//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dhamma Entertainment  (Read 20430 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Dhamma Entertainment
« on: 08 May 2008, 10:49:45 AM »
 _/\_ Zaman sekarang mungkin kita sering melihat Dhamma yang digabungkan dengan sistem Entertainment yang ditujukan untuk menjaring umat sebanyak-banyaknya dan menarik minat sebagai contoh
1. Trend Api Homa
2. Trend Pemujaan Jambala untuk Kekayaan
3. Tari-tarian yang semakin eksotis dan pembuatan lagu Buddhist yang memacu nafsu(rasa senang bukan rasa tenang, rasa semangat bukan rasa syahdu/hikmat,bermain emosi)
4. Abhiseka
5. Ceramah Motivasi
6. Zen and Power of Mind
7. munculnya aliran Buddhis menyimpang dengan membawa motif tertentu.
8. masih banyak lagi

Kita melihat apakah tujuan mengenal Dhamma sebenarnya adalah mengikis Lobha Dosa Moha,sekaligus melatih batin agar tidak melekat namun apa yang terjadi saat ini? Apakah kita melupakan tujuan kita belajar Dhamma? apakah sekarang ini kita menganggap diri kita lebih hebat daripada Ajaran Sammasambuddha yang dikatakan telah ketinggalan zaman? Apa yang akan kita lakukan untuk mengembalikan itu semua?

thread ini diciptakan untuk semua anggota Buddhist yang memiliki kebijaksanaan dan simpati dalam mengembangkan Buddhadhamma seperti apa adanya. Mari sama-sama meberikan masukan di thread ini dan saling belajar.

Saran saya : Tegakkan Sila Vinaya
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #1 on: 08 May 2008, 11:15:31 AM »
nyanadhana,

Ya, memang sila & vinaya seharusnya tidak boleh tawar-menawar. Salah satunya, seharusnya pembabaran dhamma harus dipisahkan sama sekali dari 'kebutuhan ekonomi'. Pola pikir 'memerlukan umat untuk menopang hidupnya vihara' itu yang harus dibuang jauh2 jika memang ingin menegakkan dhamma. Biarlah vihara berupa gubuk reyot yang tidak nyaman, asalkan di situ orang menemukan dhamma, ketimbang tempat mewah yang seperti mall dengan pernak-pernik spiritual. Tapi dalam kenyataan, memang keadaan ini susah sekali dicapai  ;D Selalu ada 'kepentingan' lain.


Untuk api Homa, pemujaan Jambala dan Abhiseka, bisa dijelaskan apa itu?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #2 on: 08 May 2008, 11:31:02 AM »
Untuk api Homa, pemujaan Jambala dan Abhiseka, bisa dijelaskan apa itu?

ini produk yang ditujukan biar umat bisa mendapatkan kekayaan duniawi secara magis dengan melaksanakan upacara ini. terdapat pada Tantric buddhism. cuman sekarang semakin populer, karena umat yang datang mencari perlindungan dari mara bahaya,penyakit, serta menambah efek cepat kaya. katanya... :whistle:

Ada lagi Biksu yang suka menulis  Hu (lembar mantra Chinese) dan diberikan ke umat agar ditempel di pintu, bukankah ini balik lagipada Pembodohan batin?Lalu pengeroposan Buddhadhamma seharusnya tanggung jawab siapa?ada yang mau menjawab?
« Last Edit: 08 May 2008, 11:38:09 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline cetera_zhang

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #3 on: 08 May 2008, 12:46:53 PM »
Setahu saya, Sang Buddha tidak mengajarkan kita untuk menghakimi sesuatu yang kita tidak ketahui dengan pasti. Demikian juga, suatu pendapat yang dikemukakan tanpa pengetahuan yang jelas, adalah sebuah tindak kebodohan.

Apakah hanya sejauh itu hasil pembelajaran anda tentang Dharma?

Apakah seseorang yg belajar Dharma, pada hasil akhirnya hanya
menjadikan seseorang lebih sombong, sok tahu dan bathil?

Coba anda belajar lagi yang benar apa itu fire puja,abhiseka,Jambhala dll......Jgn asal memberi informasi yg ga benar.......


Anjali.....



Offline cetera_zhang

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #4 on: 08 May 2008, 12:55:54 PM »
katak yang taunya hanya selebar tempurung, maka bilang tempurung itulah lautan luas. Dan mentertawakan ikan yang berenang di samudera sebagai sebuah omong kosong.

Mendingan kamu main2 ke pantai terlebih dahulu untuk memahami arti samudera.

itulah namanya EHIPASSIKO, bukan ASAL NJEPLAK

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #5 on: 08 May 2008, 12:59:18 PM »
cetera_zhang,

kalo dari komentar anda, sepertinya anda sudah lebih jauh dalam pembelajaran dharma dan sudah sangat banyak belajar. Boleh anda saja yang menjelaskan fire puja, jambhala dan lain-lain dan memberikan informasi yang menurut anda benar? Coba berikan pengetahuan "samudera" anda, dan ajarkan kerendahan hati.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #6 on: 08 May 2008, 01:02:11 PM »
 [at] cetera_zhang,

yang saya maksudkan adalah komersialisasi upacara ini sehingga kehilangan maknanya dan dianggap umat awam sebagai entertainment. Mohon kaji kata-kata saya,saya tidak menyebut upacara ini sebagai omong kosong. ada makna didalamnya tapi lihatlah umat awam sekarang dan bagaimana mengeruk keuntungan dari upacara-upacara seperti itu tanpa tahu makna jelas.

Anda ingin berdebat jangan gunakan emosi. _/\_. Anda baca tulisan saya dari awal,kalo saya menyebut upacara itu sebagai omong kosong, saya akan meminta maaf namun saya tidak menulis hal itu,

Ehipassiko,sudah banyak aku ehipassiko ke upacara begituan, dan saya kasih tahu setiap pemimpin upacara selalu menekankan bahwa upacara ini membawa kekayaan,kebahagiaan duniawi, buat saya ,dimanakah Dhamma itu sedangkan Sang Buddha tidak menekankan upacara / ritual untuk membebaskan makhluk hidup. Maaf kalo ini menyinggung tradisi Anda tapi maaf saya tidak mau melihat org-org terjebak dalam ketidak pengertian mereka dalam keikutsertaan gembar gembor upacara ini.
« Last Edit: 08 May 2008, 01:07:15 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline cetera_zhang

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #7 on: 08 May 2008, 01:33:10 PM »
Saya tidak berkompeten untuk menjawab,mendingan tanyakan langsung kepada pihak yang memiliki otoritas untuk mengajar tantra secara langsung.

yang jelas, dalam Tantrayana, pemahaman Dharma itu tidak hanya cukup untuk dipahami secara intelektual melalui analisa logis. Banyak orang membutuhkan "metode" yg dalam hal ini adalah upaya kausalya, untuk dapat lebih mudah menyerapkan esensi Dharma guna transformasi batin.

Bro Nyanadhana, Coba anda baca lagi tulisan anda dan saya. disana ada yang bertanya soal puja homa dll,dan anda menjawab dgn kata: ini produk..........disana anda tidak menekankan pada kata komersialisasi dari ajaran ini.

ini membawa pada pemahaman yg salah akan puja homa dll pada org yg tidak mengerti.

sekian.

Offline cetera_zhang

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #8 on: 08 May 2008, 01:48:29 PM »
 [at]  bro kainyn_kut,

suasananya uda ga enak untuk jadi forum saling belajar. Toh anda tidak benar2 ingin belajar.
btw terima kasih atas pengajaran kerendahan hatinya ^^


 [at]  bro nyanadhana,

tetap aja kamu belum mengerti, sama spt saya dulu waktu belum mengerti juga berkata sama persis spt kamu. Sekarang sudah mengerti, malu berkata begitu.

Maka dari itu, saya menyarankan anda untuk ehipassiko yang netral. Bukan ehipassiko krn bias sudah antipati duluan. Kalau batin antipati mana bisa ehipassiko, yang ada adalah pembenaran diri.

Kosongkan dulu poci teh anda......

Pengalaman saya ingin saya sharingkan ke kamu, buat kebaikan kamu sendiri, dan kerukunan antar umat buddhis antar aliran. Jadi jangan belum2 bersikap defensif lah.

Anda yang agresif mulai duluan, tapi sekarang diberi saran, malah bersikap defensif, bahkan balik menuduh.

sekian....


anjali

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #9 on: 08 May 2008, 02:14:16 PM »
Quote
Toh anda tidak benar2 ingin belajar

cetera_zhang,

Dalam hal ini, anda yang malah tidak 'ehipassiko'. Biarpun ini adalah thread Theravada, tidak berarti saya tidak mau belajar tentang aliran lain. Tentu anda juga tahu bahwa oknum Mahayana/Tantrayana menyebut Theravada sebagai "egois" dan sebagainya karena ketidaktahuan, ataupun karena mencampur aduk ajaran.
Cobalah terangkan sebisanya secara garis besar. Saya akan coba respon dari orang awam (non religius). 

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #10 on: 08 May 2008, 02:23:10 PM »
 _/\_ yang memulai ofensif siapa duluan, kata 'ini produk' menunjukkan repackaging yang ada, saya tahu dalam Tantrayana memiliki pengertian yang berbeda memandang Upacara, namun kamu lihat saat ini juga,tidak hanya di kota besar di Jakarta,semua org tergila-gila akan upacara yang katanya mendatangkan rejeki,semua datang.
Maaf Buddhadhamma bukanlah hal untuk menaikkan tingkah Lobha,Dosa,Moha dengan packaging, Ehipassiko,saya sudah mengikuti upacara ini dan saya mengambil objek netral ketika saya mencari tahu arti sesungguhnya dari upacara ini, dan tentunya lebih mendalam upacara ini punya makna namun apakah etis setiap upacara itu dihubungkan dengan upacara mencari kekayaan,semacam perdukunan yang kita lihat.

Bro cetera, yang menggigit anda duluan, namun anda berontak bilang saya menggigit. Saya hanya menjelaskan produk upacara menjadi produk komersialisme tanpa tahu setiap inti. Kasihan umat awam Buddhist sekarang,tidakkah anda merasakan hal itu?

lihatlah saya menulis 1. Trend sudahkah meng-include kata komersialisasi?, anda mengatakan tidak berkompeten dalam menjawab tapi anda mengatakan tidak sesuai.....ini maksudnya apa? disini ada Samanera yang berasal dari Tantra, kita udah tahu tujuan upacara itu apa.Sekali lagi,saya tekankan thread ini ditujukan untuk komersialisasi produk Buddhism yang membutakan umat awam.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #11 on: 08 May 2008, 02:25:54 PM »
Pengalaman saya ingin saya sharingkan ke kamu, buat kebaikan kamu sendiri, dan kerukunan antar umat buddhis antar aliran. Jadi jangan belum2 bersikap defensif lah.

saya tidak membahas soal aliran ini itu disini,yang dibahas adalah komersialisasi produk.....maaf kalo kamu merasa kita membahas aliran,tapi tujuan bukan disitu,inti topik bukan disitu,jadi karena dari awal anda sudah salah mengerti tujuan thread ini,maka tidak ada yang perlu saya bicarakan lagi. Terima kasih  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #12 on: 08 May 2008, 02:55:53 PM »
Sudah lama saya tidak ikut nimbrung, tapi disini ada hal2 penting untuk dikemukakan.
Saya berusaha menempatkan diri secara netral, karena saya menghargai sama tingginya ketiga aliran tersebut. Ijinkan saya menengahi.

Saya hanya ingin berbicara fakta-fakta saja, fakta2 tentang diskusi ini.

1. Fakta : Tulisan dibuat pertama kali oleh sdr.Nyanadhana, yang berisikan sesuatu yang bersifat judgemental (penghakiman secara sepihak) terhadap hal-hal yang terdapat di aliran lain.
    - Sdr.Nyanadhana hanya menyebutkan contoh-contoh secara sekilas, tapi tidak mengemukakan argumentasinya secara lengkap. Dia hanya mengatakan "untuk menjaring umat". Jelas ini merupakan judgmental. Ini fakta.
    - Sdr.Nyanadhana , entah atas dasar fakta apa mengatakan bahwa "menganggap diri kita lebih hebat dari Sammasambudha".
    - Entah dari sumber informasi mana, mengatakan : "Untuk mendapatkan kekayaan secara magis". (ini mengingatkan saya pada umat kr****n yg menuduh orang Buddhis penyembah berhala).

2. Fakta : bahwa tulisan ini memang ditulis di ruang Theravada.
Tetapi apakah sesuai dengan norma kemasyarakatan, etika dan bahkan norma2 Dharma bahwa seseorang yg bukan pemeluk mengomentari / menafsirkan / menilai suatu hal yang terdapat di dalam aliran lain? Apalagi secara keras menyiratkan sebagai "merusak" Dhamma. Menurut hemat saya, walaupun ditulis di ruang Theravada , saya rasa tidak layak untuk berkata demikian. Apalagi hal ini bisa dibaca oleh semua orang, termasuk dari yang aliran lain. Kalau di ruang Theravada, bicarakanlah ajaran dan tradisi2 dalam Theravada saja.

3. Fakta : Ada pihak yang keberatan (yaitu : Cetera_zhang). Disini pembicaraan semakin lama hanya berkisar pada membela diri. Sdr.Nyanadhana bersikeras mengatakan bahwa "saya tahu dan saya sudah belajar" tetapi hal itu dibantah oleh sdr.Cetera_zhang bahwa pernyataannya itu menunjukkan bahwa ia belum tahu. Sdr.Nyanadhana tidak bisa memberikan argumentasi atas pernyataannya tersebut.  Selanjutnya diskusi telah melenceng ke arah bela ego masing2 (pribadi maupun kelompok), bahkan berkembang ke hal-hal lain yang berkaitan dengan hal2 diluar cakupan bahasan ini (misal : mengungkit dendam lama atas tuduhan Theravada "egois").

Dari fakta-fakta diatas, tentu kita bisa menyimpulkan bahwa :
1. Karena ditulis di ruang Theravada, tentu ini bukan ditujukan buat menggali / bertukar informasi tentang hal-hal sebenarnya yang terdapat pada acara2 yg dikritik tersebut. Kalau untuk tujuan pembelajaran , mengapa tidak ditempatkan saja di ruang diskusi umum?
2. Tulisan seperti ini akan menghasilkan flame / pertikaian. Apakah dengan cara yang tidak simpatik seperti ini akan efektif untuk mengajar Dharma kepada pihak-pihak yang dikritik?
3. Topik seperti ini tidak berguna, tidak banyak membawa manfaat dan hanya menimbulkan permusuhan yang tidak perlu.

Saran saya :
1. Kalau mau membahas tentang "puja api homa" (atau yg lain2nya) silakan buka threat baru di ruang diskusi umum, atau di ruangan aliran ybs. Biarlah rekan2 yg berkepentingan yg menjelaskan. Buka topik dengan pertanyaan atau kalimat yang santun. Tunjukkanlah itikad baik.
2. Walaupun kita yakin bahwa aliran kita masing2 paling betul, tapi selayaknyalah kita TIDAK menilai / menafsirkan kepercayaan orang lain menurut standar doktrin aliran kita sendiri (yang tentu terbatas, terkotak, terfragmentasi).

Akhir kata, saya hanya bisa menasihati bahwa :
bila kita umat buddha tidak mau diperlakukan semena-mena oleh umat dari agama lain, maka janganlah melakukan hal yang sama apalagi kepada saudarar sendiri (dari aliran lain).
Adanya forum ini --saya rasa-- adalah untuk menggalang komunikasi menuju saling pengertian.
Bapak owner / admin milis ini, mohon jawab pertanyaan saya :
1. Apakah forum ini milik satu aliran saja?
2. Apakah semua aliran dihargai sama tinggi dan sederajat?
3. Apakah anda punya sistem / prosedur untuk menjamin visi itu tercapai dengan baik?
« Last Edit: 08 May 2008, 03:11:38 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #13 on: 08 May 2008, 03:04:18 PM »
 _/\_ thread ini meungkin seharusnya ditaruh di diskusi umum........bukan soal bela ego atau apa-apa, dari awal bukan tujuan untuk menyerang sebuah tradisi aliran ini dan itu,kenapa disalah tanggapkan, awalnya saya menulis bahwa sekarang ini kita membahas mengenai Dhammatainment yang terjadi akhir2 ini. Apakah ada yang kurang dimengerti dari pernyataan saya? dan tiba-tiba masuk cetera yang merasa terhina, sudah saya katakan bukan soal aliran atau tradisi akan tetapi pengemasan produk Buddhism sekarang lebih mengarah keluar dari Buddhadhamma.
Haish,moderator,kalo merasa topik ini kurang sesuai di lock saja cukup. Saya pikir thread ini dibuka tapi ditanggapi dengan pemikiran negatif.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dhamma Entertainment
« Reply #14 on: 08 May 2008, 03:10:29 PM »
Entah dari sumber informasi mana, mengatakan : "Untuk mendapatkan kekayaan secara magis". (ini mengingatkan saya pada umat kr****n yg menuduh orang Buddhis penyembah berhala).

seperti yang saya pernah ikuti di beberapa upacara. apakah saya tidak berehipasiko terlebih dahulu dan asal berbicara. Pemimpin upacara yang menekankan ke umat bahwa dengan upacara ini,akan mendapat kekayaan,pemberkatan dan segala macamnya hingga semua orang berbondong-bondong membawa persembahan mulai dari biasa sampai termahal dan sekarang lagi Trend

Tolong simak kata trend ini. saya tidak menyebut Upacara Api Homa tapi Trend api homa.

1. Kalau mau membahas tentang "puja api homa" (atau yg lain2nya) silakan buka threat baru di ruang diskusi umum, atau di ruangan aliran ybs. Biarlah rekan2 yg berkepentingan yg menjelaskan. Buka topik dengan pertanyaan atau kalimat yang santun. Tunjukkanlah itikad baik.

Bukan api homanya yang dituju tapi packagingnya menjadi komersial dan kehilangan makna

2. Walaupun kita yakin bahwa aliran kita masing2 paling betul, tapi selayaknyalah kita TIDAK menilai / menafsirkan kepercayaan orang lain menurut standar doktrin aliran kita sendiri (yang tentu terbatas, terkotak, terfragmentasi).

tidak ada pengkotakan doktrin, saya berbicara mengenai produk Buddhism yang dikomersialkan untuk menjaring umat Buddhism dan saya menunjuk ini sebagai Buddhism secara universal tanpa scope aliran ini dan itu.

Fiuh capenya dijelasin soal komersialisme tapi tetep aja merujuk pada penyerangan aliran.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.