Sudah lama saya tidak ikut nimbrung, tapi disini ada hal2 penting untuk dikemukakan.
Saya berusaha menempatkan diri secara netral, karena saya menghargai sama tingginya ketiga aliran tersebut. Ijinkan saya menengahi.
Saya hanya ingin berbicara fakta-fakta saja, fakta2 tentang diskusi ini.
1. Fakta : Tulisan dibuat pertama kali oleh sdr.Nyanadhana, yang berisikan sesuatu yang bersifat judgemental (penghakiman secara sepihak) terhadap hal-hal yang terdapat di aliran lain.
- Sdr.Nyanadhana hanya menyebutkan contoh-contoh secara sekilas, tapi tidak mengemukakan argumentasinya secara lengkap. Dia hanya mengatakan "untuk menjaring umat". Jelas ini merupakan judgmental. Ini fakta.
- Sdr.Nyanadhana , entah atas dasar fakta apa mengatakan bahwa "menganggap diri kita lebih hebat dari Sammasambudha".
- Entah dari sumber informasi mana, mengatakan : "Untuk mendapatkan kekayaan secara magis". (ini mengingatkan saya pada umat kr****n yg menuduh orang Buddhis penyembah berhala).
2. Fakta : bahwa tulisan ini memang ditulis di ruang Theravada.
Tetapi apakah sesuai dengan norma kemasyarakatan, etika dan bahkan norma2 Dharma bahwa seseorang yg bukan pemeluk mengomentari / menafsirkan / menilai suatu hal yang terdapat di dalam aliran lain? Apalagi secara keras menyiratkan sebagai "merusak" Dhamma. Menurut hemat saya, walaupun ditulis di ruang Theravada , saya rasa tidak layak untuk berkata demikian. Apalagi hal ini bisa dibaca oleh semua orang, termasuk dari yang aliran lain. Kalau di ruang Theravada, bicarakanlah ajaran dan tradisi2 dalam Theravada saja.
3. Fakta : Ada pihak yang keberatan (yaitu : Cetera_zhang). Disini pembicaraan semakin lama hanya berkisar pada membela diri. Sdr.Nyanadhana bersikeras mengatakan bahwa "saya tahu dan saya sudah belajar" tetapi hal itu dibantah oleh sdr.Cetera_zhang bahwa pernyataannya itu menunjukkan bahwa ia belum tahu. Sdr.Nyanadhana tidak bisa memberikan argumentasi atas pernyataannya tersebut. Selanjutnya diskusi telah melenceng ke arah bela ego masing2 (pribadi maupun kelompok), bahkan berkembang ke hal-hal lain yang berkaitan dengan hal2 diluar cakupan bahasan ini (misal : mengungkit dendam lama atas tuduhan Theravada "egois").
Dari fakta-fakta diatas, tentu kita bisa menyimpulkan bahwa :
1. Karena ditulis di ruang Theravada, tentu ini bukan ditujukan buat menggali / bertukar informasi tentang hal-hal sebenarnya yang terdapat pada acara2 yg dikritik tersebut. Kalau untuk tujuan pembelajaran , mengapa tidak ditempatkan saja di ruang diskusi umum?
2. Tulisan seperti ini akan menghasilkan flame / pertikaian. Apakah dengan cara yang tidak simpatik seperti ini akan efektif untuk mengajar Dharma kepada pihak-pihak yang dikritik?
3. Topik seperti ini tidak berguna, tidak banyak membawa manfaat dan hanya menimbulkan permusuhan yang tidak perlu.
Saran saya :
1. Kalau mau membahas tentang "puja api homa" (atau yg lain2nya) silakan buka threat baru di ruang diskusi umum, atau di ruangan aliran ybs. Biarlah rekan2 yg berkepentingan yg menjelaskan. Buka topik dengan pertanyaan atau kalimat yang santun. Tunjukkanlah itikad baik.
2. Walaupun kita yakin bahwa aliran kita masing2 paling betul, tapi selayaknyalah kita TIDAK menilai / menafsirkan kepercayaan orang lain menurut standar doktrin aliran kita sendiri (yang tentu terbatas, terkotak, terfragmentasi).
Akhir kata, saya hanya bisa menasihati bahwa :
bila kita umat buddha tidak mau diperlakukan semena-mena oleh umat dari agama lain, maka janganlah melakukan hal yang sama apalagi kepada saudarar sendiri (dari aliran lain).
Adanya forum ini --saya rasa-- adalah untuk menggalang komunikasi menuju saling pengertian.
Bapak owner / admin milis ini, mohon jawab pertanyaan saya :
1. Apakah forum ini milik satu aliran saja?
2. Apakah semua aliran dihargai sama tinggi dan sederajat?
3. Apakah anda punya sistem / prosedur untuk menjamin visi itu tercapai dengan baik?