//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: The Vajracchedika Prajna Paramita Sutra ( Diamon Sutra) *SUTRA PALSU?*  (Read 126739 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
 [at]  djoe

Menurut saya, anda seorang yang bermaksud baik mau membagikan pengertian sutra, juga termasuk orang yang sabar, walaupun 'ditekan' oleh banyak pertanyaan, tetap berusaha tidak marah. Tapi sejujurnya, anda belum bisa memahami orang lain dengan baik, belum bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Mungkin kendala bahasa juga karena sepertinya anda menggunakan dialek berbeda. Karena itu saran saya, jangan terlalu memaksakan menjawab. Buatlah orang lain mengerti. Kalau tidak bisa, ya sudah, tidak perlu beralasan 'di atas kata-kata' dan lain sebagainya. Sekian, saya pamit dari diskusi.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
[at]  djoe

Menurut saya, anda seorang yang bermaksud baik mau membagikan pengertian sutra, juga termasuk orang yang sabar, walaupun 'ditekan' oleh banyak pertanyaan, tetap berusaha tidak marah. Tapi sejujurnya, anda belum bisa memahami orang lain dengan baik, belum bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Mungkin kendala bahasa juga karena sepertinya anda menggunakan dialek berbeda. Karena itu saran saya, jangan terlalu memaksakan menjawab. Buatlah orang lain mengerti. Kalau tidak bisa, ya sudah, tidak perlu beralasan 'di atas kata-kata' dan lain sebagainya. Sekian, saya pamit dari diskusi.

penting sekali sih MULA CITTA dalam diskusi atau terjun ke THREAD di DC ini... ada orang yang datang mau belajar, sehingga ego-nya di-rendahkan serendah mungkin, ini-lah yang paling "aman" sekira-nya dari "serangan" atau "tanggapan" member member DC yang "galak-galak"...

Ada yang begitu baru terjun ke DC ini sudah MULA CITTA-nya menggurui... Mending kalau pengetahuannya memang luas dan dalam... ada yang baru secetek pengetahuannya sudah SOK SOK-an... KENA DEH sama member member DC yang "gualak gualak"

*** PISSSSS
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
[at]  djoe

Menurut saya, anda seorang yang bermaksud baik mau membagikan pengertian sutra, juga termasuk orang yang sabar, walaupun 'ditekan' oleh banyak pertanyaan, tetap berusaha tidak marah. Tapi sejujurnya, anda belum bisa memahami orang lain dengan baik, belum bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Mungkin kendala bahasa juga karena sepertinya anda menggunakan dialek berbeda. Karena itu saran saya, jangan terlalu memaksakan menjawab. Buatlah orang lain mengerti. Kalau tidak bisa, ya sudah, tidak perlu beralasan 'di atas kata-kata' dan lain sebagainya. Sekian, saya pamit dari diskusi.

djoe memang bermaksud baik. Tapi dia saat ini sudah terperangkap dalam "niat baik"-nya sendiri. Niat baiknya adalah memberi penjelasan dengan gayanya sendiri, sedangkan gaya itu tidaklah tepat untuk dipakai di forum. Sepertinya djoe begitu terobsesi dengan gaya para tokoh Buddhis yang tampak bijaksana dengan penjelasan berbelitnya. Parahnya dia malah mempraktikkannya di forum yang merupakan media baca. Ini cuma bentuk defence mechanism dari djoe. Sudah, tidak perlu dipaksa. Seperti yang pernah saya bilang dahulu: kalau kita "karuna", kita jangan mendesak terus. Karena semakin didesak, maka akan semakin berlarut.

Spoiler: ShowHide
kecuali kalau memang tidak "karuna" dan mau bersenang-senang sedikit di akhir pekan ;D

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
tentu saja anda berbohong, anda belum memiliki persyaratan untuk dapat memberikan GRP, dan Bro Dilbert memberikan tambahan GRP kepada anda sehingga reputasi anda naik dari -1 menjadi 0. jadi apakah anda masih tidak mengakui bahwa anda berbohong? apakah berbohong termasuk dalam ajaran yg anda anut?
Saya rasa dia tidak berbohong. Karena dia masih baru di DC jadi dia berpikir thank you itu sebagai GRP. Karena di postingan bro dilbert ada ucapan thank you-nya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
djoe memang bermaksud baik. Tapi dia saat ini sudah terperangkap dalam "niat baik"-nya sendiri. Niat baiknya adalah memberi penjelasan dengan gayanya sendiri, sedangkan gaya itu tidaklah tepat untuk dipakai di forum. Sepertinya djoe begitu terobsesi dengan gaya para tokoh Buddhis yang tampak bijaksana dengan penjelasan berbelitnya. Parahnya dia malah mempraktikkannya di forum yang merupakan media baca. Ini cuma bentuk defence mechanism dari djoe. Sudah, tidak perlu dipaksa. Seperti yang pernah saya bilang dahulu: kalau kita "karuna", kita jangan mendesak terus. Karena semakin didesak, maka akan semakin berlarut.

Spoiler: ShowHide
kecuali kalau memang tidak "karuna" dan mau bersenang-senang sedikit di akhir pekan ;D


tentu saja kita memang bukan karuna, karena karuna bahkan belum terlibat dalam diskusi ini

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
penting sekali sih MULA CITTA dalam diskusi atau terjun ke THREAD di DC ini... ada orang yang datang mau belajar, sehingga ego-nya di-rendahkan serendah mungkin, ini-lah yang paling "aman" sekira-nya dari "serangan" atau "tanggapan" member member DC yang "galak-galak"...

Ada yang begitu baru terjun ke DC ini sudah MULA CITTA-nya menggurui... Mending kalau pengetahuannya memang luas dan dalam... ada yang baru secetek pengetahuannya sudah SOK SOK-an... KENA DEH sama member member DC yang "gualak gualak"

*** PISSSSS

baru tau saya om , kalau member DC galak galak  :-?  ;D  :hammer:   ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
baru tau saya om , kalau member DC galak galak  :-?  ;D  :hammer:   ^:)^ ^:)^

sebenarnya bukan galak, cuma 'sedikit kritis'  :)
tujuannya utk meluruskan yang 'kurang lurus  8->
« Last Edit: 08 May 2011, 05:58:39 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
sebenarnya bukan galak, cuma 'sedikit kritis'  :)
tujuannya utk meluruskan yang 'kurang lurus  8->

Apa yang dimaksud meluruskan yang kurang lurus? Apa patokan kelurusan itu?
Apakah menggunakan waterpas?

Quote
baru tau saya om , kalau member DC galak galak  :-?  ;D  :hammer:   ^:)^ ^:)^


Kalau yang saya tahu dirumah teman ada anjing herder galak.
My Greatest Teacher is Buddha

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Apa yang dimaksud meluruskan yang kurang lurus? Apa patokan kelurusan itu?
Apakah menggunakan waterpas?


yang di maksud meluruskan yang kurang lurus, jika seseorang memberikan statment atau pendapat yang menyimpang dari arti atau kaidah ajaran tersebut, rekan dc yg lebih memahami akan hal tersebut berusaha memberikan pandangan yang dapat membantu menjelaskan lebih detail.
banyak yang sekira nya kita yang belum mengerti benar apa yang ingin di sampaikan pada kitab2 baik tipitaka dll  dan kita sebagai umat awam dengan tergesa2 mengartikan dan memberikan pendapat yang belum tentu benar. seperti saya sering sekali salah dalam memahami atau mengartikan perumpamaan dan isi dari kitab2 tersebut.

jika anda menanyakan patokan kelurusan itu coba anda tanyakan juga seberapa jauh saya mengerti dan memahami dhamma dan apa patokan nya
mohon di koreksi jika salah  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Apa yang dimaksud meluruskan yang kurang lurus? Apa patokan kelurusan itu?
Apakah menggunakan waterpas?

menggunakan water pas, utk peralatan konstruksi bangunan
tidak digunakan utk mengukur Dhamma :))

Quote
Kalau yang saya tahu dirumah teman ada anjing herder galak.

jangan main2 ama anjing tetangga, bisa tegigit lho  ^-^

OBAMA, jangan khawatir musuh lama,  OSAMA sudah pindah alam oleh tim 6 SEAL  =)) =)) 
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
menggunakan water pas, utk peralatan konstruksi bangunan
tidak digunakan utk mengukur Dhamma :))

jangan main2 ama anjing tetangga, bisa tegigit lho  ^-^

OBAMA, jangan khawatir musuh lama,  OSAMA sudah pindah alam oleh tim 6 SEAL  =)) =)) 


Waterpas sdh kuno, sekarang diganti dengan yg pakai laser.  ;D

Dan supaya Obama tidur nyenyak tidak dihantui Osama, di pintu kamarnya dipasang foto Team 6 SEAL.  :)) :))
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Waterpas sdh kuno, sekarang diganti dengan yg pakai laser.  ;D

Dan supaya Obama tidur nyenyak tidak dihantui Osama, di pintu kamarnya dipasang foto Team 6 SEAL.  :)) :))
Ya kalau tukang dinegara  maju memakai laser. Tetapi tukang di Indonesia kebanyakan masih menggunakan water pas. Jadi apakah laser bisa dijadikan ukuran?

Osama telah diceburkan dilaut sehingga telah menjadi hantu terotorial laut saja dan daku ada didarat jadi aman dan didepan kamar saya sudah dipasang salib , hu ,Buddha rupang dan minyak babi untuk menghindari pasukan darat osama yang telah menjadi hantu.



menggunakan water pas, utk peralatan konstruksi bangunan
tidak digunakan utk mengukur Dhamma :))

Jadi apa yang dijadikan ukuran Dhamma?




Peace. :>-
« Last Edit: 08 May 2011, 03:02:22 PM by OBAMA »
My Greatest Teacher is Buddha

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Ya kalau tukang dinegara  maju memakai laser. Tetapi tukang di Indonesia kebanyakan masih menggunakan water pas. Jadi apakah laser bisa dijadikan ukuran?

Osama telah diceburkan dilaut sehingga telah menjadi hantu terotorial laut saja dan daku ada didarat jadi aman dan didepan kamar saya sudah dipasang salib , hu ,Buddha rupang dan minyak babi untuk menghindari pasukan darat osama yang telah menjadi hantu.

kebanyakan nonton  :)) :))

Quote
Jadi apa yang dijadikan ukuran Dhamma?

masa sekarang yang ada hanya referensi Tipitaka
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Segala sesuatu tidaklah kekal dan abadi. Segala sesuatu yang dilahirkan pasti mengalami tua,  sakit dan mati. Inilah fakta sejati. Inilah kebenaran / dharma sejati. Dharma / kebenaran sejati tidak membeda - bedakan, tidak ada pandangan dualistic disitu.

Kebenaran sejati ini lahir dari kebenaran sejati akan ketidak tetapan \ ketidak kekalan.


Kita harus melihat segala sesuatu adalah sama (equality) dalam hal ketidak-tetapan/ketidak-kekalan. Segala sesuatu adalah setara, tidak ada pandangan dualistic disitu. Tidak menolak atau menerima semua kemelekatan. Mereka hanya fenomena dan bersifat tidak tetap. Muncul dan lenyap setiap saat. Ketika batin ada keheningan, itu tidaklah tetap. Ketika batin ada kekotoran, itu juga tidak tetap.

Jika kita mempunyai pandangan yang membeda - bedakan, maka kita tidak sejalan dengan dharma \ kebenaran sejati.Jika kebenaran sejati ini membeda - bedakan, maka ada yang dilahirkan tetapi tidak mengalami tua, sakit dan mati. Maka dharma tersebut tidak sejati dan tidak bisa dikatakan kebenaran sejati karena dharma tersebut berkondisi. Segala sesuatu yang berkondisi tidak kekal dan akan lenyap.


Dengan mengamati segala sesuatu seperti apa adanya, maka kita bisa lihat segala sesuatu memaparkan dharma / kebenaran sejati tersebut. Ketika kita melihat sesuatu, batin kita selalu berkutat dalam pandangan dualistic dan kita bertindak sesuai dengannya. Ketika ada kesakitan, kita menolaknya dan sehingga kita mengeluh, marah dst. Kita melakukan segala upaya untuk menghindari kesakitan tersebut. Ketika tidak ada kesakitan kita menerima dengan senang dan melakukan segala upaya agar kita tetap nyaman dalam keadaan tersebut.

Seperti itulah Jika kita mempunyai pandangan dualistic terhadap setiap dharma yang muncul / segala sesuatu yang ada disekeliling kita dan menjadi terjebak didalamnya dan tidak bisa melihat kebenaran sejati dari dharma tersebut. Jika kita melihat segala sesuatu adalah tidak tetap dan tidak kekal, maka kita melihat kebenaran sejati dari segala sesuatu / dharma yang ada disekeliling kita muncul dan lenyap setiap saat.

Tak terkecuali juga ketika kita melihat seorang penjahat. Jika kita melihat seorang penjahat dan kita mempunyai pandangan dualistic maka kita akan terjebak didalamnya dan batin menjadi sibuk menerima atau menolak dan lupa akan kebenaran sejati yang dipaparkan oleh seorang penjahat.

Jika kita tidak mempunyai pandangan dualistic, maka kita tidak bisa melihat kebenaran sejati yang dipaparkan/direfleksikan oleh seorang penjahat (semua dharma disekeliling kita, tidak melihat agama, golongan).

Ketika seorang tidak bisa melihat dengan benar segala sesuatu, maka ia akan mengikuti jalan lain. Ia akan mengikuti jalan yang bertentangan dengan kebenaran sejati. Ia tidak memahami segala sesuatu tidaklah tetap. Dan terjebak dengan kesenangan duniawi. Sehingga batinnya dipenuhi dengan kekotoran batin. Ia akan berbuat apa saja untuk mencari kesenangan duniawi. Ia melekat kepada segala sesuatu yang tidak tetap dan tidak memuaskan. Semakin ia mencari kesenangan duniawi hanya untuk nafsu dan keinginannya, maka semakin ia jauh dari kebahagiaan dan semakin ia menderita.

Contoh diatas dikatakanlah ia seorang penjahat. Tidak bisakah anda melihat seorang penjahat merefleksikan kebenaran sejati tersebut? Mereflesikan dharma yang diajarkan oleh Buddha?

Seperti itulah saya juga belajar dari anda sekalian. Karena itu saya berterima kasih dari kepada adan semua para guru kebenaran sejati, karena setiap dari anda memaparkan kebenaran sejati kepada saya.



Karena itu, jangalan kita terjebak dalam asli dan palsu dan tidak bisa melihat kebenaran sejati tersebut. Kebenaran sejati itu ada dan melekat di dalam setiap dharma/ segela sesuatu yang ada disekeliling kita, tidak peduli agama anda apa, kaya miskin, tua muda, penjahat orang baik. Semua nya memaparkan/merefleksikan kebenaran sejati, dharma yang hidup dan bukan hitam diatas putih.

Lihat ini
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=735.0;message=345279

Ketika anda melihat seseorang mengatakan asli atau palsu, maka anda kan melihat kebenaran sejati yang direfleksikannya dan menyadari kebenaran sejati dari Dharma yang yang diajarkan oleh Sang Buddha

Ketika anda melihat seseorang begitu melekat kepada agamanya, maka anda akan melihat kebenaran sejati yang direfleksikannya dan menyadari kebenaran sejati dari Dharma yang yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Ketika anda melihat seseorang memotong kambing, anda akan melihat kebenaran sejati yang direfleksikannya dan menyadari kebenaran sejati dari Dharma yang yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Anda akan melihat sebab dan akibat dari setiap dharma yang anda jumpai.

Sutra yang tertulis hanyalah kata - kata, tidak mewakili kebenaran sejati, tidak ada sesuatu apapun disana,  yang ada tinta diatas kertas. Kenapa anda melekat kepadanya dan lupa akan tujuan dari keberadaannya? Segala sesuatu yang ada disekeliling kitalah adalah dharma yang sejati, dharma yang hidup, dharma yg mewakili kebenaran sejati yang diajarkan sang Buddha.  Kita bisa melihat dalam diri setiap orang, jika anda tidak sejalan dengan dharma , maka anda akan menderita. Jika batin anda ada ketamakan, kebencian, kebodohan maka anda akan menderita dan tidak bisa mencapai nibbana.  Jika batin anda tidak ada kemelekatan, tidak ada kekotoran batin, maka anda adalah Buddha hidup, Dharma hidup.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Segala sesuatu tidaklah kekal dan abadi. Segala sesuatu yang dilahirkan pasti mengalami tua,  sakit dan mati. Inilah fakta sejati. Inilah kebenaran / dharma sejati. Dharma / kebenaran sejati tidak membeda - bedakan, tidak ada pandangan dualistic disitu.

Kebenaran sejati ini lahir dari kebenaran sejati akan ketidak tetapan \ ketidak kekalan.


Kita harus melihat segala sesuatu adalah sama (equality) dalam hal ketidak-tetapan/ketidak-kekalan. Segala sesuatu adalah setara, tidak ada pandangan dualistic disitu. Tidak menolak atau menerima semua kemelekatan. Mereka hanya fenomena dan bersifat tidak tetap. Muncul dan lenyap setiap saat. Ketika batin ada keheningan, itu tidaklah tetap. Ketika batin ada kekotoran, itu juga tidak tetap.

Jika kita mempunyai pandangan yang membeda - bedakan, maka kita tidak sejalan dengan dharma \ kebenaran sejati.Jika kebenaran sejati ini membeda - bedakan, maka ada yang dilahirkan tetapi tidak mengalami tua, sakit dan mati. Maka dharma tersebut tidak sejati dan tidak bisa dikatakan kebenaran sejati karena dharma tersebut berkondisi. Segala sesuatu yang berkondisi tidak kekal dan akan lenyap.


Dengan mengamati segala sesuatu seperti apa adanya, maka kita bisa lihat segala sesuatu memaparkan dharma / kebenaran sejati tersebut. Ketika kita melihat sesuatu, batin kita selalu berkutat dalam pandangan dualistic dan kita bertindak sesuai dengannya. Ketika ada kesakitan, kita menolaknya dan sehingga kita mengeluh, marah dst. Kita melakukan segala upaya untuk menghindari kesakitan tersebut. Ketika tidak ada kesakitan kita menerima dengan senang dan melakukan segala upaya agar kita tetap nyaman dalam keadaan tersebut.

Seperti itulah Jika kita mempunyai pandangan dualistic terhadap setiap dharma yang muncul / segala sesuatu yang ada disekeliling kita dan menjadi terjebak didalamnya dan tidak bisa melihat kebenaran sejati dari dharma tersebut. Jika kita melihat segala sesuatu adalah tidak tetap dan tidak kekal, maka kita melihat kebenaran sejati dari segala sesuatu / dharma yang ada disekeliling kita muncul dan lenyap setiap saat.

Tak terkecuali juga ketika kita melihat seorang penjahat. Jika kita melihat seorang penjahat dan kita mempunyai pandangan dualistic maka kita akan terjebak didalamnya dan batin menjadi sibuk menerima atau menolak dan lupa akan kebenaran sejati yang dipaparkan oleh seorang penjahat.

Jika kita tidak mempunyai pandangan dualistic, maka kita tidak bisa melihat kebenaran sejati yang dipaparkan/direfleksikan oleh seorang penjahat (semua dharma disekeliling kita, tidak melihat agama, golongan).

Ketika seorang tidak bisa melihat dengan benar segala sesuatu, maka ia akan mengikuti jalan lain. Ia akan mengikuti jalan yang bertentangan dengan kebenaran sejati. Ia tidak memahami segala sesuatu tidaklah tetap. Dan terjebak dengan kesenangan duniawi. Sehingga batinnya dipenuhi dengan kekotoran batin. Ia akan berbuat apa saja untuk mencari kesenangan duniawi. Ia melekat kepada segala sesuatu yang tidak tetap dan tidak memuaskan. Semakin ia mencari kesenangan duniawi hanya untuk nafsu dan keinginannya, maka semakin ia jauh dari kebahagiaan dan semakin ia menderita.

Contoh diatas dikatakanlah ia seorang penjahat. Tidak bisakah anda melihat seorang penjahat merefleksikan kebenaran sejati tersebut? Mereflesikan dharma yang diajarkan oleh Buddha?

Seperti itulah saya juga belajar dari anda sekalian. Karena itu saya berterima kasih dari kepada adan semua para guru kebenaran sejati, karena setiap dari anda memaparkan kebenaran sejati kepada saya.



Karena itu, jangalan kita terjebak dalam asli dan palsu dan tidak bisa melihat kebenaran sejati tersebut. Kebenaran sejati itu ada dan melekat di dalam setiap dharma/ segela sesuatu yang ada disekeliling kita, tidak peduli agama anda apa, kaya miskin, tua muda, penjahat orang baik. Semua nya memaparkan/merefleksikan kebenaran sejati, dharma yang hidup dan bukan hitam diatas putih.

Lihat ini
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=735.0;message=345279

Ketika anda melihat seseorang mengatakan asli atau palsu, maka anda kan melihat kebenaran sejati yang direfleksikannya dan menyadari kebenaran sejati dari Dharma yang yang diajarkan oleh Sang Buddha

Ketika anda melihat seseorang begitu melekat kepada agamanya, maka anda akan melihat kebenaran sejati yang direfleksikannya dan menyadari kebenaran sejati dari Dharma yang yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Ketika anda melihat seseorang memotong kambing, anda akan melihat kebenaran sejati yang direfleksikannya dan menyadari kebenaran sejati dari Dharma yang yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Anda akan melihat sebab dan akibat dari setiap dharma yang anda jumpai.

Sutra yang tertulis hanyalah kata - kata, tidak mewakili kebenaran sejati, tidak ada sesuatu apapun disana,  yang ada tinta diatas kertas. Kenapa anda melekat kepadanya dan lupa akan tujuan dari keberadaannya? Segala sesuatu yang ada disekeliling kitalah adalah dharma yang sejati, dharma yang hidup, dharma yg mewakili kebenaran sejati yang diajarkan sang Buddha.  Kita bisa melihat dalam diri setiap orang, jika anda tidak sejalan dengan dharma , maka anda akan menderita. Jika batin anda ada ketamakan, kebencian, kebodohan maka anda akan menderita dan tidak bisa mencapai nibbana.  Jika batin anda tidak ada kemelekatan, tidak ada kekotoran batin, maka anda adalah Buddha hidup, Dharma hidup.



oleh karena itu tujuan dari tulisan panjang lebar di atas adalah untuk mengalihkan topik. agar melenceng semakin jauh, silakan baca ini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20274.msg346047;topicseen#msg346047

 

anything