Ya, gitulah kalo orang sok suci, orang nanya apa dikomentarinya apa. Padahal ya kalo ngga bisa membantu ya ngapain juga asal nyablak. Sama sekali tidak ada rasa empatik, yang ada mau berlomba2 keliatan paling bener.
Ada orang cemas atau khawatir bukannya ditenangkan tapi dikhotbahin panjang lebar. Toh Sang Buddha juga mengajar dengan berbagai cara, bagi yang merasa tidak ada masalah atau artinya dengan kejadian2 alam ya sudahlah, makanya bisa sok suci menganggap objek itu netral, burungnya ga salah, dll.
Misalnya ada orang sangat kehausan, dia minta tolong. Reaksi bisa macam2 memang. Ada yang bilang ya, salah sendiri ga beli minum (padahal dia ga punya duit misalnya atau belum nemu toko yang jual minum atau sumber air). Ada yang bilang oh jangan melekat sama air minum. Atau buat apa kamu mengeluh haus. Padalah yang dibutuhkan tindakan nyata, dia butuhnya air. Yang paling bijak ya kasih aja air minum kalo punya, kalo ga punya air ya ga usah komentar ga jelas.