begini bro, ini memang tergantung subjektivitas masing2
sedari awal juga sudah saya sampaikan tergantung masing2 individu apakah mau melihatnya mirip atau tidak mirip
so, finish bro
--peace--
suatu kebenaran tidak bisa subjektif, Bro. contohnya, ketika Sang Buddha mengajarkan Kebenaran tentang dukkha, apakah itu subjektif menurut Sang Buddha, sementara menurut orang lain bukan dukkha? demikian pula, sesuatu yg mirip, tidak bisa jadi tidak mirip
KBBI:
mi·rip a 1 hampir sama atau serupa (dng): mukanya -- muka ibunya; 2 sama halnya (rupanya) dng; seolah-olah: bunga mawar plastik itu -- bunga mawar asli;
ber·mi·rip·an v mempunyai kemiripan: menurut para saksi mata, dan bentuk tubuh para perampok itu juga -;
ke·mi·rip·an n hal (keadaan) mirip
dari definisi ini, sesuatu dikatakan mirip jika ada kesamaan ciri2. Maka jika ada 2 hal yg memiliki ciri2 yg serupa maka itu dikatakan "mirip" bukan "tidak mirip".
untuk menjadikannya subjektif menurut penilaian masing2 caranya adalah dengan mengubah definisi "mirip" itu.
Akan tetapi dalam hal kata "finish", mungkin menurut anda "finish" bermakna "stop sampai di sini". tapi bagi saya "finish" bermakna "selesai" dan bagi saya diskusi ini masih belum selesai. jadi untuk kasus "finish" memang subjektif.