CITTA VITHICITTA = Kesadaran/Pikiran
VITHI = Proses yang berkesinambungan yang tak terhenti
Jadi CITTA VITHI adalah Proses Keberlangsungan Kesadaran yang sinambung (terus menerus) tanpa Jeda Kosong.
Jika ada yg bilang meditasi untuk kosongkan pikiran...itu adalah omong kosong....karena Kesadaran tidak pernah kosong.
CITTA VITHI terdiri dari 2 jenis :
1. Panca Dvara Vithi = Proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Panca Indera
ada 17 saat saat pikiran :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Ket :
1 2 3 = Bhavanga Citta = Kesadaran yg berfungsi menyambung antar kehidupan ato rangkaian kehidupan Pintu Panca Indera
4 = Kesadaran yang berfungsi mengarahkan indera ke objek
5 = Kesadaran indera (melihat), Kesadaran indera (mendengar), Kesadaran indera (mencium wewangian), Kesadaran indera (mengecap rasa kecapan) dan Kesadaran indera (mengalami sentuhan).
6 = Kesadaran yang menerima pengalaman (5)
7 = Kesadaran memeriksa pengalaman yang dialami oleh (6)
8 = Kesadaran yg memutuskan apa yg di periksa oleh (7)
9-15 = Javana = Kesadaran yg mendorong terjadinya aksi atas keputusan yang diambil oleh kesadaran ( 8 )
16-17 = Tadarammana Citta = Kesadaran yg fungsinya mencatat pengalaman yg diambil oleh (4-15)
Contoh:
Pada saat ada objek penglihatan, itu belum terjadi kesadaran melihat. kesadaran kita masih memiliki objek yang lampau (1), pada saat objek muncul, kesadaran yang memiliki objek lampau bergetar (2)... sampai akhirnya di interupsi, selesai (berakhir)(3). itu namanya bhavanga citta. Pada saat dia berakhir, ada kesadaran yang berfungsi mengarahkan
indera terhadap objek (4)....ini belum melihat, pintu sudah terbuka tapi belum muncul kesadaran melihat. Ada kesadaran yang mengarahkan
Indera terhadap objek, barulah terjadinya kesadaran melihat (5)...setelah terjadi kesadaran melihat, ada kesadaran lain yg berfungsi menerima pengalaman melihat tadi(6), kemudian ada kesadaran lain yang memeriksa apa yang telah diterima(7), kemudian ada kesadaran lain yang berfungsi memutuskan apa yang telah di periksa ( 8 ) baik/buruk, apa yang harus dilakukan? maka terjadilah kesadaran yang mendorong terjadinya perbuatan (9-15), setelah selesai itu ada kesadaran yang berfungsi mencatat (16-17) pengalaman apa yang telah di arahkan, lihat, di terima, di periksa, di putuskan dan dilakukan (4-15)
2. Mano Dvara Vithi = Proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Indera Pikiran
ada 13 saat saat Pikiran :
1 2 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 = Bhavanga Citta = Kesadaran yg berfungsi menyambung antar kehidupan
8 = Kesadaran yg memutuskan
9-15 = Javana = Kesadaran yg mendorong terjadinya aksi atas keputusan yang diambil oleh kesadaran ( 8 )
16-17 = Tadarammana Citta = Kesadaran yg fungsinya mencatat pengalaman yg diambil oleh (8-15)
Note :
Saat saat pikiran itu adalah satu paket dan tidak bisa di pisahkan.
Setelah cukup 1 paket saat saat pikiran tsb, pikiran atau kesadaran kembali menjadi Bhavanga (mulai dari 1 2 3 dstnya dan beruntun)... Begitulah proses kognisi Pintu Panca Indera dan Pintu Indera Pikiran.
Faktor-faktor terjadinya kesadaran :
1. ada objek
2. ada alat indera
3. ada media
4. ada perhatian
5. ada kontak
Kelima faktor ini akan kontak bersama-sama maka timbul proses Kesadaran.
Jika salah satu faktornya tidak ada, maka proses Kesadaran tidak akan timbul.
Yang ada di setiap moment Pikiran :
1. Kontak (Phasa)
2. Vedana (Perasaan)
3. Sanna (Pencerapan/Persepsi)
4. Kehendak (Cetana)
5. Konsentrasi (Ekaggata)
6. Perhatian (Manasikara)
7. Vitalitas Hidup (Jivitindriya)
Demikianlah Citta Vithi ini yg bisa saya sampaikan......Citta Vithi emang rumit...tapi kalo kita bisa memanage di angka ( 8 ) maka kita akan merasakan kegembiraan yang lain....
Semoga Frens bisa merenungkannya ato kalo kurang jelas bisa belajar di kelas Abhidhamma.....
Anumodana.......
Kesadaran Normal :
Menurut Hakikat sesungguhnya... Proses kehidupan itu adalah muncul tengelam satu kesadaran dan di susul oleh kesadaran yang lain yang berlangsung dengan cepat sekali dan berkesinambungan.
contoh : Kesadaran melalui Pintu Indera ada 17 citta (coba perhatikan gambar pertama yg di atas).... waktu citta pertama muncul kemudian tengelam langsung di susul oleh citta yang kedua, begitu juga dengan citta kedua tengelam di susul oleh citta yang ketiga...dstnya....tanpa henti prosesnya.