//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cerita tentang kantong plastik  (Read 43645 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #45 on: 02 December 2011, 10:04:28 PM »
seharusnya begitu, tapi berapa persen plastik yang tidak kotor setelah dipakai? ;D
saya g tau kalo diluar yah, tapi kalau dirumah saya kebanyakan masih bisa dipakai lagi. :)
kantong kresek bisa dipakai kembali.
sebenarnya termasuk bungkus gulu, sabun, dll itu juga masih bisa diolak kembali kan, dan g kotor, tapi kalo udah masuk tong sampang, diangkut hingga sampai ke TPA, pasti modelnya udah lain.
hmm.. tapi itukan idealnya begitu, hanya penerapannya mungkin berbanding terbalik.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #46 on: 02 December 2011, 10:15:19 PM »
saya g tau kalo diluar yah, tapi kalau dirumah saya kebanyakan masih bisa dipakai lagi. :)
kantong kresek bisa dipakai kembali.
sebenarnya termasuk bungkus gulu, sabun, dll itu juga masih bisa diolak kembali kan, dan g kotor, tapi kalo udah masuk tong sampang, diangkut hingga sampai ke TPA, pasti modelnya udah lain.
hmm.. tapi itukan idealnya begitu, hanya penerapannya mungkin berbanding terbalik.

kalo kantong kresek sih iya, tapi kalo untuk bungkus makanan, apalagi yang berminyak kan mesti dicuci lagi ;D.
gulu itu apa? ;D
« Last Edit: 02 December 2011, 10:18:58 PM by bawel »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #47 on: 02 December 2011, 10:17:28 PM »
gulu itu apa? :D
gula kali yak??
CMIIW
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #48 on: 02 December 2011, 10:18:07 PM »
kalo kantong kresek sih iya, tapi kalo untuk bungkus makanan, apalagi yang berminyak kan mesti dicuci lagi :D.
gulu itu apa? :D
iya gula.  ;D
nah emonya salah, harusnya kan  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #49 on: 02 December 2011, 10:20:33 PM »
iya gula.  ;D
nah emonya salah, harusnya kan  ;D

iya salah :P. udah diedit ;D.
*gara-gara ketularan emo di fb :)).

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #50 on: 02 December 2011, 10:21:36 PM »
iya nih...
baca2 thread om bawel kok tiba2 ganti emonya jadi  :D
biasanya  ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #51 on: 02 December 2011, 10:23:16 PM »
iya nih...
baca2 thread om bawel kok tiba2 ganti emonya jadi  :D
biasanya  ;D

hahaha.. iya lagi kurang konsen ;D.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #52 on: 02 December 2011, 10:24:46 PM »
selama tidak ada product alternatif yg lebih efektif dan efisien dari
segi penggunaan, kemasan,bentuk dan ke -flexibilitasan-nya.
maka plastik/kantong kresek, akan tetap jadi primadona
Samma Vayama

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #53 on: 08 December 2011, 05:05:13 PM »
saya lihat di kantong plastik dari salah satu supermarket itu ada gambar proses penguraian kantong plastik itu, bulan pertama, kedua, ketiga, .... hingga bulan ke 24, kantong plastiknya udah hampir habis terurai.
terus ada tulisan ramah lingkungan.
apakah itu benar ramah lingkungan?
atau mungkin ini ya yang dimaksud om forte dengan kantong platik yang terbuat dari bio-polimer.

di sini ada bahasannya sih:

Plastik Oxium: Inovasi yang Absurd


Dari thread itu, intinya plastik itu hancur menjadi pecahan kecil (bukan terurai). IMHO, justru plastik tersebut lebih cepat menambah sampah (karena kadang saya mau pake kembali, eh plastiknya sudah bolong-bolong. Jadi saya buang saja).

Quote
oh iya, biasanya kan kalau pemulung2 ditengah gunung sampah itu mencari kantong2 plastik juga kan.
ada yang tau, itu kantong plastiknya dikemanakan?  ;D

Kantong plastik kresek memang (katanya) bisa didaur-ulang. Tapi sejauh ini, dari kenyataan yang saya liat sehari-hari, plastik-plastik tersebut menumpuk di tempat sampah atau sungai.

Tentang pemulung yang kamu liat, mungkin aja sih kalo dia mengumpulkannya untuk didaur-ulang atau sekadar dipakai kembali.

Tapi kalo pemulung yang saya temui selama ini, biasanya tidak mengumpulkan plastik kresek (melainkan botol/cup plastik, kaleng, dst). Plastik kresek biasanya berakhir di tempat sampah atau parit. Bahkan saya dengan sengaja mencari tempat penampungan plastik kresek bekas, dan sampai saat ini belum ketemu.


saya g tau kalo diluar yah, tapi kalau dirumah saya kebanyakan masih bisa dipakai lagi. :)
kantong kresek bisa dipakai kembali.

 :jempol: Ya, kalo belanja, bawa aja plastik kresek bekas (reduce, reuse, recycle).

Quote
sebenarnya termasuk bungkus gula, sabun, dll itu juga masih bisa diolak kembali kan, dan g kotor, tapi kalo udah masuk tong sampang, diangkut hingga sampai ke TPA, pasti modelnya udah lain.
hmm.. tapi itukan idealnya begitu, hanya penerapannya mungkin berbanding terbalik.

Iya plastik-plastik kemasan bisa diolah menjadi tas, jas hujan, payung, dll. Kalau yang ini, saya sudah ketemu tempat penampungannya (tapi saya belum tau apakah dia berkenan kalo infonya disebar-luaskan).

Memang tidak bisa sempurna/ideal, tapi semaksimal/semampu kita aja ;D
« Last Edit: 08 December 2011, 05:09:09 PM by dhammadinna »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #54 on: 08 December 2011, 07:19:39 PM »
kalau dari pemikiran..

reuse : mungkin plastik2 yang dikumpulkan bisa di-hot-press sehingga menjadi raw plastic yang bisa dibentuk ke bentuk yang lebih berguna dari sekedar plastik kresek..
recycle : dikembangkan bakteri dengan bio-teknologi, sehingga memiliki kemampuan u/ memecah polimer hidrokarbon..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #55 on: 08 December 2011, 11:00:51 PM »
yg gw tau and punya productnya itu botol PET didaur ulang jadi kaos

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #56 on: 17 April 2012, 12:59:49 PM »
Kalau males baca panjang, tidak perlu baca yang di-spoiler.

Spoiler: ShowHide
Diet Kantong Plastik, Solusi Ngurangi Sampah

Sumber:
http://www.beritalingkungan.com/berita/2011-02/diet-kantong-plastik-cara-sederhana-ngurangi-sampah/

Tak hanya berat badan perlu diet agar terhindar dari penyakit. Perilaku kita dalam menggunakan kantong plastik perlu juga dikendalikan, supaya lingkungan tidak tercemari oleh sampah plastik.

Masih ingat malapetaka Tempat Penampungan Akhir  (TPA) Sampah di Leuwigajah longsor pada tanggal 21 Februari 2005, yang menelan ratusan korban jiwa terkubur sampah ketika gunung sampah  tiba-tiba longsor. Lalu disusul dengan Bandung Lautan Sampah (2006),  ini semua berawal dari rendahnya kesadaran warga Bandung dan kacaunya pengelolaan sampah Kota Bandung, timbunan sampah menggunung di pinggir jalan, di tempat umum, menyebar bau busuk dan mengundang lalat yang berpotensi menyebarkan penyakit.

Apa yang terjadi di Bandung, bukan tidak mungkin bisa menimpah kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.  Apalagi jumlah penduduk Jakarta termasuk terpadat di dunia dan terus bertambah, yang pasti akan berpengaruh signafikan pada penggunaan kantong plastik. Berdasarkan data yang dihimpun diacara Green Festival, konon setiap harinya warga Jakarta menghasilkan 6.000 ton sampah, dalam seminggu sampah warga Jakarta bisa memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Sampah kantong plastik merupakan salah satu jenis sampah yang perlu mendapat perhatian. Mengingat pola hidup masyarakat modern dan serba ‘instan’ yang mendorong tingginya tingkat konsumsi kantong plastik di masyarakat. Sampah kantong plastik bila tidak dikendalikan akan membawa dampak yang berbahaya bagi lingkungan seperti plastik sulit terurai, dibutuhkan waktu hingga 1000 tahun agar plastik dapat terurai secara sempurna di tanah.


Plastik yang terurai di tanah tersebut dapat mencemari tanah dan air tanah. Selain itu, kantong plastik yang dibakar akan menghasilkan asap yang mengandung dioksin, salah satu senyawa yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan. Dan sampah kantong plastik yang dibuang tidak pada tempatnya akan menyebabkan banjir karena menyumbat saluran air, tanggul, mencemari perairan, dan sebagainya.

Terlebih lagi sekitar 500 juta hingga 1 milyar kantong plastik digunakan di dunia setiap tahunnya. Jumlah yang sangat fantastis, mengingat lebih dari 17 milyar kantong plastik juga dibagikan secara gratis di seluruh dunia setiap tahunnya!

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Greeneration Indonesia, sebuah komunitas lingkungan di Bandung yang konsen pada upaya daur ulang sampah melaporkan, jumlah pemakaian kantong plastik per orang per tahun sekitar 350 lembar. Bila jumlah tersebut dikumpulkan dalam satu tempat, banyaknya dan bahayanya benar-benar menakutkan bak Monster Kresek yang tercipta akibat prilaku warga bumi yang masih menggunakan kantong plastik secara berlebihan.

Spoiler: ShowHide
Sampah kantong plastik juga berperan dalam fenomena pemanasan global karena menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca di atmosfer. Alur perjalanan plastik dari proses produksi hingga pembuangannya membutuhkan sekitar 11 juta barrel minyak mentah dengan kandungan gas alam dan bahan bakar minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya.

Hanya 1 persen yang kemudian bisa didaur ulang baru akan terurai dalam 500- 1.000 tahun.  Sekitar 3 persen plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung  di laut yang kemudian akan membunuh mahluk laut yang tak sengaja memakannya. Karenanya kita harus berpikir ulang untuk menggunakan sampah plastik, setidaknya kita mengurangi penggunaan plastik.


Mungkin sebaiknya kita mengikuti saran M. Bijakasana, Junerosano, ST, Koordinator Greeneration Indonesia  yang selama ini aktif mempromosikan ‘Diet Kantong Plastik’

Cara 'Diet Kantong Plastik’ antara lain:

1.    REDUCE (PENGURANGAN) yaitu dengan meminimasi (mengurangi) pemakaian kantong plastik terutama ketika berbelanja. Barang belanja dapat kita bawa dengan mempergunakkan tas pribadi atau kantong khusus dari bahan non-plastik yang dapat dipakai berulang-ulang.

2.    Perilaku REUSE (PENGGUNAAN KEMBALI) dilakukan jika pemakaian kantong plastik tidak dapat dihindari, maka kantong plastik yang telah dimiliki dapat digunakan kembali sehingga tidak terus menambah sampah (kantong) plastik yang dibuang ke lingkungan.

3.    Sedangkan untuk RECYCLE (PENDAURULANGAN) dapat dilakukan dengan mengoptimalkan serta mendorong kegiatan pendaurulangan kantong plastik yang berjalan di masyarakat.

Mudah dilakukan, bukan?

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #57 on: 17 April 2012, 01:00:07 PM »
^ ^ ^

Saya tidak tau tentang keakuratan riset tersebut (yang warna ungu), tapi setiap hari juga kelihatan berapa banyak plastik yang dibuang setiap hari.

Bukan hanya kantong kresek saat belanja, bahkan saat beli makan siang di kantor pun, berapa banyak kantong kresek yang dibuang? Di kantor saya (yang dulu), dalam satu hari, satu orang pasti membuang - minimal - satu kantong kresek hitam. Belum lagi kalo dia beli rujak. Apalagi kalo beli jus juga.

Hari minggu kemarin saya ke Carrefour. Satu pembeli rata-rata menggunakan 8 kantong kresek. Bayangkan, berapa ribu pembeli dalam satu hari. Dan ini dilakukan selama bertahun-tahun. Sungguh kerjasama yang luar biasa dari para manusia, untuk menghasilkan sampah.

Btw, pada umumnya plastik yang dibagikan di supermarket ditulis sebagai plastik ramah lingkungan. Seberapa ramah sih? Baca reply #54

Dan sekali lagi saya bertanya-tanya, apa sih susahnya bawa tas sendiri saat berbelanja?


Note: sori, entah kenapa saya suka emosi mikirin limbah dan ketidakpedulian manusia.
« Last Edit: 17 April 2012, 01:03:33 PM by dhammadinna »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #58 on: 17 April 2012, 01:27:38 PM »
keknya bisnis kantong kresek masih cerah, pasarnya masih potensial

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cerita tentang kantong plastik
« Reply #59 on: 19 April 2012, 05:32:13 AM »
keknya bisnis kantong kresek masih cerah, pasarnya masih potensial

tidak bisa di hilangkan malah akan bertambah terus, manusia bertambah banyak sih
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything