Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: ganero on 02 August 2015, 12:18:24 PM
-
_/\_ namobudaya..
saya ingin bertanya, sepanjang pengetahuan saya dibuddha kan gak dikenal roh kekal seperti reinkarnasi hindu. sehingga bisa dibilang dibuddha itu ga ada roh/kesadaran/jiwa ato apalah namax yang kekal dengan identitas yang sama. dan dengan konsep anatta (tanpa aku) yang sering kita dengar, sya ingin tau kaitannya. karena jika kita membaca cerita2 yang ada contoh nya saja sidharta, di katakan bahwa dia telah memupuk/pernah melatih (ibarat tabungan) sehingga terkumpul paramita, karma dlll apapun namanya dlm berjuta2 kehidupan. pertanyaan saya , bagaimana cara dia kumpul jika mmg rebirth atau tumimbal lahir itu memakai konsep anatta. mengapa kesannya lewat cerita2 yang ada siddharta sepertinya tabungannya berlanjut ibarat main game itu ada save gamenya.. sidharta tinggal continue game dengan wujud lain. exp nya nambah terus, jd levelx makin bertambah tiap kehidupannya. sory klo analogi ku kacau.. tapi kira2 itu yang ada dipikiranku.. tlg pencerahannya. thx
-
Coba baca Milinda Panha deh...
Kira2 begini penjelasannya: tidak bisa dikatakan bahwa makhluk di kehidupan yang lampau adalah 100% sama dengan makhluk di kehidupan sekarang, tapi juga tidak bisa dikatakan bahwa 100% berbeda.
Perumpamaannya adalah seperti susu dan keju. Memang betul bahwa keju terbuat dari susu, tapi tidak bisa dikatakan bahwa keju adalah sama dengan susu.
-
_/\_ namobudaya..
saya ingin bertanya, sepanjang pengetahuan saya dibuddha kan gak dikenal roh kekal seperti reinkarnasi hindu. sehingga bisa dibilang dibuddha itu ga ada roh/kesadaran/jiwa ato apalah namax yang kekal dengan identitas yang sama. dan dengan konsep anatta (tanpa aku) yang sering kita dengar, sya ingin tau kaitannya. karena jika kita membaca cerita2 yang ada contoh nya saja sidharta, di katakan bahwa dia telah memupuk/pernah melatih (ibarat tabungan) sehingga terkumpul paramita, karma dlll apapun namanya dlm berjuta2 kehidupan. pertanyaan saya , bagaimana cara dia kumpul jika mmg rebirth atau tumimbal lahir itu memakai konsep anatta. mengapa kesannya lewat cerita2 yang ada siddharta sepertinya tabungannya berlanjut ibarat main game itu ada save gamenya.. sidharta tinggal continue game dengan wujud lain. exp nya nambah terus, jd levelx makin bertambah tiap kehidupannya. sory klo analogi ku kacau.. tapi kira2 itu yang ada dipikiranku.. tlg pencerahannya. thx
Tidak tepat mengatakan karma sebagai sesuatu yang tersimpan dalam suatu "gudang penyimpanan" tertentu, ini merupakan pandangan diri (atman/atta) di mana dalam diri (roh/jiwa) itulah tersimpan semua karma kita. Tetapi Buddhisme mengajarkan karma sebagai sebab akibat yang muncul saling bergantungan (patticasamuppada): ada aksi (perbuatan) maka ada reaksi (akibat) [dengan adanya ini maka muncullah itu]; tidak ada aksi maka tidak ada reaksi [dengan lenyapnya maka lenyaplah itu]. Dengan hukum sebab akibat inilah karma bekerja tanpa memerlukan diri yang melakukannya, menyimpannya, dan merasakan akibatnya.
-
Siapa bilang roh gak ada, buktinya saya meditasi nampak waktu saya jadi roh sebelum dilahirkan di inkarnasi kali ini, anatta dalam ajaran Buddha itu, tanpa aku, bukan tanpa roh, misalnya begini, anda lihat renungkan, bahwa tubuh anda hanyalah satu mesin, ia tidak memiliki hakikat apa apa dan dia bukan seperti pikiran yang bisa tahu ini dan itu, tubuh hanya terdiri dari 4 elemen, dan di tubuh itu tidak ada yang namanya aku, entar dulu yah saya kasih cuplikan sutta nya......., di postingan selanjutnya, bahkan dalam Mahabheriharaka sutta disebutkan bahwa nibanna berisi pembebasan yang masih mengandung eksistensi.
-
menurut ajaran Buddha, anatta adalah pandangan bdnar u mdmutuskan kelahiran.
Samadhinya sampai arupa jhana tk.9 . sesuatu yg tdk mampu dilakukan 5 rsi di taman rusa.
orang yg mampu sampai arupa jhana tk.9 mzmpu dgn mudah memutuskan kelahiran
di jhana tk.4 saat akan meninggal.
menurut ajaran brahmana, saat Buddha hidup, atta adalah pandangan benar u memutuskan
kelahiran. jadinya samadhi mereka sampai arupa jhana tk.8. menurut Buddha, para rsi yg samadhi s.d arupa jhana tk.8
tidak mampu memutuskan kelahiran.mereka terlahir kembali.