//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2  (Read 9332 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tjong tony

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 2
implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« on: 04 March 2009, 01:01:23 PM »
namo budhaya utk semua.
yang mau sharing tentang implemtasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2 tolong yah.
utuk case yang pertama saya mau coba tanya ada yang tau ngak bagaimana implemtasi konsep anica dalam kehidupan sehari-hari?
thx

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #1 on: 04 March 2009, 01:05:55 PM »
kalo ada cewe senyum, berhati hatilah.. biasanya ada maunya..

kalo sedang bahagia... misal dapet maenan... gak usah terlalu hepi... nanti maenannya rusak jadi sedih...

gak usah kawin, apalagi punya anak... nanti terikat dan gak rela kehilanggan...

de el el.


neih contoh anicca http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9300.msg156301;topicseen#msg156301
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #2 on: 04 March 2009, 01:21:32 PM »
IMO
anicca ... ya perasaan ... ya jasmani ... keadaan ... semuanya berubah dan ga ada yang kekal.. karena berkondisi.. ;D ...

misal... perasaan seneng punya barang.. terus lama2 bosen... terus misal rusak... (kata om hatred) jadi sedih.. jadi dukkha.. kita ga bisa kendalikan perasaan kita.. itu disebut anatta..

CMIIaW

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #3 on: 04 March 2009, 01:55:39 PM »
kalo ada cewe senyum, berhati hatilah.. biasanya ada maunya..

kalo sedang bahagia... misal dapet maenan... gak usah terlalu hepi... nanti maenannya rusak jadi sedih...

gak usah kawin, apalagi punya anak... nanti terikat dan gak rela kehilanggan...

de el el.


neih contoh anicca http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9300.msg156301;topicseen#msg156301

3 syair pertama dari karaniya metta sutta mungkin bisa kita renungkan semua :

Quote
Inilah yang harus dikerjakan
oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan.
Untuk mencapai ketenangan,
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.

Merasa puas, mudah disokong/dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tak melekat pada keluarga.

Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil
yang dapat dicela oleh Para Bijaksana
Hendaklah ia berpikir :
Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,
Semoga semua makhluk berbahagia.


semoga bermanfaat

metta

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #4 on: 04 March 2009, 02:41:24 PM »
Anicca -> tidak kekal

Sabbe sankhara anicca
Segala sesuatu yang merupakan paduan unsur-unsur adalah tidak permanen


Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari sudah dijelaskan oleh rekan-rekan. Saya akan menambahkan sedikit...

Dengan menyadari tidak ada yang kekal di dunia ini, adalah tidak layak bagi kita untuk melekati dan mengharapkan segala sesuatu berjalan sesuai hasrat kita.

Ketika ditinggalkan oleh orang yang disayangi, sadarilah kalau hidup itu adalah anicca. Ketika kesuksesan kita jatuh, sadarilah kalau keberhasilan itu anicca. Ketika kondisi finansial kita meningkat dan membaik, sadarilah kalau keterpurukan itu juga anicca.

Dan masih banyak lagi...

:)

Offline tjong tony

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 2
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #5 on: 05 March 2009, 12:42:01 AM »
kalo dukha gmn?

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #6 on: 05 March 2009, 07:56:23 AM »
Dukkha artinya rasa ketidakpuasan terhadap sesuatu yang terjadi dalam hidup kita

Contoh :

- Ingin senang terus jadi lupa bahwa segala sesuatu adalah anicca (tidak kekal), jadi sewaktu2 bisa sedih
- Ingin sehat selalu (padahal sewaktu2 bisa menderita sakit)
- Ingin muda terus (ga pernah tua), padahal hal tersebut melanggar hukum alam

Jika segala keinginan tersebut tidak bisa kita terima dengan sebagaimana apa adanya, itulah yang disebut Dukkha
« Last Edit: 05 March 2009, 07:58:28 AM by Equator »
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #7 on: 05 March 2009, 08:05:17 AM »
semua annica berpotensi membawa dukkha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #8 on: 06 March 2009, 08:55:16 AM »
Sebenarnya tilakkhana itu tidak bisa dipisahkan alias terkait satu dengan yg lainnya......

Namun nibbana dapat dicapai dengan penembusan salah satu (anicca/dukkha/anatta) tapi tanpa mengabaikan yg lainnya

ringkasannya ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=8515.0

semoga bermanfaat

metta

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #9 on: 29 April 2009, 02:35:24 PM »
hampir semua jenis jawaban yang berhubnungan dgn Anicca Sehari-hari sudah dilontarkan.

pertanyaan:

apakah keliru memotivasi diri utk "menjadi banyak uang" dlm hubungan nya dgn Anicca tadi?


ika. 

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #10 on: 29 April 2009, 04:00:17 PM »
hampir semua jenis jawaban yang berhubnungan dgn Anicca Sehari-hari sudah dilontarkan.

pertanyaan:

apakah keliru memotivasi diri utk "menjadi banyak uang" dlm hubungan nya dgn Anicca tadi?
ika. 
defenisi banyak? kapan? uang $$$ atau pound? berkemampuan?

termotivasi memiliki hal tertentu boleh, asal mengerti itu tidak permanen (anicca)..

bagaimana menurut yg lain?

uangpun anicca... bisa devaluasi, terbakar, tercopet, dst...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #11 on: 30 April 2009, 04:25:11 PM »
hampir semua jenis jawaban yang berhubnungan dgn Anicca Sehari-hari sudah dilontarkan.

pertanyaan:

apakah keliru memotivasi diri utk "menjadi banyak uang" dlm hubungan nya dgn Anicca tadi?
ika. 
defenisi banyak? kapan? uang $$$ atau pound? berkemampuan?

termotivasi memiliki hal tertentu boleh, asal mengerti itu tidak permanen (anicca)..

bagaimana menurut yg lain?

uangpun anicca... bisa devaluasi, terbakar, tercopet, dst...

pada prinsipnya boleh kan?

ajaran agama mana yg melarang umat utk "menjadi kaya raya"???

ika.

Offline ramani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #12 on: 30 April 2009, 04:46:01 PM »
hampir semua jenis jawaban yang berhubnungan dgn Anicca Sehari-hari sudah dilontarkan.

pertanyaan:

apakah keliru memotivasi diri utk "menjadi banyak uang" dlm hubungan nya dgn Anicca tadi?
ika. 
defenisi banyak? kapan? uang $$$ atau pound? berkemampuan?

termotivasi memiliki hal tertentu boleh, asal mengerti itu tidak permanen (anicca)..

bagaimana menurut yg lain?

uangpun anicca... bisa devaluasi, terbakar, tercopet, dst...

pada prinsipnya boleh kan?

ajaran agama mana yg melarang umat utk "menjadi kaya raya"???

ika.

 _/\_ _/\_

saya rasa ajaran Sang Guru tidak pernah "melarang". Karena Sang BUDDHA " tidak berhak" melarang siapapun. kita adalah master dari diri kita sendiri. Sang guru hanya menyaran,memberitahu mana yang baik mana yang buruk.karena Cinta kasihnya yang besar. Sebagai bukti adalah PANCASILA Buddhist " ......untuk menghindari.....(perbuatan). Tidak ada kata Sang Buddha "melarang",atau "jangan"

Semua ini adalah pendapat pribadi saya

terima kasih.Tolong dikoreksi jika salah

ramani _/\_
« Last Edit: 30 April 2009, 04:51:47 PM by ramani »

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #13 on: 30 April 2009, 05:24:04 PM »
Kadang sadar atas ananta sangat sulit dipratekan dlm kehidupan sehari-hari
karena ego/aku terlalu mendominasi..
Dan lagi lingkungan sekarang yg menganggap ego/aku sebagai sesuatu yg multak yg wajib diperjuangkan...

Karena ego orang dapat membunuh/perang

semoga sy selalu sadar,sadar dan sadar
sadhu3x
« Last Edit: 30 April 2009, 05:44:53 PM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: implementasi ajaran budhis dalam kehidupan sehari2
« Reply #14 on: 01 May 2009, 12:07:02 AM »
hampir semua jenis jawaban yang berhubnungan dgn Anicca Sehari-hari sudah dilontarkan.

pertanyaan:

apakah keliru memotivasi diri utk "menjadi banyak uang" dlm hubungan nya dgn Anicca tadi?
ika. 
defenisi banyak? kapan? uang $$$ atau pound? berkemampuan?

termotivasi memiliki hal tertentu boleh, asal mengerti itu tidak permanen (anicca)..

bagaimana menurut yg lain?

uangpun anicca... bisa devaluasi, terbakar, tercopet, dst...

pada prinsipnya boleh kan?

ajaran agama mana yg melarang umat utk "menjadi kaya raya"???

ika.

Untuk Apa Kekayaan Itu ?


SANTUTTHI PARAMAM DHANAM

Kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga.

Dhammapada XV, 8

oleh: Bhikkhu Abhayanando


Suatu hari di sebuah kampung ada rumah yang terbakar. Pemilik rumah tersebut adalah orang yang kaya raya. Walaupun orang tersebut kaya tetapi tidak memiliki kepedulian kepada orang yang membutuhkan bahkan untuk dirinya sendiri saja ia sangat kikir.

Pada saat terjadi kebakaran, ia sibuk mengumpulkan hartanya. Ia tidak peduli dengan dirinya sendiri padahal yang ia lakukan sangat membahayakan dirinya karena api semakin membesar. Ia tidak peduli teriakan orang banyak. Teriakan itu dianggapnya angin lalu. Ia tetap mengumpulkan barang-barang yang berharga yang menjadi miliknya. Ia berpikir, “kalau materinya terbakar maka ia tidak memiliki apa-apa lagi.

Karena kecerobohan orang tersebut akhirnya ia harus terbakar bersama kekayaannya. Orang tersebut mati sia-sia hanya karena mempertahankan kekayaan miliknya. Seharusnya itu tidak terjadi kalau orang tersebut mempunya pemahaman terhadap arti dari kekayaan itu sendiri.

Tindakan itu tentu bukanlah tindakan bijak. Namun terkadang banyak orang terjebak dengan tindakan seperti itu. Materi dianggap sesuatu yang nilainya paling tinggi. Materi dianggap sebagai satu-satunya kebahagiaan dalam dunia ini. Mereka tidak menyadari bahwa materi hanyalah sarana untuk penunjang kehidupan dan untuk memperbaiki kualitas hidup.

Kepuasan adalah kekayaan yang paling tinggi, “Kata Buddha.” Kebanyakan orang tidak memiliki rasa puas. Segala sesuatu yang sudah didapatkan tidak pernah disyukuri. Kepuasan sulit muncul, padahal ketidakpuasan akan membuat seseorang jauh dari kebahagiaan. Inilah yang dinamakan kebodohan. Kebodohan ketamakan membutakan mereka sehingga menganggap kekayaan sebagai sesuatu yang lebih dibandingkan dengan kekayaan mental.

Kenapa bisa terjadi seperti itu? Budaya materialistis melanda kehidupan ini. Materi menjadi ukuran kehidupan. Materi boleh dicari dan dimiliki, hanya saja harus diimbangi dengan pengertian yang benar. Jangan melekati materi karena akan menjerumuskan dirinya sendiri. Ingat! Kekayaan bukan satu-satunya kebahagiaan di kehidupan ini. Materi hanyalah salah satu dari berbagai kebahagiaan yang ada dalam kehidupan ini. Ia sifatnya semu dan bisa berubah setiap saat.

Kekayaan dapat membuat seseorang merasa bahagia. Pernyataan itu tidak bisa dipungkiri. Kekayaan akan membuat seseorang bahagia jika mereka menggunakannya dengan benar tetapi akan terjadi sebaliknya, jika kekayaan tersebut tidak dipergunakan sebagai mana mestinya. Jika digunakan secara tidak benar akan membuat orang tersebut merosot.

Sang Buddha memberikan cara untuk megumpulkan kekayaan. Di samping Beliau mengajarkan bagaimana mengumpulkan kekayaan, Sang Buddha juga mengajarkan bagaimana menjaga materi dan bagaimana supaya materi tersebut membawa kebahagiaan bagi pemiliknya. Dhamma tidak anti kekayaan, hanya saja Dhamma merupakan dasar bagaimana mengumpulkan kekayaan dan menggunakan kekayaan dengan benar.

Kekayaan yang kita miliki seharusnya dipergunakan dengan baik dan benar. Sang Buddha telah memberi cara mempergunakan kekayaan secara benar. Disamping uintuk kepentingan diri sendiri seharusnya kekayaan juga digunakan untuk kepentingan orang lain bahkan semua makhluk. Dengan demikian bukan kita saja yang menikmati materi tetapi orang lain pun juga merasakan kebahagiaan yang juga kita rasakan.

Sang Buddha telah memberikan cara mengatur kekayaan yang diperoleh. Cara mengatur kekayaan tersebut terdapat dalam Sigalovada Sutta yang isinya sebagai berikut:

“Ekena bhoge bhuñjeya

Dvihi kammam payojaye

Catutañca nidhapeyya

Apadasu bhavissanti”

“Satu bagian untuk dinikmati

Dua bagian untuk ditanamkan dalam modalnya

Bagian keempat disimpan untuk menghadapi masa depan yang sulit”

Kekayaan buka sesuatu yang kotor. Dhamma tidak anti kekayaan. Dhamma selalu mengingatkan kepada semua orang untuk memahami makna yang sebenarnya dari kekayaan yang dimiliki. Kekayaan seharusnya dipergunakan dengan benar dan bukan untuk kepentingan pribadi. Kekayaan seharusnya dapat membawa pemiliknya merasa bahagia, demikian pula orang lain dan bahkan semua makhluk juga bisa merasakan hal yang sama. Selamat bekerja dan berjuang! Semoga kebahagiaan menjadi milik kta semua untuk selama-lamanya.

__________________

 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....