Saya pernah datang di dialog antar agama di Konsulat jendreal Amerika bersama wakil masing" agama.
Sebenarnya persoalannya selama ini sederhana:
1. Islam hanya pengen Ahmadiyyah gak mencatut nama Islam
2. Kristianitas hanya pengen Saksi Yehovah gak mencatut nama Kristianitas
dan bagi kita sendiri:
Buddhis hanya pengen Maitreya gak mencatut nama Buddhis/agama Buddha
Kalau Ahamadiyyah, Saksi Yehovah dan umat Maitreya mau dengan JUJUR dan TERBUKA mengakui bahwa mereka bukan bagian dari agama Islam, Kristianitas dan Buddha, maka dijamin tidak ada problema "aliran sesat" seperti sekarang ini.
Toh memang yang se BENAR-BENARNYA, Ahamadiyyah bukanlah Islam, Saksi Yehovah bukanlah kr****n dan Mi le Da Dao bukanlah Buddha (seperti di negara asalnya Taiwan sono)!
Jadi masalah kekerasan pada Ahmadiyyah pun, bukanlah semata-mata karena arogansi dari FPI semata, tetapi sebenranya juga bergantung pada keputusan pihak Ahmadiyyah sendiri. jadi sebenarnya banyak umat Islam yang menyayangkan tindakan kekerasan FPI, tapi tetap setuju bahwa Ahmadiyyah bukanlah Islam.
Saya juga pernah diskusi dengan salah satu pengurus WALUBI, yang kebetulan umat Nichiren Shoshu, dia bahkan bilang, "Maitreya (Mi Le Da Dao) bukanlah agama Buddha karena gak punya Triratna."
Bahkan lebih lanjut beliau itu mengatakan, "Tian Chuan She-nya Maitreya sendiri yg ngomong sama saya, kalau mereka sebenarnya bukan agama Buddha!" Nah loh?!! Berarti tujuan mereka cuma ndompleng atau apaan ini? La mereka sendiri sadar bukan agama Buddha, kok diterus"in pake nama agama Buddha?
SESAT bukanlah berarti ajarannya buruk, SESAT bisa diartikan sebagai menyimpang.
The Siddha Wanderer