//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - hengki

Pages: 1 ... 43 44 45 46 47 48 49 [50]
736
Meditasi / Re: Sensasi ketika meditasi
« on: 30 November 2007, 07:27:11 PM »
Pathama Jhana atau Jhana ke 1 dapat kita ketahui, adapun ciri-cirinya sbb :
1. Vitaka, berusaha memegang obyek.
2. Vicara, telah memegang obyek dengan kuat.
3. Piti, kegiuran.
4. Sukha, kebahagiaan yang dalam.
5. Ekagatta, pikiran yang telah terpusat, batin seimbang.

Pada waktu masuk jhana pertama, kita masih dapat mendengar suara dari luar tapi tetap masih dapat memegang obyek dengan mantap, tidak goyah, suara tsb tidak dapat mengganggu meditasi sekalipun kita mendengarnya, batin bekerja dengan wajar seperti biasa. Bila meditasi telah mencapai tingkat ini disebut Jhana Pertama artinya yang telah memegang obyek dengan kuat dan tidak terpengaruh suara dari luar, melainkan hanya terpusat pada satu obyek. Guru meditasi mengatakan bahwa hal tsb diatas berarti antara jasmani dan batin mulai dapat dipisahkan. Sesungguhnya kebiasaan batin adalah menganalisa tubuh, misalnya pada waktu kita mendengar suara, maka batin ini ingin mengetahui apa dan dari mana suara itu. pada tingkat Jhana Pertama ini batin tidak ingin mengetahui tubuh, tetapi batin menjadi diam, batin hanya memegang satu obyek, inilah yang disebut Jhana Pertama.

Kelima ciri2 tsb di atas muncul bersama-sama dalam pikiran atau batin kita, tetapi batin kita tetap dapat menguasainya. Apa saja yang muncul dari kelima ciri2 tsb dapat kita ketahui. Misal muncul piti kita mengetahuinya sebagai piti, bila muncul vitaka atau vicara juga kita dapat mengetahui sebagaimana mestinya selama kita bermeditasi.

RINTANGAN JHANA PERTAMA

Rintangan atau musuh yang berbahaya dalam Jhana Pertama adalah suara, bila seorang yang praktek meditasi dapat memegang obyek, suara dari luar masih dapat didengar tetapi suara itu tidak dapat menganggu konsentrasinya, maka ia telah masuk Jhana Pertama.
Tetapi jangan lupa Lokiya Jhana ini masih merupakan Jhana yang rendah, Jhana yang baru didapat dari meditasi. Jhana ini mudah hilang atau merosot bila batin dimabukkan oleh salah satu nivarana. Bila kita dapat menghalau nivarana maka Jhana dapat muncul kembali.
Berkembang dan merosotnya Jhana tergantung bagaimana kita menghadapi rintangan batin/nivarana. Bila nivarana tidak muncul maka batin menjadi sunyi dan tenang. Sebaliknya bila nivarana muncul maka Jhana akan lenyap.
Keadaan semacam ini juga berlaku pada Jhana2 yang lain yaitu Jhana kedua sampai Jhana kedelapan. Bila nivarana muncul dalam salah satu tingkat Jhana maka Jhana itu akan turun dan lenyap, oleh karena itu kita harus memperhatikan bagaimana nivarana itu muncul.

737
Meditasi / Re: Sensasi ketika meditasi
« on: 29 November 2007, 09:40:43 PM »
ikutan ah. yang pernah saya alami waktu rajin meditasi yaitu tubuh rasanya seperti mengambang beberapa cm di atas tanah, kepala membesar, rasa bahagia.
yang saya baca di buku judul Samma Samadhi itu ciri2 piti/kegiuran

Ada 5 ciri2 piti :
1. bulu roma berdiri/merinding.
2. keluar air mata tanpa sebab.
3. tubuh menjadi seperti bergoncang.
4. tubuh seperti melayang-layang terangkat naik, bahkan kadang2 bisa terbang/melayang.
5. kadang-kadang tubuh terasa menjadi besar, kecil, tinggi dan tubuh terasa kosong.
salah satu dari lima tanda2 tsb dapat menjadi ciri dari piti. kita dapat menemukannya dalam praktek, batin menjadi sejuk, tubuh tidak tergoyah lagi dan menjadi meditasi yang mantap.

Ada 4 ciri dari upacara samadhi
Upacara samadhi disebut juga upacara jhana. upacara jhana adalah meditasi yang sudah mantap karena mendekati pencapaian jhana pertama/pathama samapati. dalam tingkat upacara jhana ini seseorang sudah dapat memegang obyek dalam waktu cukup lama, batin tenang dan merupakan dasar untuk melatih dibbacakkhu. bila kita telah sampai pada tingkat upacara samadhi, maka kita dapat mengetahui adanya hal-hal sbb :
1.Vitaka, batin berusaha memegang obyek meditasi, kita memegang obyek cukup lama dan pikiran tidak mengembara kemana-mana.
2. Vicara, dalam memegang obyek kemudian menjadi gambaran batin/nimitta. Nimitta berubah-ubah atau muncul warna yang dapat menjadi besar atau kecil dan sebagainya tergantung dari nimitta kita. bagaimana bentuk nimitta itu tinggi atau rendahnya gambaran nimitta, batin tetap mengetahuinya, dan tidak terlepas dari kesadaran meditasi. Pada saat kita mengetahui nafas panjang dan nafas pendek itulah yang disebut vitaka.
3. Piti, kegiuran batin tergiur dalam kesenangan, kegembiraan, batin kita merasa tenang dan ada kepuasan, seolah-olah batin terang, tubuh terasa ringan dan gembira. kadang=kadang kita melihat warna sepintas atau kilat yang tidak begitu lama.
4. Sukha, kebahagiaan yang dalam. Kebahagiaan yang halus dan sukar ditemukan dalam kehidupan biasa dan tidak menimbulkan penderitaan. Kebahagiaan ini tidak disebabkan oleh sesuatu yang pernah kita alami, melainkan kebahagiaan tanpa penderitaan yang merupakan hasil dari meditasi.
Keempat hal tsb di atas merupakan ciri dari Upacara Samadhi.

Tingkat Upacara Samadhi ini adalah tingkat sebelum kita memasuki jhana Pertama/Pathama Jhana. Dikatakan bahwa Upacara Samadhi ini hampir masuk Jhana Pertama, karena belum lengkap untuk memenuhi ketentuan dari Jhana. oleh karena itu belum bisa disebut sebagai Jhana Samapati

738
Untuk andre golden dan lex chan yang di Taiwan.
Saya boleh tanya sedikit yah.
Di Taiwan Aliran Maitreya diakui tidak?
Dan Lu Sheng Yen juga diakui tidak?

Terima kasih sebelumnya.

Omithofo,
Hengki

739
Lingkungan / Re: cung cung cep
« on: 27 November 2007, 03:24:21 PM »
daripada berdebat mending umat awam yang cung cung cep diarahkan oleh Umat Buddha yang mengerti Dhamma agar mereka bisa mengerti tentang Hukum Karma, manfaat Berdana, dll sehingga mereka mempunyai pengertian yang benar tentang Agama Buddha dan tidak lari ke Agama tetangga yang lebih menjanjikan ini dan itu bila menemui masalah.
Kan hitung2 kitar Berdana Dhamma. Makanya bila ada Umat awam yang datang ke Vihara harus didekati dan jangan dicuekin :o)

Omithofo,
H

740
Engaged Buddhism / Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« on: 27 November 2007, 03:16:19 PM »
wah enak yah bisa ikutan kegiatan Tzu CHi
Kangen gue. Gue dulu sering ikut kegiatan Tzu Chi waktu tinggal di Jakarta. sekarang gue tinggal di Palembang jadi tidak bisa ikut lagi  :'(
Bagus banget ada Tzu Chi di Indo jadi bisa menolong orang2 susah karena di Indo sangat banyak orang susah. Kita jadi bisa balas budi pada Negara dimana kita tinggal, tidur, makan, bahkan buang air di sini   :)

Tetap Semangat kata Sonny Tulung

Metta,
Hengki

741
Engaged Buddhism / Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« on: 22 November 2007, 06:09:09 PM »
bro wi tjong,
bagi2 cerita donk gimana tentang kegiatan bagi kupon Tzu Chi.
Thanks bro

742
Engaged Buddhism / Re: Buddha Tzu Chi -> Buddhanisasi
« on: 15 November 2007, 06:12:57 PM »
Tzu Chi murni atas dasar kemanusiaan menolong orang2 yang sedang dalam kesusahan.
Saya dulu waktu di Jakarta sering ikut kegiatan Tzu Chi dan tidak pernah ada keharusan bahwa setelah menerima bantuan Tzu Chi harus masuk Agama Buddha.
Ikut kegiatan Tzu Chi sangat bagus sekali karena kita bisa berbuat baik secara tidak langsung pada ratusan orang. Bagi yang ingin Merubah Nasib jangan melewatkan kesempatan menjadi Sukarelawan Tzu Chi. banyak manfaatnya, kita dapat banyak teman yang baik2 dan berjiwa sosial.
Pokoknya kalau bisa ikut deh kegiatan sosial Tzu Chi.

Cia Yo

Pages: 1 ... 43 44 45 46 47 48 49 [50]
anything