Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa3xNamo Buddhaya Saudara-saudara seDhamma
Halo semuanya,..maaf sebelumnya sy sangat jarang isi/reply topik di Dhammacitta ini karena keterbatasan waktu sy
Mmm,...sy ada topik pembahasan yang menurut sy sangat bagus & ingin sy sheringkan negh,..mari qta sama2 masuk kedalam pikiran kita masing2 sebelum pembahasan ini dimulai,... dan membayangkan bila hal ini terjadi pada kita, coz banyak juga orang bilang klo udah berkeluarga ga ada yang enak,..beda sama saat2 bercinta waktu pacaran hahahaha ^^
Kehidupan begitu Monoton,..seperti yang SangBuddha pernah katakan 'Kelahiran, Tua, Sakit, Mati' sebagai dukkha dari kehidupan ini.
Kita dirawat oleh orang tua kita sejak dari kandungan ibu hingga saat ini. Ada yang berkata bahwa 'dalam dunia ini yang kita hormati & junjung tinggi adalah seorang Ibu & seorang anak',..karena merekalah sebagai salah satu kondisi yang dapat melanjutkan kehidupan ini yaitu dengan melahirkan & merawat rumah tangga dengan segala penderitaannya. Makanya sewaktu terjadi musibah yang selalu diselamatkan adalah OrangTua (Seorang Ibu) & Anak kecil.
Setelah kita sebagai seorang anak menjadi dewasa maka saatnya untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup kita masing2, kemudian tentunya sebagian besar dari kita masing2 akan menikah & membuat keluarga baru hingga nantinya kita menjadi seorang Ayah/Ibu/Kakek/Nenek (Ammmiiinnnn
). Nagh saat kita sudah bisa berdikari sendiri, maka kita berbalik membalas budi kepada OrTu kita dengan merawat Mereka yang mungkin sudah tidak berguna dikalangan masyarakat (Pensiun). Saat seperti ini kita sebagai anak yang berbakti maka dengan mau tidak mau harus membagi kasih sayang & perhatian ke 2 arah yaitu terhadap orang tua kita sendiri/Mertua & terhadap keluarga kita yaitu Istri/Suami/Anak. Mungkin pada saat-saat seperti ini banyak masalah2 internal dari kecil sampai yang besar bermunculan, dari yang sepele sampe yang serius di dalam hubungan berkeluarga. OrTu kita saat2 seperti ini hanya mengharapkan kasih sayang & perhatian dari kita sebagai seorang anak. Disisi lain seiringan dengan waktu yang terus berjalan, umur yang terus bertambah, OrTu kita pun semakin lama semakin tua, semakin sulit untuk mengerjakan segala kreatifitas & keaktifannya lagi.
Hasil survey saya terhadap bbrp orang tua yang Mereka pikirkan pada saat2 seperti ini adalah ketakutan akan ajal yang akan menjemputnya yang kapanpun bisa datang & berfikir bahwa selalu tidak ingin merepotkan kita sebagai anak/ berfikir sudah menjadi seorang yang tidak berguna dikalangan manapun karena umurnya yang sudah sangat tua. Alasan Mereka sebagai Orang Tua dalam hati kecilnya memang membutuhkan kasih sayang & balas budi dari kita sebagai seorang anak, tetapi bila mereka terlalu menuntut hal ini pada kita sebagai seorang anak maka tidak tertutup kemungkinan kelurga kita pun bisa retak bahkan pecah karena mungkin salah satu penyebabnya tidak bisa membagi waktu atau timbul kecemburuan sosial antara keluarga kita & orang tua kita. Tidak ada orang tua khususnya seorang ibu yang ingin menjatuhkan anaknya sendiri.
Karena kita semua tau bahwa semua hal apapun tidak bisa lepas dari yang namanya waktu & Anicca. Nanti pun kita semua kemungkinan besar akan seperti mereka. Seseorang saat sudah tua nanti semakin tua semakin lemah pula seluruh organ vitalnya, rambut semakin putih, kulit semakin keriput, mata mulai rabun, jantung mulai lemah, makan mulai sulit, dsb menjadi sosok Orang Tua yang begitu rapuh yang sudah tidak berguna lagi, berbagai penyakit bermunculan dikarenakan sudah tua & berbagai organ vital yang sudah melemah. Ini Fakta Saudara-saudara!
Sodara-sodara,...
Kasusnya begini:
1. Seandainya Orang Tua kita saat sudah tua nanti bahkan kita sendiri ud menjadi sosok seorang Kakek/Nenek, bagaimana cara kita membagi perhatian antara keluarga kita, cucu & Orang Tua kita atau Mertua kita?
2. a. Saat kita berkeluarga nanti, apakah kita sebagai seorang anak yang telah berkeluarga akan mengajak orang tua kita yang sudah tidak mampu untuk tinggal dalam satu rumah?
b. Atau seandainya kita kaya & mampu menyediakan 1 rumah untuk Orang Tua kita tinggal & menyewa seorang pengasuh orang tua untuk merawat Orang Tua kita?
c. Atau pilihan ketiga kita akan menyerahkan orang tua kita yang sudah tidak mampu kepada Yayasan Panti Jompo?
(Pertanyaan No.2 ini sangat Khas,..jd bila Sodara menjawab Ya/Tidak tolong kemukakan alasannya mengapa memilih Ya/Tidak)3. Saat OrangTua kita tua nanti seandainya menderita penyakit yang butuh pengawasan ketat & perhatian ketat seumpama seperti penyakit
Alzheimer's Disease (Pelupa), sedangkan kita saat ini lagi sibuk2nya kerjaan,..istri/suami pun harus pergi kerja,..sedangkan saudara kandung kita (bila ada) sibuk juga dengan keluarganya & kerjaannya/kondisinya kurang memenuhi untuk bertambah 1 ato 2 org lagi didalam keluarga mereka, belum kita harus merawat anak/cucu kita. Masalah ini mungkin saja terjadi & setiap dari kita masing2 akan mengalaminya saat kita berkeluarga/tua nanti. Apa yang akan kita lakukan sebagai seorang anak yang berdiri diantara keluarga kita, Orang Tua kita, & Posisi kerjaan kita (karier) yang tidak kalah pentingnya dalam kehidupan saat ini?
Perlu dijelaskan penyakit
Alzheimer's Disease adl. penyakit pada orang yang sudah tua dengan hilangnya ingatan & kemampuan untuk membedakan sesuatu (intellect) yang terus berlanjut. Penyakit ini tidak jelas sejak kapan terjadi pada si penderita sampai penderita sudah menginjak umur yang cukup tua & bener2 jelas terlihat perubahan pada si penderita baru bisa ke rumah sakit untuk diperiksa. Semakin tua si penderita maka semakin berat juga penyakit yang dideritanya. Bahkan bbrp ciri2nya kehidupan sehari2 seperti sikat gigi, mandi bisa lupa & emosi ga stabil, penglihatan, pendengaran, bicara berkurang, tidak suka bergaul ato bicara dengan org sekitar, sampai terakhir buang air kecil & besarpun ga bisa dikontrol/ditahan dsb.
Mungkin dari Saudara-saudara seDhamma ada yang punya pengalaman atau mengerti sebagai 'jalan tengah' yang harus kita lakukan bila terjadi salah satu hal dari diatas dalam kehidupan kita nanti harus bagaimana bisa disheringkan dalam topik ini
Sabbe satta saddha hontu avera sukhajivino Namo Buddhaya
Semoga bermanfaat ^^