//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berhenti membaca Paritta setelah mendapat pesan dari orang yang menjelang ajal  (Read 44349 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Namo Buddhaya,

Saya mengisahkan ini adalah kisah nyata saya pribadi yang sungguh2 terjadi dalam hidup saya, dimana saya akhir2 ini sejak th.2005 hingga akhir des 2012 selalu tidak lepas dari membaca Paritta, bahkan bisa dibilang sangat mendalam sekali. Sejak membuka mata subuh pagi hari dimulai membaca Paritta hingga 1jam kemudian baru melakukan kegiatan harian pagi, nanti siang setelah makan siang begitu juga, bahkan sore hari hingga malam bahkan pernah semalam suntuk hingga subuh non-stop tidak tidur sama sekali, membaca Paritta.

Namun hal ini kemudian terhenti dengan seketika, karena saya didatangi oleh sahabat baik saya yang sedang menjelang ajal dengan mengatakan : "percuma baca Paritta, yang penting perbuatan selama hidup".

Sahabat baik saya ini selalu mendatangi saya, padahal dia sedang koma di RS dan saya menemani dia bersama istrinya, dia sll mendatangi saya untuk menyampaikan pesan (***Mohon jangan menganggap saya KLENIK, ini sama sekali bukan). Pada saat menjelang dia meninggal, dia bilang : "Saya sudah tidak kuat lagi, badan saya sudah tidak mampu", Begitu saya terbangun masih jam 2 malam, lalu Istrinya juga ikut terbangun, karena kami tidur bersebelahan, lalu dia nanya kepada saya, ada apa ?

Saya menceritakan mimpi saya yang seolah2 bukan mimpi karena dia seperti bener2 hadir di kamar kami (padahal kami terpisah, dia dlm ruang isolasi ICU), anehnya seketika perut saya sakit sekali, dan saya langsung ke toilet karena spt tidak dapat di tahan lagi, yang keluar adalah cairan yang berwarna hitam pekat sekali. Saya ceritakan kepada istrinya apa yang terjadi tadi itu, istrinya ga percaya, masih ragu, dan kemudian itu SUNGGUH2 terjadi jam 7 pagi di tubuh pasien tsb, padahal dalam kepercayaan jawa itu adalah tanda2 hampir meninggal. Sehingga Istri mulai agak setengah percaya bahwa suami nya memang akan meninggal tidak dapat melanjutkan hidup lagi. Kami hanya mampu sembahyang dan sembahyang (baca Paritta).

Lagi2 dia mendatangi saya di hari berikutnya dengan mengatakan amat sangat jelas : "percuma baca Paritta, yang penting perbuatan selama hidup". Saya terbangun masih jam 2 malam, seperti biasa istri sll juga ikut bangun, ketika saya ditanya ya saya ceritakan saja apa yang terjadi, seketika dia tertawa terbahak2 karena itu adalah PRINSIP hidup sahabat saya yang selama ini saya TIDAK pernah mendengar dia omong demikian. Setelah beliau meninggal, saya kemudian menjadi tidak membaca Paritta lagi, karena yang penting perbuatan orang tsb selama hidup, hal ini telah dia saksikan sendiri dikala antara hidup dan mati, sehingga beliau melihat dengan JELAS bahwa Paritta tidak akan menolong sama sekali ketika kita terlalu banyak menumpuk akusala, menumpuk kejahatan, menumpuk kamma buruk, maka menjelang meninggal kita udah dapat melihat akan kemanakah kita... ^:)^

Semoga cerita kisah nyata pengalaman pribadi saya ini tidak disalah artikan, ini sungguh2 terjadi dalam hidup saya, yang penting sekarang adalah menumpuk kebajikan sebanyak2nya, karena kejahatan yang telah kita lakukan kemarin2 ini tetap harus kita bayar....hanya dengan menumpuk kebajikan saja dapat mengurangi beratnya kamma buruk yang musti kita bayar...kamma buruk tetap harus kita bayar.... ;D
I'm an ordinary human only

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Bagi yang memegang prinsip seperti itu, bisa saja pada saat dia menjelang ajal kondisi pikirannya seperti itu membuatnya tenang.  Tetapi ada pula orang yang pada saat menjelang ajal pikiran tidak mampu tenang dan setelah mendengar paritta yang dibacakan mampu membantunya.  Menurut teori, pikiran menjelang ajal adalah faktor penentu kelahiran selanjutnya.

Manfaat sering membaca paritta, dalam kondisi tertentu termasuk menjelang ajal pasti lebih mudah mengingatnya, ketimbang tak pernah membaca sama sekali.  Tentu saja gw setuju bahwa perbuatan baik lebih penting daripada sekedar membaca paritta saja.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Bagi yang memegang prinsip seperti itu, bisa saja pada saat dia menjelang ajal kondisi pikirannya seperti itu membuatnya tenang.  Tetapi ada pula orang yang pada saat menjelang ajal pikiran tidak mampu tenang dan setelah mendengar paritta yang dibacakan mampu membantunya.  Menurut teori, pikiran menjelang ajal adalah faktor penentu kelahiran selanjutnya.

Manfaat sering membaca paritta, dalam kondisi tertentu termasuk menjelang ajal pasti lebih mudah mengingatnya, ketimbang tak pernah membaca sama sekali.  Tentu saja gw setuju bahwa perbuatan baik lebih penting daripada sekedar membaca paritta saja.

Memang prinsip ini telah menjadi prinsip hidupnya sejak dulu, tapi saya sama sekali tidak mengetahui. ;D

Walau Paritta itu memang memiliki kekuatan, terbukti Ratana Sutta membebaskan kota Vesali, Karaniya Sutta melindungi Bhikkhu2 hutan dari gangguan setan, Khandha Paritta melindungi Bhikkhu dari gigitan ular dan keluarganya, dll. Namun saya mungkin masih syock kehilangan sahabat baik saya, yang mana saya melihat sendiri semua proses kematiannya. saya sangat kehilangan dia.... :(
I'm an ordinary human only

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Baca pAritta tanpa mengerti arti na
Dan tanpa perenungan = 0

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Sama hal nya
Klo org bukan agama Buddhis disuruh baca paritta
Apa guna na

Bagi mereka jg gx brguna
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Baca pAritta tanpa mengerti arti na
Dan tanpa perenungan = 0

Sahabat saya ini memang memegang prinsip bahwa kejahatan tidak dapat dihapuskan dengan Paritta, tapi dapat dikurangi dengan selalu melakukan kebajikan. itu udah jadi prinsipnya. Dia sungguh2 luar biasa sekali menumpuk kebajikan. Selalu setiap awal bulan dan pertengahan bulan berdana pembangunan Vihara, selalu melakukan dana makanan ke Vihara, selalu melakukan dana cetak buku Dhamma, dll.
I'm an ordinary human only

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Sama hal nya
Klo org bukan agama Buddhis disuruh baca paritta
Apa guna na

Bagi mereka jg gx brguna

Sahabat saya adalah pengikut setia YM.Bhante Shri Pannavaro Maha Thera, mendut.  ;D

Dia Buddhist tulen, tapi dia penganut "Praktek menumpuk Kebajikan lebih bermanfaat daripada hanya baca Paritta"
I'm an ordinary human only

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Sahabat saya ini memang memegang prinsip bahwa kejahatan tidak dapat dihapuskan dengan Paritta, tapi dapat dikurangi dengan selalu melakukan kebajikan. itu udah jadi prinsipnya. Dia sungguh2 luar biasa sekali menumpuk kebajikan. Selalu setiap awal bulan dan pertengahan bulan berdana pembangunan Vihara, selalu melakukan dana makanan ke Vihara, selalu melakukan dana cetak buku Dhamma, dll.

Teman yg menarik

Moga kita jg bisa belajar dr cara kehidupan yg baik itu

Tapi bukan berarti dgn kata2 na membuAt kamu gx niat baca paritta lagi

Karena baca paritta itu jg slah satu hal yg baik
Bisa membuat pikiran tenang dan membuat pikiran tidak bpikir hal yg tidak2

DAn lakukan byk kebajikkan tentu na jgn cuma baca paritta tnp ddukung dgn moral yg baik

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Teman yg menarik

Moga kita jg bisa belajar dr cara kehidupan yg baik itu

Tapi bukan berarti dgn kata2 na membuAt kamu gx niat baca paritta lagi

Karena baca paritta itu jg slah satu hal yg baik
Bisa membuat pikiran tenang dan membuat pikiran tidak bpikir hal yg tidak2

DAn lakukan byk kebajikkan tentu na jgn cuma baca paritta tnp ddukung dgn moral yg baik

Dia memang teman yang sangat baik sekali. Saya sangat kehilangan dia. Ga sangka akan begitu cepat perginya, kami berpisah cukup lama, baru ketemu sebulan kemudian dia meninggal.

Dia selalu berdana ke Panti Asuhan yang Islam, Masjid, bahkan tukang2 becak, tukang2 parkir. Ini selalu dia lakukan tiap hari tanpa pernah putus sejak thn.2000, dia dulu memang agak sedikit berantakan masa mudanya, semua sudah dia ceritakan ke saya, namun sejak ikut Vipassana th.2000 MERUBAH segalanya, dia menjadi orang baru, dan seluruh hari2nya hanya utk menjalankan kebajikan saja. sungguh. Bahkan Bhante Pannavaropun memuji dia sewaktu melepas jenasah nya (malam maisongan).
I'm an ordinary human only

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Dia memang teman yang sangat baik sekali. Saya sangat kehilangan dia. Ga sangka akan begitu cepat perginya, kami berpisah cukup lama, baru ketemu sebulan kemudian dia meninggal.

Dia selalu berdana ke Panti Asuhan yang Islam, Masjid, bahkan tukang2 becak, tukang2 parkir. Ini selalu dia lakukan tiap hari tanpa pernah putus sejak thn.2000, dia dulu memang agak sedikit berantakan masa mudanya, semua sudah dia ceritakan ke saya, namun sejak ikut Vipassana th.2000 MERUBAH segalanya, dia menjadi orang baru, dan seluruh hari2nya hanya utk menjalankan kebajikan saja. sungguh. Bahkan Bhante Pannavaropun memuji dia sewaktu melepas jenasah nya (malam maisongan).

Kalo prinsip tanpa membaca paritta ini cocok buat dia, untuk orang lain belum tentu.

Satu lagi komen gw,  dari tulisan anda yang gw baca sepertinya dia baru melakukan salah satu dari DANA-SILA-SAMADHI yaitu berdana.   Apakah dia juga rutin menjalankan sila (hingga attasila) dan samadhi ?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
saya lebih senang merenungkan arti Paritta dari pada hanya membaca.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
hmm, rada2 mencurigakan..

maaf ya, bukan mau menyinggung perasaan anda, karena dia adalah teman karib anda..
tapi sy ragu yang dateng itu bener2 dia..

sy masih kurang jelas apa teman anda itu mengatakan "percuma baca Paritta" atau jelas2 mengatakan "tidak usah/tidak boleh baca Paritta" ?

IMHO sungguh karma buruk menurut sy klo sampe menganjurkan orang yang rajin baca Paritta untuk tidak baca Paritta lagi, berdasarkan pengalaman dia saja.. Apalagi kemudian anda nurut, sungguh sangat disayangkan.. Entah yang dateng itu beneran dia ato mahluk yang memang mau bikin anda ragu2 terhadap Buddhisme..

Baca Paritta saja tentu tidak akan hapus seluruh karma buruk, tapi klo sampe dibilang percuma alias sama sekali ga ada gunanya, kok rada2 gimana gitu ya? Klo bener2 ga ada gunanya, kenapa Sang Buddha sendiri ajarkan bhikkhu2 yang diganggu mahluk halus baca Karaniya Metta Sutta, kenapa ibu hamil memperoleh kemudahan dalam melahirkan setelah Arya Angulimala mengatakan kebenaran yang kemudian dikenal sebagai Angulimala Paritta.

Bahwa ternyata pengalaman teman anda yang banyak beramal itu yang ditekankan itu ya bagus sih, tapi bukan berarti terus jadi percuma baca Paritta. Sayang sekali klo sampe anda terus berhenti karena hal ini.. Ya beramal bisa diteruskan, baca Paritta juga. Memang di mana jahat dan ruginya sih baca paritta?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Sahabat saya adalah pengikut setia YM.Bhante Shri Pannavaro Maha Thera, mendut.  ;D

Dia Buddhist tulen, tapi dia penganut "Praktek menumpuk Kebajikan lebih bermanfaat daripada hanya baca Paritta"

saya setuju sepenuhnya dengan frasa "daripada hanya baca paritta", karena paritta itu memang tidak berguna kalau HANYA dibaca, burung beo pun bisa membaca paritta jika sering2 diperdengarkan padanya, tapi jelas burung beo itu tidak akan mendapat manfaat dari baca paritta itu.

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Namo Buddhaya,

Saya mengisahkan ini adalah kisah nyata saya pribadi yang sungguh2 terjadi dalam hidup saya, dimana saya akhir2 ini sejak th.2005 hingga akhir des 2012 selalu tidak lepas dari membaca Paritta, bahkan bisa dibilang sangat mendalam sekali. Sejak membuka mata subuh pagi hari dimulai membaca Paritta hingga 1jam kemudian baru melakukan kegiatan harian pagi, nanti siang setelah makan siang begitu juga, bahkan sore hari hingga malam bahkan pernah semalam suntuk hingga subuh non-stop tidak tidur sama sekali, membaca Paritta.

Namun hal ini kemudian terhenti dengan seketika, karena saya didatangi oleh sahabat baik saya yang sedang menjelang ajal dengan mengatakan : "percuma baca Paritta, yang penting perbuatan selama hidup".

Sahabat baik saya ini selalu mendatangi saya, padahal dia sedang koma di RS dan saya menemani dia bersama istrinya, dia sll mendatangi saya untuk menyampaikan pesan (***Mohon jangan menganggap saya KLENIK, ini sama sekali bukan). Pada saat menjelang dia meninggal, dia bilang : "Saya sudah tidak kuat lagi, badan saya sudah tidak mampu", Begitu saya terbangun masih jam 2 malam, lalu Istrinya juga ikut terbangun, karena kami tidur bersebelahan, lalu dia nanya kepada saya, ada apa ?

Saya menceritakan mimpi saya yang seolah2 bukan mimpi karena dia seperti bener2 hadir di kamar kami (padahal kami terpisah, dia dlm ruang isolasi ICU), anehnya seketika perut saya sakit sekali, dan saya langsung ke toilet karena spt tidak dapat di tahan lagi, yang keluar adalah cairan yang berwarna hitam pekat sekali. Saya ceritakan kepada istrinya apa yang terjadi tadi itu, istrinya ga percaya, masih ragu, dan kemudian itu SUNGGUH2 terjadi jam 7 pagi di tubuh pasien tsb, padahal dalam kepercayaan jawa itu adalah tanda2 hampir meninggal. Sehingga Istri mulai agak setengah percaya bahwa suami nya memang akan meninggal tidak dapat melanjutkan hidup lagi. Kami hanya mampu sembahyang dan sembahyang (baca Paritta).

Lagi2 dia mendatangi saya di hari berikutnya dengan mengatakan amat sangat jelas : "percuma baca Paritta, yang penting perbuatan selama hidup". Saya terbangun masih jam 2 malam, seperti biasa istri sll juga ikut bangun, ketika saya ditanya ya saya ceritakan saja apa yang terjadi, seketika dia tertawa terbahak2 karena itu adalah PRINSIP hidup sahabat saya yang selama ini saya TIDAK pernah mendengar dia omong demikian. Setelah beliau meninggal, saya kemudian menjadi tidak membaca Paritta lagi, karena yang penting perbuatan orang tsb selama hidup, hal ini telah dia saksikan sendiri dikala antara hidup dan mati, sehingga beliau melihat dengan JELAS bahwa Paritta tidak akan menolong sama sekali ketika kita terlalu banyak menumpuk akusala, menumpuk kejahatan, menumpuk kamma buruk, maka menjelang meninggal kita udah dapat melihat akan kemanakah kita... ^:)^

Semoga cerita kisah nyata pengalaman pribadi saya ini tidak disalah artikan, ini sungguh2 terjadi dalam hidup saya, yang penting sekarang adalah menumpuk kebajikan sebanyak2nya, karena kejahatan yang telah kita lakukan kemarin2 ini tetap harus kita bayar....hanya dengan menumpuk kebajikan saja dapat mengurangi beratnya kamma buruk yang musti kita bayar...kamma buruk tetap harus kita bayar.... ;D

Yang saya tangkap maksudnya adalah, percuma baca paritta, jika tidak melakukan perbuatan baik.
Dengan ungkapan lain, teori tanpa praktek = nol besar.
Begitu juga sebaliknya, praktek juga baik jika dibarengi dengan teori yang benar.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
paritta hanya lah paritta bila hanya di baca saja tanpa ada usaha mengerti tentang Buddha, Dhamma dan Sangha (Buddhanusati, Dhammanusati, Sanghanusati) juga praktek nya dalam kehidupan sehari hari.

Ketika kita membaca Tisarana, berlindung kepada  Buddha, Dhamma dan Sangha tidak sekedar membaca saja tapi juga menjalankan praktek dhamma (jalan mulia berunsur 8, pancasila, atthasila, memahami dukkha, anicca, anatta, paticasamupada, metta, karuna, muditha, uphekka, dll termasuk juga sutta sutta ajaran Sang Buddha Gautama).

 

anything