suatu kebenaran tidak bisa subjektif, Bro. contohnya, ketika Sang Buddha mengajarkan Kebenaran tentang dukkha, apakah itu subjektif menurut Sang Buddha, sementara menurut orang lain bukan dukkha? demikian pula, sesuatu yg mirip, tidak bisa jadi tidak mirip
betul bro, kebenaran tidak subjektif
namun butuh proses hingga mencapai ke tahap pembuktian
sebelum mencapai tahap pembuktian
maka kebenaran itu hanya sebatas keyakinan
dan ketika mencapai tahap pembuktian
itu hanya berlaku bagi dirinya saja
tidak dpt membuktikannya untuk orang lain
itu dikarenakan orang lain tsb tidak akan mampu memahaminya