

Waktu dan Proses Pemilihan:
Pengumuman: 4 Januari 2013
Batas waktu penerimaan karya: 15 Februari 2013
Terbit: Peringatan Hari Suci Waisak
Keputusan Tim IVP adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Syarat-syarat pengumpulan foto:
1. Peserta adalah umum ( Buddhis maupun simpatisan ) Warga Negara Indonesia yang berusia 13 Tahun keatas.
2. Setiap peserta menyertakan data diri sebagai berikut :
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Alamat tinggal :
Email :
No HP :
Profesi / pekerjaan :
Judul Foto 1 :
Lokasi Foto :
Tahun Pembuatan Foto :
Deskripsi / penjelasan Foto :
3. Foto adalah milik pribadi/perorangan, (bukan kelompok atau suatu instansi manapun).
4. Foto adalah karya sendiri, hak cipta foto melekat pada fotografer.
5. Foto yang akan dipilih harus mencerminkan warisan budaya arsitektur Buddhis yang ada di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia. Boleh foto Wihara,elemen wihara seperti altar, kegiatan bhikkhu, maupun Candi atau elemen candi seperti Stupa, Relief atau kegiatan pada area candi. ( Bukan FOTO KELENTENG / BIO dan sejenisnya )
6. Setiap Peserta boleh mengirimkan maksimal 10 foto. Pilihlah foto terbaik anda untuk bisa ikut berpartisipasi.
7. Foto dikirim melalui email vidyasenafotofree [at] yahoo.co.id dengan format jpeg. Sisi terpendek 3000px, 300dpi, disave dalam skala 10.
8. Olah digital diperbolehkan sebatas burning, croping, level, saturasi, asal tidak menambahakan / mengurangi elemen lain pada foto, merubah background, menambahkan warna lain dengan filter dsb. (bukan rekayasa foto)
9. Tidak mencantumkan Watermark / tulisan pada foto. Kami akan menuliskan nama anda di setiap foto yang terpilih untuk dipublikasikan di buku.
10. Foto Tidak mengandung unsur sara, kekerasan, maupun pornografi.
11. Foto yang dikirimkan harus DIGITAL, apabila menggunakan kamera analog, peserta harus dapat menunjukkan KLISEnya saat foto terpilih nanti.
12. Seluruh foto yang telah kami terima dan terpilih sebagai kontribusi buku merupakan tanggung jawab fotografer.
13. Kami tidak bertanggung jawab apabila terjadi kecurangan, penyalahgunaan foto oleh pihak ke tiga.
14. Seluruh foto akan dikurasi oleh panita, dan semua fotografer terpilih akan dihubungi melalui akun Facebook.
15. Kegiatan ini tidak dipungut biaya, alias gratis.
16. Peserta yang fotonya terpilih akan mendapatkan buku, dan nama akan tertulis pada karya fotonya.
17. Dengan mengirimkan karya anda, kami menganggap anda setuju dengan segala syarat dan ketentuan ini.

Kami menantikan hasil karya teman-teman semua

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Sudut Fotografi
« Reply #171 on: 27 January 2013, 01:54:09 PM »
AYO BERPARTISIPASI DALAM AJANG FOTOGRAFI!!

Syarat-syarat pengumpulan foto:
1. Peserta adalah umum ( Buddhis maupun simpatisan ) Warga Negara Indonesia yang berusia 13 Tahun keatas.
2. Setiap peserta menyertakan data diri sebagai berikut :
3. Foto adalah milik pribadi/perorangan, (bukan kelompok atau suatu instansi manapun).
4. Foto adalah karya sendiri, hak cipta foto melekat pada fotografer.
5. Foto yang akan dipilih harus mencerminkan warisan budaya arsitektur Buddhis yang ada di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia. Boleh foto Wihara,elemen wihara seperti altar, kegiatan bhikkhu, maupun Candi atau elemen candi seperti Stupa, Relief atau kegiatan pada area candi. ( Bukan FOTO KELENTENG / BIO dan sejenisnya )
6. Setiap Peserta boleh mengirimkan maksimal 10 foto. Pilihlah foto terbaik anda untuk bisa ikut berpartisipasi.
7. Foto dikirim melalui email vidyasenafotofree [at] yahoo.co.id dengan format jpeg. Sisi terpendek 3000px, 300dpi, disave dalam skala 10.
8. Olah digital diperbolehkan sebatas burning, croping, level, saturasi, asal tidak menambahakan / mengurangi elemen lain pada foto, merubah background, menambahkan warna lain dengan filter dsb. (bukan rekayasa foto)
9. Tidak mencantumkan Watermark / tulisan pada foto. Kami akan menuliskan nama anda di setiap foto yang terpilih untuk dipublikasikan di buku.
10. Foto Tidak mengandung unsur sara, kekerasan, maupun pornografi.
11. Foto yang dikirimkan harus DIGITAL, apabila menggunakan kamera analog, peserta harus dapat menunjukkan KLISEnya saat foto terpilih nanti.
12. Seluruh foto yang telah kami terima dan terpilih sebagai kontribusi buku merupakan tanggung jawab fotografer.
13. Kami tidak bertanggung jawab apabila terjadi kecurangan, penyalahgunaan foto oleh pihak ke tiga.
14. Seluruh foto akan dikurasi oleh panita, dan semua fotografer terpilih akan dihubungi melalui akun Facebook.
15. Kegiatan ini tidak dipungut biaya, alias gratis.
16. Peserta yang fotonya terpilih akan mendapatkan buku, dan nama akan tertulis pada karya fotonya.
17. Dengan mengirimkan karya anda, kami menganggap anda setuju dengan segala syarat dan ketentuan ini.

Kami menantikan hasil karya teman-teman semua

Yang gw bold, berat tuh syaratnya.  Sudah harus mengirimkan foto yang terbaik, dalam format besar, tidak boleh watermark, tapi bila ada penyalahgunaan foto maka panitia lepas tangan.  ::) :-?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sudut Fotografi
« Reply #172 on: 31 July 2013, 06:39:15 PM »
 _/\_ Namo Buddhaya

ijin masang lagi ya...


KEK LOK SI TEMPLE - PENANG
Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sudut Fotografi
« Reply #173 on: 01 August 2013, 05:13:29 PM »
 _/\_ permisi... mau ijin ikutan juga nih...

Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sudut Fotografi
« Reply #174 on: 01 August 2013, 05:15:15 PM »
 _/\_ Namo Buddhaya

ijin masang lagi ya...



KEK LOK SI TEMPLE - PENANG
Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Exposure Triangle
« Reply #175 on: 02 August 2013, 07:55:17 AM »
Exposure Triangle (Segitiga exposure) termasuk penyesuaian ISO, Aperture dan Shutter pengaturan kecepatan sehingga fotografer dapat menggunakan kontrol secara manual pada komposisi dan mengabadikan sebuah gambar.
 
Exposure adalah istilah yang digunakan dalam fotografi untuk mengukur jumlah cahaya yang melewati lensa dan direkam oleh fotosensitif di dalam kamera Anda. Ini bisa berupa rol film atau dalam kasus kamera digital, sensor digital. Sekarang, jumlah cahaya perlu dikontrol. Jika tidak, Anda akan mendapatkan foto yang terlalu terang (over-exposure) atau terlalu gelap (under-exposure) foto. Aperture mengontrol aliran cahaya yang masuk ke kamera. Kecepatan rana mengontrol jumlah waktu dimana cahaya yang diperbolehkan untuk tinggal di bahan fotosensitif/sensor. Kemampuan untuk menyerap cahaya dengan sensor dikendalikan oleh ISO.
 
Kamera digital modern adalah sebuah peralatan yang sangat menakjubkan. Dalam body kamera terdapat built-in metering/sistem metering. Metering yang terdapat di body kamera dapat mengukur jumlah cahaya yang diterima yang datang dari cahaya luar/subjek dan dapat menentukan exposure yang tepat berdasarkan pengukuran itu. Tergantung pada jumlah cahaya, juga dapat menampilkan exposure yang terdapat metering exposure pada kamera. Exposure meter dalam layar bidik kamera (view finder) menampilkan/ditulis dengan angka "nol" pada panel/view finder. Angka "Nol" berarti menujukan exposur yang tepat. Di bawah angka "nol" atau "minus" berarti yang terjadi adalah underexposure dan di atas angka "nol" atau "plus" berarti yang terjadi adalah overexposure
 
Sekarang sistem metering kamera Anda telah menentukan exposure yang tepat untuk Anda. Dalam mode "Auto" kamera mencoba untuk menjaga indikator pada tingkat "nol" dengan menyesuaikan Aperture, kecepatan rana (shutter speed) dan ISO. Sayangnya, dengan mode otomatis, Anda tidak akan dapat mengontrol pengaturan yang diperlukan seperti aperture, shutter speed, dan ISO. Untuk dapat mengendalikan Anda akan perlu sebuah kamera yang memiliki setting manual. Untungnya kamera digital yang beredar dipasaran banyak pilihan. Jika Anda beralih ke mode "Manual", berdasarkan pada saat Anda menentukan Shutter, Aperture & ISO, indikator kamera exposure metering kamera Anda akan menunjukkan exposure pada saat itu. Ini bisa berada di "minus" ( - ), di "plus" ( + ), atau angka "Nol" (di tengah). Dalam rangka untuk mendapatkan eksposur yang tepat, Anda akan perlu hati-hati menyeimbangkan aperture, shutter speed dan ISO dan membawa indikator untuk "Nol". Kecuali Anda sengaja ingin menentukan over atau under pada sebuah subjek.
 
Mari kita pahami secara rinci lebih dalam penggunaan kamera pada Aperture, ISO dan shutter speed, apa dan bagaimana dari ketiga itu mempengaruhi hasil foto Anda. Sebuah keuntungan besar dari memahami aspek kunci dari sebuah exposure dan dapat membantu Anda untuk keluar dari modus "Auto" dan memiliki kontrol lebih besar atas komposisi pada hasil foto Anda.
 
APERTURE
Ini mengontrol cahaya dengan menyesuaikan diameter pembukaan lensa dimana sumber cahaya melewati sebuah lensa dan mencapai sensor. Aperture dilambangkan dengan f stop. F dibagi dengan nomor. Semakin besar angka yang terdapat pada layar maka semakin kecil bukaan pada sebuah lensa dan sebaliknya. Ya, ini agak membingungkan, tapi mudah-mudahan Anda akan mendapatkan menguasainya. Lebih kecil bukaan (aperture) pada lensa maka subjek akan lebih fokus dan gambar yang dihasilkan dalam fokus akan tajam secara keseluruhan. Sebaliknya semakin besar bukaan (aperture) maka hasil akan fokus pada subjek yang kita fokus dan daerah subjek/background yang berada diluar fokus akan menjadi tidak tampak/kabur. Keduanya memiliki keuntungan. Aperture yang lebih kecil diperlukan bila Anda memotret foto grup atau lanskap ketika Anda membutuhkan seluruh frame berada dalam fokus. Bukaan besar yang diperlukan untuk menembak close-up dan terutama ketika Anda perlu untuk mengaburkan latar belakang (background), seperti pada saat pengambilan gambar bunga atau mengabadikan burung yang bertengger di pohon.
 
SHUTTER SPEED
Ini mengontrol berapa lama cahaya yang diperbolehkan untuk masuk kedalam sensor meskipun aperture sudah kita setting. Lamanya waktu akan lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor & sebaliknya. Hal ini sangat penting dan sering digunakan dalam hubungan yang terbalik dengan bukaan (aperture). Besarnya bukaan (aperture) maka lebih cepat kecepatan rana (shutter speed) yang diperlukan dan sebaliknya. Kecepatan rana (shutter speed) yang lebih cepat diperlukan bila Anda ingin membekukan subjek, seperti meng-caputre seorang surfer yang menunggang papan selancarnya atau mungkin ketika Anda ingin mengabadikan momen ketika putra berusia 9 tahun Anda yang sedang bermain lari-lari dirumah. Kecepatan rana lebih lambat benar-benar digunakan untuk hasil yang lebih dramatis seperti ketika Anda butuhkan untuk menciptakan efek halus pada air seperti sutra saat pengambilan gambar air terjun.
 
ISO
Pada waktu kamera film, kebanyakan orang membeli sebuah negative film dengan kecepatan yang bervariasi. Semakin cepat film yang mereka beli, maka akan lebih peka cahaya yang diterima dan sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perbedaan jika tidak maka gambar akan mendapatkan lebih atau kurang terang. Kamera digital saat ini menggunakan sensor di tempat film tetapi mereka berfungsi lebih atau kurang dengan cara yang sama. Jadi saat pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah, Anda memerlukan ISO yang lebih tinggi dan sebaliknya. Untungnya Anda dapat mengubah bahwa dari dalam kamera sesuai kondisi. Namun ada satu hal yang penting untuk dicatat tentang ISO. Semakin tinggi setting ISO yang lebih adalah muncul noise pada gambar. Jadi saat memotret dalam kondisi indoor atau gelap cobalah memilih ISO optimal dan dilengkapi dengan lampu kilat (flash) untuk mengisi daerah/ruang yang gelap.
Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Sudut Fotografi
« Reply #176 on: 02 August 2013, 11:41:09 AM »
matap om.. :jempol:
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Lensa (Lens)
« Reply #177 on: 02 August 2013, 11:49:09 AM »
Wide Lens (Lensa Lebar) Jenis lensa yang memiliki suduh pandang mulai sekitar 60º hingga 65º dan dalam kelompok ini terdapat lensa super lebar (super wide) dengan sudut pandang sekitar 75º - 85º, lensa ultra lebar (ultra wide) dengan sudut pandang sekitar 90º - 120º, dan lensa mata ikan (fisheye lens) dengan sudut pandang 180º atau lebih.


Tele Lens (Lensa Tele) Jenis lensa sudut pandang sempit dan dirancang untuk memotret obyek-obyek yang berjarak jauh dari kamera, seperti binatang buas, burung terbang, gunung merapi, dan sebagainya. Dayanya seperti sebuah teropong. Beberapa model lensa tela mempunyai sudut padang kurang dari 10º. Makin kecil sudut pandangnya maka makin panjanglah titik fokusnya. Lensa-lensa tele ini mempunyai ruang tajam yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan lensa-lensa standard. Secara umum, lensa tele terbagi kedalam beberapa kategori: tele pendek (mempunyai sudut pandang 280-230), tele sedang (dengan sudut pandang 180-120), tele panjang (dengan sudut 100-600), dan tele superpanjang (dengan sudut 30 lebih).


Fix Lens (Prime Lens)Lensa yang mempunyai panjang fokus (titik api) tunggal sehingga sudut pandangnya tetap. Misalnya, lensa 28 mm, lensa 35mm, lensa 50mm, lensa 100mm, lensa 105mm, lensa 135 mm, lensa 200mm, lensa 210mm, dan seterusnya.
Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sudut Fotografi
« Reply #178 on: 02 August 2013, 05:43:39 PM »
 _/\_

Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

Offline ming_l16ht

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Technique on Photography
« Reply #179 on: 04 August 2013, 02:06:36 PM »
Exposure Compensation
Exposure Compensation (Kompensasi Pencahayaan) membuat alternatif pencahayaan dengan cara mengurangi atau melebihkan pencahayaan dari pencahayaan yang terukur (normal) pada kamera sehinggal memperoleh pencahayaan yang tepat pada foto. Contohnya, pada situasi obyek berada di belakang jendela dengan latar belakang yang terang, bila di potret mengikuti pencahayaan normal, pasti objek akan menjadi gelap atau siluet. Untuk memperoleh pencahayaan yang lebih baik, kompensasikan dengan melebihkan pencahayaan (misalnya dari f/11 menjadi f/8 atau f/5,6)
Exposure Value (Nilai Pencahayaan)
Exposure Value biasa disingkat EV, yaitu suatu nilai tunggal untuk semua kombinasi antara bukaan diafragma (aperture) dengan kecepatan rana (shutter speed) pada kamera sehingga menghasilkan pencahayaan kombinasi kecepatan rana dengan bukaan diafragma tertentu. Misalnya EV 13 merupakan kombinasi-kombinasi kecepatan rana 1/4000 dengan f/1.4; 1/2000 dengan f/2; 1/1000 dengan f/2.8; 1/500 detik dengan f/4; 1/250 detik dengan f/5.6; 1/125 detik dengan f/8.
Prinsipnya, kombinasi satu nilai EV tertentu menghasilkan pencahayaan yang sama pada film. Misalnya pencahayaan 1/250; f/5.6 sama dengan 1/125; f/8. Film akan tercahayai sama bila kecepatan rana (shutter speed) diperlambat 1 stop, tetapi bukaan diafragma diperkecil 1 stop untuk mengimbanginya.
Nilai EV ditentukan dengan dasar bahwa yang disebut EV = 0 adalah keadaan dimana pencahayaan memerlukan kombinasi bukaan diafragma f/1 dengan kecepatan rana 1 detik. Dengan demikian, pada suatu keadaan pencahayaan yang sama, nilai EV bagi sebuah film ber-ISO 400 pasti berbeda dengan nilai EV bagi film yang ber-ISO 100.
Panning
Memotret dengan cara mengikuti subyek yang akan difoto. Efeknya, subyek yang di ikuti akan tajam, sedangkan latar belakangnya blur dan efek geraknya terekam. kecepatan yang digunakan biasanya 1/60 detik dan paling tinggi 1/125 detik.
sebagai catatan kecepatan rana 1/60 - 1/125 detik ini adalah kecepatan umum bila lebih lama dari 1/60 detik kemungkinan getaran tangan kita akan terekam. Pada kecepatan yang lebih tinggi bisa saja tergantung dari kecepatan obyeknya.
untuk keberhasilan dalam melakukan panning, perhatikan tip berikut.1. Gunakan Fokus menjebak atau preset focusing. Teknik ini biasa digunakan untuk kamera manual. Untuk kamera otomatis yang canggih saat ini, sudah tersedia sistem follow focusin. Contoh lensa Canon EF 500 mm 1:4 L IS USM2. Kecepatan rana antara 1/60 - 1/125 detik
« Last Edit: 04 August 2013, 02:29:43 PM by ming_l16ht »
Give a Man a Fish, Feed Him For a Day
Teach a Man How to Fish, Feed Him For a Lifetime

 

anything