//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1821198 times)

0 Members and 17 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5895 on: 09 October 2010, 10:48:25 AM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

Offline hadiwija2708

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5896 on: 09 October 2010, 01:06:56 PM »
kalau begitu, bung indra

tolong berikan referensi kpd saya contoh para mahabiksu yang patut diteladani

agar saya juga dapat menilai


saya meneladani Buddha Gotama (Sakyamuni), referensinya dapat anda temukan dalam Tipitaka/Tripitaka

Offline hadiwija2708

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5897 on: 09 October 2010, 01:08:24 PM »
kalau begitu, bung indra

tolong berikan referensi kpd saya contoh para mahabiksu yang patut diteladani

agar saya juga dapat menilai

rame sekali ya........
saya meneladani Buddha Gotama (Sakyamuni), referensinya dapat anda temukan dalam Tipitaka/Tripitaka

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5898 on: 09 October 2010, 03:07:32 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?
ahahhahhahahah

Apakah ada cross check tentang ke-absah-an sarira tersebut ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline little tigers

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5899 on: 09 October 2010, 05:16:36 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5900 on: 09 October 2010, 05:20:37 PM »
haahahaha

little tigers tu id g yg laen

bahasanya u orang klonengan

kata2nya gua banget da

haahhahah

"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5901 on: 09 October 2010, 06:40:52 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5902 on: 09 October 2010, 08:25:19 PM »
sarira, ohh sangat gampang.. tinggal beli beberapa butir...

makan (telan) dan kalau dibakar yg juga akan punya sarira.

apakah begitu ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5903 on: 09 October 2010, 08:45:01 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

Ternyata banyak juga umat awam yang punya sarira ya...? Semoga semasih hidup saya tak memiliki sarira   ;D
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5904 on: 09 October 2010, 08:50:26 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

Ternyata banyak juga umat awam yang punya sarira ya...? Semoga semasih hidup saya tak memiliki sarira   ;D

yg aneh dan lucu adalah orang yg bangga karena punya sarira semasih hidup

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5905 on: 09 October 2010, 11:49:59 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

Ternyata banyak juga umat awam yang punya sarira ya...? Semoga semasih hidup saya tak memiliki sarira   ;D

yg aneh dan lucu adalah orang yg bangga karena punya sarira semasih hidup
Sering-seringlah ..... menahan air kencing
dijamin dalam setahun sarira akan tumbuh dengan subur  ^-^
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline little tigers

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5906 on: 10 October 2010, 02:05:54 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

saya lebih suka anda mengaku kalah

daripada belajar ngeles

jelas2 kata2 anda tidak ada disana

kursus ngeles ala indra berapa biayanya ?

hebat loh

uda berhasil ngeles tak terhitung banyaknya

share dikit de dimana kursusnya

hahahaha

Offline little tigers

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5907 on: 10 October 2010, 02:06:58 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

Ternyata banyak juga umat awam yang punya sarira ya...? Semoga semasih hidup saya tak memiliki sarira   ;D

yg hebat dan patut dihormati adalah orang yg bangga karena punya sarira semasih hidup

kalo saya sih cuma manusia kecil yg pandai bicara

hahaahaha


Offline little tigers

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5908 on: 10 October 2010, 02:09:49 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

Ternyata banyak juga umat awam yang punya sarira ya...? Semoga semasih hidup saya tak memiliki sarira   ;D

yg aneh dan lucu adalah orang yg bangga karena punya sarira semasih hidup
Sering-seringlah ..... menahan air kencing
dijamin dalam setahun sarira akan tumbuh dengan subur  ^-^

tentu saja orang2 macam kalian ribut liat sarira

soalnya ngakunya belajar aliran lurus

tapi di alirannya saat kremasi, mungut abu doang

haahahahaha

makanya jangan munafik

jangan terikat

jangan melekat

jangan berpikiran sempit

jangan congkak

jangan berpkir kotor

jangan sok pintar

hahahahahaha


peace :lotus: :lotus: :lotus: :jempol:

tu mending ke sukhavatikoka

lahir dari lotus kayak diatas

ahhahahaa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #5909 on: 10 October 2010, 02:10:45 PM »
Penting untuk dicatat bahwa selain guru senior Kwang Ching dan sadhaka Budhis Li
Ping Nan, keduanya telah melatih diri selama puluhan tahun, tidak banyak orang yang
disebut biksu atau biksuni utama yang mempunyai sarira ketika mayatnya
dikremasikan. Meskipun mereka menyebut diri sebagai pengikut dari "Ajaran Lurus",
hanya abu saja yang ditemukan dari sisa pembakaran mayat mereka. Sebaliknya, dari
para sadhaka Cen Fo Cung, seorang wanita tua yang buta huruf, seorang tahanan
yang dihukum mati, dan seorang umat biasa didapatkan mempunyai sarira dan bunga
sarira dari sisa pembakaran mayat mereka. Apakah aliran kita merupakan aliran sesat?

ahahhahhahahah


sarira tidak menjadi patokan sesat atau tidaknya suatu ajaran. sebelumnya saya sudah mengungkapkan bahwa saya juga memiliki sarira, bahkan ketika saya masih hidup, jadi apakah saya menganut ajaran sesat?

trus patokannya perkataan anda ya ?
haahaha
kocak sekali

coba tunjukkan sarira anda
apa anda tidak bisa membedakan sarira dan kotoran ?

ajaran yg anda anut tidak sesat,
tapi bodohnya anda sendiri yg tersesat
itu karena kurang panna
belum lagi iri hati liat orang lain

jangan banyak koar2
yg jelas hanya abu yg ada di tubuh anda

gimana soal kesadaran?
anda gk brani nunjukin suttanya
pasti aja gk brani
ato jjangan2 suttanya bikinan anda ya ?

ayo jawab


saya sudah menunjukkan, hanya saja anda yg tidak membacanya, silahkan anda pelajari dulu dengan serius, kemudian kita akan membahasnya kata demi kata

saya lebih suka anda mengaku kalah

daripada belajar ngeles

jelas2 kata2 anda tidak ada disana

kursus ngeles ala indra berapa biayanya ?

hebat loh

uda berhasil ngeles tak terhitung banyaknya

share dikit de dimana kursusnya

hahahaha

padmakumara aka little tigers, bahkan seandainya LSY yg berdebat dengan saya, LSY juga akan gemetar, terguncang, dan ketiaknya berkeringat, apalagi cuma manusia kosong seperti engkau.

yg anda baca dari link itu hanyalah potongan yg tidak lengkap, versi lengkapnya silahkan baca buku "Komentar Anattalakkhana Sutta" oleh Mahasi Sayadaw. bisa didownload gratis di perpustakaan DC
« Last Edit: 10 October 2010, 02:13:10 PM by Indra »