//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Gay dalam Pandangan Buddhist  (Read 35871 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #45 on: 01 October 2012, 06:51:12 PM »
Di dalam agama2 semitik/abrahamik, homoseksualitas dikecam melalui kisah Luth (ingat sodom dan gomorah/gomora/amora) yang umatnya ditimpa bencana karena homoseksualitas mereka. Jadi saya agak ragu, kalau homoseksualitas dianggap wajar, apalagi jika hukumnya keras. Apakah itu I, Y, atau Kr, homoseksualitas tidak dianggap kewajaran, dan bisa berkonsekuensi hukuman sangat berat, jika satu negara menjalankan hukum berlandaskan agama2 semitik/abrahamik.

Khususnya untuk I, hukumnya bukan najis (ritually unclean, menjijikkan) , tapi haram (forbidden, dilarang). Hampir semua mazhab mengatakan demikian. Sulit menemukan yang mengatakan tidak haram, saya sangat tidak yakin kalau memang ada mazhab yang membolehkan/dianggap wajar.

Ada kelompok yang mencoba menawarkan pemikiran, apakah umat luth itu dihukum (ditimpa bencana) karena homoseksualitas mereka, atau karena mereka berlebih2an dalam melakukan aktifitas seksual? tapi kemudian kelompok ini dicap liberal oleh garis keras.

Kalau menyimak sumber website 'kebebasankeyakinan' dot org, di kitab agama I ada ayat yg menjelaskan soal surga bukan cuma isinya cewe tapi juga anak kecil (boy) yang gemulai.  Gw tidak bisa kutip di sini karena web ini diblokir keras di sini termasuk oleh internet provider gw.

Nah karena itu katanya di negeri para mullah banyak juga anak kecil yg dipiara mereka, kayak semacam gemblaknya warok gitu.  Dan memang di website itu pernah dipampang fotonya si mullah mencium boy di bibir.
« Last Edit: 01 October 2012, 06:52:56 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #46 on: 01 October 2012, 08:25:28 PM »
Kalau menyimak sumber website 'kebebasankeyakinan' dot org, di kitab agama I ada ayat yg menjelaskan soal surga bukan cuma isinya cewe tapi juga anak kecil (boy) yang gemulai.  Gw tidak bisa kutip di sini karena web ini diblokir keras di sini termasuk oleh internet provider gw.

Nah karena itu katanya di negeri para mullah banyak juga anak kecil yg dipiara mereka, kayak semacam gemblaknya warok gitu.  Dan memang di website itu pernah dipampang fotonya si mullah mencium boy di bibir.
understood not.... :| :| :|
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hoaxslayer

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #47 on: 02 October 2012, 12:59:02 AM »
Kalau menyimak sumber website 'kebebasankeyakinan' dot org, di kitab agama I ada ayat yg menjelaskan soal surga bukan cuma isinya cewe tapi juga anak kecil (boy) yang gemulai.  Gw tidak bisa kutip di sini karena web ini diblokir keras di sini termasuk oleh internet provider gw.

Nah karena itu katanya di negeri para mullah banyak juga anak kecil yg dipiara mereka, kayak semacam gemblaknya warok gitu.  Dan memang di website itu pernah dipampang fotonya si mullah mencium boy di bibir.

waduh kasian diblokir provider. mau dibantu dicopas ke sini? tapi sori, tempat itu nggak level buat gw  ^-^


"negeri mullah" yg dimaksud ini oleh garis keras dibilang bukan I, tapi Sy**h. Dan pihak I garis keras ini agak sering bikin hoax tentang pihak-pihak yang berseberangan dengan mereka. (termasuk hoax-hoax soal myanmar kemarin, I garis keraslah yang bikin).

Beberapa hoax yang menguntungkan F*I sering ini yang dicopy F*I  ke forumnya sendiri.

jadi apa bedanya F*I sama I garis keras? tak ada kebebasan berkeyakinan yang disuarakan di sana, yang ada hanya kebebasan ngebacot.

Bro Sanjiva sering cari refrensi ke sana, ya? Kalo mau, saya kasih sumber yang bisa dipercaya, yang berani tampil ke muka umum, debat langsung di tv, nggak kayak Al* S**a yang bisa gw yakini fiktif, sebuah pseudonym yg diciptakan oleh satu lembaga pengompor.

Orang yang gw hormati  ini beda banget. Dia seorang perempuan, psikiatris, sudah berumur, dia keras dan berani. Nggak kayak orang2 F*I dan Al* S**a, yang ngumpetan.

Mau gw kasih tau siapa? Kalau mau saya kasih tau orangnya, lewat PM.

 ;)

all semitic hardliners are very much alike. very typical.
gw bisa ngendus kelakuan orang2 kayak gini, bau2nya sama. 
mudah2an di sini gw ga nemu orang2 kayak gini.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #48 on: 02 October 2012, 06:41:32 AM »
waduh kasian diblokir provider. mau dibantu dicopas ke sini? tapi sori, tempat itu nggak level buat gw  ^-^

Gw ga tahu level anda di mana, tapi gw anggap tempat itu kredibel dengan background pengasuhnya yg agnostik eks musl1m.

Quote
"negeri mullah" yg dimaksud ini oleh garis keras dibilang bukan I, tapi Sy**h. Dan pihak I garis keras ini agak sering bikin hoax tentang pihak-pihak yang berseberangan dengan mereka. (termasuk hoax-hoax soal myanmar kemarin, I garis keraslah yang bikin).

Ya, mullah adalah gelaran untuk para ulama dari kalangan sy1ah di 1ran.  Memang mereka juga sangat dibenci oleh sunn1 fundamentalis (backgroundnya rata2 teror1s yg anti barat, anti kafir).

Quote
Beberapa hoax yang menguntungkan F*I sering ini yang dicopy F*I  ke forumnya sendiri.
jadi apa bedanya F*I sama I garis keras? tak ada kebebasan berkeyakinan yang disuarakan di sana, yang ada hanya kebebasan ngebacot.

Gw tidak mengerti pandangan anda tentang fa1thfr33d0m, tapi gw ikutin sejak tahun 2000'an dan sejauh ini mereka obyektif.  Di bagian mana mereka tidak bebas berkeyakinan?  Bahkan di webnya pun mereka netral dan tidak menerima orang fundamentalis yahudi, h1ndu, kr15ten yang mau ikut nimbrung menghujat 15lam via web mereka.

Quote
Bro Sanjiva sering cari refrensi ke sana, ya? Kalo mau, saya kasih sumber yang bisa dipercaya, yang berani tampil ke muka umum, debat langsung di tv, nggak kayak Al* S**a yang bisa gw yakini fiktif, sebuah pseudonym yg diciptakan oleh satu lembaga pengompor.

Orang yang gw hormati  ini beda banget. Dia seorang perempuan, psikiatris, sudah berumur, dia keras dan berani. Nggak kayak orang2 F*I dan Al* S**a, yang ngumpetan.

Gw pikir yg benar2 menyuarakan kebenaran tentang 'ajaran mereka' pastilah tidak berani buka identitas asli dan nongol di publik.  Yang berani nongol terang2an kalau tidak sudah tewas dibunuh (kayak Theo van Gough), pastilah suaranya tidak eksplisit dan cenderung PC (politically correct = bersuara yg baik2 saja).  Smentara yang berani bicara sebenaranya, mau tidak mau harus sembunyi di bawah bayang2 pembunuhan seperti salm4n ru5hdie, 4l1 s1na, cs.

Anda menuduh 4l1 s1na fiktif dan ciptaan lembaga pengompor, teori konspirasi kah ini?  Seperti halnya anggapan pendaratan di bulan palsu, 911 cuma rekayasa (artinya Muh. Atta si pilot pesawat bajakan juga rekayasa)?

Sepuluh tahun gw mengikuti dan gw simpulkan dia adalah orang 1ran asli, kecintaannya kepada negaranya dan pengetahuannya akan budaya, agama, dan masyarakatnya sulit dipalsukan.  Gw yakin sebetulnya banyak yg ingin bersuara seperti dia, tapi yg mau menghadapi resiko2nya pasti hanya segelintir.

Quote
Mau gw kasih tau siapa? Kalau mau saya kasih tau orangnya, lewat PM.

PM please  ;D

Quote
all semitic hardliners are very much alike. very typical.
gw bisa ngendus kelakuan orang2 kayak gini, bau2nya sama. 
mudah2an di sini gw ga nemu orang2 kayak gini.

Oh di DC juga ada, apalagi sejak kasus r0hingya, ada beberapa gelintir hardliners yang main ke sini. Anda baca saja thread2nya, nampak jelas koq siapa2 mereka itu.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #49 on: 02 October 2012, 06:45:14 AM »
understood not.... :| :| :|

mullah = ul4manya kaum sy14h di 1ran
warok = kaum pendekar di daerah ponorogo
gemblak = bocah laki2nya warok karena warok harus pantang seksual dengan wanita (alasan ilmu kesaktian, dll).
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline hoaxslayer

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #50 on: 08 October 2012, 01:26:11 AM »

Anda menuduh 4l1 s1na fiktif dan ciptaan lembaga pengompor, teori konspirasi kah ini?  Seperti halnya anggapan pendaratan di bulan palsu, 911 cuma rekayasa (artinya Muh. Atta si pilot pesawat bajakan juga rekayasa)?


Sepuluh tahun gw mengikuti dan gw simpulkan dia adalah orang 1ran asli, kecintaannya kepada negaranya dan pengetahuannya akan budaya, agama, dan masyarakatnya sulit dipalsukan.  Gw yakin sebetulnya banyak yg ingin bersuara seperti dia, tapi yg mau menghadapi resiko2nya pasti hanya segelintir.

menghujat=meberi pembenaran untuk hardliners untuk berbuat aneh.
menghujat=memberi alasan bagi hardliners untuk berbuat aneh.
munghujat=memberi "makanan" bagi pikiran aneh hardliners

bisa jadi, penghujat adalah babysitternya hardliner  :)) (ngasih makan, dan ngasih pembenaran bagi hardliner). Sangat bisa jadi, penghujat adalah hardliners itu sendiri.

mudah2an, menghujat bukanlah level saya.
nggak sudi saya ngasih hardliner "makanan" untuk berbuat aneh.


Ya, saya nuduh dia fiktif. Jika seorang perempuan paruh baya saja mampu, berani, dan keras, dapat tampil kemuka umum, menghadapi resiko mati, kenapa  Al* S**a masih beralasan untuk ngumpet? Lain halnya, jika dia memang kalau dia fiktif. Kalo fiktif, apa yang mau ditampilkan di depan umum secara live?

yang berani tampil bukan hanya ibu2 ini saja, banyak kok.  Tidak cukupkah itu membuat Al* S**a berani tampil?

Saya bukan penggemar teori konspirasi2an. Ada hubungan apakah antara membuat tokoh fiktif dengan teori konspirasi? Berbohong kan nggak selalu konspiratif.

Toh, tuduhan saya valid, selama Al* S**a tidak menampakkan dirinya.   :))

Moon landing? terserahlah... mau itu beneran apa nggak  ^-^ ada moon landing atw nggak, yang penting Curiosity udah sampe di Mars  :)) dengan anggaran sepersekian APBD satu provinsi untuk 5 taun.  =D> hebat!

911? yeah, i dug a little bit in to it. hanya penasaran, tentang motivasi manusia. hasilnya, sedikit terang sedikit gelap.  and you? how deep have you dug?

PM please  ;D


done

------------------------------------------------------------
Untuk TS, saya minta maaf, soalnya saya OOT banget.
Maaf, ya!

abisnya saya rada nyolot kalo soal hardliners, baunya bikin mual.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gay dalam Pandangan Buddhist
« Reply #51 on: 08 October 2012, 06:58:26 AM »
bisa jadi, penghujat adalah babysitternya hardliner  :)) (ngasih makan, dan ngasih pembenaran bagi hardliner). Sangat bisa jadi, penghujat adalah hardliners itu sendiri.

Tuduhan ini terlalu konspirasi idea.  Kalo ga ada bukti soal ini dan bukti2 kenyataannya sudah logic dan masuk akal sulit berpikir seperti itu.

Contoh:  orang2 yg anti USA (entah kenapa) bilang pendaratan Amerika di bulan itu palsu.  Banyak hoax disuguhkan untuk mendukung teori konspirasi ini.  Tapi banyak bukti ilmiah yg disajikan, termasuk di Discovery Channel dan NatGeo, membuktikan secara ilmiah bahwa tuduhan palsu itu tidak benar.  TErmasuk soal bendera yg kaku berkibar, di 'Myth Buster' sudah dibuktikan bahwa bendera di ruang hampa memang kaku, juga di bagian atas bendera memang ada tulangnya agar kelihatan berkibar terus.  Lagian pihak Uni Sovyet juga pernah ke bulan, dan ga ada yg klaim itu palsu.

Quote
mudah2an, menghujat bukanlah level saya.
nggak sudi saya ngasih hardliner "makanan" untuk berbuat aneh.

Menghujat atau tidak menghujat tetap saja 'mereka' ini berbuat aneh.  Contoh sudah banyak, termasuk yg terbaru di Bangladesh.  Karena tujuan mereka adalah conquer and convert the world.

Quote
Ya, saya nuduh dia fiktif. Jika seorang perempuan paruh baya saja mampu, berani, dan keras, dapat tampil kemuka umum, menghadapi resiko mati, kenapa  Al* S**a masih beralasan untuk ngumpet? Lain halnya, jika dia memang kalau dia fiktif. Kalo fiktif, apa yang mau ditampilkan di depan umum secara live?

yang berani tampil bukan hanya ibu2 ini saja, banyak kok.  Tidak cukupkah itu membuat Al* S**a berani tampil?

Saya bukan penggemar teori konspirasi2an. Ada hubungan apakah antara membuat tokoh fiktif dengan teori konspirasi? Berbohong kan nggak selalu konspiratif.

Toh, tuduhan saya valid, selama Al* S**a tidak menampakkan dirinya.   :))

Orang punya kebijakan masing2 tentang keselamatan dirinya saat memaparkan kebenaran tentang agama ini.  Toh bukti2 ancaman kekerasan dan pembunuhan sudah nyata, lihat Theo dan salman rushdi.  Lihat itu mentri pakistan yg mengatakan di tv akan memberi hadiah sekian ribu dollar bagi yg bisa membunuh sutradara film amerika yg heboh sekarang.  Orang waras pasti perduli keselamatan dirinya.

Quote
Moon landing? terserahlah... mau itu beneran apa nggak  ^-^ ada moon landing atw nggak, yang penting Curiosity udah sampe di Mars  :)) dengan anggaran sepersekian APBD satu provinsi untuk 5 taun.  =D> hebat!

Era masa itu adalah persaingan perang dingin.  Biaya gak jadi masalah dan USA saat itu berada di puncak kemakmuran ekonomi. Bisa dimaklumi, juga roket V5 Saturn itu luar biasa besarnya, seperti gedung pencakar langit.  Jauh lebih besar ketimbang space shuttle atau roket peluncur satelit.

Quote
911? yeah, i dug a little bit in to it. hanya penasaran, tentang motivasi manusia. hasilnya, sedikit terang sedikit gelap.  and you? how deep have you dug?

Deep enought to make me understand on these matters.  8)

Quote
Untuk TS, saya minta maaf, soalnya saya OOT banget.
Maaf, ya!

abisnya saya rada nyolot kalo soal hardliners, baunya bikin mual.

Janganlah kebencianmu akan suatu kaum membuatmu bertindak tidak adil.  ^-^

OK, now  :backtotopic:,  mari kembali bahas soal gay.  ;D
« Last Edit: 08 October 2012, 07:01:48 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

 

anything