halo semua...salam kenal dari dewi
saya ikut berpendapat ya..
menurut saya Theis atau Atheis bukanlah masalah
Yang jadi masalah adalah
jika kita Theis, merasa Tuhan Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan ada" adalah salah ---> sombong akan ke-tahu-annya akan Tuhan, sehingga seringkali bertindak layaknya Tuhan
jika kita Atheis, merasa Tuhan Tak Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan tidak ada" adalah salah ---> sombong akan logikanya sendiri sehingga seringkali menganggap bodoh manusia lain yang logikanya tidak sama dengan mereka.
bagaimana dengan saya?
karena saya sejak lahir dididik untuk percaya Tuhan, maka saya telah terbiasa untuk percaya (Theis)
tapi saya juga sadar bahwa kepercayaan tersebut bukanlah kebenaran melainkan sesuatu yang sengaja saya ciptakan untuk saya percaya sekedar untuk memuaskan diri saya sendiri agar tidak bingung tentang siapa pencipta semesta.
sekarang, setelah saya belajar buddha, saya tidak tau apakah saya percaya adanya Tuhan atau tidak, jujur saya tidak peduli
seberapa keras pun usaha kita mencari Tuhan, pada akhirnya tetap saja "hanya Tuhan itu sendirilah yang tau akan keberadaannya"
jadi daripada buang-buang waktu dan tenaga untuk mencari Tuhan, lebih baik saya gunakan waktu dan tenaga saya untuk belajar dan mengamalkan dhamma
jika sudah sampai nibbana, kebenaran ada/tidaknya Tuhan pasti akan terungkap dengan sendirinya
-semoga semua makhluk berbahagia-