Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Buddhisme Awal

Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal

(1/17) > >>

dilbert:

--- Quote from: Shasika on 27 December 2013, 09:08:15 AM ---Setahu saya sewaktu kuliah disana, Early Buddhism (Buddhisme awal) itu adalah Buddhisme dikala awal2 masa, dimana waktu itu masih berkembang didataran India dan masih dipengaruhi filsafat2 Timur (Eastern philosophers), jadi bukan sekte baru atau aliran baru, hanya sebuah istilah saja kemudian yang selanjutnya Buddhisme berkembang keluar daerah India dan menjadi berkembang pesat ke daerah barat (western) sehingga filsafat2 buddhist dikembangkan oleh para philosopher barat (western philosophers).

--- End quote ---

dan apa yang aneh-nya dengan kitab-kitab di Tipitaka Pali ? Kalau Kitab seperti Milinda Panha itu sudah jelas adalah post kanon... Kalau kitab Abhidhamma ? jika ada scholar yang menyatakan bahwa Abhidhamma bukan Sabda Buddha Langsung, maka sangat SERIUS tudingan Kesalahan ini...

Sebagian Scholar vs Sidang Sangha ke-5 dan Ke-6...

K.K.:

--- Quote from: dilbert on 27 December 2013, 11:29:40 AM ---dan apa yang aneh-nya dengan kitab-kitab di Tipitaka Pali ? Kalau Kitab seperti Milinda Panha itu sudah jelas adalah post kanon... Kalau kitab Abhidhamma ? jika ada scholar yang menyatakan bahwa Abhidhamma bukan Sabda Buddha Langsung, maka sangat SERIUS tudingan Kesalahan ini...

Sebagian Scholar vs Sidang Sangha ke-5 dan Ke-6...


--- End quote ---
Tudingan...  :))

Saya bahas dikit yah, konsili 4 adalah eksklusif Theravada Sri Lanka, tidak termasuk aliran Buddhis lainnya. Kemudian dari 3 aliran Theravada Sri Lanka, digusur sehingga jadi aliran tunggal Mahavihara yang bertahan. Keturunan Mahavihara ini yang kemudian menyebar terutama ke Thailand dan Myanmar.

Yang disebut "konsili ke 5" adalah konsili khusus sangha Theravada di Myanmar, dan menghasilkan Tipitaka Theravada versi Myanmar. Selain "konsili ke 5" yang umum dikenal itu, konsili-konsili regional di negara lain juga diadakan. Kemudian "konsili ke 6" baru diadakan bersama oleh sangha Theravada dari 8 negara.

Jadi bro dilbert mau bahas Abhidhamma khas Theravada, khusus dari sudut pandang Theravada, dan memakai otoritas konsili eksklusif Theravada dalam studi netral yang membahas semua aliran Buddhisme secara keseluruhan. Ini sikap sektarian yang kekanak-kanakan. Saya anjurkan kalau mau bahas sebatas hal yang ke-theravada-theravada-an tentu tepatnya di Board Theravada saja.

seniya:

--- Quote from: Shasika on 27 December 2013, 09:08:15 AM ---Setahu saya sewaktu kuliah disana, Early Buddhism (Buddhisme awal) itu adalah Buddhisme dikala awal2 masa, dimana waktu itu masih berkembang didataran India dan masih dipengaruhi filsafat2 Timur (Eastern philosophers), jadi bukan sekte baru atau aliran baru, hanya sebuah istilah saja kemudian yang selanjutnya Buddhisme berkembang keluar daerah India dan menjadi berkembang pesat ke daerah barat (western) sehingga filsafat2 buddhist dikembangkan oleh para philosopher barat (western philosophers).



--- End quote ---

Yups. Secara umum sejarah Buddhisme di India dapat dibedakan menjadi 3 periode:

1. Periode Buddhisme Awal/Pra-Sektarian
Dimulai sejak Sang Buddha Gotama/Sakyamuni mengajarkan Dhamma kepada lima orang siswa pertama sampai sekitar 100 tahun setelah Parinibbana Sang Buddha. Kapan Sang Buddha Parinibbana sendiri masih diperdebatkan para ahli karena ada banyak versi perhitungan tahun kematian Sang Buddha dalam tradisi-tradisi Buddhis, namun versi umum yang banyak digunakan para ahli sejarah adalah tahun 468 SM (menurut versi Theravada yang menggunakan kronologi panjang, tahun kematian Sang Buddha adalah 543 SM yang menjadi dasar perhitungan tahun Buddhis internasional [BE = Buddhist Era]).

2. Periode Buddhisme Sektarian
Ketika Konsili Kedua diadakan di Vesali 100 tahun setelah Sang Buddha Parinibbana, kelompok bhikkhu Vajji memisahkan diri dari Sangha awal mula karena perbedaan penafsiran terhadap Vinaya. Di sinilah awal perpecahan yang baru menampakkan wujudnya dengan terbentuknya berbagai aliran yang berjumlah 18 seluruhnya beberapa ratus tahun kemudian (menurut sumber Sthaviravada sekitar 100-200 tahun setelah Parinibbana atau lebih jauh lagi menurut sumber Mahasanghika).

3. Periode Buddhisme Mahayana
Pada sekitar 500 tahun setelah Parinibbana atau kira-kira abad pertama Masehi muncul sutra-sutra Mahayana yang lebih menekankan pada cita-cita Kebuddhaan yang dianggap lebih baik daripada cita-cita Buddhisme awal yang menekankan pada Kearahatan. Aliran-aliran Buddhisme awal terbagi menjadi dua kelompok: menerima sutra-sutra Mahayana tersebut sebagai ajaran Buddha dan menolaknya. Mulanya Mahayana bukanlah aliran, melainkan idealisme spiritual yang dianut beberapa komunitas Buddhisme awal yang berusaha menerapkan jalan Bodhisattva yang telah ditempuh Sang Buddha sendiri. Pada masa ini para peziarah Cina yang berkelana di India untuk menerjemahkan teks-teks Buddhis menemukan adanya golongan Mahayana-Sthavira (para bhikkhu yang berasal dari aliran Sthaviravada tetapi menganut pandangan Mahayana) dan Hinayana-Sthavira (para bhikkhu yang masih menganut pandangan Buddhisme awal).

Akhirnya pada sekitar abad ke-3 M aliran-aliran Buddhisme awal mengalami kemunduran dan Mahayana berkembang menjadi aliran tersendiri yang dikembangkan para cendikiawan Mahayana yang muncul saat itu seperti Nagarjuna yang mengembangkan aliran Madhyamaka dan Asanga yang mengembangkan aliran Yogacara (Vijnanavada). Menjelang kemunduran Buddhisme di India, muncul aliran Buddhisme esoterik yang menandai masa akhir periode ini hingga lenyapnya Buddhisme dari India.

seniya:

--- Quote from: dilbert on 27 December 2013, 11:29:40 AM ---dan apa yang aneh-nya dengan kitab-kitab di Tipitaka Pali ? Kalau Kitab seperti Milinda Panha itu sudah jelas adalah post kanon... Kalau kitab Abhidhamma ? jika ada scholar yang menyatakan bahwa Abhidhamma bukan Sabda Buddha Langsung, maka sangat SERIUS tudingan Kesalahan ini...

Sebagian Scholar vs Sidang Sangha ke-5 dan Ke-6...


--- End quote ---

Secara historis, Abhidhamma baru muncul pada konsili III dibawah Moggaliputta Tissa. Catatan Konsili I dan II dalam versi Pali sendiri tidak menyebutkan adanya pengulangan Abhidhamma. Jadi Abhidhamma memang muncul belakangan. Kalo masalah isinya, harus dikaji dulu satu per satu teks kanon Abhidhamma apakah sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak. IMO, para scholar sudah benar mengatakan muncul belakangan tetapi kalo kesesuaian ajarannya kayaknya blm ada yang meneliti....

adi lim:
1. Demikian yang saya baca, Konsili III dihadiri ratusan para Arahat, andai benar kitab Abhidhamma diulang  pada konsili III, berarti kitab Abhidhamma sesuai dengan ajaran Buddha Gotama, karena pengulangan tidak tolak para Arahat.

2. atau kitab Abhidhamma diulang konsili III, hanyalah cerita sisipan, karena dianggap sejalan dengan ajaran Buddha Gotama, kemudian disisipkan oleh konsili selanjutnya.

3. atau pula kitab Abhidhamma memang benar ajaran Buddha, tetapi baru diulang pada konsili III.

4. atau pula kita Abhidhamma bukan ajaran Buddha, dan memang sengaja disisipkan.

5. ........

boleh tambah

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version