Hm... sepertinya saya mengerti.
Kalo hal2 aneh yang diucapkan "senior" ataupun "saudara sedhamma", dianggap dalam maknanya, tidak untuk dibahas. Dinamakan "Koan".
Kalo hal2 aneh yang diucapkan "orang luar" ataupun "saudara tidak sedhamma", bisa jadi dianggap sindiran, untuk dibahas dan ditunjukkan kesalahannya.
Terima kasih untuk penjelasannya.