Kemarin Mbah Menyan berdharmayatra ke Candi2 Buddhist dan rencananya masih akan dilanjutkan lagi hari ini.
Sabtu mbah ke Candi Borobudur, Mendut, dan berakhir di Vihara Mendut untuk memberi penghormatan kepada Relic Sang Buddha kemudian menginap dirumah saya. Minggu ke Candi Sewu dan Plaosan karena berangkat udah kesiangan sehingga kami tidak memiliki cukup waktu untuk melanjutkan ke Candi Sanjiwan, saya sendiri baru tahu hari itu kalo ada candi2 tsb, walau sy sudah berada di Yogya sejak th.1977 tetapi saya tidak pernah jalan2 mengunjungi candi2 Buddhist. Rencana hari ini kami akan mengunjungi candi2 Buddhist lainnya yang berada di Yogyakarta, saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan teman2 seDhamma dan lebih senang lagi saya jadi tahu candi2 Buddhist berkat kedatangan beliau ke rumah saya, tanpa beliau saya tetap tidak pernah pergi kemana2, bahkan ketika mereka tanya masakan apa yang enak disini ? saya hanya jawab "wah maaf, saya juga ga tahu, karena saya juga ga pernah pergi2 untuk makan2"
Sejak saya mengenal DC 2008 baru sekarang ini memiliki kesempatan bertemu satu persatu para member DC, bahkan sesepuh DC berkenan menengok saya, terima kasih sekali DC, kalian benar2 keluarga dalam DHAMMA yang tercinta, semoga DC makin maju dan jaya dalam memperjuangkan mempertahankan Dhamma.
Hari berikutnya Senin dilanjutkan ke Candi2 Buddhist lainnya Candi Sojiwan, Candi Sari, candi Kalasan dan waktu berlari saja sehingga tidak terasa udah sore sekali (maghrib), beliau memutuskan pulang hari Senin itu juga karena ada pekerjaan yang musti dikerjakan.
Mbah tertarik sekali dengan Candi Plaosan, beliau duduk2 di Mandapa cukup lama dan nampak sangat "serius" memikirkan mandapa ini, disitu ada 21 Buddha rupam, dan beliau memperhatikan ke sekeliling dan mulai "melihat" sesuatu. Saya menyampaikan informasi bahwa "mandapa" itu panggung yang dibuat untuk pembacaan paritta yang dilakukan oleh para Bhikkhu/ni, pembacaan paritta ini bisa berlangsung semalam suntuk ato bahkan seminggu nonstop. Tapi Mbah ada "merasakan" sesuatu yang lain, dan akhirnya mbah mendapatkan jawaban nya
(#salutuntukmbahsensornyakeren#)Sedang Candi Sewu setelah tiba dirumah istri beliau menunjukkan sesuatu dari fotonya "nampak" sesuatu yang dulunya tidak nampak oleh kami2. Foto2 ada pada beliau jika ingin melihat.
Candi sari adalah Vihara para Bhikkhu sedang Candi Sojiwan untuk altar pemujaan nya. Candi Kalasan adalah candi untuk Dewi Tara.
Terima kasih sekali Mbah, Anumodana, saya jadi bisa melihat candi2 Buddhist yang ada di Yogyakarta berkat Mbah dan keluarga.