mungkin anda salah mengartikan kalimat iniyg saya maksud Beliau di sini adalah Anuruddha
maksud anda meragukan arti kata acinteya karena tidak seperti yang diharapkan, ternyata Bhikkhu Anurudha bisa mengetahui batin Buddha ketika Sang Buddha memasuki Jhana saat menjelang Parinibbana.
Jadi nya kata Acinteya itu tidak sesuai dengan yang diartikan ke bahasa Indonesia.
makanya saya jawab bahwa kata batin dan kemampuan itu berbeda arti
karena kata Acinteya itu ditujukan kepada KEMAMPUAN seorang Sammasambuddha bukan BATIN Sammasambuddha
anda mengatakan kalangan Buddhis meragukan arti kata Acinteya, sebenarnya anda sendiri bukan kalangan Buddhis,
setahu saya warga Dhammacitta juga tidak mau spekulasi bahwa warga DC termasuk kalangan Buddhis.
IMO :
Batin Bhikkhu Anurudha pasti sama dengan Sammasambuddha yaitu bebas dari kekotoran. Dan juga tidak heran jika Bhikkhu Anurudha bisa mengetahui Buddha Gotama memasuki Jhana, wong batinnya sama kok sama2 Arahant.
Yang saya pernah baca bahwa kemampuan Bhikkhu Anurudha (Arahant) jauh ........... dan tidak bisa menyamai kemampuan Sammasambuddha.
atas dasar apa anda mengatakan kalau arti tidak salah?
dasar Pali Pitaka
padahal kata tsb telah menempuh perjalanan waktu +/- 2500 tahun
memang sudah sekian lama.
terus kalau lama tidak boleh sama ?
saya berikan contoh:
dahulu kata cabo (dlm bhs Indo) berarti +/- nyonya, sekarang berarti psk
sekarang apa ada seorang nyonya mau dipanggil cabo?
lalu kalau ada literatur tempo dulu pakai kata cabo apa harus diartikan psk?
saya kita kata2 diatas itu bukan karena perubahan waktu
tapi masing2 perubahan kebiasaan dan budaya setempat yang menyebabkan persepsi yang berlainan sehingga ada perbedaan arti.