//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma & vipassana  (Read 199706 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #30 on: 31 July 2008, 03:51:38 PM »
Keknya enakan jadi kr****n deh :))

Kalok di karesten mang enak main mesra-mesraan tapi anda tambah terbuai dalam samsara.
Tapi kalok belajar Dharma, apalagi dapat guru bhikkhu hutan, mereka galak-galak, main lempar "tahi"....., tapi anda jadi sadar.

Silakan pilih saja yang mana.

Note :
Btw saya pernah baca tulisan salah satu member sini yang gak suka "dharma" yang sejuk2. :D
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #31 on: 31 July 2008, 03:55:44 PM »
Belajar apapun (tidak hanya Abhdihamma) jika dilekati dan tidak dipraktikkan maka akan seperti memungut tahi ayam....

Ajahn Chah tidak ada 'menembak' Abhidhamma-nya, namun Ajahn Chah 'menembak' kemelekatan dan tidak adanya praktik (nanya2 doang, kehausan intelektual) si wanita itu.

Kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan suatu pernyataan, bisa-bisa banyak yg akan salah mengerti dan salah menempuh jalan.

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #32 on: 31 July 2008, 04:00:10 PM »
Keknya enakan jadi kr****n deh :))

Kalok di karesten mang enak main mesra-mesraan tapi anda tambah terbuai dalam samsara.
Tapi kalok belajar Dharma, apalagi dapat guru bhikkhu hutan, mereka galak-galak, main lempar "tahi"....., tapi anda jadi sadar.

Silakan pilih saja yang mana.

Note :
Btw saya pernah baca tulisan salah satu member sini yang gak suka "dharma" yang sejuk2. :D
Biarin yang penting Surga dulu dah dapet kakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #33 on: 31 July 2008, 04:00:58 PM »
Belajar apapun (tidak hanya Abhdihamma) jika dilekati dan tidak dipraktikkan maka akan seperti memungut tahi ayam....

Ajahn Chah tidak ada 'menembak' Abhidhamma-nya, namun Ajahn Chah 'menembak' kemelekatan dan tidak adanya praktik (nanya2 doang, kehausan intelektual) si wanita itu.

Kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan suatu pernyataan, bisa-bisa banyak yg akan salah mengerti dan salah menempuh jalan.

::



ooo,.........kalian gak melekat ya?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #34 on: 31 July 2008, 04:03:13 PM »
:))

Bisa tebak2an ya :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #35 on: 31 July 2008, 04:09:39 PM »
:))

Bisa tebak2an ya :))

Bukan tebak-tebakan.
Bagaimana bila Dharma Sang Buddha, dibicarakan hanya dalam koridor teoritis melulu? Dan itu sudah saya pantau semenjak 1 tahun bahkan lebih. Dharma yang kaku dan dijadikan mesin yang pejal. Dari diskusi mereka dengan Bp.Hudoyo pun dengan mudah disimpulkan demikian.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #36 on: 31 July 2008, 04:09:52 PM »
tergantung tiap individu...

bagi sebagian mungkin seperti memungut tai ayam,
bagi yg lain bisa saja seperti memungut telur ayam.

objek adalah netral, pikiran kitalah yg membuat penilaian ini & itu

Protes aja ke Ajahn Chah yang konon udah menjadi arahat, itu pendapat beliau kok. ;D

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3372.0.html

Quote
Selama kunjungannya di Inggris, Ajahn Chah berceramah ke banyak kelompok-kelompok buddhis. Pada suatu malam setelah berceramah, dia mendapat pertanyaan dari seorang wanita Inggris terhormat yang menghabiskan waktu beberapa tahun mempelajari cybernetics komplex dari pikiran berdasarkan 89 kelompok kesadaran dalam buku teks psikologi Abhidhamma buddhis. Apakah Ajahn Chah berkenan untuk menjelaskan beberapa aspek di sistem psikologi yang rumit dan sulit kepadanya agar dia dapat meneruskan pelajarannya?

Dharma mengajarkan kita untuk melepas. Tapi pertama-tama, kita secara alamiah melekat pada prinsip-prinsip Dharma. Orang bijaksana mengambil prinsip-prinsip ini dan menggunakannya sebagai alat untuk menemukan esensi hidup.

Menyadari betapa si penanya terjebak dalam konsep intelektual daripada mendapatkan manfaat dari praktek di hatinya sendiri, Ajahn Chah menjawab dia dengan gamblang, "Anda, bu, seperti orang yang memelihara ayam betina di halaman rumah," jelasnya, "dan berkeliling halaman memunguti kotoran ayam ketimbang telornya."

http://www.what-buddha-taught.net/Books2/Ajahn_Chah_A_Still_Forest_Pool.htm

Kalau yang ngomong suchamda atau Pak Hud kalian tentu tidak menganggap, bukan?
Nah, sekarang tinggal diadu aja siapa yang lebih keren, Ajahn Chah atau Nina von Gorkom? ;D :))

Note : kalian berdiskusi buat apa?
so, kalau berdiskusi tolong berargumentasi berdasarkan nalar. Gak perlu jadikan forum ini jadi ajang promosi atau advertising.
[/b]

Apa itu termasuk celoteh pikiran?

Maaf...kalo ada yg anggap itu adalah promosi.... menurut Tuhan Medho gimana ya?...

Anumodana... _/\_ :lotus:

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #37 on: 31 July 2008, 04:12:06 PM »
Quote
Selama kunjungannya di Inggris, Ajahn Chah berceramah ke banyak kelompok-kelompok buddhis. Pada suatu malam setelah berceramah, dia mendapat pertanyaan dari seorang wanita Inggris terhormat yang menghabiskan waktu beberapa tahun mempelajari cybernetics komplex dari pikiran berdasarkan 89 kelompok kesadaran dalam buku teks psikologi Abhidhamma buddhis. Apakah Ajahn Chah berkenan untuk menjelaskan beberapa aspek di sistem psikologi yang rumit dan sulit kepadanya agar dia dapat meneruskan pelajarannya?

Dharma mengajarkan kita untuk melepas. Tapi pertama-tama, kita secara alamiah melekat pada prinsip-prinsip Dharma. Orang bijaksana mengambil prinsip-prinsip ini dan menggunakannya sebagai alat untuk menemukan esensi hidup.

Menyadari betapa si penanya terjebak dalam konsep intelektual daripada mendapatkan manfaat dari praktek di hatinya sendiri, Ajahn Chah menjawab dia dengan gamblang, "Anda, bu, seperti orang yang memelihara ayam betina di halaman rumah," jelasnya, "dan berkeliling halaman memunguti kotoran ayam ketimbang telornya."

Dalam hal ini, Abhidhamma hanyalah "ayam"-nya (netral). Sikap seseoranglah yang membuat abhidhamma (ayam) itu bermanfaat (memungut telor) ataupun tidak bermanfaat (memungut kotoran). Jadi, belajar Abhidhamma belum tentu seperti "memungut kotoran ayam", tergantung dari cara belajarnya.

Kalo bicara "kotoran ayam", sebetulnya semua jenis pengetahuan juga bisa menjadi "telur" atau "kotoran". Kadang ada baiknya juga seseorang memungutnya supaya bisa melihat kenyataan apakah itu "telur" ataupun "kotoran", bukan mengikuti pendapat orang lain bahwa itu adalah "telur" ataupun "kotoran".


Keknya enakan jadi kr****n deh :))
Sama aja lho. 'kan disuruh "carilah dahulu kerajaan Allah", sementara "kerajaan Allah ada di dalam dirimu". Berarti tetep harus mengenali "diri" sendiri untuk "nyampe" ke sana  ;D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #38 on: 31 July 2008, 04:13:07 PM »
Belajar apapun (tidak hanya Abhdihamma) jika dilekati dan tidak dipraktikkan maka akan seperti memungut tahi ayam....

Ajahn Chah tidak ada 'menembak' Abhidhamma-nya, namun Ajahn Chah 'menembak' kemelekatan dan tidak adanya praktik (nanya2 doang, kehausan intelektual) si wanita itu.

Kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan suatu pernyataan, bisa-bisa banyak yg akan salah mengerti dan salah menempuh jalan.

::



ooo,.........kalian gak melekat ya?


Biar nyambung coba isi poll yah tentang kemelekatan

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3820.0.html
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #39 on: 31 July 2008, 04:13:37 PM »
tergantung tiap individu...

bagi sebagian mungkin seperti memungut tai ayam,
bagi yg lain bisa saja seperti memungut telur ayam.

objek adalah netral, pikiran kitalah yg membuat penilaian ini & itu

Protes aja ke Ajahn Chah yang konon udah menjadi arahat, itu pendapat beliau kok. ;D

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3372.0.html

Quote
Selama kunjungannya di Inggris, Ajahn Chah berceramah ke banyak kelompok-kelompok buddhis. Pada suatu malam setelah berceramah, dia mendapat pertanyaan dari seorang wanita Inggris terhormat yang menghabiskan waktu beberapa tahun mempelajari cybernetics komplex dari pikiran berdasarkan 89 kelompok kesadaran dalam buku teks psikologi Abhidhamma buddhis. Apakah Ajahn Chah berkenan untuk menjelaskan beberapa aspek di sistem psikologi yang rumit dan sulit kepadanya agar dia dapat meneruskan pelajarannya?

Dharma mengajarkan kita untuk melepas. Tapi pertama-tama, kita secara alamiah melekat pada prinsip-prinsip Dharma. Orang bijaksana mengambil prinsip-prinsip ini dan menggunakannya sebagai alat untuk menemukan esensi hidup.

Menyadari betapa si penanya terjebak dalam konsep intelektual daripada mendapatkan manfaat dari praktek di hatinya sendiri, Ajahn Chah menjawab dia dengan gamblang, "Anda, bu, seperti orang yang memelihara ayam betina di halaman rumah," jelasnya, "dan berkeliling halaman memunguti kotoran ayam ketimbang telornya."

http://www.what-buddha-taught.net/Books2/Ajahn_Chah_A_Still_Forest_Pool.htm

Kalau yang ngomong suchamda atau Pak Hud kalian tentu tidak menganggap, bukan?
Nah, sekarang tinggal diadu aja siapa yang lebih keren, Ajahn Chah atau Nina von Gorkom? ;D :))

Note : kalian berdiskusi buat apa?
so, kalau berdiskusi tolong berargumentasi berdasarkan nalar. Gak perlu jadikan forum ini jadi ajang promosi atau advertising.
[/b]

Apa itu termasuk celoteh pikiran?

Maaf...kalo ada yg anggap itu adalah promosi.... menurut Tuhan Medho gimana ya?...

Anumodana... _/\_ :lotus:

_/\_ :lotus:

Bu Lily, kalau dianalisa dengan Abhidhamma dan praktek vipassana sehari-hari anda  (katanya), bagaimanakah penjabaran proses citta yang muncul dibenak anda waktu menuliskan itu?

Kalau melihat bunga-bunga teratai dan "anumodana" nya, sih rasanya kusala citta yah?  ;D
Jadi, ini manfaat belajar Abhidhamma selama bertahunan? ;D
Mohon koreksi kalau salah.
« Last Edit: 31 July 2008, 04:22:54 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #40 on: 31 July 2008, 04:21:07 PM »
:))

Bisa tebak2an ya :))

Bukan tebak-tebakan.
Bagaimana bila Dharma Sang Buddha, dibicarakan hanya dalam koridor teoritis melulu? Dan itu sudah saya pantau semenjak 1 tahun bahkan lebih. Dharma yang kaku dan dijadikan mesin yang pejal. Dari diskusi mereka dengan Bp.Hudoyo pun dengan mudah disimpulkan demikian.


Namanya juga forum. Dan tidak semuanya yg bicara teori tidak melakukan praktek toh, ada juga yg berdasarkan pengalaman. Kalo ada yg praktek tidak berbagi atau hanya terpaku untuk melihat satu sudut pandang saja, kasian Tuhan medho dan lain2 dong..dan disini juga banyak yg masih mo belajar khan...ngak mungkinlah anak Tk di suruh lompat ke unirversitas dan semuanya harus dipukul rata. So menurut saya semua variasi yg ada di forum hendaknya di sikapi oleh batin yg melihat apa adanya saja. So it's ok lah . Kalaupun ada yg salah dan yg benar itu hal yg alami, dan lagian yg disini belum ada yg jadi arahat khan...semua masih proses.   ;D_/\_
« Last Edit: 31 July 2008, 04:23:23 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #41 on: 31 July 2008, 04:22:41 PM »
“Saya seperti pohon di hutan. Burung datang ke pohon, hinggap di dahan, dan makan buah. Bagi burung, buahnya mungkin manis atau asam atau lainnya. Tetapi pohon itu tidak mengetahui apapun. Burung itu berkata manis atau berkata asam, tetapi dari sudut pandang pohon itu, hal ini hanyalah celoteh burung.”
There is no place like 127.0.0.1

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #42 on: 31 July 2008, 04:24:05 PM »
Baca thread ini jadi inget cerita di MPH Ajahn Brahm tentang orang yang makan di restoran bagus, enak n mahal:
 "STOP!! Makan :) "
be happy ^^

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #43 on: 31 July 2008, 04:24:28 PM »
ada kok anak TK yang disuruh lompat ke universitas contohnya xxxxxxx(ge sensor sendiri namanya).....alhasil keblinger soal Dhamma dan cuman bisa berkoak koak untuk diam tapi ga bisa diam. salah siapa?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #44 on: 31 July 2008, 04:25:46 PM »
Gw berani jamin , disini semua masih melekat kakakakak :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))