Setahu saya meditasi Vipassana untuk memunculkan sang Jalan.
Pada saat momen sang Jalan maka itu tidak lagi disebut vipassana, tetapi sudah sang Jalan.
Kemudian sang jalan dikembangkan hingga 4 jalan (3 jalan berikutnya), 4 buah, dan Nibbana.
Vippasana adalah titik awalnya. Vipassana itu tujuannya untuk melihat Dhamma, melihat segala sesuatu apa adanya, melihat tilakkhana, menembus Empat Kesunyatan Mulia pada momen memasuki-arus. atau dengan kata lain, untuk memperoleh "Mata-Dhamma = menjadi Pemasuk-arus".
Sebelum memasuki-arus maka ia hanya dikatakan "melatih vipassana". Ketika memasuki-arus, tidak lagi disebut vipassana, tetapi sang Jalan. Vipassana untuk membuka sang Jalan.
Vipassana hanya untuk membuka Pandangan Benar lokuttara = menghancurkan 3 belenggu.
Ketika terbuka maka sudah memasuki sang Jalan. Sang Jalanlah yang akan dikembangkan. Dalam pengembangan sang Jalan, itu tidak lagi disebut vipassana, tetapi sang Jalan.
Ketika seseorang menjadi Arahat, ia memang menggunakan vipassana, tetapi itu sebelumnya, ketika memasuki-arus. Arahat dikembangkan melalui "sang Jalan" atau "Buah dari sang Jalan".
Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin menjadi Arahat kalau sebelumnya belum memasuki-arus. Semua Arahat mulai dari Yang Mulia Anna Konddanna (dan lima bhikkhu pertama), dua siswa utama, dan bhikku manapun, semuanya berawal dari memasuki-arus kemudian Arahat (atau setahap demi setahap).
Bahkan dikatakan, Sang Buddha juga (terlebih dulu) memasuki-arus kemudian mencapai Arahat. Dikatakan pula, Sang Buddha memasuki-arus (tanpa-jeda) langsung mencapai Arahat.
Setahu saya seperti ini.
Catatan:
Sang Jalan (magga) = Sotapanna magga, Sakadagami magga, Anagami magga, dan Arahat magga.
Buah (phala) dari sang Jalan = sotapanna phala, Sakadagami phala, Anagami phala, Arahat phala