1. Saya sangat tertarik dan mengagumi ajaran Buddha dan sangat ingin memperdalam ajaran ini (sekarang sudah bulan keempat saya belajar buddha)
Sungguh bagus anda memiliki kesempatan untuk belajar Dhamma, semoga anda menemukan apa yang anda cari.
2. Saya sedikit kecewa dengan beberapa(atau sangat banyak) pemeluk agama yang saya anut sekarang, karena mereka telah melakukan berbagai perbuatan yang menurut saya buruk dan tidak berperikemanusiaan, atas nama agama.
Kita tidak dapat menyalahkan suatu agama hanya karena penganutnya bertindak semena mena, ataupun melakukan perbuatan yang tidak pantas atau amoral. Mereka dengan mengunakan agama tentu akan memperoleh lebih banyak dukungan, namun bukan berarti agamanya salah, melainkan penganutnya lah yang melenceng. dan hal ini juga terdapat disemua agama, mungkin termasuk Buddhism, walau dalam Buddhism belum ditemukan adanya oknum yang melakukan perbuatan buruk yang membahayakan mahkluk lain dengan mengatas namakan Buddhism, namun tetap saja tidak menghindarkan kemungkinan didalam Buddhism sendiri terdapat oknum oknum yang juga melenceng, fanatik, dan sebagainya. Jadi intinya bukanlah kesalahan agama melainkan ini adalah tindakan personal yang bersangkutan.
3. Saya baru saja menemukan sebuah forum yang menghujat agama saya (terlepas dari hujatan mereka benar atau salah) yang membuat saya berpikir ulang tentang kebaikan dan kebenaran agama saya.
forum yang menghujat agama anda tidak lah jauh berbeda dengan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan segala cara mereka berusaha menjatuhkan agama lain, dan berusaha agar orang lain sependapat dengan mereka. forum demikian bukanlah forum yang baik.
4. Saya juga menemukan forum dari agama saya sendiri yang diciptakan khusus untuk menyanggah tuduhan dari forum "penghujat", namun sayangnya jawaban-jawaban yang kebanyakan diberikan, kebanyakan tidak memuaskan saya/belum bisa saya terima. (terutama karena mereka senang sekali menggunakan kata "musuh", "bunuh" dan kata-kata lain yang sangat berpotensi menimbulkan "kebencian" dan "perpecahan" bahkan "perang")
itulah jika seseorang belum memahami inti beragama, maka mereka akan terjatuh kedalam pandangan pandangan yang salah.
Tapi..........saya masih takut untuk meninggalkan agama saya sekarang dan bergabung dengan agama "cinta damai" dan "penuh welas asih" seperti buddha.
Saya masih takut akan ancaman neraka yang telah ditanamkan ke otak saya sejak saya lahir (jika saya pindah agama, agama saya yakin bahwa saya pasti akan masuk neraka).
Saya takut akan kebringasan oknum di agama saya jika mereka tahu saya berkhianat (saya mungkin bisa tinggal nama).
Saya juga takut jika keluarga dan lingkungan sekitar saya mengucilkan saya karena saya tidak mengikuti ajaran yang sama dengan yang mereka anut.
jangan takut, asalkan di dalam keseharian anda melaksanakan Dhamma, menjalankan sila, melakukan Bhavana, anda sudah termasuk sebagai pengikut Buddha. Tidak perlu label agama untuk menjadi seorang pengikut Buddha. Ingatlah bahwa Buddha memiliki pengertian yang tercerahkan. dan siapapun mampu mencapai pencerahan, dengan demikian Buddha bukan hanya milik penganut agama Buddha, tetapi juga milik orang orang yang berusaha melaksanakan kebajikan kebajikan dan bhavana untuk mencapai pencerahan. Semoga membantu