barusan meditasi lagi,
merujuk pesan om candra tuk menahan napas,
i coba menahan napas kembali, kali ini mengambil napas lalu mencoba menahannya. walau udara terasa di dada bukan di perut.
mencoba mengamati .......
lalu setelah beberapa saat membuangnya....
mencoba menahan napas lagi... pikiran diarahkan ke hal lain difokuskan ke perasaan sakit menahan napas, setelah beberapa saat tidak kuat lalu napas dibuang kembali..
dicoba lagi... merubah posisi tangan dengan kedua jempol bertemu, menahan napas kembali. kali ini fokus di perasaan sentuhan pada jempol.....
sambil menahan napas pikiran mengatakan "ini adalah ketidak kekalan, rasa sakit ini tidak kekal, tubuh ini tidak kekal, rasa sakit adalah ilusi, pikiran yg menciptakan rasa sakit"
lalu kembali lagi ke sentuhan jempol tuk mengacuhkan rasa sakit menahan napas, kembali lagi pikiran mengatakan, "Hidup ini sangat bergantung, tubuh ini membutuhkan napas, napas ini harus dikeluarkan, dan begitu dikeluarkan pasti akan kembali masuk lagi, kenapa dipertahankan?"
pikiran keluar dari rasa sentuhan jempol, malah fokus pada ilusi mata, maksudnya seperti melihat layar hitam lalu dari arah kedua bola mata timbul bola cahaya yg kemudian bersatu, setela bersatu lalu menghilang, setelah menghilang lalu muncul lagi bola cahaya dan bersatu lagi lalu menghilang, dan begitu seterusnya.
pikiranpun langsung tersadar, "Ini hanyalah ilusi (bola cahaya), tetapi rasa sakit(menahan napas) ini nyata", pikiran mencoba kembali fokus pada sentuhan di jempol.
lalu tanpa tersadari, mata yang terpejam langsung terbuka sendiri, padahal otak tidak memerintahkan, dan napas pun langsung terbuang.
kenapa mata saya bisa terbuka dengan sendirinya ?
setelah itu bikin kopi dulu, hehe
dan ternyata rasa sakit yg semula di dada saaat menahan napas memang tidak terasa, tetapi malah terasa di kedua sisi pinggang bagian belakang. sangat terasa.
kenapa kedua pinggang bagian belakang malah sakit ?
akhirnya, daripada nanti kelupaan, buru2 deh nyatet disini.