Jika ada "bhikkhu penunggu vihara", ada "bhikkhu hutan" tentu saja ada "bhikkhu pengeluyur" .
Ntar ada kategori spt "samurai dan ronin". ada "bhikkhu bertuan" dan "bhikkhu ronin" makin seru deh.
Betul, mungkin nanti ada "bhikkhu band" (boyband versi 'mindful'), ada juga "bhikkhu daimyo" (pejabat + bhikkhu), dan lain sebagainya. Saya pribadi sudah maklum akan hal ini, sebab sebagian besar umat juga tidak mau peduli dengan kebenaran, semua 'bersandar' pada orang lain yang kelihatannya 'lebih bener' seperti bhikkhu, menelan bulat-bulan perkataan mereka seperti bayi yang makan apa pun yang diberikan.
Katakanlah umat Buddha mayoritas seperti penghuni DC, atau setidaknya bukan tipe "bayi," saya pikir selain "bhikkhu vihara/hutan" yang menjalankan vinaya (bukan hinaya, bukan pula winaya), bhikkhu-bhikkhu jenis lain hanya bisa menjadi "bhikkhu tanpa umat" yang dengan sendirinya akan punah.