//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya  (Read 437427 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline hanes

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 379
  • Reputasi: 23
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #945 on: 13 August 2008, 10:53:02 PM »
lau mu=tuhan y ?
bukannay tuhan juga muridnya buddha ?
jd ngapain ributin lau mu lg ?
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #946 on: 14 August 2008, 07:26:50 PM »
Hanes, mungkin ada perlunya buka kembali thread2 yang membahas aliran maitreya dan di kaji 1 per 1
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline darkmarket

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: -3
Re: Aliran Maitreya
« Reply #947 on: 04 October 2008, 06:15:24 AM »
sebenernya ini pernah di bahas di forum binaan kr****n ()
sumber thread :
ntah knapa, malah dibiarin aja, gw dah coba kritis, uda 2 id kena banned, dan 1 ip gw di blokir ama admin nya yg kr****n itu, mgkn motif nya ya gitu deh... biar buddha dharma menjadi tersamarkan

berikut ini adalah isi yang di post oleh orang2 yang ngakunya sbg umat buddha T_T
dan TS yang ada di situ ngakunya dapet dari wikipedia, mengenai sanggahan nya bisa liat disana jg...

Quote
Ikuanisme, I Kuan Tao atau Yi Guan Dao (一貫道) adalah aliran agama baru yang bermula dari Tiongkok awal abad ke-20. "I Kuan" berarti persatuan atau kesatuan, sementara Tao berarti jalan, kebenaran atau juga ketuhanan. Di Indonesia sering diterjemahkan sebagai Jalan Ketuhanan. Ajaran Ikuanisme menekankan ajaran moral berasal dari Tiongkok, menggabungkan aliran Konfusianisme, Taoisme and Buddha. Ikuanisme bukan aliran atau kepercayaan Taoisme.

Aliran Ikuantaoisme di Indonesia dikenal sebagai agama Buddha Maitreya. Aliran ini berkembang di Indonesia berasal dari Taiwan sekitar tahun 1950-an. Di Taiwan, aliran ini berdiri sendiri sebagai sebuah agama baru dan tidak mendompleng agama Buddha.



Sejarah

Aliran Ikuanisme menyatakan bahwa pencipta alam semesta, bumi dan seluruh mahluk hidup adalah Tuhan yang berupa seorang Ibunda yang disebut Lao Mu. Lingkaran hidup bumi dan alam semesta adalah 108 000 tahun, dan kita berada dalam zaman terakhir (kiamat) dimana manusia telah hidup 60 000 tahun. Anak-anak Lao Mu karena telah terlalu lama di bumi, tersesat dalam hidup duniawi, terjerumus dalam dosa menyebabkan mereka hidup dalam roda reinkarnasi dan tidak bisa kembali ke Surga. Lao Mu sangat merindukan anak-anaknya di bumi ini, dan mengutus 10 Buddha untuk menyelamatkan anak-anaknya di bumi. 7 Buddha pertama telah datang saat bermulanya kebudayaan manusia, dan 3 Buddha terakhir mengemban tugas penyelamatan. Sehingga dibagi 3 zaman: Zaman Hijau, Merah, dan Putih. Buddha Dipamkara diutus saat Zaman Hijau (sekitar 3000 SM) sampai lahirnya Siddharta Buddha. Zaman Merah bermula dengan diutusnya Siddharta Gautama. Zaman Putih atau zaman terakhir (kiamat) bermula saat Buddha Maitreya diutus. Menurut Ikuanisme Buddha Maitreya telah datang ke dunia sebagai Guru ke-17 Lu Zhong I.

Sejarah resmi Ikuanisme membagi perkembangan Tao dalam 3 periode. Periode pertama disebut sebagai 18 Sesepuh Pertama dari Timur, yang bermula dari awal adanya manusia. Sesepuh pertama adalah Fu Shi, tokoh mistis dari Tiongkok, pencipta pa kwa (8 triagram). Kemudian berlanjut ke tokoh mitos dan sejarah: Shen Nong (penemu pertanian), Huang Ti (Kaisar Kuning), diteruskan ke raja-raja Tiongkok, sampai Kong Hu Cu, dan terakhir Lau Ce (Penulis Tao Te Ching). Dikatakan bahwa karena perang saudara di daratan Tiongkok, menyebabkan Lao Ce membawa Tao ke India dan meneruskan ke Siddharta Gautama. Di sini bermula periode ke-2 yang disebut 28 Sesepuh dari Barat, bermula dari Siddharta Gautama, diteruskan ke Mahakasyapa, dan menurut aliran Zen sampai terakhir Bodhidharma. Bodhidharma dikatakan membawa Tao kembali ke Tiongkok, dan bermulalah periode ke-3: 18 Sesepuh Terakhir dari Timur. Bermula dari Bodhidharma sampai sesepuh ke-6 Hui Neng (sama seperti aliran Zen). Dari sesepuh ke-7 bermula nama-nama dari sekte atau aliran bawah tanah Tiongkok. Guru ke-9 yang bernama Huang Te Hui 黃德輝 (1624-1690) adalah juga pendiri sekte "Shien Thien Tao" 先天道 (atau Jalan Surga Pertama). Aliran Shien Thien Tao masih ada di Indonesia dalam bentuk kelenteng kelenteng yang dipegang oleh Bhiksuni (Chai Ma). Sehingga disebutlah Ikuanisme bercabang dari Shien Thien Tao. Dokumen dinasti Ching yang ditemukan belakangan ini menunjukkan bahwa Wang Cue Yi 王覺一, sesepuh ke-15, mendirikan aliran "I Kuan Ciao" (Agama I Kuan) di zaman dinasti Ching (sekitar tahun 1850). Sejarah Ikuantaoisme menunjuk ke sesepuh ke-17 Lu Chong I 路中一 sebagai jelmaan Buddha Maitreya, merupakan awal Zaman Putih (Kiamat) di tahun 1905.

Ikuanisme mulai berkembang pesat saat sesepuh ke-18 Chang Thien Ran 張天然 memegang pemimpin. Chang lahir tahun 1889 pada tanggal Imlek 19 bulan 7, di Ji Ning, propinsi Shan Tong. Chang mengikuti aliran I Kuan Tao sejak tahun 1914. Sesepuh ke-17 Lu Zhong I yang dipercayai adalah jelmaan Maitreya melihat talenta Chang. Dan setelah meninggalnya sesepuh ke-17 tahun 1925, Chang diangkat menjadi sesepuh ke-18 tahun 1930. Chang dikatakan sebagai jelmaan Ci Kung, Buddha Sinting, atau disebut Buddha Hidup. Chang Thien Ran disebut sebagai Se Cun 師尊 (Bapak Guru Agung). Chang dikatakan atas mandat Lao Mu, menikahi Sun Su Chen 孫素真 yang disebut sebagai jelmaan Bodhisatwa Yek Huei 月慧菩薩 (Dewi Bulan Bijaksana). Sun Su Chen besama Chang Tien Jan menjabat sebagai sesepuh ke-18 I Kuan Tao. Sun dihormati sebagai Se Mu 師母(Ibu Guru Suci).

Ikuanisme menyebar pesat dari tahun 1930 sampai 1936. Dari tahun 1937-1947 selama kekuasaan Jepang, Ikuanisme juga berhasil menarik penganut dari utara, tengah sampai selatan Tiongkok. Chang Tien Ran meninggal tahun 1947 saat komunis mulai berkuasa di Tiongkok.

Dengan meninggalnya Chang, dan berkembangnya Komunis di China, Ikuanisme tidak dalam keadaan yang bersatu. Para muridnya secara tersendiri melarikan diri ke Hong Kong dan Taiwan. Sun Su Cen (Se Mu) mengambil alih kedudukan dan membawa ajaran Ikuanisme ke Hong Kong dan Taiwan. Dari Taiwan I Kuan Tao berkembang pesat dan menyebar ke Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand). Sementara itu, para murid Chang secara individual menyebarkan ajaran I Kuan Tao, sehingga muncul kelompok-kelompok Ikuanisme dengan sesepuh atau pemimpin yang berbeda-beda. Di Taiwan, Ikuanisme mulai resmi diakui pemerintah sejak tahun 1987.


Chang Thien Ran, Bapak I Kuan Tao


Aliran Buddha Maitreya di Indonesia

Aliran Ikuanisme bermula di Indonesia di tahun 1949 di Malang oleh seorang pengikut I Kuan Tao dari Taiwan bernama Tan Pik Ling (Hokkian) atau Chen Po Ling (Mandarin) atau dikenal sebagai Maitreyawira (Indonesia). Tan adalah seorang dokter gigi, pertama sekali datang ke Indonesia sejak tahun 1930. Beliau dikatakan diutus oleh Se Mu (Ibu Guru Suci) dan Pan Hua Ling 潘華齡 pemimpin Kelompok Pau Kuang 寶光組. Sejarah lain dari kelompok Pau Kuang Cien Te 寶光建德 mengatakan bahwa sesepuh Li Su Ken 呂樹根 mengutus Tan Pik Ling ke Indonesia. Vihara Maitreya pertama didirikan di Malang bernama Chiao Kuang di tahun 1950. Vihara ini adalah Fo Tang 佛堂 pertama yang berdiri di luar China dan Taiwan. Di bawah pimpinan Tan, Ikuanisme (Buddha Maitreya) berkembang pesat ke Surabaya, Jakarta, Medan, Pontianak dan seluruh Indonesia. Tan meninggal tahun 1985. Di Indonesia, I Kuan Tao menempel sebagai agama Buddha, karena pemerintah hanya mengakui 5 agama resmi. Sehingga di Indonesia Buddha Maitreya muncul sebagai aliran agama Buddha, membentuk Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI) dan bernaung di bawah Walubi.

Se Mu 師母(Ibu Suci) sewaktu di Taiwan berada di bawah asuhan Wang Hao Te 王好德(atau sesepuh Ong) selama 11 tahun, Wang sendiri adalah pengikut kelompok Pao Kuang 寶光組. Dengan meninggalnya Se Mu 4 April 1975, Wang Hao Te mengaku sebagai penerus asli Ikuanisme yang diangkat oleh Se Mu. Hanya melalui beliau Kuasa Firman Tuhan Tien Ming dapat diberikan, Sesepuh Ong mengaku sebagai penerus Benang Emas yang sejati. Banyak kelompok I Kuan Tao yang menolak sehingga Wang Hao Te membentuk aliran sendiri yang disebut Tao Agung Maitreya 彌勒大道. Tan Pik Ling di Indonesia yang juga pengikut kelompok Pao Kuang memutuskan untuk bergabung dengan Wang Hao Te. Ikuanisme membentuk organisasi sendiri dengan kantor pusat di El Monte, California, pada tahun 2000 membentuk organisasi I Kuan Tao Indonesia dan Yayasan Eka Dharma (dari kelompok Pau Kuang Cien Te). I Kuan Tao tidak mengakui aliran Maitreya dan sebaliknya juga. Namun aliran Buddha Maitreya di Indonesia jauh lebih pesat dan lebih banyak pengikutnya daripada I Kuan Tao.

Aliran Buddha Maitreya berkembang sebagai agama unik Indonesia. Aliran ini mengadopsi istilah-istilah Indonesia dan Sansekerta Buddha. Disebabkan juga oleh tekanan pemerintah ORBA yang melarang penggunaan bahasa Mandarin, liturgi dan upacara keagamaan juga menggunakan Bahasa Indonesia. Larangan juga untuk menggunakan patung-patung non-buddhis (seperti Kuan Kong). Dalam era reformsi sekarang, vihara Maitreya kembali lebih bebas menggunakan bahasa Mandarin. Vihara Maitreya di Indonesia juga unik, berciri khas tercantum kalimat "Tuhan Maha Esa" dan mengikuti perayaan Buddha seperti Waisak, Kathina, dan menggantungkan gambar Siddharta Buddha. Ciri-ciri ini jarang ditemukan di vihara Maitreya di Taiwan, karena I Kuan Tao mengajarkan bahwa agama Buddha telah ketinggalan zaman, dan sekarang adalah zaman Buddha Maitreya. Vihara Maitreya sekarang lebih bebas mengekspresikan sebagai aliran Maha Tao, bentuk umum Vihara yaitu Buddha Maitreya di tengah, di kiri dan kanan foto "Se Cun" and "Se Mu" dengan tambahan gambar Sang Buddha (Siddharta Gautama) di beberapa Vihara Maitreya.

Aliran Maitreya dan Ikuanisme sama-sama menganut ajaran Sang Buddha Siddharta Gautama, mereka tidak memandang pantang-pantang yang biasanya dipercayai oleh umat Buddha awam. Berbagai doktrin dan filosofi dipelajari serta diajarkan kepada umatnya, termasuk falsafah Konfusius dan filosofi/akhlak kehidupan seperti San Zi Jing (三字经/三字經). Pengikutnya ditekankan untuk menghormati kepercayaan dan penganut Agama lainnya. Bagi pengikut Buddha Indonesia yang telah memahami secara mendalam tentang ajaran/falsafah Buddha, mereka pasti mengatakan bahwa aliran Maitreya juga termasuk Buddha yang resmi, karena semua ajaran yang diajarkan kepada umatnya berdasarkan pada doktrin yang diajarakan oleh Sang Buddha juga. Aliran Maitreya juga diterima baik oleh karangan masyarakat di Amerika Serikat.

Aliran Maitreya berkembang paling pesat di antara aliran Buddha di Indonesia. Para pengikut aliran Maitreya dianjurkan untuk menjadi vegetarian, dan menyebarkan ajaran ini dengan membawa teman atau saudara untuk memohon jalan ketuhanan.



Vihara maitreya indonesia



Tiga Mustika

Para pengikut aliran Ikuanisme atau Buddha Maitreya dianjurkan untuk mengajak teman dan saudara untuk "dibaptis" atau memohon Jalan Ketuhanan 求道 Chiu Tao. Upacara dhiksa firmani (pembaptisan) dipimpin oleh seorang pandita 點傳師 ("Tien Cuan Se") yang dipercayai memegang "Kuasa Firman Tuhan" 天命(Thien Ming). Dengan dhiksa pengikut baru akan diberikan Tri Mustika 三寶 San Pao yang tidak boleh diceritakan kepada orang lain. Tri Mustika tersebut yakni:

    * Membuka Pintu Suci atau 玄關 Sien Kuan, adalah titik di pusat muka yang dipercayai adalah tempat dimana hati nurani seseorang tinggal, juga merupakan pintu keluar roh untuk kembali ke surga.

    * Ucapan Suci Khou Cue 口訣, berupa 5 kata yang dapat memanggil bantuan para dewa di saat kesusahan atau malapetaka.

    * Pertanda Suci atau Mudra He Tung 合同, berupa lipatan tangan: tangan kiri (simbol kebaikan) berada di luar menutupi tangan kanan (simbol kejahatan), melipat jari, dan meletakkan di depan dada. Mudra atau simbol ini menandakan pengikut Maitreya (anak Lao Mu) untuk melewati 9x9 bencana terakhir.

Dengan Tri Mustika ini, para pengikut Ikuanisme diyakinkan bahwa mereka akan naik ke surga sewaktu meninggal dengan bukti bahwa mayat orang yang telah di-dhiksa akan lemas dan tidak kaku.


INfo lebih jelas
klik disini..


kebetulan saya juga aliran ini..

hehehehe/gg/gg

« Last Edit: 04 October 2008, 06:17:19 AM by darkmarket »

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Aliran Maitreya
« Reply #948 on: 04 October 2008, 01:19:32 PM »
Saya pernah ikut Ikuantao.

Kesimpulan: bukan bagian dari Buddhisme. Lebih mirip konfucius campur kepercayaan mistik berbau taoisme. Kecuali kerakusannya dalam mengeruk uang dari kantong penganutnya, aliran ini berfokus pada ajaran moral yang kaidahnya nggak terlalu buruk. Mungkin ajaran yang paling buruk dari kelompok ini adalah paham rasialisme di mana mengganggap orang Tionghoa adalah umat pilihan. Menurut mereka, orang bukan Tionghoa sulit mencapai Nirvana :))))))

Penipuan dalam menciptakan efek samping kepatuhan pengikutnya sering dilakukan, tapi hal ini nggak beda dengan yang dilakukan oleh banyak agama lainnya.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Aliran Maitreya
« Reply #949 on: 09 October 2008, 09:47:50 PM »
SEBENARNYA MASIH BANYAK TERDAPAT PERTANYAAN KEPADA ALIRAN MAITREYA YANG BELUM DIJAWAB DIANTRANYA;

1. DALAM ALIRAN MAITREYA MENYEBUTKAN SEORANG ARAHAT MASIH BLUM MENCAPAI NIBBANA. PENCAPAIANNYA HANYA SEBATAS ALAM ETER YANG BELUM BEBAS KELAHIRAN KEMBALI KARENA MASIH BELUM CIU TAO. KARENA INI MEMBINGUNGKAN DAN TIDAK SESUAI DENGAN AGAMA BUDDHA.

2. ABAD 21 ADALAH ABAD MAITREYA, DAN MASA PANCARAN PUTIH.
DAN 10 TINGKAT ALAM, DARI BUDDHA, PACCEKA BUDDHA, SAVAKA BUDDHA, BODHISATVA ARAHAT DEVA, MANUSIA SAMPAI NERAKA, AKAN DISISAKAN TINGGAL 2 ALAM KEHDIPAN YAITU ALAM MANUSIA DAN NERAKA.
DIMANA PARA BUDDHA, BODHISATVA DEWATA BERKUMPUL SEMUA DIBUMI SUCI PANCARAN PUTIH MAITREYA SELAMA 10800 TAHUN, DAN SISANYA KE ALAM NERAKA....
INI JUGA MEMBINGUNGKAN?

3. PARA BUDDHA DARI ZAMAN DULU2, SEPERTI SAKYAMUNI SENDIRI, DLL, SEMUA HARUS TERLAHIR KEMBALI UNTUK MEMBANTU MISI SUCI MAITREYA, DAN MLAI DARI NOL BERJUANG, APABILA GAGAL, STATUS MREKA AKAN TURUN DERAJAT ATAU MENJADI MANUSIA AWAM LAGI, DAN MASUK DALAM RODA SAMSARA LAGI.
INI MEMBINGUNGKAN?

4. ORANG CIUTAO AKAN KE NIRVANA DAN TERBEBAS SAMSARA TETAPI??
BILA MELANGGAR TITAH PANDITA TIDAK TAAT ATASAN, MAKA AKAN MASUK KE NIRWANA TINGKAT RENDAH(RUANG PERTOBATAN, PENJARA LANGIT)
BILA MELANGGAR IKRAR VEGETRAIAN DAN MAKAN DAGING LAGI, HUKUMANNYA KE NERAKA AVICCCI........
SUNGGUH KONTRADIKTIF, PERTAMA X AJAK CIUTAO JANJINYA NIRVANA,
SETELAH SEKIAN LAMA JADI ANGGOTA, MALAH ADA POTENSI MASUK NERAKA AVICCCI.....
TIDAK PASTIII...

BERSAMBUNG...........
CMIIW.FMIIW.

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: Aliran Maitreya
« Reply #950 on: 10 October 2008, 01:51:46 AM »
Benar-benar jelas Thx. kemarin gw dapat info sepenggal-sepengal dari umat M. berarti diluaran mereka punya nama sendiri. cuma di Indonesia pinjam nama agama Buddha. skrg udah ngerti cuma pinjam kan?
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Aliran Maitreya
« Reply #951 on: 10 October 2008, 07:39:51 AM »
SEBENARNYA MASIH BANYAK TERDAPAT PERTANYAAN KEPADA ALIRAN MAITREYA YANG BELUM DIJAWAB DIANTRANYA;

1. DALAM ALIRAN MAITREYA MENYEBUTKAN SEORANG ARAHAT MASIH BLUM MENCAPAI NIBBANA. PENCAPAIANNYA HANYA SEBATAS ALAM ETER YANG BELUM BEBAS KELAHIRAN KEMBALI KARENA MASIH BELUM CIU TAO. KARENA INI MEMBINGUNGKAN DAN TIDAK SESUAI DENGAN AGAMA BUDDHA.

2. ABAD 21 ADALAH ABAD MAITREYA, DAN MASA PANCARAN PUTIH.
DAN 10 TINGKAT ALAM, DARI BUDDHA, PACCEKA BUDDHA, SAVAKA BUDDHA, BODHISATVA ARAHAT DEVA, MANUSIA SAMPAI NERAKA, AKAN DISISAKAN TINGGAL 2 ALAM KEHDIPAN YAITU ALAM MANUSIA DAN NERAKA.
DIMANA PARA BUDDHA, BODHISATVA DEWATA BERKUMPUL SEMUA DIBUMI SUCI PANCARAN PUTIH MAITREYA SELAMA 10800 TAHUN, DAN SISANYA KE ALAM NERAKA....
INI JUGA MEMBINGUNGKAN?

3. PARA BUDDHA DARI ZAMAN DULU2, SEPERTI SAKYAMUNI SENDIRI, DLL, SEMUA HARUS TERLAHIR KEMBALI UNTUK MEMBANTU MISI SUCI MAITREYA, DAN MLAI DARI NOL BERJUANG, APABILA GAGAL, STATUS MREKA AKAN TURUN DERAJAT ATAU MENJADI MANUSIA AWAM LAGI, DAN MASUK DALAM RODA SAMSARA LAGI.
INI MEMBINGUNGKAN?

4. ORANG CIUTAO AKAN KE NIRVANA DAN TERBEBAS SAMSARA TETAPI??
BILA MELANGGAR TITAH PANDITA TIDAK TAAT ATASAN, MAKA AKAN MASUK KE NIRWANA TINGKAT RENDAH(RUANG PERTOBATAN, PENJARA LANGIT)
BILA MELANGGAR IKRAR VEGETRAIAN DAN MAKAN DAGING LAGI, HUKUMANNYA KE NERAKA AVICCCI........
SUNGGUH KONTRADIKTIF, PERTAMA X AJAK CIUTAO JANJINYA NIRVANA,
SETELAH SEKIAN LAMA JADI ANGGOTA, MALAH ADA POTENSI MASUK NERAKA AVICCCI.....
TIDAK PASTIII...

BERSAMBUNG...........
Caps Lock Off please..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #952 on: 10 October 2008, 08:50:48 AM »
1. DALAM ALIRAN MAITREYA MENYEBUTKAN SEORANG ARAHAT MASIH BLUM MENCAPAI NIBBANA. PENCAPAIANNYA HANYA SEBATAS ALAM ETER YANG BELUM BEBAS KELAHIRAN KEMBALI KARENA MASIH BELUM CIU TAO. KARENA INI MEMBINGUNGKAN DAN TIDAK SESUAI DENGAN AGAMA BUDDHA.

Pernyataan ini tidak salah karena berasal dari paham Mahayana mengenai konsep pencapaian seorang Arahat dan Bodhisattva.

2. ABAD 21 ADALAH ABAD MAITREYA, DAN MASA PANCARAN PUTIH.
DAN 10 TINGKAT ALAM, DARI BUDDHA, PACCEKA BUDDHA, SAVAKA BUDDHA, BODHISATVA ARAHAT DEVA, MANUSIA SAMPAI NERAKA, AKAN DISISAKAN TINGGAL 2 ALAM KEHDIPAN YAITU ALAM MANUSIA DAN NERAKA.
DIMANA PARA BUDDHA, BODHISATVA DEWATA BERKUMPUL SEMUA DIBUMI SUCI PANCARAN PUTIH MAITREYA SELAMA 10800 TAHUN, DAN SISANYA KE ALAM NERAKA....
INI JUGA MEMBINGUNGKAN?


ini tercampur dengan Teologi dan revelation berdasarkan Taoisme dan Konfusianisme.

3. PARA BUDDHA DARI ZAMAN DULU2, SEPERTI SAKYAMUNI SENDIRI, DLL, SEMUA HARUS TERLAHIR KEMBALI UNTUK MEMBANTU MISI SUCI MAITREYA, DAN MLAI DARI NOL BERJUANG, APABILA GAGAL, STATUS MREKA AKAN TURUN DERAJAT ATAU MENJADI MANUSIA AWAM LAGI, DAN MASUK DALAM RODA SAMSARA LAGI.
INI MEMBINGUNGKAN?


ini hanya ajakan agar Buddhist yang mainstream mau membantu Maitreya dalam menyebarkan agamanya.

4. ORANG CIUTAO AKAN KE NIRVANA DAN TERBEBAS SAMSARA TETAPI??
BILA MELANGGAR TITAH PANDITA TIDAK TAAT ATASAN, MAKA AKAN MASUK KE NIRWANA TINGKAT RENDAH(RUANG PERTOBATAN, PENJARA LANGIT)
BILA MELANGGAR IKRAR VEGETRAIAN DAN MAKAN DAGING LAGI, HUKUMANNYA KE NERAKA AVICCCI........
SUNGGUH KONTRADIKTIF, PERTAMA X AJAK CIUTAO JANJINYA NIRVANA,
SETELAH SEKIAN LAMA JADI ANGGOTA, MALAH ADA POTENSI MASUK NERAKA AVICCCI.....
TIDAK PASTIII...


Rekayasa segelintir kelompok agar umatnya tak kabur.

Btw,Jhonson udah pindah agama yah gosipnya?

Insya Auloh lancar-lancar dan langgeng.





Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Aliran Maitreya
« Reply #953 on: 11 October 2008, 02:56:55 PM »
Bersambung. . .

5. Silsilah kepatriatan guru waris pewaris ajaran dharma hati, masih patut dipertanyakan??
Karena sepuh huineng hdup pada abad ketujuh, apabila satu guru harus bertemu dngan guru berikut untuk memberikan pewaris ajaran esoteris, maka untuk sampai ke guru shecun shemu pada abad 20, maka usia rata2 setiap guru mestinya harus mencapai 150 tahun, apabila tidak maka akan terdapat selisih tahun sangat besar, mgkin hampir sekitar 5 abad.

6. Laomu sebagai tuhan, tampak lemah tak berdaya, tampak seperti tidak mahakuasa dan tidak mahatahu. Hal ini dpat dibaca lewat amanat laumu, yang betapa suka menangis dan tak berdaya kpada manusia...
Mengapa umat maitreya masi beriman dan percaya kepada tuhan yang lemah dan cengeng seperti itu??
Untuk apa beriman dan berdoa dan percaya kepada laumu yang tidak berdaya itu??

7. Orang yang sudah ciutao sebenarnya kepastian alam kehdupan berikut/tujuan yg pasti kemana?
Karena belum jelas, ada yg mengatakan ke nirwana? Ke surga tusita, ke terlahr lg ke bumi suci(abad 22), ke penjara lngit, ke neraka avicci??
Semua serba tidak pasti. . .Pikiran akan hal tsb pun ikutmenjadi bercabang2,
serba kacau.

Bersambung
CMIIW.FMIIW.

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: Aliran Maitreya
« Reply #954 on: 12 October 2008, 02:54:48 AM »
ya.. ditunggu sambungannya.
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Aliran Maitreya
« Reply #955 on: 12 October 2008, 07:47:21 AM »
Keyakinan aliran maitreya.

Abad ini adalah merupakan abad pengadilan akhir zaman.
Abad ini adalah abad akhir zaman bagi tatanan kehidupan manusia yang penuh perbedaan, peperangan, pertikaian karena perbedaan, 3 akar kejahatan, dan segala penderitaan. Abad ini merupakan akhr zaman bagi kehidupan sejarah yang penuh darah. Tetapi merupakan awal bagi zaman baru, abad baru, sampai selamalamanya bagi kehidupan manusia yang beradab, maju, bernurani, tiada perbedaan, tanpa sakit penyakit, tanpa 3 akar kejahatan, dsb. Seluruh dunia adalah one family, satu dunia adalah taman sukacita semesta, dunia ini adalah surga, surga bersatu dngan dunia. Nirvana adalah dunia sukhavati maitreya.
5 tingkatan alam sugatiloka, dari alam buddha sampai dewata akan melebur menjadi satu alam yaitu dunia sukhavati maitreya.
2 alam penderitaan akan melebur menjadi satu dngan neraka.
Sehingga dikatakan 10 tingkatan alam akan dilebur laumu menjadi 2 alam(yaitu surga/dunia sukhavati dan alam neraka)
(berarti surga catumaharajika,tavatimsa, tusita dsb, lenyap dong???)
dan abad maitreya akan mulai terbentuk pada abad 21 ini, dan menjadi bumi sukhavati pada abad 22 sampai selamanya(terbentuk setelah hari pengadilan akhir zaman.
Ini disamakan dalam ayat injil yg menyebut bertobatlah , sebab kerajaan TUHAN sudah dekat.
abad maitreya antara lain bercirikan jalan raya datar, mulus, kota2 gemerlapan, bnyk gedung2 tinggi, berteknologi sangat canggih, akan muncul butiran emas shngga tanahnya emas permata, pohon2 yang indah berbuah setiap habis petik dan sejuta keajaiban dan keindahan, ini berkat daya sakti maitreya.(koment; kota ketumatì belum ada tuh???)
Lubang ozon kembali utuh berkat kekuatan maitreya.
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Aliran Maitreya
« Reply #956 on: 12 October 2008, 08:10:50 AM »
Umur manusia pancaran putih diabad maitreya
adalah 10800 tahun yang dapat berarti 10000+800 thn, dan juga berarti kekal abadi. Sulit membyang manusia dapat hdup kekal. Dunia pancaran putih hampir sama dngan pandangan umat nasrani yang menyatakan akan adanya langit baru, bumi yg baru, manusia baru, tidak ada tangisan, dukacita, tidak ada perkabungan, segala yang lama sudah berlalu.
 aliran maitreya selalu menanamkan pedoman dunia adalah satu keluarga tanpa pandang status, bhasa, ras dan bangsa, karena semua manusia adalah anak2 laumu, bahkan binatang adalah anak2 laumu.
Menanamkan paham ajaran nurani saling hormat, kasih mengasih, saling mengalah, mengash alam, mencintai alam, memuliakan kehidupan manusia maupun binatang.
Menanamkan paham secara konsisten ajaran moralitas dan etika kpada umat.

CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Aliran Maitreya
« Reply #957 on: 12 October 2008, 08:40:59 AM »
Masi mengenai keyakinan alrn maitreya(sebatas pengetahuan ku).

Segala pengorbnan umat maitreya baik materi maupun non materi, semangat, keringat, airmata, brkorbn vegetarian, dan smua yg menyangkut kebaikan misi maitreya, brkorban harga diri karena dibilang pengkut sesat, dsb)maka dngan pengorbanan itu, mampu membayar bnyak dosakarma pd khdupan lampau dan segala pengorbanan tsb akan diupah dngan pahala besar hngga pahala bersama sama ini mampu membuat mereka menikmati kebahagian kekal ditanah maitreya(bumi suci)..Koment; dunia itu tidak kekal, bgaimana mgkin ada kebahagiaan kekal? ? ?
Pengorbanan2 ini demi misi maitreya disebut garuka kamma, karma baik yang sangat besar.
CMIIW.FMIIW.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aliran Maitreya
« Reply #958 on: 12 October 2008, 08:45:53 AM »
1. DALAM ALIRAN MAITREYA MENYEBUTKAN SEORANG ARAHAT MASIH BLUM MENCAPAI NIBBANA. PENCAPAIANNYA HANYA SEBATAS ALAM ETER YANG BELUM BEBAS KELAHIRAN KEMBALI KARENA MASIH BELUM CIU TAO. KARENA INI MEMBINGUNGKAN DAN TIDAK SESUAI DENGAN AGAMA BUDDHA.

Pernyataan ini tidak salah karena berasal dari paham Mahayana mengenai konsep pencapaian seorang Arahat dan Bodhisattva.

2. ABAD 21 ADALAH ABAD MAITREYA, DAN MASA PANCARAN PUTIH.
DAN 10 TINGKAT ALAM, DARI BUDDHA, PACCEKA BUDDHA, SAVAKA BUDDHA, BODHISATVA ARAHAT DEVA, MANUSIA SAMPAI NERAKA, AKAN DISISAKAN TINGGAL 2 ALAM KEHDIPAN YAITU ALAM MANUSIA DAN NERAKA.
DIMANA PARA BUDDHA, BODHISATVA DEWATA BERKUMPUL SEMUA DIBUMI SUCI PANCARAN PUTIH MAITREYA SELAMA 10800 TAHUN, DAN SISANYA KE ALAM NERAKA....
INI JUGA MEMBINGUNGKAN?


ini tercampur dengan Teologi dan revelation berdasarkan Taoisme dan Konfusianisme.

3. PARA BUDDHA DARI ZAMAN DULU2, SEPERTI SAKYAMUNI SENDIRI, DLL, SEMUA HARUS TERLAHIR KEMBALI UNTUK MEMBANTU MISI SUCI MAITREYA, DAN MLAI DARI NOL BERJUANG, APABILA GAGAL, STATUS MREKA AKAN TURUN DERAJAT ATAU MENJADI MANUSIA AWAM LAGI, DAN MASUK DALAM RODA SAMSARA LAGI.
INI MEMBINGUNGKAN?


ini hanya ajakan agar Buddhist yang mainstream mau membantu Maitreya dalam menyebarkan agamanya.

4. ORANG CIUTAO AKAN KE NIRVANA DAN TERBEBAS SAMSARA TETAPI??
BILA MELANGGAR TITAH PANDITA TIDAK TAAT ATASAN, MAKA AKAN MASUK KE NIRWANA TINGKAT RENDAH(RUANG PERTOBATAN, PENJARA LANGIT)
BILA MELANGGAR IKRAR VEGETRAIAN DAN MAKAN DAGING LAGI, HUKUMANNYA KE NERAKA AVICCCI........
SUNGGUH KONTRADIKTIF, PERTAMA X AJAK CIUTAO JANJINYA NIRVANA,
SETELAH SEKIAN LAMA JADI ANGGOTA, MALAH ADA POTENSI MASUK NERAKA AVICCCI.....
TIDAK PASTIII...


Rekayasa segelintir kelompok agar umatnya tak kabur.

Btw,Jhonson udah pindah agama yah gosipnya?

Insya Auloh lancar-lancar dan langgeng.


Analisa manteb banget bro nyanadhana,

sepengetahuan saya berkumpul dgn mereka....
kebanyakan lebih "sopan dan good customer services"....
makanan yg dihidangkanpun juga mantep...(terutama yg di Taiwan)...

jadi selalu ada saja point2 positif yg bisa kita belajar dari orang lain...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aliran Maitreya
« Reply #959 on: 12 October 2008, 09:05:59 AM »
Salam,kebetulan saya adalh penganut Buddha aliran Maitreya.sedikit ssaya ceritakan bahwa saya juga merasa agak aneh dgn aliran ini dengan munculnya istilah Lao Mu atau yang dapat dikatakan Tuhan.yang membingungkan adalah ini sangat berbeda dengan ajaran Buddha Gotama yang kurang banyak bercerita mengenai Tuhan.bagaimana menurut teman2 ?

Selama makanannya enak,... cece2nya cakep2...
pasti deh Bro betah dgn kebingungan tsb....
Apalagi kalau bro udah dipilih sebagai Ciangse (pembicara)....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya