MEDAN-TEKA-teki hilangnya A Jin alias Yunan (42), bos PT Surya Valas Sindo, kemarin (18/9) terjawab sudah. Dia dirampok dan dibunuh, lalu mayatnya disembunyikan di kamar mandi lantai III, ruko kosong, milik pacar pelaku.
Begitu kasus ini terungkap dini hari kemarin, ruko yang terletak di Jalan Gunung Krakatau No 102 itu, langsung jadi pusat perhatian orang banyak. Apalagi saat mayat A Jin diboyong petugas forensik untuk kemudian diotopsi di RSU Pirngadi Medan.
Terbongkarnya kasus pembunuhan bapak tiga anak ini, berawal dari penyelidikan Unit Jahtanras Sat Reskrim Poltabes atas laporan Sun Mei alias A Mei (32), isteri A Jin.
Kata A Mei, suaminya hilang dan tak bisa dihubungi lagi, tak lama setelah mengantar 30 ribu Dollar Amerika (US$) (setara Rp.300 juta) atas pesanan Leo alias Achong alias Richard (26), warga Gang Datuk, Jalan Brigjen Katamso, Rabu (16/9) siang.
Begitu laporan diterima, Unit Jahtanras pimpinan AKP Faidir Chaniago langsung mengamankan Richard. Pria ini dicurigai atas raibnya A Jin secara misterius.
Awal diinterogasi, polisi sempat kebingungan. Sebab Richard mengaku tak tahu menahu soal keberadaan A Jin. Bahkan kata Faidir, mereka sempat terkecoh dengan keterangan tersangka.
Pasalnya, Richard memberi informasi seolah-olah A Jin diculik sejumlah oknum bersenpi. Atas keterangan itu, polisi sempat kelimpungan dan menerjunkan tim bersenjata laras panjang ke beberapa daerah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian para pelaku.
Akan tetapi, setelah mempelajari kasus ini, polisi curiga telah dipermainkan. Penyidik lalu berinisiatif memeriksa rumah tempat Richard dan A Jin bertemu, yang rencananya untuk menukarkan mata uang.
Dewi fortuna membawa polisi bertemu dengan seorang wanita pedagang kopi di sekitar TKP. Ibu itu membenarkan, Richard pernah menghampirinya pura-pura bertanya di mana tempat pembayaran listrik.
“Kan kau yang kemarin datang ke sini?” kata ibu itu pada Richard di hadapan polisi. Kecurigaan penyidik pun semakin kuat. Sampai ditemukanlah ruko berlantai milik keluarga Erika, pacar Richard.
Begitu ruko kosong itu dibuka dan digeledah, polisi mencium aroma tak sedap berasal dari lantai III. Pencarian asal bau busuk itu diintensifkan, hingga ketemulah jasad A Jin yang sudah membusuk disembunyikan di kamar mandi.
Richard tak bisa berdalih lagi. Dia diinterogasi langsung di lapangan. Anak pengusaha di toko Kok Tong di SUN Plaza itu pun mengaku. Katanya, A Jin telah dibantainya dengan menggunakan stick baseball.
“Korban (A Jin-red) dibantai 15 kali menggunakan stick baseball hingga tewas. Atas peristiwa itu, korban mengalami kerugian 32.500 US $ juga uang tunai Rp.12 juta,” kata Faidir lagi.
Atas perbuatannya, lanjut Faidir, tersangka dikenakan pasal 340 dan 365 ayat 3 KHUPidana tentang pembunuhan berencana dan perampokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
sumber :
http://www.posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=11593lainnya :
http://www.posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=11592http://www.posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=11592-----------------------------------------------------------------------------------
WASPADA !!! WASPADA !!!Orang terdekat...bisa melukai kita....
Topic: Bos Valas Dibunuh (Read 7039 times)