JAKARTA, SENIN — Kasus penggelapan dana nasabah oleh PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) sebesar Rp 245 miliar dinilai akan mengikis kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Senin (12/1). "Pasti investor jadi berpikir, kok banyak sekali uang yang dibawa lari. Jadi kepercayaan investor terhadap pasar modal berkurang," kata Yunus.
Selain itu, menurutnya, banyaknya kasus di pasar modal dalam satu tahun terakhir juga memicu larinya investor dari Indonesia karena kurangnya kepercayaan. Lebih lanjut, Yunus membenarkan bahwa kepolisian telah melakukan penyidikan terkait kasus ini. "Kemarin kan ada penyidikan dari Bareskrim, mereka sudah menahan. Saya tidak tahu siapa, mereka yang blok rekening," ujarnya.
Kompas.
*waspadalah dan berhati2 sebelum membuka account untuk menginvestasikan uang anda di sekuritas, Jangan sampai terulang lagi kasus yang sama seperti di atas, kasihan juga banyak orang yang dirugikan dengan kejadian ini. Apalagi baru2 ini Presiden SBY yang membuka BEI di awal tahun, menganjurkan agar masyarakat jangan khawatir dan menginvestasikan uangnya di bursa saham, jika ada kejadian seperti ini siapa yang berani menginvestasikan uangnya di bursa saham ? Yang di rugikan juga pemerintah tentunya. Pemerintah harus bisa menyelesaikani hal ini dan menjaga agar jangan sampai terulang lagi.